Lompat ke isi

Hotel der Nederlanden

Koordinat: 6°10′05″S 106°49′30″E / 6.167956°S 106.824918°E / -6.167956; 106.824918
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hotel der Nederlanden, Hotel Dharma Nirmala
Pintu masuk Rijswijk Hotel der Nederlanden, memperlihatkan bangunan utama sebelum direnovasi pada tahun 1922.
Peta
Informasi umum
Statusdibongkar
JenisHotel
Gaya arsitekturGaya Kekaisaran Hindia, Gaya Hindia Baru
LokasiJalan Veteran
Koordinat6°10′05″S 106°49′30″E / 6.167956°S 106.824918°E / -6.167956; 106.824918
Rampung1794
Dibongkar1969

Hotel der Nederlanden (atau Hotel Dharma Nirmala pada masa 10 tahun terakhir beroperasi) merupakan hotel bersejarah yang terletak di Jakarta, Indonesia. Hotel de Nederlanden merupakan satu dari tiga hotel besar yang ada di Batavia pada masa akhir kolonial Belanda, hotel lainnya adalah Hotel des Indes dan Grand Hotel Java. Hotel ini beroperasi lebih dari satu abad, kemudian bangunannya dihancurkan pda 1969 untuk dibangun Kantor Presiden Bina Graha.[1]

Kediaman pribadi

[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya hotel ini merupakan kediaman pribadi milik Pieter Tenzy; gedung dibangun pada 1794. Pada 1799, gedung dibeli oleh Willem Hendrik van Eijsseldijk, anggota dari Raad van Indie.[2][3] Antara tahun 1811 dan 1815, gedung dibeli oleh Thomas Stamford Raffles dengan nominal 27.000 rupee untuk digunakan sebagai kediaman pribadi ketika ia ditugaskan sebagai Letnan Gubernur di Jawa antara tahun 1811 dan 1816.[1] Raffles memperluas halaman dan menambahkan beberapa patung di pintu masuk.[2] Gedung kemudian dijual ke Pemerintah Hindia Belanda pada 1816 ketika Raffles meninggalkan Hindia Belanda.[3]

Hotel kolonial

[sunting | sunting sumber]

Pada 1837, gedung direnovasi menjadi hotel dengan nama Hotel Palais Royale yang menjadi cikal bakal sebagai salah satu hotel terbesar di Batavia.[1] Nama Hotel der Nederlanden didapatkan pada 1846.[4][3] Pada 1906, ruang makan hotel direnovasi oleh arsitek Hindia Belanda bernama Moojen.[5] Pada 1922, bangunan utama dari hotel yang terletak di pintu masuk Rijswijk direnovasi.[1]

Pasca kemerdekaan

[sunting | sunting sumber]

Pada 1950an, rating hotel diturunkan menjadi hotel kelas "B", seperti yang terlihat di rangking hotel yang dikeluarkan oleh pemerintah. Rangking hotel ini dibawah Hotel des Indes yang menjadi satu-satunya hotel kelas "A" di Jakarta saat itu. Pada 1958, nama hotel dinasionalisasi menjadi Hotel Dharma Nirmala untuk menghilangkan nuansa kolonial Belanda dan agar tetap bisa menggunakan inisial HDN yang ada di peralatan gelas dan piring.[1]

Kemudian, bangunan restoran ditambahkan ke hotel. Restoran yang dikenal dengan nama The Ambassador, merupakan beberapa bangunan di Jakarta yang menggunakan pendingin ruangan.


Kemudian, Hotel Dharma Nirmala diubah menjadi kantor pusat dari Resimen Tjakrabirawa. Pada 1969, hotel dihancurkan dan dibangun kantor Presiden Bina Garha dan museum.[3]

Kompleks bangunan

[sunting | sunting sumber]
Ruang makan megah Hotel der Nederlanden, dirancang pada tahun 1906 oleh Pieter Moojen.

Hotel terletak disebelah timur Paleis van de Gouverneur Generaal (sekarang Istana Negara). Hotel memiliki dua pintu masuk yaitu pintu masuk via tree-lined Koningsplein (sekarang Jalan Medan Merdeka Utara) dan pintu masuk via canaled Rijswijk (sekarang Jalan Veteran) dimana bangunan utama berada.

Saat zaman keemasan di awal abad ke-20, hotel menambahkan beragam fasilitas seperti bungalo, paviliun, kandang kuda, dan rumah kereta. Paviliun-paviliun tersebut merupakan bangunan berdiri bebas yang terkenal dengan beranda yang lebar dan kamar mandi pribadi, sehingga menciptakan kenyamanan untuk hunian pribadi. Sebuah bungalo berisi tiga kamar penginapan. Pada tahun 1920-an, semua ruangan telah dilengkapi dengan lampu listrik, air, bel panggilan, dan sanitasi "berdasarkan prinsip-prinsip paling modern".[6]

Ruang makan yang direnovasi pada 1906 merupakan bagian dari bangunan utama. Didesain oleh arsitek Hindia Belanda Moojen (yang merupakan arsitek dari Kunstkring Art Gallery dan Stasiun Kereta Api Cirebon), Ruang makan utama mampu menampung dua ratus orang. Dapurnya dipimpin oleh koki asal Eropa dan asistennya asal Eropa. Restoran ini menyajikan hidangan Eropa dan Rijsttafel Hindia.[4]

Hotel der Nederlanden memiliki ruang makan siang yang terletak di kawasan bisnis Kota Tua Jakarta di Binnen Nieuwepoortstraat (sekarang Jalan Pintu Besar Utara).[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e Merrillees 2015, hlm. 56.
  2. ^ a b Dinas Museum dan Sejarah 1986, hlm. 5.
  3. ^ a b c d "Der Nederlanden, Hotel". Ensiklopedi Jakarta. Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 20, 2011. Diakses tanggal May 12, 2011.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "encyclopedia-hotelnederlanden" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  4. ^ a b c Merrillees 2012, hlm. 80.
  5. ^ Akihary 1990, hlm. 130.
  6. ^ Merrillees 2012, hlm. 81.

Karya yang dikutip

[sunting | sunting sumber]
  •  Akihary, Huib (1990). Architectuur & Stedebouw in Indonesië 1870/1970. Zutphen: De Walburg Pers. ISBN 9072691024.
  • Dinas Museum dan Sejarah (1986). Sejarah Singkat Gedung-Gedung Tua di Jakarta [Brief History of Old Buildings in Jakarta]. Jakarta: Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
  • Merrillees, Scott (2012). Greetings from Jakarta: Postcards of a Capital 1900-1950. Jakarta: Equinox Publishing. ISBN 9789793780887.
  • Merrillees, Scott (2015). Jakarta: Portraits of a Capital 1950-1980. Jakarta: Equinox Publishing. ISBN 9786028397308.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]