Gongmin dari Goryeo
Gongmin dari Goryeo | |
Nama Korea | |
---|---|
Hangul | 공민왕 |
Hanja | 恭愍王 |
Alih Aksara | Gongmin wang |
McCune–Reischauer | Kongmin wang |
Nama pena | |
Hangul | 이재 also 익당 |
Hanja | 怡齋 also 益堂 |
Alih Aksara | Ijae also Ikdang |
McCune–Reischauer | Ijae also Iktang |
Nama lahir | |
Hangul | 왕전 earlier 왕기 |
Hanja | 王顓 earlier 王祺 |
Alih Aksara | Wang Jeon earlier Wang Gi |
McCune–Reischauer | Wang Chŏn earlier Wang Ki |
Raja Gongmin (1330–1374) bertakhta di Goryeo, Korea dari tahun 1351 sampai tahun 1374.
Ia merupakan putra kedua Raja Chungsuk. Sebagai tambahan atas berbagai nama Koreanya (lihat kanan), ia memiliki nama Mongolia Bayàn Temür (伯顔帖木兒).
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Goryeo bergantung pada Mongol, Dinasti Yuan sejak serangan Mongol di Korea. Dimulai dengan Raja Chungnyeol, para pemimpin Korea berikutnya menikahi putri-putri Mongol dan dikirim ke istana Yuan, efektifnya, sebagai tawanan. Atas tradisi ini, Raja Gongmin tingal selama bertahun-tahun di istana Yuan sejak ia dikirimkan kesana pada tahun 1341, sebelum ia naik takhta. Ia menikahi putri Mongol Putri Noguk (노국대장공주, 魯國大長公主). Namun di pertengahan abad ke-14 Yuan mulai ambruk dan tak lama kemudian digantikan oleh Dinasti Ming pada tahun 1368.
Kehidupan pribadi dan politik
[sunting | sunting sumber]Dengan disintegrasi Yuan, yang telah mendominasi Semenanjung Korea sejak serangan Mongol di Korea pada tahun 1238, Gongmin memulai usahanya untuk pemerintahan Goryeo. Kegiatan pertamanya adalah menyingkirkan seluruh bangsawan pro-Mongol dan pejabat militer dari posisi mereka. Orang-orang yang dipecat itu membuat sebuah faksi untuk melancarkan kudeta melawan raja yang berhasil digagalkan. Pejabat tinggi Jo Il-shin bahkan mencoba untuk mengambil alih pemerintahan, tetapi pemberontakan ini berhasil diredakan oleh Jenderal Choe Yeong.
Selama invasi Mongol di antara tahun 1250 dan 1270, Mongol telah mencaplok provinsi utara Korea dan menyatukan mereka kedalam kerajaannya sebagai Ssangseong (쌍성총관부, 雙城摠管府) dan Dongnyeong (동녕부, 東寧府). Pada tahun 1356, pasukan Goryeo merebut kembali provinsi-provinsi tersebut sebagian berkat penghianatan Yi Ja-chun, seorang pejabat kecil yang melayani Mongol di Ssangseong, dan putranya Yi Seonggye. Sebagai tambahan, Jenderal Yi Seonggye dan Jenderal Ji Yongsu memimpin sebuah kampanye ke Liaoyang.
Masalah dalam negeri kedua adalah masalah kepemilikan tanah. Hibah sistem tanah telah dirusak, dan Mongol mengutamakan para pejabat, bersama dengan beberapa aristokrasi, memiliki sebagian besar tanah pertanian, yang dikerjakan oleh petani sewaan dan tukang gadai. Namun Raja Gongmin berusaha mereformasi tanah tersebut sesuai dengan oposisi dan berdalih dari para pejabat yang seharusnya melakukan reformasi tersebut, karena mereka adalah pemilik dari tanah mereka sendiri.
Problem ketiga adalah Wokou yang mengusik wilayah semenanjung sejak beberapa waktu bukan lagi bandit-bandit tabrak lari, tetapi sudah menjadi organisasi militer yang terorganisasi dengan baik merampok diseluruh penjuru negara. Jenderal Choe Yeong dan Yi Seonggye dipanggil oleh Gongmin untuk memerangi mereka.
Problem keempat adalah pasukan Serban Merah yang menyerang Goryeo dua kali pada tahun (1359 dan 1361). Pada tahun 1361, pasukan Serban Merah menguasai Kaesong dalam periode yang pendek, tetapi dapat diselamatkan oleh Jenderal Choe Yeong, Yi Seonggye, Jeong Seun, Yi Bang-sil.
Pada masa pemerintahan Gongmin diplomat Goryeo yang berlokasi di Tiongkok bernama Mun Ik-jeom mengatur penyeludupan biji kapas kembali ke Goryeo, memperkenalkannya di Semenanjung Korea untuk pertama kalinya.
Meskipun hubungan antara Ratu Noguk dan raja sangat dekat, mereka gagal untuk menghasilkan keturunan selama bertahun-tahun lamanya. Disarankan untuk mengambil istri kedua, raja mengabaikan saran tersebut. Putri Noguk berhasil hamil pada tahun 1365 namun ia meninggal pada saat melahirkan yang membuat raja menjadi depresi dan terganggu mentalnya. Ia menjadi berbeda di dalam politik dan mempercayakan tugas besar kepada Shin Don (신돈, 辛旽). Namun, setelah enam tahun, Shin Don kehilangan posisinya.
Birokrasi Goryeo yang bercokol tidak pernah memaafkan Raja Gongmin atas upaya reformasinya. Mereka menterjemahkan kebijakan-kebijakannya memutuskan segala hubungan dengan Yuan dan membangun hubungan dengan Ming, Tiongkok sebagai ancaman langsung terhadap status mereka dan cemas akan usaha reformasinya lebih lanjut yang masih belum dibuatnya. Kaesong memecat faksi pro-Mongol berperang untuk melindungi posisinya dan berharap untuk memperbaharui hubungan dengan Mongol yang telah membantu mereka mendapatkan dan menyimpan harta mereka sejak semula.
Pada tahun 1374, ia dibunuh oleh Choe Man-saeng (최만생) dan lainnya. Satu dari anak muda, Hong Ryun (홍륜) memiliki hubungan dengan salah satu selir Gongmin, yang membuat Gongmin murka. Jadi sebelum Gongmin dapat membunuhnya, Hong Ryun dan Choe Man-saeng membunuh Gongmin ketika ia sedang tidur.
Setelah kematiannya, pejabat tinggi Yi In-im mengambil alih kekuasaan pemerintahan dan memahkotai Raja U yang berusia 11 tahun.
Meskipun ia tidak menerima nama kuil sebagai seorang raja, karena situasi politik saat itu diikuti dengan kematiannya yang tidak mengenalnya seperti itu, ia mengumumkan dirinya sendiri sebagai raja sebagai bagian reformasi yang diambil alih olehnya sebagai upaya untuk memulihkan posisi Goryeo sebagai negara mandiri.
Drama Korea yang berjudul Shin Don mencerminkan kehidupan Raja Gongmin.
Film Drama Fantasi Korea yang mengisahkan tentang Goryeo dan Raja Gongmin adalah Faith, tayang pada tahun 2012 dibintangi Lee Min Ho dan Kim Hee Sun.
Keluarga
[sunting | sunting sumber]- Ayahanda: Raja Chungsuk (충숙왕)
- Ibunda: Ratu Gongwon dari Wangsa Namyang Hong (공원왕후 홍씨, 18 Juli 1298 – Januari 1380)[1]
- Selir-selir dan keturunan mereka:
- Borjigin Budashiri, Putri Noguk, secara anumerta dikenal sebagai Ratu Indeok (孛兒只斤寶塔實里 노국대장공주 인덕왕후, ?-16 Februari 1365)[2][3][4] - Tanpa keturunan, meninggal ketika melahirkan.
- Selir Hye dari Wangsa Gyeongju Lee (혜비 이씨, ?-3 Februari 1408)[5][6][7][8] - Tanpa keturunan.
- Selir Yik dari Wangsa Han [9] (익비 한씨, tgl tdk diketahui)[10]
- Nyonya Hong (홍씨, ?-1376) - putri Hong Ryun (홍륜), salah satu pengawal Gongmin.
- Selir Shin dari Wangsa Seoheung Yeom (신비 염씨, tgl tdk diketahui)[7][11][12] - Tanpa keturunan.
- Selir Jeong dari Wangsa Jukju Ahn [13] (정비 안씨, ?-1428년)[7][14][15][16] - Tanpa keturunan.
- Dayang dari Wangsa Han (궁인 한씨, tgl tdk diketahui) - Tanpa keturunan.
- Han Ban Ya (반야, ?-Maret 1376)[17]
Sebagai seorang seniman
[sunting | sunting sumber]Raja Gongmin dikenal baik atas kemahirannya di dalam seni dan dianggap sebagai salah satu seniman terbaik di dalam periode Goryeo. Ia juga dikenal baik atas karya kaligrafinya. Contoh dari karyanya adalah 《천산대렵도(天山大獵圖)》, 《노국대장공주진(眞)》, 《석가출산상(釋迦出山像)》, 《아방궁도(阿房宮圖)》,《현릉산수도(玄陵山水圖)》, 《동자보현육아백상도(童子普賢六牙白象圖)》.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Second daughter of Hong Gyu (홍규, 1242–1316). Younger sister of Lady Sunhwa, Consort Won (순화원비, ?-August 13, 1306), one of King Chungseon (Chungsuk's predecessor)'s concucbines.
- ^ Daughter of Bayr Temür (孛羅帖木兒), only son of Borjigin Amüge (孛兒只斤阿木哥, ?-1324), eldest son of Borjigin Darmabala (孛兒只斤答剌麻八剌, 1264–1292), second son of Borjigin Činkim ((孛兒只斤真金, 1243-January 05, 1286), second son of Kublai Khan).
- ^ Niece of Princess Joguk (조국장공주, 1308-October 20, 1325), only daughter of Borjigin Amüge (孛兒只斤阿木哥); King Chungsuk's second Yuan bride after the first, Princess Bukguk (복국장공주), Esen Temür (也先帖木兒)'s daughter and Kublai's granddaughter, died in 1319.
- ^ Married Gongmin in 1349, after an earlier Yuan bride, Princess Seungeui (승의공주) was promptly returned.
- ^ Daughter of Lee Je-hyeon (이제현) & Lady Suchonguk of the Park clan (수춘국부인 박씨).
- ^ Married Gongmin in April 24, 1359.
- ^ a b c Three of the royal consorts were placed under suspicion of having intimate relations with two of Gongmin's pederastic bodyguards Han Ahn (한안) & Hong Ryun (홍륜), and were later kicked out of the palace.
- ^ Also known by her title "Lady Hyehwa" (혜화궁주), posthumously granted (along with Consort Shin) by King Taejong of Joseon on her death during the 8th year of King Taejong of Joseon's rule.
- ^ Originally from the Gaeseong Wang clan (개성 왕씨)
- ^ Adoptive daughter of Wang Ui (왕의, dates unknown), Prince Deokpung (덕풍군) (Wang Ki (왕기, 1021–1069) Prince Jeongggan (정간왕)'s son; King Hyeonjong & Queen Wonhye's second son).
- ^ Eldest daughter of Yeom Je-shin (염제신, October 30, 1304-March 18, 1382), whose portrait was done by Gongmin himself.
- ^ Posthumously restored to her title in September 22, 1374 (23rd year of Gongmin).
- ^ Also known as Royal Dowager Queen Jeongsuk (정숙왕대비) on her stepsons King U & King Chang's rule.
- ^ Daughter of Ahn Geuk-in (안극인), Prince Jeukseong (죽성군).
- ^ Aunt of Consort Hyeon (현비, dates unknown), one of King U's concubines; daughter of Ahn Seuk-ro (안숙로), her younger brother.
- ^ Also known by her title "Lady Uihwa" (의화궁주), posthumously granted by Sejong on her death (10th year of Sejong's rule).
- ^ Shin Don's maid.
bisa d lihat di film seri faith, atau shin don ^^
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Gongmin dari Goryeo Lahir: 23 Mei 1330 Meninggal: 27 Oktober 1374
| ||
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Chungjeong |
Raja Goryeo 1351–1374 |
Diteruskan oleh: U |