Hak asasi manusia di Korea Utara
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Republik Rakyat Demokratik Korea |
Hak asasi manusia di Korea Utara sangat dikekang, sebagaimana yang ditemukan oleh organisasi hak asasi manusia internasional. Meskipun sejumlah hak asasi diabadikan dalam konstitusi negara, pada kenyataannya warga negara Korea Utara tidak memiliki hak kebebasan berbicara atau berpendapat, dan satu-satunya stasiun radio, televisi, dan kantor berita resmi dikelola oleh pemerintah.[1][2] Diperkirakan terdapat sekitar 150.000 hingga 200.000 tahanan politik yang dijebloskan ke kamp-kamp konsentrasi di Korea Utara. Di kamp tersebut, mereka dipekerjakan sebagai pekerja paksa, atau dipukuli, disiksa, dan dihukum mati.[3]
Rincian lengkap pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara masih belum jelas. Pemerintah Korea Utara menerapkan peraturan yang menyebabkan sangat sulit bagi warga asing untuk memasuki negara tersebut, dan secara ketat memantau setiap kegiatan yang mereka lakukan. Pekerja kemanusiaan di Korea Utara diawasi setiap kegiatannya dan dilarang memasuki wilayah-wilayah yang tidak diizinkan oleh pemerintah. Sejak warga negara dilarang meninggalkan Korea Utara,[4][5] masalah-masalah seperti pembelotan dan pengungsi gelap telah menjadi hal umum. Menurut kantor berita pemerintah Korean Central News Agency, Korea Utara tidak memiliki masalah pelanggaran hak asasi manusia karena sistem Juche yang diberlakukan di negara tersebut diputuskan oleh rakyat dan bertugas melayani mereka dengan setia.[6][7]
Pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara dikecam oleh berbagai kalangan, terutama oleh Amnesty International, Human Rights Watch, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sejak tahun 2003, Majelis Umum PBB setiap tahunnya secara rutin menetapkan resolusi yang mengutuk pelanggaran hak asasi manusia di negara tersebut. Resolusi terakhir ditetapkan tanggal 19 Desember 2011, yang disahkan melalui pemungutan suara dengan hasil 123-16 dan 51 abstain. Resolusi ini mendesak agar pemerintah Korea Utara mengakhiri "pelanggaran hak asasi manusia yang meluas dan sistematis", yang meliputi eksekusi di depan umum dan penahanan sewenang-wenang. Korea Utara menolak resolusi tersebut, menyatakan bahwa penetapan resolusi tersebut didalangi oleh motif politik dan didasarkan pada sumber rekayasa yang tidak faktual.[8] Pada bulan Februari 2014, komisi khusus PBB menerbitkan dokumentasi laporan 400 halaman yang bersumber dari kesaksian pihak pertama mengenai "kekejaman tak terperikan" yang dilakukan oleh pemerintah Korea Utara.[9]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ North Korea: Human Rights Concerns Diarsipkan 2011-06-03 di Wayback Machine., Amnesty International, November 28, 2006.
- ^ Cooper, Helene (March 7, 2007). "U.S. Releases Rights Report, With an Acknowledgment". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-01. Diakses tanggal 2014-02-22.
- ^ Choe Sang-Hun (9 July 2007). "Born and raised in a North Korean gulag". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-26. Diakses tanggal 20 August 2013.
- ^ "North Korean Refugees NGO". Northkoreanrefugees.com. October 20, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-18. Diakses tanggal August 23, 2010.
- ^ United Nations High Commissioner for Refugees (July 2, 2008). "UNHCR Freedom in the World 2008 - North Korea". Unhcr.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-18. Diakses tanggal August 23, 2010.
- ^ KCNA Assails Role Played by Japan for UN Passage of "Human Rights" Resolution against DPRK Diarsipkan 2012-04-01 di Wayback Machine., KCNA, December 22, 2005.
- ^ KCNA Refutes U.S. Anti-DPRK Human Rights Campaign Diarsipkan 2012-04-01 di Wayback Machine., KCNA, November 8, 2005.
- ^ "February 2012 DPRK (North Korea)". United Nations Security Council. February 2012.
- ^ Michael Kirby, Marzuki Darusman, Sonja Biserko (February 17, 2014). "Report of the Commission of Inquiry on Human Rights in the Democratic People's Republic of Korea". United Nations Office of the High Commissioner for Human Rights. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-17. Diakses tanggal February 18, 2014.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Pranala luar pada artikel ini mungkin tidak sesuai dengan kebijakan atau pedoman Wikipedia. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan membuang pranala luar yang berlebihan dan tidak sesuai. (April 2013) |
- Situs web
- Daily NK Diarsipkan 2009-12-13 di Wayback Machine. run by the Network for North Korean Democracy and Human Rights, includes reports citing informers inside North Korea.
- Liberty in North Korea Diarsipkan 2023-08-12 di Wayback Machine., website of a North American based organization devoted to the North Korean human rights and humanitarian crises.
- List of North Korea-related human rights abuse articles and studies[pranala nonaktif permanen], Human Rights Watch.
- Network for North Korean Democracy and Human Rights Diarsipkan 2014-02-22 di Wayback Machine., website, based in Seoul, South Korea.
- North Korea coverage Diarsipkan 2019-04-14 di Wayback Machine. at the International Freedom of Expression Exchange.
- North Korea Freedom Coalition Diarsipkan 2014-02-08 di Wayback Machine., website.
- Official materials related to the North Korean Human Rights Act. Diarsipkan 2006-06-01 di Library of Congress Web Archives
- U.S. Committee for Human Rights in North Korea Diarsipkan 2008-08-13 di Wayback Machine., website.
- National Human Rights Commission of Korea Diarsipkan 2013-09-25 di Archive.is, website.
- Artikel dan laporan
- United Nations Office of the High Commissioner for Human Rights Diarsipkan 2014-02-17 di Wayback Machine. – Report of the Commission of Inquiry on Human Rights in the Democratic People's Republic of Korea
- "Country chapter: North Korea" Diarsipkan 2018-12-21 di Wayback Machine., World report 2013, Human Rights Watch.
- How human rights in North Korea are gradually improving, by Andrei Lankov, NK News (Seoul), 12 September 2013, (perlu berlangganan) Diarsipkan 2023-07-09 di Wayback Machine..
- North Korea: Political Prison Camps - Amnesty International document on conditions in North Korean prison camps (May 2011).
- Survey Report on Political Prisoners’ Camps in North Korea (PPC) Diarsipkan 2012-04-26 di Wayback Machine. – National Human Rights Commission of Korea analysis of political prison camps on the basis of in-depth interviews with North Korean witnesses (December 2009).
- Escaping North Korea Diarsipkan 2018-04-02 di Wayback Machine., by Tom O'Neill, National Geographic (February 2009).
- Final Report of Jay Lefkowitz, U.S. Special Envoy for Human Rights in North Korea Diarsipkan 2017-12-01 di Wayback Machine. (January 2009).
- A prison without bars Diarsipkan 2014-02-27 di Wayback Machine. – Refugee and defector testimonies of severe violations of freedom of religion or belief in North Korea as reported by U.S. Commission on International Religious Freedom (March 2008).
- North Korea’s Largest Concentration Camps on Google Earth Diarsipkan 2023-06-30 di Wayback Machine. – Satellite imagery and witness accounts of North Korean political prison and reeducation camps (2006-2008).
- Concentrations of inhumanity Diarsipkan 2012-10-30 di Wayback Machine. – Freedom House analysis of the phenomena of repression associated with North Korea's political labor camps (May 2007).
- North Korea: A case to answer – a call to act Diarsipkan 2013-10-21 di Wayback Machine. – Report by Christian Solidarity Worldwide to emphasize the urgent need to end mass killings, arbitrary imprisonment, torture and related international crimes (2007).
- Thank you father Kim Il Sung Diarsipkan 2013-10-26 di Wayback Machine. – Eyewitness accounts of severe violations of freedom of thought, conscience, and religion in North Korea reported by the U.S. Commission on International Religious Freedom (November 2005).
- "Seoul Train" Diarsipkan 2021-03-08 di Wayback Machine., at Independent Lens, PBS documentary by Jim Butterworth, Lisa Sleeth, and Aaron Lubarsky, also available as "Seoul Train" Diarsipkan 2015-04-06 di Wayback Machine. at Global Voices (2004).