Eredivisie (wanita)
Badan yang mengatur | KNVB |
---|---|
Negara | Belanda |
Konfederasi | UEFA |
Dibentuk | 20 Maret 2007 2 April 2015 (dibentuk kembali) |
Musim perdana | 2007–2008 |
Jumlah tim | 11 |
Tingkat pada piramida | 1 |
Piala domestik | |
Piala liga | Piala Eredivisie |
Piala internasional | Liga Champions UEFA |
Juara bertahan liga | FC Twente (gelar ke-9) (2023–2024) |
Klub tersukses | FC Twente (8 gelar) |
Televisi penyiar | NOS Fox Sports |
Situs web | Situs web resmi |
2023–2024 |
Vrouwen Eredivisie (pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈeːrədiˌvizi]) juga disebut dengan Azerion Eredivisie Vrouwen karena kesepakatan sponsor selama tiga tahun yang dimulai pada musim 2022–2023,[1] adalah divisi liga tertinggi di sistem sepak bola wanita di Belanda. Liga ini dijalankan oleh Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) dan dibentuk pada tahun 2007 sebagai liga profesional. Setelah lima musim, tepatnya hingga musim 2012, liga ini digabung dengan liga wanita Belgia sehingga membentuk BeNe League. Setelah tiga musim, BeNe League dihentikan dan Eredivisie bergulir kembali pada musim 2015–2016. Tim yang menjuarai liga terkualifikasi ke Liga Champions Wanita UEFA.
Format
[sunting | sunting sumber]Pada tiga musim pertamanya (2007–2008 hingga 2009–2010), Eredivisie digelar dengan sistem quadruple round-robin atau tiap tim kontestan bermain sebanyak empat kali melawan kontestan lainnya dalam semusim, dua kali kandang dan dua kali tandang. Dua musim berikutnya (2010–2011 dan 2011–2012), sistem diganti menjadi triple round-robin atau tiap tim kontestan akan bermain sebanyak tiga kali melawan kontestan lainnya dalam semusim, satu kali kandang, sekali tandang, dan yang ketiga ditentukan melalui undian yang dilakukan sebelum musim dimulai. Pada musim 2015–2016, mereka kembali ke sistem quadruple round-robin dan menggunakannya selama tiga musim. Dari 2016 hingga 2017, musim dibagi menjadi dua bagian, musim reguler dimana tiap kontestan menggunakan triple round-robin dan babak play-off untuk empat tim terbaik musim regular, dan sisanya membentuk grup sendiri. Pada babak play-off menggunakan sistem double round-robin. Poin-poin yang didapatkan di musim regular dibagi dua dan ditambahkan dengan poin yang didapatkan pada babak play-off.[2] Sejak musim 2021–2022 berlangsung, liga menggunakan sistem triple round-robin dengan babak play-off menggunakan sistem gugur.[3]
Di divisi ini tidak terdapat sistem promosi dan degradasi, namun sistem tersebut telah direncanakan akan digunakan.[4]
Tim
[sunting | sunting sumber]Musim ini
[sunting | sunting sumber]Daftar tim di bawah ini adalah kontestan pada musim 2022–2023.
Tim | Kota | Stadion | Musim debut |
---|---|---|---|
ADO Den Haag | Den Haag | Kyocera Stadion | 2007–2008 |
AFC Ajax | Amsterdam | Sportpark De Toekomst | 2015–2016 |
SC Heerenveen | Heerenveen | Sportpark Skoatterwâld | 2007–2008 |
VV Alkmaar | Alkmaar | Sportpark Robonsbosweg | 2017–2018 |
SBV Excelsior | Rotterdam | Stadion Woudestein Sportpark de Bongerd |
2017–2018 |
Feyenoord | Rotterdam | Varkenoord | 2021–2022 |
PSV | Eindhoven | Jan Louwers Stadion | 2015–2016 |
FC Twente | Enschede | Sportcampus Diekman | 2007–2008 |
PEC Zwolle | Zwolle | IJsseldelta Stadion | 2010–2011 |
Telstar | Velsen | 2022–2023* | |
Fortuna Sittard | Sittard | 2022–2023 |
*=kembali mengikuti kompetisi Eredivisie
Juara
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan musim
[sunting | sunting sumber]Tahun | Juara | Runner-up | Ketiga | Jumlah tim | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2007–08 | AZ | Willem II | FC Utrecht | 6 | [5][6] |
2008–2009 | AZ | ADO Den Haag | Willem II | 7 | [5][7] |
2009–2010 | AZ | ADO Den Haag | Willem II | 6 | [5][8][9] |
2010–2011 | FC Twente | ADO Den Haag | AZ | 8 | [5][10][11] |
2011–2012 | ADO Den Haag | FC Twente | Telstar | 7 | [5][12][13] |
2012–2013 | FC Twente | lihat BeNe League | |||
2013–2014 | FC Twente | lihat BeNe League | |||
2014–2015 | FC Twente | lihat BeNe League | |||
2015–2016 | FC Twente | Ajax | PSV | 7 | [14][15] |
2016–2017 | Ajax | FC Twente | PSV | 8 | [16][17][18][19] |
2017–2018 | Ajax | FC Twente | SC Heerenveen | 9 | [20][21] |
2018–2019 | FC Twente | Ajax | PSV | 9 | |
2019–2020 | — | 8 | [22] | ||
2020–2021 | FC Twente | PSV | Ajax | 8 | |
2021–2022 | FC Twente | Ajax | PSV | 9 | [23] |
2022–2023 | Ajax | FC Twente | Fortuna Sittard | 11 |
Berdasarkan klub
[sunting | sunting sumber]Tim | Gelar |
---|---|
FC Twente | 8 |
AZ | 3 |
Ajax | 3 |
ADO Den Haag | 1 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Eredivisie presenteert Azerion als nieuwe naamgevend partner".
- ^ "Eredivisie-seizoen 2017/18 gaat 1 september van start". Vrouwenvoetbalnieuws.nl (dalam bahasa Belanda). 5 Juli 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Agustus 2017. Diakses tanggal 7 Agustus 2017.
- ^ "Nieuwe competitieopzet Pure Energie Eredivisie Vrouwen". pure-energie-eredivisievrouwen.nl (dalam bahasa Belanda). 10 Mei 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2021. Diakses tanggal 10 May 2021.
- ^ "Over Ons". Eredivisie Vrouwen (dalam bahasa Belanda). Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2011. Diakses tanggal 27 Juni 2010.
- ^ a b c d e "Standen Eredivisie 2007 t/m 2012". vrouwenvoetbalnederland.nl (dalam bahasa Belanda). 6 July 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2013. Diakses tanggal 29 December 2017.
- ^ "Voetbal - AZ kampioen Eredivisie vrouwen". Regiosportplaza.nl. 21 May 2008. Diakses tanggal 27 October 2010.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Willem II-vrouwen geen kampioen". Brabantsdagblad.nl. 28 May 2009. Diakses tanggal 27 October 2010.
- ^ "Vrouwen AZ kampioen na ruime zege". NOS (dalam bahasa Belanda). 12 May 2010. Diakses tanggal 27 October 2010.
- ^ "AZ drievoudig LANDSKAMPIOEN". Vrouwenvoetbalnederland.nl (dalam bahasa Belanda). 12 May 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 July 2011. Diakses tanggal 27 October 2010.
- ^ "Voetbalsters FC Twente kampioen". de Volkskrant (dalam bahasa Belanda). ANP. 12 May 2011. Diakses tanggal 13 May 2011.
- ^ "Dames FC Twente in stijl naar titel". RTV Oost (dalam bahasa Belanda). 12 May 2011. Diakses tanggal 13 May 2011.
- ^ "ADO vrouwen 'eindelijk' kampioen". KNVB (dalam bahasa Belanda). 27 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 December 2013. Diakses tanggal 30 April 2012.
- ^ Pronk, Mitchel (27 April 2012). "Vrouwen ADO DH kampioen op Ladies Day!". ADO Den Haag (dalam bahasa Belanda). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 December 2013. Diakses tanggal 30 April 2012.
- ^ "FC TWENTE 4opeenrij LANDSKAMPIOEN". vrouwenvoetbalnederland.nl (dalam bahasa Belanda). 20 May 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2018. Diakses tanggal 29 December 2017.
- ^ "FC Twente Vrouwen voor vierde jaar op rij kampioen van Nederland". Tubantia (dalam bahasa Belanda). 20 May 2016. Diakses tanggal 29 December 2017.
- ^ "KATJA SNOEIJS Topscorer Eredivisie Veld 2016-2017". Vrouwenvoetbalnederland.nl (dalam bahasa Belanda). 26 May 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 August 2017. Diakses tanggal 29 December 2017.
- ^ "AJAX LANDSKAMPIOEN". vrouwenvoetbalnederland.nl (dalam bahasa Belanda). 19 May 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2018. Diakses tanggal 29 December 2017.
- ^ "Ajax vrouwen voor het eerst in de historie landskampioen". KNVB (dalam bahasa Belanda). 19 May 2017. Diakses tanggal 29 December 2017.
- ^ "Boottocht voor Ajax Vrouwen na winnen landskampioenschap en KNVB-beker". NU.nl (dalam bahasa Belanda). 3 June 2017. Diakses tanggal 29 December 2017.
- ^ "Het kampioenschap in de Eredivisie Vrouwen 2017/'18 is een prooi voor de Ajax Vrouwen. De Amsterdamse vrouwen zijn zeker van titelprolongatie na een 1-2 overwinning op FC Twente". Vrouwenvoetbalnederland.nl (dalam bahasa Belanda). 21 May 2018. Diakses tanggal 15 August 2018.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Scorers". voetbal.com (dalam bahasa Belanda). 16 August 2018. Diakses tanggal 16 August 2018.
- ^ "KNVB beslist: Ajax nummer één, geen promotie/degradatie". nos.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2020-08-11.
- ^ "Stand".
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Vrouwenvoetbalnederland.nl (dalam bahasa Belanda)
- Liga di soccerway.com.