Grand Prix Singapura
Sirkuit Jalan Raya Marina Bay | |
Informasi lomba | |
---|---|
Jumlah gelaran | 23 |
Pertama digelar | 1966 |
Terbanyak menang (pembalap) | Sebastian Vettel (5) |
Terbanyak menang (konstruktor) | Ferrari[a] (5) |
Panjang sirkuit | 5.063 km (3.146 mi) |
Jarak tempuh | 308.706 km (191.821 mi) |
Lap | 61 |
Balapan terakhir (2024) | |
Pole position | |
| |
Podium | |
| |
Lap tercepat | |
|
Grand Prix Singapura[b] adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang menjadi bagian dari musim balapan mobil Formula Satu. Balapan ini diadakan di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay di Singapura, dan merupakan balapan malam perdana dan sirkuit jalan raya yang pertama di benua Asia yang dirancang untuk balapan Formula Satu.[3][4][5]
Grand Prix Singapura asli diadakan di Thomson Road dari tahun 1966 hingga 1973, sebelum kembali ke kalender pada tahun 2008 di Marina Bay. Grand Prix F1 Singapura 2008, yang merupakan seri balapan malam yang pertama dalam sejarah F1, berhasil dimenangi oleh Fernando Alonso dari tim Renault F1, dengan membalap untuk tim Renault di tengah keadaan kontroversial, ketika rekan setimnya, yaitu Nelson Piquet Jr., diperintahkan untuk menabrakkan mobilnya secara sengaja oleh manajemen tim senior untuk mengeluarkan mobil keselamatan pada waktu yang dipilih untuk menguntungkan Alonso. Perlombaan itu sendiri juga terkenal sebagai balapan Kejuaraan Dunia Formula Satu yang ke-800 sejak dimulainya pada tahun 1950, dan balapan Formula Satu pertama yang diadakan pada malam hari.
Sejak awal, Marina Bay telah dikenal menampilkan setidaknya satu mobil keselamatan di setiap edisi balapan, dengan total 23 mobil keselamatan yang dipasang pada tahun 2022.[6][7][8] Grand Prix Singapura telah dianggap sebagai salah satu trek yang paling menantang dan unik di dalam kalender Formula Satu. Sebastian Vettel memiliki kemenangan terbanyak di lintasan ini, dengan lima kemenangan Grand Prix Singapura. Pada musim 2022, perpanjangan kontrak secara resmi diumumkan yang akan menempatkan balapan ini di dalam kalender Formula Satu, hingga setidaknya musim 2028.[9]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Formula Libre
[sunting | sunting sumber]Pertama kali diselenggarakan pada tahun 1961, balapan ini pada awalnya dikenal sebagai Orient Year Grand Prix, yang berlokasi di sirkuit Grand Prix Thomson Road.[10]
Balapan itu berganti nama menjadi Grand Prix Singapura pada tahun 1966, tak lama setelah Singapura menjadi negara berdaulat pada tahun 1965. Balapan tersebut dihentikan setelah tahun 1973 dan berbagai alasan telah diajukan, termasuk peningkatan lalu lintas, bahaya yang sangat tinggi, dan ketidaksesuaian sirkuit balap, ketidaknyamanan karena harus menutup jalan untuk balapan tersebut dan kecelakaan fatal selama balapan pada tahun 1972 dan 1973.[11]
Formula Satu
[sunting | sunting sumber]Diumumkan pada tahun 2008, kesepakatan untuk kontrak berdurasi selama lima tahun ditandatangani oleh Singapore GP Pte Ltd, Singapore Tourism Board, dan Bernie Ecclestone.[4] Pada bulan November 2007, diumumkan secara resmi bahwa perusahaan telekomunikasi Singtel akan menjadi sponsor utama balapan tersebut. Nama resmi balapan tersebut menjadi Formula 1 SingTel Singapore Grand Prix.[3] Perlombaan ini didanai bersama oleh Pemerintah Singapura, menanggung 60% dari total tagihan, atau S$90 juta, dari total tab sebesar S$150 juta.[12]
Sekitar 110.000 tiket tersedia untuk balapan Formula Satu yang pertama yang berlangsung di negara itu. Suite dan paket perhotelan perusahaan mulai dijual pada akhir bulan November 2007, sementara tiket tiga hari untuk umum mulai dijual pada bulan Februari 2008. Tiket satu hari mulai dijual sebulan kemudian.[13] Acara tersebut kemudian mencapai penjualan penuh untuk semua tiketnya.[14] Perlombaan pada tahun 2008 menjadi tuan rumah setelah pesta Amber Lounge, dan pada tahun 2010, Singapura menjadi lokasi kedua untuk menjadi tuan rumah peragaan busana Amber Lounge.
2008
[sunting | sunting sumber]Balapan pertama yang diadakan di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay yang baru adalah putaran ke-15 Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu tahun 2008, dan juga merupakan balapan waktu-malam yang pertama di dalam sejarah ajang Formula Satu.[5] Waktu balapan malam hari juga berarti bahwa balapan tersebut dapat disiarkan secara langsung pada waktu yang tepat bagi para pemirsa TV di luar Asia-Pasifik.[4] Lintasan ini juga diterangi oleh serangkaian proyektor yang menyesuaikan keluarannya agar sesuai dengan bentuk lintasan.[15] Di trek, Felipe Massa adalah pembalap pertama yang duduk di posisi pole di Singapura dengan mobil Ferrari-nya, dan mendominasi balapan sampai dia dibebaskan lebih awal di pit stop, merusak rig bahan bakarnya, dan menjatuhkannya ke posisi terakhir. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh Fernando Alonso, dengan membalap untuk tim Renault, meskipun hasil tersebut telah ternoda oleh kontroversi. Tim Renault ditemukan telah memerintahkan Nelson Piquet Jr. untuk menabrakkan mobilnya secara sengaja, karena mobil keselamatan berikutnya akan sangat menguntungkan bagi Alonso.
- Posisi terdepan: Felipe Massa (Ferrari) – 1:44.801 (174.055 km/h)
- Pemenang balapan: Fernando Alonso (Renault) – 1:57:16.304 (61 putaran)
- Putaran tercepat: Kimi Räikkönen (Ferrari) – 1:45.599 (172.740 km/h)
2009
[sunting | sunting sumber]Untuk balapan pada musim 2009, sirkuit ini diubah profilnya sedikit, termasuk modifikasi pada tikungan 1, 2, dan 3 untuk membantu menyalip, dan juga pada tikungan 10, di mana trotoar tinggi menyebabkan banyak kecelakaan di Grand Prix Singapura 2008.[16] Pembalap McLaren dan Juara Dunia bertahan, yaitu Lewis Hamilton, berhasil mengambil posisi terdepan dan melaju untuk memenangkan balapan ini. Timo Glock finis di posisi kedua untuk tim Toyota, dan Fernando Alonso finis di urutan ketiga dalam balapan pertama untuk tim Renault setelah mereka menerima diskualifikasi dari olahraga ini, yang kemudian ditangguhkan, karena telah memanipulasi balapan pada tahun sebelumnya.
- Posisi terdepan: Lewis Hamilton (McLaren) – 1:47.891 (169.270 km/h)
- Pemenang balapan: Lewis Hamilton (McLaren) – 1:56:06.337 (61 putaran)
- Putaran tercepat: Fernando Alonso (Renault) 1:48.240 (168.725 km/h)
2010
[sunting | sunting sumber]Fernando Alonso menjadi pembalap yang pertama yang berhasil menang sebanyak dua kali di Singapura. Sekarang di tim Ferrari, dia berhasil meraih posisi terdepan, dan melawan Sebastian Vettel dari tim Red Bull dalam perjalanannya menuju kemenangan yang ke-25 dalam karir F1-nya. Michael Schumacher, membuat comeback F1-nya di musim 2010, berjuang di dalam mobil Mercedes-nya, dan berada di urutan ke-13, sementara Heikki Kovalainen melompat dari mobil Lotus T127 yang terbakar, meminjam alat pemadam api, dan memadamkan api seorang diri.
- Posisi terdepan: Fernando Alonso (Ferrari) – 1:45.390 (173.287 km/h)
- Pemenang balapan: Fernando Alonso (Ferrari) – 1:57:53.579 (61 putaran)
- Putaran tercepat: Fernando Alonso (Ferrari) – 1:47.976 (169.137 km/h)
2011
[sunting | sunting sumber]Sebastian Vettel, pemenang balapan sebanyak delapan kali pada tahun 2011 sebelum Marina Bay, memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan keunggulan lebih dari 100 poin. Dia berhasil memenangkan balapan ini dari posisi terdepan untuk yang ke-11 kalinya di musim ini. Vettel, Button, Webber, Alonso, dan Hamilton mengisi posisi lima besar. Michael Schumacher kembali berjuang pada saat dia menabrak mobil Sauber yang dikemudikan oleh Sergio Pérez.
- Posisi terdepan: Sebastian Vettel (Red Bull) – 1:44.381 (174.962 km/h)
- Pemenang balapan: Sebastian Vettel (Red Bull) – 1:59:06.757 (61 putaran)
- Putaran tercepat: Jenson Button (McLaren) – 1:48.454 (168.392 km/h)
2012
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 22 September 2012, AP secara resmi melaporkan bahwa Bernie Ecclestone dan Grand Prix Singapura telah sepakat bahwa Grand Prix ini akan tetap ada di dalam kalender Formula Satu hingga musim 2017.[17] Lewis Hamilton berhasil meraih posisi pole yang kelima untuknya di musim ini untuk tim McLaren, dan posisi terdepan yang kedua untuknya di negara Singapura. Seorang pembalap non-unggulan di barisan depan di sampingnya adalah Pastor Maldonado dari tim Williams, tetapi pembalap Red Bull, yaitu Sebastian Vettel, yang berhasil mewarisi keunggulan balapan saat Hamilton menarik keluar dengan masalah girboks pada mobilnya. Vettel kemudian mendedikasikan kemenangan Grand Prix-nya yang ke-23 untuk Sid Watkins, yang meninggal dunia sesaat sebelum balapan ini berlangsung.
- Posisi terdepan: Lewis Hamilton (McLaren) – 1:46.362 (171.704 km/h)
- Pemenang balapan: Sebastian Vettel (Red Bull) – 2:00:26.144 (59 putaran)
- Putaran tercepat: Nico Hülkenberg (Force India) – 1:51.033 (164.480 km/h)
2013
[sunting | sunting sumber]Untuk balapan pada musim 2013, diumumkan bahwa tikungan ke-10 trek ini, yaitu "Singapore Sling" chicane, akan dikonfigurasi ulang, sehingga mobil harus melewati jalur kidal yang mengalir sebelum berakselerasi menuju Jembatan Anderson.[18]
Sebastian Vettel berhasil meraih kemenangan ketiganya secara berturut-turut di Singapura sebagai pembalap tim Red Bull, dan yang ke-33 dalam karirnya, dengan gelar juara dunia yang keempat kalinya secara berturut-turut yang juga menjadi semakin dekat. Dia melakukannya dari posisi terdepan yang kedua untuknya di negara Singapura, pulih dari keterkejutan melihat Nico Rosberg dari tim Mercedes unggul sebentar pada saat balapan ini dimulai untuk meraih kemenangan lebih dari setengah menit. Fernando Alonso berhasil naik ke atas podium lagi sebelum menghentikan mobil Ferrari-nya untuk menjemput Mark Webber, yang mana mobil Red Bull-nya terbakar di Tikungan ke-7.
- Posisi terdepan: Sebastian Vettel (Red Bull) – 1:42.841 (177.302 km/h)
- Pemenang balapan: Sebastian Vettel (Red Bull) – 1:59:13.132 (61 laps)
- Putaran tercepat: Sebastian Vettel (Red Bull) – 1:48.574 (167.574 km/h)
2014
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 15 April 2014, diumumkan secara resmi bahwa Singapore Airlines akan mensponsori Grand Prix Singapura, mulai dari tahun itu.[19]
Mobil bertenaga turbo dan bertenaga hibrida generasi baru F1 membawa tampilan yang baru ke lintasan ini, mengakhiri kekuasaan unit tenaga 2.4 liter, tetapi larangan komunikasi radio yang kontroversial mendominasi proses pra-balapan. Pembalap Mercedes, yaitu Lewis Hamilton, berhasil meraih kemenangan yang ketujuh untuknya di musim ini, menjadi pemenang ganda yang ketiga di negara Singapura dalam prosesnya pada saat rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, pensiun karena mengalami masalah teknis pada mobilnya. Sebastian Vettel, yang menuju tim Ferrari pada musim 2015, finis di posisi kedua di depan partner barunya di tim Red Bull, yaitu Daniel Ricciardo.
- Posisi terdepan: Lewis Hamilton (Mercedes) – 1:45.681 (172.538 km/h)
- Pemenang balapan: Lewis Hamilton (Mercedes) – 2:00:04.795 (60 putaran)
- Putaran tercepat: Lewis Hamilton (Mercedes) – 1:50.417 (165.137 km/h)
2015
[sunting | sunting sumber]Lewis Hamilton tiba di Singapura dengan satu posisi terdepan di bawah rekor idolanya, yaitu Ayrton Senna, yang mencatatkan delapan kali posisi terdepan secara berturut-turut. Kemenangan lain juga akan menempatkan Hamilton di total 41 kemenangan – angka yang sama dengan Senna. Sebastian Vettel berhasil meraih posisi terdepan yang pertama di tim Ferrari, kemudian meraih empat kemenangan di Marina Bay pada saat Hamilton berhenti dengan kehilangan tenaga setelah setengah jarak. Daniel Ricciardo memisah dua pembalap Ferrari di tempat kedua, sementara pembalap pemula Formula Satu, yaitu Max Verstappen, berteriak 'Tidak!' ketika disuruh mengalah untuk rekan setimnya di tim Toro Rosso, yaitu Carlos Sainz.
Selama balapan Grand Prix Singapura 2015 berlangsung, ada seorang penonton yang memasuki lintasan lurus setelah Jembatan Anderson, pada saat para pemimpin lomba ini, yaitu Sebastian Vettel dan Daniel Ricciardo, melaju. Dia memanjat pagar pada saat mobil keselamatan dikerahkan. Pemenang balapan akhirnya, yaitu Vettel, menggambarkan pria itu sebagai seseorang yang 'gila' dalam sebuah sesi wawancara pasca-balapannya.[20] Pria berusia 27 tahun itu ditangkap oleh kepolisian negara Singapura setelah kejadian tersebut. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa dia telah menyelinap melalui celah di pagar.[21]
- Posisi terdepan: Sebastian Vettel (Ferrari) – 1:43.885 (175.521 km/h)
- Pemenang balapan: Sebastian Vettel (Ferrari) – 2:01:22.118 (61 putaran)
- Putaran tercepat: Daniel Ricciardo (Red Bull) – 1:50.041 (165.701 km/h)
2016
[sunting | sunting sumber]Nico Rosberg memulai Grand Prix-nya yang ke-200. Dia terkunci dalam pertarungan dua orang untuk memperebutkan gelar dengan rekan setimnya di tim Mercedes, yaitu Lewis Hamilton. Rosberg mengambil posisi terdepan, dan menahan laju Daniel Ricciardo untuk menang, sementara Hamilton finis di posisi ketiga. Rosberg kemudian berhasil memenangkan gelar juara dunia.
- Posisi terdepan: Nico Rosberg (Mercedes) – 1:42.584 (177.747 km/h)
- Pemenang balapan: Nico Rosberg (Mercedes) – 1:55:48.950 (61 putaran)
- Putaran tercepat: Daniel Ricciardo (Red Bull) – 1:47.187 (170.113 km/h)
2017
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 19 Juni 2017, Dewan Olahraga Bermotor Dunia FIA di kota Jenewa, Swiss, merilis kalender sementara untuk musim 2017, di mana Grand Prix Singapura diberikan tanggal tentatif 16 September. Pada saat itu, balapan ini (serta Grand Prix Tiongkok di Shanghai) harus dikonfirmasi oleh pemegang hak komersial.[22] Menjelang balapan di musim 2017, trek ini dan F1 secara resmi mengumumkan perpanjangan kontrak balapan ini hingga musim 2021.[23] Balapan ini merupakan peristiwa yang kritis di musim ini, karena pole-sitter dan penantang gelar juara dunia pembalap, yaitu Sebastian Vettel, terlibat dalam tabrakan di tikungan pertama bersama dengan rekan setimnya di tim Ferrari, yaitu Kimi Räikkönen, dan Max Verstappen dari tim Red Bull, yang menyebabkan pensiunnya ketiga pembalap tersebut. Saingan utama Vettel untuk memperebutkan gelar juara dunia pembalap, yaitu pembalap Mercedes Lewis Hamilton, berhasil mengambil keuntungan penuh, dan memenangkan balapan ini setelah sebelumnya start dari posisi ke-5 di grid untuk memperpanjang keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap atas Vettel dari yang semula hanya 3 poin saja menjadi 28.[24]
- Posisi terdepan: Sebastian Vettel (Ferrari) – 1:39.491 (183.272 km/h)
- Pemenang balapan: Lewis Hamilton (Mercedes) – 2:03:23.544 (58 putaran)
- Putaran tercepat: Lewis Hamilton (Mercedes) – 1:45.008 (173.643 km/h)
2018
[sunting | sunting sumber]Setelah akhir pekan yang mengecewakan di Monza, tim Ferrari tiba di negara Singapura dengan harapan besar akan kemenangan. Namun, Lewis Hamilton berhasil mengambil posisi terdepan, di depan Max Verstappen dan Vettel dari tim Ferrari. Pada awalnya, dua pembalap Racing Point Force India, yaitu Sergio Pérez dan Esteban Ocon, mengalami insiden yang mengakibatkan Ocon pensiun. Vettel berhasil menyalip Verstappen tepat sesaat sebelum mobil keselamatan dikerahkan. Vettel adalah pembalap terdepan pertama yang masuk ke dalam pit, pada putaran ke-15. Dia memakai ban ultralunak, sementara kebanyakan pembalap lain yang masuk ke dalam pit selama waktu itu lebih memilih untuk menggunakan ban lunak. Dia keluar dari belakang Pérez, tetapi berhasil menyusulnya satu putaran kemudian. Verstappen masuk ke dalam pit untuk ban lunak pada putaran ke-18, dan keluar tepat di depan Vettel. Vettel, yang memakai ultralunak yang lebih tinggi, tidak menyerang untuk mencapai akhir. Pada putaran ke-34, Pérez terlibat bentrokan dengan Sergey Sirotkin, yang mengakibatkan dia mendapatkan penalti drive-through. Sirotkin sendiri mendapat penalti waktu 5 detik setelah memaksa Brendon Hartley untuk keluar dari jalur trek.[25] Kemudian, di balapan ini, dia bertarung bersama dengan Romain Grosjean pada saat Hamilton dan Verstappen mendekat untuk putaran mereka. Alih-alih membiarkan sang pemimpin lomba untuk lolos, Grosjean justru terus menyerang Sirotkin, yang membuat Verstappen memperkecil jarak dengan Hamilton, dan hampir saja menyalipnya. Pembalap asal Prancis itu diberikan penalti waktu sebanyak 5 detik dan 2 poin penalti pada lisensi balapannya.[26] Pada akhirnya, Hamilton berhasil menang, dengan Verstappen yang finis di posisi kedua dan posisi ketiga dihuni oleh Vettel,[27] dan meningkatkan keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap atas sang pembalap asal Jerman tersebut menjadi 40 poin.
- Posisi terdepan: Lewis Hamilton (Mercedes) – 1:36.015 (189.832 km/h)
- Pemenang balapan: Lewis Hamilton (Mercedes) – 1:51:11.611 (61 putaran)
- Putaran tercepat: Kevin Magnussen (Haas) – 1:41.905 (178.860 km/h)
2019
[sunting | sunting sumber]- Posisi terdepan: Charles Leclerc (Ferrari) – 1:36.217 (189.434 km/h)
- Pemenang balapan: Sebastian Vettel (Ferrari) – 1:58:33.667 (61 putaran)
- Putaran tercepat: Kevin Magnussen (Haas) – 1:42.301 (178.168 km/h)
2020–2021
[sunting | sunting sumber]Balapan pada tahun 2020 dan 2021 dibatalkan karena pandemi COVID-19 global dan akibat dari pembatasan perjalanan yang kemudian diberlakukan oleh Pemerintah Singapura, terhadap turis asing yang datang.[28][29]
2022
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 27 Januari 2022, kontrak Grand Prix Singapura diperpanjang hingga musim 2028.[30][31][32]
- Posisi terdepan: Charles Leclerc (Ferrari) – 1:49.412 (166.588 km/h)
- Pemenang balapan: Sergio Pérez (Red Bull) – 2:02:20.238 (59 putaran)
- Putaran tercepat: George Russell (Mercedes) – 1:46.458 (171.211 km/h)
2023
[sunting | sunting sumber]Grand Prix Singapura 2023 diharapkan memiliki perubahan besar dalam tata letak, dengan tikungan 16-19 akan dihapus sementara untuk memfasilitasi pembangunan NS Square. Sebagai gantinya, akan ada bagian flat-out yang baru hingga tikungan 16 (saat ini tikungan 20), dengan jumlah putaran yang meningkat dari 61 menjadi 63, dan waktu putaran berkurang sekitar 20 detik. Jarak balapan ini diperkirakan akan ditempuh selama satu setengah jam, tidak seperti edisi sebelumnya, yang biasanya berlangsung hingga batas waktu dua jam.[33]
- Posisi terdepan: Carlos Sainz Jr. (Ferrari) – 1:30.984 (195.462 km/h)
- Pemenang balapan: Carlos Sainz Jr. (Ferrari) – 1:46:37.418 (62 laps)
- Putaran tercepat: Lewis Hamilton (Mercedes) – 1:35.867 (185.507 km/h)
2024
[sunting | sunting sumber]Grand Prix ini memiliki zona DRS yang keempat, yang ditambahkan ke sirkuit di antara tikungan ke-14 dan tikungan ke-16 untuk meningkatkan jumlah aksi salip-menyalip, menjadikannya sebagai lintasan yang kedua di dalam sejarah Formula Satu, bersama dengan Sirkuit Albert Park, yang menampilkan sebanyak empat buah zona DRS.[34] Lando Norris berhasil meraih posisi terdepan, dan memenangkan balapan setelah dia memimpin setiap putaran. Namun, da gagal meraih grand slam yang pertama di dalam kariernya usai Daniel Ricciardo sukses mencatatkan putaran tercepat di dalam balapan tersebut. Max Verstappen finis di posisi kedua dan Oscar Piastri melengkapi posisi podium. George Russell berada di posisi keempat untuk tim Mercedes, sementara Charles Leclerc berhasil naik ke posisi kelima untuk tim Ferrari. Lewis Hamilton finis di posisi keenam setelah dia memulai jalannya balapan ini dengan menggunakan strategi ban yang berbeda. Carlos Sainz Jr. menempati posisi ketujuh setelah dia memulai jalannya balapan ini dari posisi kesepuluh setelah sebelumnya mengalami kecelakaan tunggal pada saat sesi kualifikasi. Fernando Alonso, Nico Hülkenberg, dan Sergio Pérez melengkapi posisi perolehan poinPe(10 besar). Ini adalah Grand Prix Singapura yang tercepat, sekaligus juga sebagai Grand Prix Singapura yang pertama yang sama sekali tidak menampilkan setidaknya satu mobil keselamatan.[35]
- Posisi terdepan: Lando Norris (McLaren) – 1:29.525 (198.648 km/h) Rekor Putaran Sepanjang Masa
- Pemenang balapan: Lando Norris (McLaren) – 1:40:52.571 (62 putaran)
- Putaran tercepat: Daniel Ricciardo (RB) – 1:34.486 (188.218 km/h) Rekor Putaran Resmi
Deskripsi trek
[sunting | sunting sumber]Meskipun trek ini telah mengalami beberapa perubahan kecil seperti yang terlihat di atas, tata letak dasar dalam banyak aspek tetap tidak berubah. Sirkuit ini adalah sirkuit berkelok-kelok yang paling lambat di Formula Satu, yang melaju pada jarak balapan normal di atas 305 kilometer (190 mi), yang dikombinasikan dengan kedekatannya dengan dinding menyebabkan seringnya mobil keselamatan, yang selanjutnya memperpanjang jalannya balapan hingga mendekati batas waktu balapan selama dua jam.[36]
Perlombaan ini menguji batas untuk para pembalap dan mobil. Trek ini memiliki beberapa putaran 90 derajat, tetapi dengan tingkat variabilitas yang tinggi, menampilkan bagian teknis dan perubahan arah yang cepat. Menyalip terutama dilakukan di akhir sektor pertama, di mana kecepatan tertinggi berada pada titik tertinggi. Area limpasan ada di ujung jalan lurus panjang, tetapi pendek menurut standar Formula Satu. Di sebagian besar bagian lintasan, mobil berjalan sangat dekat dengan tembok. Secara umum, kemenangan bergantung pada pengalaman dan keterampilan pembalap.[37]
Grand Prix Singapura sering digambarkan oleh para pembalap sebagai "balapan terberat dalam kalender Formula 1"; daya tahan para pembalap sangat tertekan karena berbagai faktor seperti panas tinggi, kelembapan tinggi, banyak keringat dan kehilangan cairan tubuh, banyak tikungan (total 23), sedikit margin untuk kesalahan (karena kurangnya area run-off dalam sirkuit jalan raya), dan penyelesaian balapan ini yang selalu diselesaikan mendekati batas waktu 2 jam yang dialokasikan (dengan 4 balapan yang dibatasi waktu, alih-alih menyelesaikan putaran yang telah ditentukan).[38][39]
Kehadiran
[sunting | sunting sumber]Tahun | Rata-Rata Kehadiran Harian | Jumlah Kehadiran (3-Hari) | Sumber |
---|---|---|---|
2008 | 100,000 | 300,000 | [40] |
2009 | 83,000 | 249,000 | [41] |
2010 | 81,350 | 244,050 | [42] |
2011 | 82,500 | 247,500 | [43] |
2012 | 84,317 | 252,951 | [44] |
2013 | 87,509 | 262,527 | [45] |
2014 | 84,454 | 253,362 | [46] |
2015 | 86,970 | 260,912 | [47] |
2016 | 73,000 | 218,824 | [48] |
2017 | 86,800 | 260,400 | [48] |
2018 | 87,666 | 263,000 | [49] |
2019 | 89,333 | 268,000 | [50] |
2022 | 100,667 | 302,000 | [51] |
2023 | 88,036 | 264,108 | [52] |
2024 | 89,690 | 269,072 | [53] |
Pemenang
[sunting | sunting sumber]Daftar pemenang (pembalap)
[sunting | sunting sumber]Pembalap dalam huruf tebal bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini.
Latar belakang merah jambu menandakan acara yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Tahun | Pembalap | Tahun menang |
---|---|---|
5 | Sebastian Vettel | 2011, 2012, 2013, 2015, 2019 |
4 | Lewis Hamilton | 2009, 2014, 2017, 2018 |
3 | Graeme Lawrence | 1969, 1970, 1971 |
2 | Fernando Alonso | 2008, 2010 |
Sumber:[54][55][56] |
Daftar pemenang (konstruktor)
[sunting | sunting sumber]Tim dalam huruf tebal bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini.
Latar belakang merah jambu menandakan acara yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Menang | Konstruktor | Tahun menang |
---|---|---|
5 | Ferrari | 1970, 2010, 2015, 2019, 2023 |
4 | Red Bull | 2011, 2012, 2013, 2022 |
Mercedes | 2014, 2016, 2017, 2018 | |
3 | McLaren | 1969, 2009, 2024 |
Sumber:[54][55][56] |
Daftar pemenang (produsen mesin)
[sunting | sunting sumber]Manufaktur dalam huruf tebal bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini.
Latar belakang merah jambu menandakan acara yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Menang | Manufaktur | Tahun menang |
---|---|---|
6 | Mercedes | 2009, 2014, 2016, 2017, 2018, 2024 |
5 | Ford * | 1966, 1967, 1968, 1969, 1971 |
Ferrari | 1970, 2010, 2015, 2019, 2023 | |
4 | Renault | 2008, 2011, 2012, 2013 |
Sumber:[54][55][56] |
* Dibangun oleh Cosworth
Berdasarkan tahun
[sunting | sunting sumber]Latar belakang merah jambu menandakan acara yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Tata letak trek
[sunting | sunting sumber]-
Sirkuit asli (2008–2012)
-
Revisi sirkuit dengan menghilangkan chicane "Singapore Sling" (2013–2014)
-
Sirkuit yang direvisi dengan tikungan 11–13 yang dirombak ulang (2015–2017)
-
Sirkuit saat ini dengan tikungan 16–17 yang dirombak ulang
(2018–2019, 2022)
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Kemenangan pertama tim Ferrari di Grand Prix Singapura diraih oleh Graeme Lawrence pada tahun 1970.[1] Pada saat itu, Grand Prix Singapura belum menjadi bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.[2]
- ^ Hanzi: 新加坡大奖赛;
bahasa Melayu: Grand Prix Singapura;
bahasa Tamil: சிங்கப்பூர் கிராண்ட் பிரிக்ஸ்
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Singapore Grand Prix 1970 standings". DriverDB. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-09. Diakses tanggal 2022-12-08.
- ^ "History of Singapore Sports - Grand Prix". Sport Singapore. 2018-04-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-27. Diakses tanggal 2022-12-08.
- ^ a b "SingTel to sponsor first Singapore Grand Prix". Formula1.com. 16 November 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2015. Diakses tanggal 11 May 2015.
- ^ a b c "Singapore confirms 2008 night race". Formula1.com. 11 May 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2015. Diakses tanggal 11 May 2015.
- ^ a b "FIA green light Singapore night race". Formula1.com. 25 October 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2015. Diakses tanggal 11 May 2015.
- ^ "Singapore stats – Rosberg the third driver to win 200th race". Formula1.com. 19 September 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-19. Diakses tanggal 19 September 2016.
- ^ "Race – Hamilton wins dramatic wet-dry Grand Prix in 2017 Singapore Grand Prix with 3 safety car periods". Formula1.com. 19 September 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-18. Diakses tanggal 19 September 2017.
- ^ "Hamilton extends championship advantage with faultless Singapore victory". Formula1.com. 16 September 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-15. Diakses tanggal 17 September 2018.
- ^ F1 signs 7-year contract extension with Singapore Grand Prix Diarsipkan 2022-01-27 di Wayback Machine. USA Today 27 January 2022
- ^ "A History of the Singapore Grand Prix". Snakes & Devils. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2017. Diakses tanggal 15 February 2008.
- ^ "Home – Sports in Independent Singapore – The Grand Prix". Singapore Sports Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 December 2006. Diakses tanggal 18 May 2007.
- ^ "Singapore wins right to host F1 race next year". Channel NewsAsia. 11 May 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-25. Diakses tanggal 7 November 2012.
- ^ "Introduction to Singapore Grand Prix". Singapore GP. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 October 2007. Diakses tanggal 2 October 2007.
- ^ "F1 2012 | Live Formula 1 Grand Prix news | ESPN F1". En.f1-live.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-11-12. Diakses tanggal 7 November 2012.
- ^ "Let there be light – illuminating the Singapore Grand Prix". Formula1.com. 8 February 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2015. Diakses tanggal 11 May 2015.
- ^ "Singapore to revise track for 2009 race". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-17. Diakses tanggal 2023-02-13.
- ^ "Singapore GP extends F1 deal through 2017". 22 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-26. Diakses tanggal 22 September 2012.
- ^ Lihat di 'F1 Racing' http://pbs.twimg.com/media/BR5YlESCAAAjBHF.jpg Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.
- ^ "Singapore Airlines to be Title Sponsor of Formula 1 Singapore Grand Prix". 15 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-02. Diakses tanggal 15 April 2014.
- ^ "Singapore GP: Track invader was crazy says Sebastian Vettel". Autosport. 20 September 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-22. Diakses tanggal 20 September 2015.
- ^ Parkes, Ian (20 September 2015). "Singapore GP track invader arrested by police". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-22. Diakses tanggal 20 September 2015.
- ^ Noble, Jonathan. "Formula 1 2018 calendar revealed with first triple-header". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-22. Diakses tanggal 20 June 2017.
- ^ "Singapore Grand Prix: Circuit to host race until at least 2021". BBC Sport. 15 September 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-16. Diakses tanggal 16 September 2017.
- ^ "Lewis Hamilton wins in Singapore after Ferrari crash". 17 September 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-02. Diakses tanggal 2023-02-13 – via www.bbc.co.uk.
- ^ Smith, Luke (16 September 2018). "Perez, Sirotkin accept Singapore penalties were fair". Crash.net (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-16. Diakses tanggal 17 September 2018.
- ^ Collantine, Keith; Rencken, Dieter. "Grosjean's block on Hamilton "one of the worst cases of ignoring blue flags"". www.racefans.net (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-10. Diakses tanggal 17 September 2018.
- ^ "Standings". Formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-14. Diakses tanggal 17 September 2018.
- ^ "2020 Singapore Grand Prix cancelled due to 'continuing nationwide restrictions' brought about by COVID-19 pandemic". CNA (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-12. Diakses tanggal 2020-06-12.
- ^ Benson, Andrew. "Singapore Grand Prix Cancelled as Formulla 1 bosses assess replacement options". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-04. Diakses tanggal 4 Jun 2021.
- ^ "Formula 1 announces seven-year Singapore Grand Prix extension | Formula 1®". F1 (dalam bahasa Inggris). 27 January 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-27. Diakses tanggal 2023-02-13.
- ^ "Singapore Grand Prix renews contract to host Formula 1 night race". CNA. 27 January 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-21. Diakses tanggal 21 March 2022.
- ^ "Singapore Grand Prix to remain in F1 until 2028". ESPN.com (dalam bahasa Inggris). 27 January 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-11. Diakses tanggal 11 February 2022.
- ^ Noble, Jonathan (19 October 2022). "Singapore track changes to drop F1 lap time by more than 20 seconds". Motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-19. Diakses tanggal 19 October 2022.
- ^ "A new fourth DRS zone in Singapore". Pirelli.com. 17 September 2024. Diakses tanggal 17 September 2024.
- ^ "Norris dominates Singapore GP to cut Verstappen's title lead again". Formula One. 2024-09-22. Diakses tanggal 2024-09-22.
- ^ "What To Watch For in Singapore". 20 September 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-14. Diakses tanggal 20 June 2017 – via YouTube.
- ^ Barretto, Lawrence (17 September 2019). "FIGHT NIGHT: How brutal Singapore GP pushes drivers to the limit | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-29. Diakses tanggal 29 January 2022.
- ^ Formula 1 (2022-09-29). "'If you survive Singapore, you're fit for anything else in F1' – Drivers brace for toughest race on calendar". Formula 1 (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-02. Diakses tanggal 2022-10-02.
- ^ Smith, Luke (2022-09-29). "Why Singapore remains the toughest Formula 1 driver challenge". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-02. Diakses tanggal 2022-10-02.
- ^ hermesauto (15 September 2017). "Formula One: Singapore Grand Prix signs 4-year extension to host night race". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-18. Diakses tanggal 19 September 2019.
- ^ "Ticket Sales Momentum continues to build". singaporegp.sg. 4 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-29. Diakses tanggal 2023-02-13.
- ^ "'Sell-out' sign goes up for 2010 FORMULA 1 SINGTEL SINGAPORE GRAND PRIX". singaporegp.sg. 23 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-08. Diakses tanggal 2023-02-13.
- ^ "2011 FORMULA 1 SINGTEL SINGAPORE GRAND PRIX Tickets Sell-out". singaporegp.sg. 22 September 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-14. Diakses tanggal 2023-02-13.
- ^ "2012 FORMULA 1 SINGTEL SINGAPORE GRAND PRIX Sold Out". singaporegp.sg. 22 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-29. Diakses tanggal 2023-02-13.
- ^ "Sixth edition of the FORMULA 1 SINGTEL SINGAPORE GRAND PRIX clocks highest attendance since 2008". singaporegp.sg. 22 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-14. Diakses tanggal 2023-02-13.
- ^ "Strong ticket sales tradition continues for the 2014 FORMULA 1 SINGAPORE AIRLINES SINGAPORE GRAND PRIX". singaporegp.sg. 21 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-29. Diakses tanggal 2023-02-13.
- ^ "THIRD HIGHEST ATTENDANCE EVER AT THE 2015 FORMULA 1 SINGAPORE AIRLINES SINGAPORE GRAND PRIX". singaporegp.sg. 20 September 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-29. Diakses tanggal 2023-02-13.
- ^ a b Ho Cai Jun (17 September 2017). "Formula One: Overall attendance at this year's Singapore Grand Prix up 19%, hits 260,400". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-14. Diakses tanggal 19 September 2019.
- ^ Ho Cai Jun (16 September 2018). "Formula One: 263,000 fans at this year's Singapore Grand Prix; second-highest attendance in race history". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-08. Diakses tanggal 19 September 2019.
- ^ Jonathan Wong (22 September 2019). "268,000 fans attend this year's F1 Singapore Grand Prix, second-highest on record". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-27. Diakses tanggal 22 September 2019.
- ^ "Singapore Grand Prix sees record crowd of 302,000 after 2-year hiatus". Straitstimes.com. 2 October 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-18. Diakses tanggal 2 October 2022.
- ^ "264,108 attendees recorded at 2023 F1 S'pore Grand Prix, 'very strong demand' exceeded expectation". Mothership.sg. 17 September 2023. Diakses tanggal 17 September 2023.
- ^ Kwek, Kimberly (2024-09-22). "F1 Singapore Grand Prix welcomes sold-out crowd of more than 269,000 fans over race weekend". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-09-22.
- ^ a b c d "Singapore". Motor Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-09. Diakses tanggal 9 December 2021.
- ^ a b c d "Singapore GP". ChicaneF1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-09. Diakses tanggal 9 December 2021.
- ^ a b c d "GP Singapore 1966". Racing Sports Cars. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-09. Diakses tanggal 9 December 2021.
- ^ Singapore Sling with an Elfin Twist…, primotipo.com Diarsipkan 2020-08-08 di Wayback Machine. Retrieved 27 August 2020
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Solomon, Eli (2008). Snakes & Devils: A History of the Singapore Grand Prix (Hard cover). Singapore: Marshall Cavendish. ISBN 978-981-261-584-8.
- De Cotta, Ian (2008). The Singapore Grand Prix – 50 Years in the Making. Singapore: MediaCorp Pte Ltd. ISBN 978-981-08-1341-3.
- Davison, Julian (September 2008). "Gambling For Matchsticks" (PDF). The Expat. hlm. 49–58. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 September 2008.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Singapore Grand Prix Official Website Diarsipkan 2011-08-31 di Wayback Machine.