Hasto Kristiyanto
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Artikel ini kemungkinan ditulis dari sudut pandang penggemar, alih-alih sudut pandang netral. |
Hasto Kristiyanto | |
---|---|
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | |
Mulai menjabat 26 Oktober 2014 | |
Pengganti Petahana | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 2004 – 30 September 2009 | |
Grup parlemen | PDI-P |
Daerah pemilihan | Daerah Istimewa Yogyakarta |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 Juli 1966 Yogyakarta, Indonesia |
Partai politik | PDI-P |
Suami/istri | Maria Stefani Ekowati |
Anak | 2 |
Almamater | Universitas Gadjah Mada Universitas Prasetiya Mulya Universitas Pertahanan Indonesia[1] |
Sunting kotak info • L • B |
Ir. Hasto Kristiyanto, MM. merupakan mantan anggota DPR RI periode masa jabatan tahun 2004-2009 dari fraksi PDIP. Saat itu, dia duduk di Komisi VI yang menangani permasalahan seputar Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Koperasi.
Hasto Kristiyanto yang lahir Yogyakarta pada tanggal 07 Juli 1966 ini sudah tertarik dengan dunia politik sejak masih duduk di bangku SMA. Selama bersekolah di SMA Kolese de Britto Yogyakarta, dia sering sekali membaca buku politik. Setelah menyelesaikan sekolahnya di SMA de Britto, Hasto melanjutkan studinya di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pada tahun 1991, Hasto berhasil menyelesaikan kuliahnya dan lulus dengan gelar insinyur.
Selama masih berstatus mahasiswa, Hasto mulai aktif mengikuti kegiatan organisasi, dia bahkan sempat menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Dari sinilah, Hasto semakin mantap untuk terjun ke kancah politik. Hasto mengakui, bahwa niatnya yang bulat untuk terjun ke dunia politik tak lepas dari campur tangan gereja. Bagi Hasto, sosok gereja juga sangat berperan atas pembentukan dirinya melalui kaderisasi dan bimbingan seorang pastor. Bahkan, hingga kini, Hasto masih melakukan bimbingan rohani dengan Pastor Herman Joseph Suhardiyanto SJ.
Hasto kemudian memutuskan untuk menjadi anggota partai Perjuangan Demokrasi Indonesia. Bersama partai inilah, Hasto kemudian terpilih untuk menjadi anggota DPR RI untuk periode 2004-2009 dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Jawa Timur. Dia tahu persis bahwa mayoritas konstituennya tinggal di pedesaan.[2]
Kehidupan Awal
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Hasto Kristiyanto, lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966, lahir dari ayah bernama Antonius Krido Pardjono dan ibu bernama Yohana Sutami.
Semasa SMA di Kolese de Britto, Hasto Kristiyanto mulai membaca buku-buku politik. Pada tahun 1985, Ia menjadi mahasiswa Teknik Kimia di Universitas Gadjah Mada (UGM). Semasa kuliah di UGM, Ia mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan, dan terpilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Semasa kuliah, Hasto membaca buku-buku tentang Sukarno, hingga pemikiran Sukarno kemudian mempengaruhi kesadaran politiknya.
Hasto Kristiyanto mendapatkan gelar Doktor Ilmu Pertahanan dalam Sidang Promosi terbuka Universitas Pertahanan pada 6 Juni 2022, dengan disertasi berjudul "Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya Terhadap Pertahanan Negara".[3]
Karier Professional
Setelah lulus Fakultas Teknik Kimia UGM tahun 1991, Hasto memulai karir di BUMN PT Rekayasa Industri, di awal karir ia bekerja sebagai penguji operasional awal instrumen pengering udara, pengolahan air dan generator turbin gas di Pabrik Ammonia dengan supervisi dari M.W Kellog, USA. Hingga pada 1993, Ia menjadi manajer proyek. Pada 1999-2000, Ia berperan dalam studi pembangunan PLTN Ujung Lemah Abang yang bekerjasama dengan ITB dan BATAN.
Kariernya di PT Rekayasa Industri berlangsung hingga 2002, dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Agroindustri
Karier Politik
Pada tahun 1999 Hasto mulai masuk ke dalam struktur Partai dan bekerja sebagai notulis. Setelah menamatkan Pendidikan S2 nya tahun 2000 di Universitas Prasetya Mulya, Hasto memutuskan berkarir di Partai PDI Perjuangan.
Anggota DPR RI
Pada tahun 2004, Hasto Kristiyanto terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, Jawa Timur.
Di dalam DPR RI, ia masuk di komisi VI yang bermitra dengan Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, KPPU dan BKPM). Di Alat Kelengkapan DPR RI Hasto masuk ke dalam Badan Anggaran.
Ia menjadi salah satu pengusul Hak Angket Tolak Impor Beras di tahun 2006, Hak Angket Kenaikan harga BBM pada 2007, dan menjadi anggota Pansus RUU Penanaman Modal (UU.No 25 Tahun 2007). Dan bersama dengan Fraksi PDI Perjuangan menolak pengesahan Perpu No.1 Tahun 2007 tentang Zona Perdagangan Bebas.
Di tahun 2008, Hasto Kristiyanto masuk ke dalam Pansus RUU ITE dan masuk dalam Panitia Anggaran (Panggar) RUU APBN No.16 tahun 2008 Perubahan UU 45 tahun 2007 tentang APBN Tahun Anggaran 2008. Di tahun yang sama Hasto menjadi Anggota Pansus RUU UMKM (UU No.20 Tahun 2008 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Di tahun 2009, Hasto masuk ke dalam Pansus RUU Mineral Batubara (UU No.4 tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba). Lalu ia juga masuk ke dalam anggota Pansus RUU Kawasan Ekonomi Khusus (UU No.39 tahun 2009) dan Pansus RUU tentang resi gudang ( UU No.2 tahun 2009). Di tahun 2009 ini pula Hasto menjadi salah satu pengusul hak angket DPT Pemilu 2009.
Sekretaris Jenderal PDI Pejuangan
Pada 2014, Ia diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) PDI Perjuangan menggantikan Tjahjo Kumolo yang diangkat jadi Menteri Dalam Negeri. Pada Kongres IV PDI Perjuangan 2015, Hasto Kristiyanto ditunjuk secara resmi menjadi Sekjen PDI Perjuangan untuk masa bakti 2015-2020. Pada tahun 2019 Kongres ke V Partai PDI Perjuangan, Ia diangkat kembali menjadi Sekjen PDI Perjuangan untuk masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga 2025.
Kampanye Joko Widodo
Pada tahun 2012 saat kampanye Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Hasto Kristiyanto menjadi salah satu tim kampanye.
Pada kampanye Pilpres 2014, Hasto menjadi salah satu tim kampanye untuk pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Ia kemudian menjadi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.[4]
Kehidupan Pribadi
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Hasto Kristiyanto menikah dengan Maria Ekowati dan dikaruniai dua anak putera dan puteri.
Pendidikan
- SD Gentan Yogyakarta (1972-1979)
- SMP Negeri Gentan Yogyakarta (1979-1982)
- SMA Kolese De Britto Yogyakarta (1982-1985)
- S-1 Fakultas Teknik Kimia UGM Yogyakarta (1985-1991)
- S-2 Manajemen STIE Prasetya Mulya Business School, Jakarta (1997-2000)
- Program Profesi Insinyur UGM (2020-2021)[5]
- S-3 Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan, Bogor (2020-2022)[6]
Referensi
- ^ https://www.liputan6.com/news/read/4979963/sekjen-pdip-hasto-kristiyanto-lulus-jadi-doktor-di-unhan
- ^ Fathimatuz, Zahro. "Profil Hasto Kristiyanto". merdeka.com. Diakses tanggal 2025-01-22.
- ^ Nasution, Ameidyo Daud (2024-10-08). "Deretan Politisi Peraih Gelar Doktor, Ada Nama Anies hingga AHY - Nasional Katadata.co.id". katadata.co.id. Diakses tanggal 2024-12-31.
- ^ Liputan6.com (2018-09-09). "Ini Susunan Lengkap Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-12-31.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-08. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-25. Diakses tanggal 2022-06-08.
- http://profil.merdeka.com/indonesia/h/hasto-kristiyanto/ Diarsipkan 2017-07-08 di Wayback Machine.
- http://www.pdiperjuangan.org Diarsipkan 2016-11-07 di Wayback Machine.
- Insinyur kimia Indonesia
- Alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta
- Alumni Universitas Prasetiya Mulya
- Alumni Universitas Pertahanan Indonesia
- Alumni Universitas Gadjah Mada
- Tokoh Yogyakarta
- Tokoh dari Yogyakarta
- Tokoh dari Sleman
- Tokoh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
- Tokoh Katolik Indonesia
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Anggota DPR RI 2004–2009