Hadiah Adinegoro
Djamaluddin Adinegoro | |
---|---|
Lahir | Djamaluddin 14 Agustus 1904 Talawi, Sawahlunto, Hindia Belanda |
Meninggal | 8 Januari 1967 Jakarta | (umur 62)
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Wartawan, sastrawan |
Dikenal atas | Pelopor jurnalistik Indonesia |
Suami/istri | Alidas |
Orang tua | Usman Bagindo Khatik (ayah) Sadarijah (ayah) |
Hadiah Adinegoro adalah sebuah penghargaan tertinggi bagi karya jurnalistik di Indonesia yang dipilah dari tulisan-tulisan bertema "Pembangunan Nasional" yang dimuat oleh media cetak.[1] Penghargaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu jurnalistik Indonesia ini diberikan sejak tahun 1974 oleh Yayasan Hadiah Jurnalistik Adinegoro, yakni Persatuan Wartawan Indonesia disingkat PWI.[1][2]
Awalnya, penghargaan ini dikategorikan ke dalam delapan kategori, yakni fotografi, karikatur, Tajuk rencana, Film dan Budaya, metropolitan, Olahraga, pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila dan luar negeri.[2] Tetapi sejak tahun 1983 hanya ada satu Piala Adinegoro, yang diberikan kepada pemenang utama karya jurnalistik di bidang pembangunan nasional.[1] Bagi karya foto, karikatur, dan karya tulis lainnya disediakan Piala PWI Jaya.[1]
Tulisan-tulisan bertema pembangunan yang pernah meraih hadiah ini ialah Kamus Kemajuan, Melawat ke Barat, Perang Dunia I, Tiongkok Pusaran Asia,Revolusi dan Kebudayaan, Filsafat Ratu Dunia, Atlas Tanah Air, Ilmu Jiwa Seseorang.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d "Hadiah Jurnalistik Adinegoro" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-07-15. Diakses tanggal 2014-06-20.
- ^ a b c "Adinegoro". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-24. Diakses tanggal 2014-06-20.