Charles Olke van der Plas
Charles Olke van der Plas | |
---|---|
![]() Ch. O. van der Plas sebagai Recomba Jawa Timur | |
Gubernur Jawa Timur | |
Masa jabatan 1936–1941 | |
Penguasa monarki | Wilhelmina |
Gubernur Jenderal | Alidius Tjarda van Starkenborgh Stachouwer |
![]() Pendahulu J. H. B. Kuneman Pengganti Mr. C. H. Hartevelt ![]() | |
Residen Cirebon | |
Masa jabatan 21 Maret 1934 – 28 Juli 1936 | |
Penguasa monarki | Wilhelmina |
Gubernur Jenderal | Bonifacius Cornelis de Jonge |
![]() Pendahulu Johannes Christiaan de Klerk Pengganti Woltherus Adriaan van der Capellen ![]() | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 15 Mei 1891 Buitenzorg, Hindia Belanda |
Meninggal | 7 Juni 1977 (umur 86) Zwolle, Belanda |
Almamater | Universitas Leiden |
Profesi | Birokrat, politisi |
Penghargaan
| |
![]() ![]() |
Charles Olke van der Plas (Buitenzorg, 15 Mei 1891 - Zwolle, 7 Juni 1977) adalah seorang birokrat yang bekerja dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda dan Gubernur Provinsi Jawa Timur dari tahun 1936 hingga 1941. Setelah lulus ujian untuk layanan administrasi Hindia Belanda di Universitas Leiden, Van der Plas bekerja sebagai pegawai negeri untuk Binnenlands Bestuur pada berbagai penugasan dari tahun 1912 hingga 1919.
Ia menjabat sebagai konsul Belanda di Jeddah, Arab Saudi. Pada tahun 1927, saat kembali ke Jawa, ia diangkat menjadi penasihat Wakil Urusan Pribumi (Inlandsche Zaken) dan karena itu ia senantiasa berhubungan langsung dengan Gubernur Jenderal. Pada periode 1929 hingga 1932 ia melaksanakan berbagai tugas di bidang pendidikan dan transmigrasi. Ia tinggal di Cirebon dari tahun 1932 sampai 1936 (menjabat sebagai Residen dari tahun 1934 sampai tahun 1936) dan juga menjabat sebagai ketua Komisi Transfer, yang dibentuk untuk mempersiapkan transfer kekuasaan yang merupakan hasil dari kebijakan desentralisasi.
Pada tahun 1936 ia diangkat menjadi Gubernur Jawa Timur, suatu jabatan yang dipegangnya hingga tahun 1941 saat ia diangkat menjadi anggota Dewan Hindia. Van der Plas dipengaruhi oleh sarjana Islam Belanda Christiaan Snouck Hurgronje dan menjadi pakar masyarakat dan politik Indonesia, Islam, dan bahasa Arab.

Setelah pendudukan Jepang di Hindia Belanda selama Perang Dunia II, ia menjadi anggota Pemerintahan Sipil Hindia Belanda (NICA). Van der Plas memiliki peran penting dalam pembentukan Negara Madura, negara bagian konstituen yang termasuk dalam Republik Indonesia Serikat.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]