Historiografi Marxis
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Mei 2017) |
Historiografi Marxis atau historiografi materialis sejarah adalah aliran historiografi yang dipengaruhi oleh Marxisme. Prinsip utama historiografi Marxis adalah sentralitas kelas sosial dan kendala ekonomi dalam menentukan hasil sejarah.
Historiografi Marxis telah berkontribusi terhadap sejarah kelas pekerja, bangsa yang tertindas, dan metodologi sejarah dari bawah. Aspek permasalahan utama historiografi Marxis telah menjadi argumen tentang sifat sejarah sebagai yang ditentukan atau dialektis; hal ini dapat juga dinyatakan sebagai kepentingan relatif faktor subjektif dan objektivitas dalam penentuan hasil akhir.
Sejarah Marxis secara umum deterministik, yang didalamnya mengemukakan arah sejarah, menuju keadaan akhir sejarah sebagai masyarakat manusia tanpa kelas. Dalam historiografi Marxis, penulisan sejarahnya sesuai dengan prinsip historiografi yang ada, yaitu secara umum dilihat sebagai alat. Historiografi ini bertujuan untuk mengantarkan mereka yang tertindas oleh sejarah untuk memperoleh kesadaran diri, dan untuk mempersenjatai mereka dengan taktik dan strategi dari sejarah: keduanya merupakan proyek historis dan pembebasan.
Sejarawan yang menggunakan metodologi Marxis, tetapi tidak setuju dengan arus utama Marxisme, sering kali mendeskripsikan dirinya sebagai sejarawan marxis (dengan huruf M kecil). Metode dari historiografi Marxis, seperti analisis kelas, dapat dibedakan dari maksud pembebasan historiografi Marxis; praktisi seperti itu sering merujuk karyanya sebagai marxian atau Marxian.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Perry Anderson, In the tracks of Historical Materialism
- Paul Blackledge, Reflections on the Marxist Theory of History (2006)
- "Deciphering the past" International Socialism 112 (2006)