Cyrtodactylus rosichonariefi
Cyrtodactylus rosichonariefi | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. rosichonariefi
|
Nama binomial | |
Cyrtodactylus rosichonariefi Riyanto, Grismer & Wood, 2015
|
Cyrtodactylus rosichonariefi adalah sejenis cecak jari-lengkung yang menyebar terbatas di Pulau Bunguran, Natuna. Cecak ini dideskripsi dari dua spesimen yang ditemukan di hutan yang berawa-rawa di selatan pulau itu. Namanya dalam bahasa Indonesia adalah cecak kecil rosichonariefi, atau dalam bahasa Inggris: Rosichonariefi’s Bent-toed Gecko.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Nama penunjuk spesies rosichonariefi diberikan sebagai penghargaan kepada Prof. Dr. Rosichon Ubaidillah, seorang ahli entomologi, dan Ahmad Jauhar Arief; keduanya pernah menjabat sebagai Direktur Museum Zoologi Bogor.
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Cecak berukuran kecil; panjang kepala dan tubuh (SVL, snout-vent length) dari satu-satunya spesimen dewasa adalah 54,6 mm. Sisi bawah jari pertama pada tungkai belakang tertutupi oleh 12-13 perisai subdigital lamellae; jari keempat dengan 18-19 lamela subdigital. Iris mata berwarna cokelat kemerahan.
Tubuh relatif kekar; tungkai dan jari-jari pendek, ramping. Punggung dengan deretan 19 bintil-bintil besar (tubercle) yang berlunas kuat; terdapat deretan 34 bintil paravertebral (di antara ketiak depan dan belakang). Sisik-sisik di tengah perut (ventral), di antara lipatan sisi perut (ventrolateral folds) kiri dan kanan, dalam 46 deret. Wilayah prekloakal (di depan kloaka) dengan sisik-sisik yang membesar, namun tanpa pori prekloakal dan tanpa cekungan atau celah prekloakal (precloacal groove). Wilayah femoral (sisi bawah paha) dengan deretan 6 buah sisik femoral yang sedikit lebih besar dan tiba-tiba terputus. Tidak ada deretan sisik-sisik besar di sisi bawah ekor (perisai subkaudal).
Habitat dan agihan
[sunting | sunting sumber]Spesimina C. rosichonariefi diperoleh dari lingkungan hutan di sekitar lahan berawa yang sesekali tergenang banjir. Spesimen holotipe ditangkap ketika mencari makan di batang pohon, lk. 1 m di atas tanah. Spesimen yang lain berlari ke lubang-lubang di tanah ketika akan ditangkap.
Holotipe (MZB.Lace.12132 pada koleksi Museum Zoologi Bogor) merupakan hewan jantan dewasa, diperoleh dari Hutan Sekunyam di wilayah Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- Riyanto, A., LL. Grismer, & PL. Wood. (2015). "Cyrtodactylus rosichonariefi sp. nov. (Squamata: Gekkonidae), a new swamp-dwelling bent-toed gecko from Bunguran Island (Great Natuna), Indonesia". Zootaxa 3964(1): 114–24. abstrak. doi:10.11646/zootaxa.3964.1.8
- Uetz, P. & J. Hallermann. The Reptile Database: Cyrtodactylus rosichonariefi. Diakses pada 05/IV/2017.