Mick Doohan dan Honda meneruskan dominasinya di kelas 500cc dengan Doohan yang berhasil memenangkan 8 balapan dan Honda memenangkan semua balapan kecuali satu balapan.[1]Simon Crafar memenangkan Grand Prix Inggris yang adalah satu-satunya kemenangan bagi Yamaha pada musim itu.[1] Setelah dikejutkan oleh rookie Max Biaggi pada ronde pertama Grand Prix Jepang, Doohan akhirnya mengklaim gelar juara dunianya yang ke-5 dalam beberapa tahun , dan mengakhiri musim dengan empat kemenangan beruntun .[1]
Akhir musim yang sengit terjadi di kelas 250cc. 2 pembalap Aprilia ,Tetsuya Harada dan Loris Capirossi keduanya ingin menang pada balapan terakhir di Argentina dengan kesempatan memenangkan gelar juara dunia 250cc. Di klasmen, Capirossi berada di atas Harada dengan 4 poin.[1] Dengan satu tikungan yang tersisa, Harada berada di posisi kedua, sementara Capirossi berada di posisi ketiga, yang dimana ini akan menjadi kesempatan bagi Harada untuk bisa menjadi juara dunia 250cc. Memasuki tikungan terakhir, motor Harada ditabrak dari belakang oleh motor Capirossi, membuat keduanya keluar dari trek.[1]Valentino Rossi berhasil menang dengan Capirossi yang berhasil mengembalikan posisinya dan finish di posisi kedua dan mengklaim gelar juara dunianya.[1] Setelah itu, Capirossi dikeluarkan oleh Aprilia .[1]
Kazuto Sakata memenangkan gelar 125cc yang kedua kalinya untuk Aprilia setelah pertarungan ketat dengan Tomomi Manako dan Marco Melandri.[1]
^"Klasemen kejuaraan 1998". classic.autosport.com. Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2016. Diakses tanggal 26 November 2016.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)