Denny Indrayana
Denny Indrayana | |
---|---|
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ke-3 | |
Masa jabatan 19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | 11 Desember 1972 Kotabaru, Kalimantan Selatan, Indonesia |
Partai politik | Demokrat (sejak 2023) |
Suami/istri | Ida Rosyidah |
Anak | 3 |
Almamater | Universitas Gadjah Mada Universitas Minnesota Universitas Melbourne |
Pekerjaan | Akademikus dan pengacara |
Sunting kotak info • L • B |
Denny Indrayana (lahir 11 Desember 1972) adalah pakar hukum tata negara, aktivis antikorupsi, dan pengacara berizin praktik di Indonesia dan Australia yang pernah menjadi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (2011-2014). Sebelumnya ia adalah Staf Khusus Presiden bidang Hukum, HAM, dan Pemberantasan KKN (2008-2011). Denny juga pernah menjadi Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (2010-2018), serta profesor tamu di Melbourne University Law School, Australia (2016-2019). Dia juga merupakan salah satu pendiri Indonesian Court Monitoring dan Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum UGM.
Denny menyelesaikan studi sarjana hukumnya di UGM, kemudian melanjutkan program master di Universitas Minnesotta, AS dan program doktor di Universitas Melbourne, Australia.[1]
Sejak 2015, Denny mendirikan dan menjadi Senior Partner pada firma hukum Indrayana Centre for Government Constitution and Society yang disingkat INTEGRITY. Pada tahun 2022, Denny mendapatkan izin praktik pengacara di Melbourne, Australia, dan membuka kantor cabang INTEGRITY di kota tersebut. Dengan demikian, Denny Indrayana tercatat menjadi satu-satunya lawyer yang mempunyai izin advokat di dua negara sekaligus yaitu Indonesia dan Australia.
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Denny Indrayana lahir di Kotabaru, Kalimantan Selatan pada tanggal 11 Desember 1972 dari pasangan alm H. Acep Hidayat (ayah) yang berdarah Sunda dan Hj. Titien Sumarni (ibu) yang berdarah Jawa-Banjar. Ia menikah dengan Ida Rosyidah dan dikaruniai tiga orang anak yaitu Varis Haydar Rosyidin, Varras Putri Haniva, dan Vahmada Ahsana Amala. Kakeknya H.M. Suhud (alm) Pembakal Stagen, Kotabaru.
Denny Indrayana bersekolah SD Mawar Kencana, SMP 2, SMA 1 semuanya di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. S1 Universitas Gadjah Mada (1995). S2 Universitas Minnesota (1997). S3 University of Melbourne (2005).
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
[sunting | sunting sumber]Sebelum menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM, pada September 2008 hingga 2011, Denny menjadi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Pasca Wakil Menteri Hukum dan HAM (2014–2019)
[sunting | sunting sumber]Sejak Mei 2016 hingga akhir 2019, Denny menjadi Guru Besar Tamu pada Fakultas Hukum dan Fakultas Sospol di Universitas Melbourne, Australia. Sejak 2 Februari 2015, Denny mendirikan kantor advokat dan konsultan hukum INTEGRITY (Indrayana Centre for Government, Constitution, and Society) di Jakarta, dan berkantor cabang di Melbourne, Australia.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ AntaraNews - Apa Yang Kau Cari...Denny Indrayana?. Diakses 8 Agustus 2010
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Kasman Singodimedjo |
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia 2011–2014 |
Diteruskan oleh: Edward Omar Sharif Hiariej |