Daftar bangunan dan struktur kolonial di Jakarta
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Bangunan dan struktur kolonial di Jakarta mencakup bangunan-bangunan yang didirikan selama masa kolonial Belanda di Indonesia. Periode (dan gayanya) yang menggantikan periode sebelumnya ketika Jayakarta/Jacatra, yang dikuasai Kesultanan Banten, dihancurkan sepenuhnya dan digantikan oleh kota dinding Batavia.[1] Gaya yang mendominasi masa kolonial dapat dibagi menjadi tiga periode: Zaman Keemasan Belanda (abad ke-17—akhir abad ke-18), periode gaya transisi (akhir abad ke-18—abad ke-19), dan modernisme Belanda (abad ke-20). Arsitektur kolonial Belanda di Jakarta dapat ditemui di gedung-gedung seperti rumah atau villa, gereja, gedung pemerintahan, dan perkantoran di kota administratif Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
Berikut adalah daftar bangunan dan struktur kolonial yang ditemukan di Jakarta. Daftar ini diurut berdasarkan abjat sesuai nama resminya. Bangunan yang direnovasi habis sampai mengalami perubahan bentuk dimasukkan ke daftar terpisah agar mudah dibedakan.
Sejumlah bangunan bergaya Cina dan masjid yang dibangun sepanjang periode ini turut dimasukkan sebagai perbandingan.
VOC (abad ke-17—akhir abad ke-18)
[sunting | sunting sumber]Jenis arsitektur kolonial pertama berkembang dari permukiman-permukiman pertama Belanda pada abad ke-17, masa ketika permukiman umumnya dikelilingi dinding yang melindunginya dari serangan saingan dagang Eropa atau pemberontakan pribumi. Setelah Jayakarta (sebelumnya bernama Sunda Kelapa) dikepung dan dihancurkan oleh Belanda tahun 1619, Belanda memutuskan agar kantor pusat Vereenigde Oostindische Compagnie dibangun di sini. Simon Stevin ditugaskan untuk merancang tata permukiman masa depan berdasarkan konsep 'kota ideal'-nya. Hasilnya adalah kota persegi berdinding yang dibelah Sungai Ciliwung. Sungai tersebut dialihkan ke sebuah kanal lurus (kelak disebut Grote Rivier atau Kali Besar). Kota baru ini diberi nama Batavia (sekarang Jakarta). Sesuai model Stevin, benteng Batavia adalah bangunan paling mencolok di kota ini dan melambangkan pusat kekuatan, sedangkan balai kota, pasar, dan bangunan umum lainnya tersebar-sebar. Tata kota Jakarta yang ini bisa dilihat di Kota Tua Jakarta melalui penataan jalanan dan kanal-kanalnya, meski banyak struktur asli abad ke-17 sudah dihancurkan atau digantikan oleh struktur baru abad ke-20.[2]
Gaya arsitektur periode ini adalah versi tropis dari arsitektur Belanda abad ke-17. Fitur-fitur yang lazim ditemukan adalah jendela sash tinggi Belanda dengan penutup ganda,[2] atap gabel,[2] dan dinding berwarna putih koral (berbeda dengan arsitektur bata terbuka di Belanda). Jakarta pada periode awal ini memiliki bangunan-bangunan yang dibangun dengan struktur tertutup, struktur yang sangat tidak ramah iklim tropis dibandingkan dengan arsitektur periode selanjutnya di Jakarta.[2] Contoh bangunannya terdapat di sepanjang Tygersgracht (sekarang Jalan Muka Timur); semuanya sudah dihancurkan.[2] Contoh terbaik yang masih ada adalah Toko Merah.
Sejumlah arsitektur kolonial Portugal juga berdiri, biasanya di luar dinding kota Batavia. Gereja Tugu dan Gereja Sion, dengan fasada polos dan jendela kubahnya, adalah contoh bangunan yang tersisa.
Pada tahun 1808, Daendels secara resmi memindahkan pusat kota ke selatan karena kondisi kota terdalam yang memburuk dan wabah malaria. Akibatnya, banyak bangunan dan struktur dari periode ini terbengkalai. Karena masalah keuangan, banyak bangunan dirobohkan pada abad ke-19 dan reruntuhannya dipakai untuk membangun struktur baru di selatan, seperti Istana Gubernur Jenderal Daendels (sekarang Departemen Keuangan Indonesia) dari reruntuhan Kastil Batavia, dan Batavia Theatre (sekarang Gedung Kesenian Jakarta) dari reruntuhan Spinhuis.
Selanjutnya, tanah-tanah kosong di Kota Tua dimanfaatkan oleh struktur-struktur baru abad ke-20. Struktur abad ke-17-18 yang tersisa dijadikan warisan budaya Jakarta, misalnya Toko Merah, Gereja Sion, dan Museum Sejarah Jakarta.
Gaya arsitektur dominan lainnya pada masa ini adalah rumah-rumah pedagang Cina yang kebanyakan dibangun pada abad ke-18. Sebagian besar struktur tersebut dipengaruhi gaya Belanda dan Cina.[2]
Nama resmi terakhir | Nama sebelumnya | Tahun | Arsitek | Lokasi | Gambar terakhir | Gambar tertua |
---|---|---|---|---|---|---|
Puri Belanda abad ke-18 di Kali Besar Barat | Puri Belanda abad ke-18 di Kali Besar Barat | Abad ke-18 | Tidak diketahui | 6°08′11″S 106°48′41″E / 6.136367°S 106.811372°E | ||
Baijen’s Country House and the Outer Hospital (dihancurkan, digantikan oleh Benteng Frederik Hendrik) | Baijen’s Country House and the Outer Hospital[3] | Sebelum 1669, kemudian dijadikan rumah sakit sejak 1743 sampai 1820.[3] | Tidak diketahui | 6°10′13″S 106°49′51″E / 6.170386°S 106.830742°E | ||
Benteng Amsterdam (dihancurkan) | Amsterdam | 1632-1635[4] | Tidak diketahui | 6°07′46″S 106°48′54″E / 6.129527°S 106.815078°E | —
|
|
Benteng Buren (dihancurkan) | Buren | sebelum 1650[5] | Tidak diketahui | 6°07′41″S 106°48′28″E / 6.128014°S 106.807904°E | —
|
|
Benteng Cuylenburg (dihancurkan, didirikan Menara Syahbandar) | Cuylenburg, Cullenburch, Culemborg[6] | sebelum 1650[5][7] | Tidak diketahui | 6°07′39″S 106°48′33″E / 6.127527°S 106.809071°E | ||
Benteng Diest dan pintu gerbang (dihancurkan) | Diest, Diestpoort | 1632-1635[4] | Tidak diketahui | 6°08′12″S 106°48′42″E / 6.136733°S 106.811704°E | ||
Benteng Enkhuizen (dihancurkan) | Enkhuizen | 1627-1632[4] | Tidak diketahui | 6°08′05″S 106°48′59″E / 6.134680°S 106.816474°E | —
|
|
Benteng Friesland (dihancurkan) | Friesland | 1632-1635[5] | Tidak diketahui | 6°07′55″S 106°48′22″E / 6.131831°S 106.806058°E | —
|
|
Benteng Gelderland (dihancurkan) | Punt Gelderland | 1627-1632[4] | Tidak diketahui | 6°08′15″S 106°49′00″E / 6.137472°S 106.816785°E | —
|
|
Benteng Grimbergen (dihancurkan) | Grimbergen | 1635-1650[4] | Tidak diketahui | —
|
||
Benteng Groningen (dihancurkan) | Groningen | 1632-1635 (menggantikan benteng Buren yang lebih tua)[4] | Tidak diketahui | 6°07′37″S 106°48′17″E / 6.126864°S 106.804796°E | —
|
|
Benteng Hollandia (dihancurkan) | Hollandia | 1627-1632[4] | Tidak diketahui | 6°08′19″S 106°48′46″E / 6.138544°S 106.812822°E | —
|
|
Benteng Middelburg (dihancurkan) | Middelburg | 1627-1632[4] | Tidak diketahui | 6°07′51″S 106°48′55″E / 6.130719°S 106.815397°E | —
|
|
Benteng Nassau (dihancurkan) | Nassau | 1632-1635[4] | Tidak diketahui | —
|
||
Benteng Oranje (dihancurkan) | Oranje | 1627-1632[4] | Tidak diketahui | 6°08′15″S 106°48′52″E / 6.137377°S 106.814514°E | —
|
|
Benteng Overrijsel (dihancurkan) | Overrijsel | 1632-1635[4] | Tidak diketahui | 6°07′47″S 106°48′20″E / 6.129746°S 106.805465°E | —
|
|
Benteng Rotterdam (dihancurkan) | Rotterdam | 1627-1632[4] | Tidak diketahui | 6°07′58″S 106°48′57″E / 6.132779°S 106.815928°E | —
|
|
Benteng Utrecht dan pintu gerbang (dihancurkan) | Utrecht Poort | 1635-1650[4] | Tidak diketahui | 6°08′07″S 106°48′25″E / 6.135285°S 106.806872°E | —
|
|
Benteng Vierkant (dihancurkan) | Vierkant | 1627-1632[nb 1] | Tidak diketahui | 6°07′36″S 106°48′28″E / 6.126775°S 106.807857°E | —
|
|
Benteng Zeeburch (dihancurkan) | Zeeburch poort | 1632-1635[4] | Tidak diketahui | 6°07′34″S 106°48′28″E / 6.126119°S 106.807639°E | —
|
|
Benteng Zeeland (dihancurkan) | Zeeland poort | 1627-1632[4] | Tidak diketahui | 6°08′16″S 106°48′28″E / 6.137890°S 106.807708°E | —
|
|
Balai Kota Batavia pertama dan gereja (dihancurkan antara 1622 dan 1627.) | Kerk en Stadhuis | 1619-1622[4] | Tidak diketahui | 6°07′57″S 106°48′42″E / 6.132411°S 106.811770°E | —
|
|
Balai Kota Batavia kedua (diganti dengan Balai Kota Batavia ketiga) | Batavia Stadhuis | 1627 | 6°08′07″S 106°48′48″E / 6.135348°S 106.813372°E | —
|
||
Binnen Hospital (dihancurkan) | Binnen Hospital[3] | 1635-1650[4] | 6°08′14″S 106°48′46″E / 6.137185°S 106.812856°E | —
|
||
De Middelpunt | De Middelpunt | 1650-1667[4] | Tidak diketahui | 6°08′03″S 106°48′40″E / 6.134163°S 106.811096°E[4] | ||
De Portugese Stadskerk (terbakar pada tahun 1808)[8] | De Portugese Stadskerk, | 1650-1667[4] | —
|
6°08′02″S 106°48′37″E / 6.133806°S 106.810358°E[4] | ||
Benteng Ancol (dihancurkan) | Fort Ancol, Fort Ansjol[6] | Tidak diketahui | 6°07′36″S 106°50′43″E / 6.126605°S 106.845150°E | —
|
||
Benteng Angke (dihancurkan) | Fort Angke | 1657[9] | Tidak diketahui | —
|
||
Puri Batavia (dibongkar antara tahun 1890–1910) | Kasteel Batavia | 1619 (proyek dimulai)[4] | Tidak diketahui | 6°07′40″S 106°48′41″E / 6.127854°S 106.811338°E | ||
Benteng Jacatra (Nassau dan Mauritius) (dibongkar antara 1627–1632)[4] | Fort Jacatra | sebelum 1619[4] | 6°07′43″S 106°48′36″E / 6.128640°S 106.809979°E | —
|
||
Benteng Jacarta Buiten Batavia (dihancurkan) | Fort Jacarta Buiten Batavia | Tidak diketahui | 6°08′43″S 106°49′50″E / 6.145389°S 106.830442°E | —
|
||
Benteng Noordwijk (dihancurkan pada tahun 1808) | Fort Noordwijk[6] | 1658 | Tidak diketahui | 6°10′04″S 106°49′51″E / 6.167773°S 106.830801°E | —
|
|
Fort Zevenhoek (dihancurkan) | Fort Zevenhoek | 1657[9] | Tidak diketahui | —
|
||
Fort Rijswijk (ditinggalkan pada tahun 1697, dihancurkan pada tahun 1729)[10] | Fort Rijswijk[6] | Agustus 1656[10] | Tidak diketahui | 6°10′03″S 106°49′08″E / 6.167574°S 106.818830°E | —
|
|
Fort Zouteland (dihancurkan) | Fort Zouteland | 1656[11] | Tidak diketahui | Ancol | —
|
|
Restoran Galangan VOC dan Ta San Yen | Carpenter's shop of the Dutch East Indies | 1627-1632[4] atau sebelum 1650[5] atau 1727[12] | Tidak diketahui | 6°07′42″S 106°48′32″E / 6.128344°S 106.808937°E | ||
Gedung Candranaya (1957)[13] | Landhuis Kroet / Landhuis Van Majoor der Chinezen Khouw Kim An[14] | 18th century[14] | Khouw Tjoen (residen pertama)[14] | 6°08′50″S 106°48′55″E / 6.147337°S 106.815284°E | ||
Gerbang Amsterdam (dihancurkan pada tahun 1950-an) | Amsterdamsepoort, Pinangpoort, Kasteelpoort | 1622-1627[4] | Tidak diketahui | 6°07′51″S 106°48′43″E / 6.130834°S 106.812062°E | ||
Gereja Sion | De Portugese Buitenkerk | 1695 | E. Ewout Verhagen | 6°08′17″S 106°49′05″E / 6.138009°S 106.817920°E | ||
Gereja Tugu | Gereja Portugis | 1676–1678, dibangun kembali antara tahun 1737–1738 | Melchior Leidecker, kemudian dibangun kembali oleh Julius Vinck[15] | 6°07′26″S 106°55′27″E / 6.123844°S 106.924070°E | ||
Government House atau sebuah 'Playhouse' (dihancurkan) | Huis van de Generaal/Speelhuis | 1632-1650[4][5] | 6°08′31″S 106°48′55″E / 6.141976°S 106.815156°E | —
|
||
Istana Agung Weltevreden (dibongkar pada tahun 1820, sekarang Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto)[16][17] | Landhuis Weltevreden[17] | 1761[16] | Jacob Mossel[16][nb 2] | 6°10′36″S 106°50′12″E / 6.176726°S 106.836608°E | —
|
|
Jembatan Gantung Kota Intan | Engelse Brug[19] / Het Middelpuntbrug[20] / Grote Boom[20] / Djembatan Hoenderpasser Kali Besar atau Hoenderpasserbrug (1900-an)[19][20][21] / Ophaalbrug Juliana (1938)[20] | 1655 (setelah pembongkaran Jembatan Inggris sebelumnya, terletak 100 meter ke selatan),[4][19] 1937 (telah direnovasi)[20] | 6°07′53″S 106°48′38″E / 6.131259°S 106.810579°E | |||
Masjid Luar Batang | Masjid Luar Batang | 1739 (established)[22] | Sayid Husein bin Abubakar Alaydrus (pemilik)[22] | 6°07′26″S 106°48′24″E / 6.123765°S 106.806533°E | ||
Observatorium Mohr (dihancurkan pada tahun 1812) | Observatorium Mohr | 1765 | Johan Maurits Mohr | 6°08′38″S 106°48′46″E / 6.143863°S 106.812911°E | ||
Museum Bahari | Gudang | 1652–1771 | 6°07′36″S 106°48′30″E / 6.126753°S 106.808279°E | |||
Museum Sejarah Jakarta | Balai Kota Batavia ketiga | 1710 | W.J. van der Velde | 6°08′07″S 106°48′48″E / 6.135348°S 106.813372°E | ||
Nieuwe Hollandse Kerk (hancur karena gempa pada tahun 1808, sekarang menjadi Museum Wayang) | Nieuwe Hollandse Kerk, Groote Hollandse Kerk | 1736 | 6°08′06″S 106°48′45″E / 6.134882°S 106.812603°E | |||
Nieuwe Poort (dihancurkan) | Nieuwe Poort | 1627-1632[4] | Tidak diketahui | 6°08′18″S 106°48′50″E / 6.138424°S 106.813777°E | ||
Old Gelderland defence works (dibongkar setelah tahun 1667)[4] | Oud Gelderland | 1622-1627[4] | 6°08′06″S 106°48′56″E / 6.135031°S 106.815689°E | —
|
||
Gereja Belanda, (dihancurkan tahun 1732, beberapa bagian masih terlihat)[nb 3] | Oude Hollandse Kerk / Kruiskerk | 1640 | 6°08′06″S 106°48′45″E / 6.134882°S 106.812603°E | |||
Oude Utrechtse Poort (dihancurkan) | Oude Utrechtse Poort[nb 4] | 1632-1650[4] | Tidak diketahui | 6°08′10″S 106°48′26″E / 6.136034°S 106.807207°E | —
|
|
Pasar Ikan | Vismarkt | Tidak diketahui | ||||
Playhouse of Adriaan van Hafte | Playhouse of Adriaan van Hafte | 18th century | Tanjung Priok | —
|
||
Restoran Raja Kuring | Carpenter's shop of the Chinese | 1632-1635[4] | 6°07′48″S 106°48′35″E / 6.130012°S 106.809692°E[5] | |||
Sinees Sieken Huys, Chinese hospital and home for the aged (dihancurkan) | Sinees Sieken Huys | 1646 | 6°08′05″S 106°48′27″E / 6.134812°S 106.807577°E[5] | —
|
||
Spinhuis, "spinning-house for single women" (dihancurkan) | Spinhuis, Spinhuys | 1635-1650[4] | 6°08′04″S 106°48′27″E / 6.134435°S 106.807492°E | —
|
||
The Latin and Greek School (dihancurkan)[2] | The Latin and Greek School | 1622-1627[4] | Tidak diketahui | 6°07′55″S 106°48′48″E / 6.131917°S 106.813228°E[4] | —
|
|
Toko Merah | Toko Merah | 1730[nb 5] | Gustaaf Willem van Imhoff | 6°08′09″S 106°48′41″E / 6.135955°S 106.811285°E | ||
Vihara Dharma Bhakti | Jin De Yuan Klenteng | 1650, 1755 (restored) | 6°08′38″S 106°48′46″E / 6.143973°S 106.812736°E | |||
Vismarkt, "Fish Market" (earlier structure) (dihancurkan) | Vismarkt, Vischmarkt | 1632-1635[4] | Tidak diketahui | 6°07′50″S 106°48′36″E / 6.130653°S 106.80995°E | ||
Waterkasteel (dihancurkan) | Waterkasteel / "Hornwerk"[24] | 1741, 1750[25] | Tidak diketahui | 6°06′58″S 106°48′24″E / 6.116205°S 106.806601°E | —
|
Kolonialisme (akhir abad ke-18—1870
[sunting | sunting sumber]Setelah VOC resmi dibubarkan tahun 1800, Republik Batavia menyatukan semua klaim wilayah VOC menjadi satu koloni terpadu bernama Hindia Belanda. Dari markas regional perusahaan, Batavia berubah menjadi ibu kota koloni ini. Pada tahun 1808, Daendels memindahkan pusat Kota Tua ke dataran tinggi di selatan dan mengurbanisasi wilayah Weltevreden. Selama periode interregnum di Britania Raya, Daendels digantikan oleh Raffles yang berkuasa sampai 1816.
Setelah Belanda memperkuat keberadaannya di kawasan ini, kota-kota berdiri di luar dinding benteng.[2] Batavia, bersama Semarang dan Ujung Pandang, menjadi pusat-pusat kota terpenting.[2] Saat itu, Batavia menjadi padat dan pedagang-pedagang kaya dan pejabat penguasa mulai membangun tempat tinggal di pinggir kota dan pedesaan sekitarnya.[2]
Pada periode ini, adaptasi iklim tropis secara perlahan memengaruhi sebagian arsitektur kolonial Belanda. Bentuk arsitektur baru ini disebut the Indies. Gaya yang lazim dijumpai pada masa ini adalah atap menjorok besar, atap dan loteng tinggi, dan teras depan-belakang terbuka menghadap kebun. Gaya Indies dideskripsikan sebagai campuran pengaruh Indonesia, Cina, dan Eropa. Gaya atap limasan Jawa sering dipakai dan ditambahi elemen-elemen arsitektur Eropa abad ke-19 seperti kolom Tuscan, pintu, jendela, dan tiga atau empat anak tangga ke beranda yang mengelilingi rumah.[2]
Neoklasikisme adalah gaya bangunan populer di Jakarta pada masa ini dan dianggap berhasil mewakili besarnya kekuasaan Belanda.[26]
Nama resmi terakhir | Nama sebelumnya | Tahun | Arsitek | Lokasi | Gambar terakhir | Gambar tertua |
---|---|---|---|---|---|---|
Kediaman Aley Cramerus | Tidak diketahui | —
|
||||
Kediaman C. Schultze | Tidak diketahui | —
|
||||
Kediaman H. Vaupel | —
|
|||||
Kediaman J.J. Kunst | Tidak diketahui | —
|
||||
Kediaman M.C. Westerman | Tidak diketahui | —
|
||||
Kediaman W.C. van Benthem Jutting | Tidak diketahui | Kebon Sirih, Weltevreden | —
|
|||
Arsip Nasional | Kediaman Reinier de Klerk[2] | 1760 | Reinier de Klerk | 6°09′14″S 106°49′01″E / 6.153761°S 106.817036°E | ||
All Saints Anglican Church | Engelsekerk | |||||
Asrama Polisi Sektor Pal Merah | Landhuis Kebayoran Lama / Gedung Tinggi or "tall building"[nb 6] / Rumah Grogol or "Grogol house" / Kediaman Andreas Hartink | Abad ke-18[27][28] | W.J. Van de Velde[27] | Jl. Pal Merah Barat, Kel. Pal Merah, Kec. Palmerah, Jakarta Barat | ||
Balai Kota | Burgemeesterswoning / Jakarta Tokubetsusi (1942–1945) | 19th century[29] | Tidak diketahui | |||
Biara Santa Ursula, Kapel, dan Sekolah Santa Ursula | Ursulinen Klooster, "Kleine Klooster"[30] | 1859 (cloister), 1888 (chapel), 1912 (school) | Tidak diketahui | 6°10′07″S 106°50′03″E / 6.168618°S 106.834143°E | ||
Gedung BP7 (Gedung Garuda) saat ini dimiliki oleh Kemensetneg namun digunakan oleh Kemenlu[31] | Gedung Dewan Hindia. Berdekatan dengan Gedung Pancasila, Volksraad or Council of the Indies Building or Raad van Indië (1918) / Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai or Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan[26] |
1830 | J. Tromp[26] | 6°10′31″S 106°49′59″E / 6.175200°S 106.833073°E | ||
Church of Saint Mary Ascend to Heaven (1st form) (renovated in 1859) | De Kerk van Onze Lieve Vrowe ten Hemelopneming (original) | November 6, 1829 (inauguration) | Monseigneur Prinsen (inaugurated) | 6°10′08″S 106°49′59″E / 6.169013°S 106.833114°E | ||
Church of Saint Mary Ascend to Heaven (2nd form) (collapsed in 1890) | De Kerk van Onze Lieve Vrowe ten Hemelopneming (original) | 1859 (renovation of the earlier form) | 6°10′08″S 106°49′59″E / 6.169013°S 106.833114°E | |||
Citadel Prins Frederik (demolished, on its site stands the Istiqlal Mosque) | Citadel Prins Frederik[3] | 1831[3] | 6°10′13″S 106°49′51″E / 6.170386°S 106.830742°E | |||
De Club Burger Societeit (dihancurkan) | Kediaman ((1815, 1819) / Hotel Marine (1833)[32] | 1815 | 6°10′03″S 106°49′13″E / 6.167613°S 106.820352°E | |||
Departemen Keuangan | Palace of Governor-General Daendels / Het Groote Huis / Het Witte Huis[nb 7] | March 7, 1809[33] | J.C. Schultze, completed by J. Tromp (1828)[33] | 6°10′09″S 106°50′14″E / 6.169257°S 106.837096°E | ||
Dewan Kerajinan Nasional (February 24, 1992)[34] | Kediaman / Kantor Hamengkubuwono IX (1945)[34] | 1860–1870[34] | Tidak diketahui | Jl. Prapatan No. 42 Kel. Senen, Kec. Senen, Jakarta 10410[34] | ||
Freemasonry buildings in Weltevreden | Vrijmetselarij in Weltevreden | Tidak diketahui | ||||
Galeri Nasional Indonesia | 1817 | G.C. van Rijk (commissioner?) | 6°10′43″S 106°50′00″E / 6.178529°S 106.833276°E | |||
Gedung Kesenian Jakarta | Stadtsschouwburg / Bataviasch Schouwburg / "Gedung Komidi" / Sin'tsu Cekizyoo[35] | 1821[nb 8] | J.C. Schultze | 6°10′00″S 106°50′04″E / 6.166540°S 106.834417°E | ||
Gedung Pancasila, Pancasila Building[36] / Gedung Departemen Luar Negeri or Building of the Ministry of Foreign Affairs[37] | Kediaman Hertog Bernhard (original)[36] / Kediaman Komandan Pasukan Kerajaan Belanda/ Volksraad or Council of the Indies Building atauRaad van Indië (1918) / Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai or Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan[37] | 1830[37] | J. Tromp[37] | 6°10′28″S 106°50′01″E / 6.174350°S 106.833632°E | ||
Gereja Immanuel, "Emmanuel Church" | Willemskerk or "Williams Church" | 1835–1839 | J.H. Horst | 6°10′36″S 106°49′55″E / 6.176703°S 106.832081°E | ||
Grand Hôtel Java (Dihancurkan pada 1950an dan digantikan dengan Markas besar TNI Angkatan Darat[38] | Kediaman pribadi (original)[38] / Grand Hôtel Java (1834) | early 19th century | 6°10′06″S 106°49′42″E / 6.168221°S 106.828216°E | |||
Hotel der Nederlanden (Dihancurkan dan digantikan oleh Kantor Kepresidenan Bina Graha pada 1969)[39][40] | Kediaman Pieter Tenzy (original)[39] / Kediaman W.H. van Eijsseldijk[39] / Kediaman Thomas Stamford Raffles (1811)[39] / Hotel Palace Royale (1840)[39] / Hotel der Nederlanden (1846)[39] / Hotel Dharma Nirmala (1950s)[40] / Markas Cakrabirawa (1950s)[40] | 1794[40] | 6°10′05″S 106°49′30″E / 6.167956°S 106.824918°E | |||
Hotel des Indes 1st form (renovated in 1930)[41] | Kediaman / Hotel Chaulan (1828)[nb 9] / Hotel de Provence (1835) / Hotel Rotterdamsch (1854) / Hotel des Indes (1 May 1856) | 1930 | 6°09′56″S 106°49′11″E / 6.165495°S 106.819806°E | |||
Hotel Sriwijaya (1950)[42] | Hotel Cavadino (1863) / Hotel Lion d’Or (1899) / Park Hotel (1941)[42] | 1863 | for Conrad Alexander Willem Cavadino | 6°10′08″S 106°49′47″E / 6.168918°S 106.829860°E | ||
Hotel Wisse (1890, replaced with Hotel des Galeries in 1920) | Kediaman GG Petrus Albertus van der Parra / Hotel Ernst (1860)[43] | around 1750 | untuk GG Petrus Albertus van der Parra | 6°10′01″S 106°49′16″E / 6.166930°S 106.821007°E | ||
Istana Merdeka | Governor General's Palace or Paleis van de Gouverneur-Generaal, "Gambir Palace" | 1873 | Drossares | 6°10′13″S 106°49′27″E / 6.170170°S 106.824177°E | ||
Istana Negara (1949) | Kediaman Jacob Andries van Braam (original); Schonburg Building; Paleis Z. E. Gouverneur Generaal te Rijswijk | 1796–1804, 1848 (renovated after an earthquake)[44] | 6°10′05″S 106°49′26″E / 6.168084°S 106.823956°E | |||
Jakarta West Mole[45] | Vuurtoren Batavia | 1862 | Tidak diketahui | 6°06′18″S 106°48′19″E / 6.105129°S 106.805397°E | ||
Kediaman Jean Belle (Dihancurkan, digantikan Nederlandsche Handels Maatschappij te Weltevreden in 1910)[46] | Kediaman Jean Belle[46] | Tidak diketahui | ||||
J.P. Coen Statue (Dihancurkan pada 7 Maret 1943 saat penjajahan Jepang)[47] | J.P. Coen Statue | 1869[47] | 6°10′10″S 106°50′13″E / 6.169353°S 106.836808°E | |||
Kimia Farma (1958) | Volksapotheek te Rijswijk[48] | 1857; 1913 (renovated) | Tidak diketahui; Eduard Cuypers (renovation) | 6°10′05″S 106°49′36″E / 6.168194°S 106.826802°E | ||
Kleedingmagazijn M. De Koning in Noordwijk (Demolished in 1950s, now Grand Brilliant Palace Restaurant) | Kleedingmagazijn M. De Koning in Noordwijk[49] | 6°10′02″S 106°49′39″E / 6.167146°S 106.827491°E | ||||
Magazijn Onderlinge Hulp in Noordwijk (Dihancurkan, digantikan dengan Kantor Departemen Keuangan RI bagian KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) | Magazijn Onderlinge Hulp in Noordwijk[49] | 6°10′01″S 106°49′37″E / 6.167054°S 106.827050°E | ||||
Mahkamah Agung | Hoogerechshaf | 1828 | J.C. Schultze, completed by J. Tromp (1828)[33][50] | 6°10′06″S 106°50′12″E / 6.168203°S 106.836664°E | ||
Menara Syahbandar | De Uitkijk | 1839[51] | 6°07′39″S 106°48′33″E / 6.127527°S 106.809071°E | |||
Masjid Jami Kebon Jeruk | 1786[52] | for Tuan Tschoa (Kapten Tamien Dosol Seeng)[52] | 6°09′20″S 106°49′07″E / 6.155555°S 106.818506°E | |||
Military Society Concordia (Dihancurkan pada 1960an, sekarang dijadikan Gedung A.A. Maramis II Departemen Keuangan) | Military Society Concordia / Kantor Pusar DPR[53] | 21 September 1833 (inauguration); 1836, 1874, 1990 (building extension) | 6°10′13″S 106°50′16″E / 6.170186°S 106.837689°E | |||
Museum Nasional, "Museum Gajah" | Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Watenschappen, "The Batavian Society of Arts and Science Building"[54] | 1862 | 6°10′35″S 106°49′20″E / 6.176434°S 106.822115°E | |||
Museum Seni Rupa dan Keramik | Palais van Justitie ("Justice Palace") | 1870 | 6°08′04″S 106°48′51″E / 6.134310°S 106.814212°E | |||
Museum Sumpah Pemuda | Customs inspection office / Hotel Hersia (until 1951) / Rumah tinggal (1937–1951) / Asrama Sie Kok Liong untuk pelajar dari luar Jawa (sebelum 1928)[55] | before 1925 | Tidak diketahui | |||
Museum Tekstil (1978) | Rumah tinggal; Markas Barisan Keamanan Rakyat ("Front of People Safety"); Institution for aged people (1947) | 19th century | Tidak diketahui | 6°11′17″S 106°48′35″E / 6.188019°S 106.809620°E | ||
Oger Frères[56] (demolished, replaced with Singer Building in the 1930s) | Oger Frères | 1823 (store opened) | Tidak diketahui | 6°10′05″S 106°49′15″E / 6.168118°S 106.820704°E | ||
Oude Katholieke Kerk, "Old Catholic Church" (demolished in 1830) | before 1821 | Tidak diketahui | Weltevreden | |||
Passer Baroe, Pasar Baru | Passer Baroe | 1821[57] | —
|
6°09′55″S 106°50′05″E / 6.165375°S 106.834602°E | ||
Photographisch Atelier Walter Woodbury (demolished, replaced by Gedung Bina Graha) | Kediaman Van Dorp (original) / Photographisch Atelier Walter Woodbury (1861–1908)[58] | before 1861 | Tidak diketahui | 6°10′04″S 106°49′31″E / 6.167701°S 106.825144°E | ||
Post- en Telegraafkantoor te Weltevreden | Post- en Telegraafkantoor te Weltevreden | before 1880 | Tidak diketahui | Postweg (now Jalan Pos) | ||
Postkantoor Weltevreden (Dihancurkan dan diganti dengan gedung baru pada 1913) | Postkantoor Weltevreden | 1853 | Tidak diketahui | |||
Rumah Sakit Cikini | Kediaman Raden Saleh; Rumah Sakit dan Akademi Keperawatan(1898)[59] | 1852 | Raden Saleh | 6°11′28″S 106°50′28″E / 6.191153°S 106.841235°E | ||
SKAHA Office building | Office | 19th century? | Tidak diketahui | 6°08′12″S 106°48′44″E / 6.136590°S 106.812355°E | ||
SMK Santa Maria | Groote Klooster[30] / Mater Dei (1920)[60] | 1856[60] | ||||
Societeit Harmonie or "Harmony Society" (Dihancurkan untuk pelebaran jalan dan area parkir pada 1985)[61] | Societeit Harmonie | 18 Januari 1815[nb 10] | J.C. Schultze | 6°10′05″S 106°49′16″E / 6.167927°S 106.821246°E | ||
Topografische Dienst te Weltevreden | Topografische Dienst te Weltevreden | Tidak diketahui | ||||
Wooden former office building at Kali Besar Timur (abandoned) | Berbagai kantor | 19th century? | Tidak diketahui | 6°08′06″S 106°48′43″E / 6.134928°S 106.811904°E |
Pasca penghapusan Cultuurstelsel (1870—pertengahan abad ke-20)
[sunting | sunting sumber]Penghapusan Cultuurstelsel tahun 1870 mengawali perkembangan cepat perusahaan-perusahaan swasta di Hindia Belanda. Sejumlah perusahaan dagang dan institusi keuangan didirikan di Jawa, kebanyakan di Batavia. Struktur-struktur Kota Tua yang memburuk, biasanya di pinggir Kali Besar, digantikan oleh perkantoran. Perusahaan-perusahaan swasta ni memiliki atau mengelola perkebunan, ladang minyak, dan tambang. Stasiun kereta api mulai dirancang dengan gaya periode ini..[2]
Secara arsitektur, neoklasikisme digantikan oleh neogothik dan Rasionalisme Belanda. Gaya arsitektur yang tampak adalah Nieuwe Kunst (contohnya Bank Tabungan Negara), Art Deco atau De Stijl, dan Amsterdam School. Gaya-gaya arsitektur ini merupakan versi tropis dari gaya aslinya, sehingga memunculkan gaya baru bernama the Indies.
Dua biro arsitek utama pada masa ini adalah AIA Bureau (Frans Ghijsels) dan AA Fermont and Cuypers Bureau (Eduard Cuypers).[2]
Kolonade wajib dibangun pada masa ini sebagai bentuk perlindungan terhadap hujan monsun dan sinar matahari tropis yang kemudian mengubah tampilan bangunan di pusat kota.[2]
Gaya kolonial di Jakarta menghilang sekian tahun kemudian pasca-pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942 dan kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
Nama resmi terakhir | Nama sebelumnya | Tahun | Arsitek | Lokasi | Gambar terakhir | Gambar tertua |
---|---|---|---|---|---|---|
Bioscoop Manggarai atau "Manggarai Cinema" | ||||||
Binnacle (Schakelhuis) | ||||||
Gereja Kristen Cina | ||||||
Frans Consulaat Koningsplein | ||||||
Electrification of the State Railway Company at Meester Cornelis (Electrificatie van de Staatsspoor- en Tramwegen (SS en T) bij het spoorwegstation te Meester Cornelis) | ||||||
Kantoor van de Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij te Weltevreden | ||||||
Laboratorium untuk Penelitian Maritim Pasar Ikan | ||||||
Toko Buku Anggrek | Mayestik Bioscoop | (Jalan Tebah 3 DKI Jakarta 12240
+62 21 7243152 tbanggrek.com ) |
||||
Modernist villas of Westerpark | 1920-1930s | |||||
Oranje Beer Brewery | ||||||
Toko Van Arcken and Co. | ||||||
? | Toko Tio Tek Hong | 1902 | Dimiliki oleh Tio Tek Hong | 6°10′02″S 106°49′54″E / 6.167141°S 106.831749°E | ||
Artesian well at Batoe Toelis (dihancurkan) | Artesian well at Batoe Toelis | |||||
Artesian well at Koningsplein (dihancurkan) | Artesian well at Koningsplein | 6°10′18″S 106°49′32″E / 6.171693°S 106.825636°E[62] | ||||
Artesian well at Meester Cornelis (dihancurkan) | Artesian well at Meester Cornelis | 1881 | Meester Cornelis | |||
Artesian well at Postweg (dihancurkan) | Artesian well at Postweg | |||||
Artesian well at Salemba (dihancurkan) | Artesian well at Salemba | 6°11′37″S 106°51′00″E / 6.193574°S 106.849935°E[62] | ||||
Asuransi Jasa Indonesia (deteriorated and gradually demolished) | 1912[63] | 6°08′03″S 106°48′46″E / 6.134176°S 106.812882°E | ||||
Asuransi Jiwasraya (1957, front facade demolished for road widening)[64] | Nillmij (Nederlandsch-Indische Levensverzekerings en Lijfrente Maatschappij) | 1909–1910[65] | P.A.J.Moojen dan S. Snuyft[65] | 6°10′01″S 106°49′24″E / 6.166923°S 106.823224°E | ||
Asuransi Wahana Tata, Wahana Tata Insurance | Office | 19th century[66] | Tidak diketahui | 6°08′06″S 106°48′40″E / 6.134973°S 106.811088°E | ||
Athena Diskotik | Het Nieuws van den Dag | 1925–1927 | Ir. W. Selle | 6°08′07″S 106°48′40″E / 6.135152°S 106.811078°E | ||
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) | Gebouw van Burgerlijke Openbare Werken[67] | 6°09′50″S 106°49′11″E / 6.163912°S 106.819607°E | ||||
Bank Indonesia | De Javasche Bank | 1909 | Eduard Cuypers and Hulswit | 6°08′14″S 106°48′46″E / 6.137185°S 106.812856°E | ||
Bank Mandiri | Kantoor van de Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij / Bank Dagang Negara / Bank Mandiri | 1920 | Eduard Cuypers | 6°08′11″S 106°48′46″E / 6.136417°S 106.812845°E | ||
Bank Mandiri | Standard Chartered Bank Office of India, Australia, and China / Bank Umum Negara (1965)[68] / Bank Bumi Daya (1968)[68] | February 27, 1921[68] | Eduard Cuypers | 6°08′12″S 106°48′41″E / 6.136532°S 106.811417°E | ||
Bank Mandiri - Jakarta- Cabang Kota | Bank Export Import / Bank Bumi Daya (1960) | 1920s | Ir. J.F.L. Blankenberg dan Prof. Charles Prosper Wolff Schoemaker,[69] Ir. Fermont – Eduard Cuypers[69] | 6°08′13″S 106°48′49″E / 6.137011°S 106.813704°E | ||
Bank Sinarmas | NV. Handelsvereniging / NV. Reiss & Co[70] | 19th century?[71] | 6°08′09″S 106°48′41″E / 6.135787°S 106.811279°E | |||
Kantor Bank Tabungan Negara (1968)[72] | Kantoor van de Postspaarbank (1920)[72] / Tyokin Kyoku (1942)[72] / Bank Tabungan Pos (1945)[73] | 1920, 1936 (renovated to current form)[72] | RLA Schoenmaker (1920), J. van Gendt (1936)[72] | 6°10′02″S 106°49′13″E / 6.167185°S 106.820338°E | ||
Gedung Banteng - Kantor Advokat dan Pengacara | Office | 19th century[74] | ? | 6°08′10″S 106°48′41″E / 6.136108°S 106.811337°E | ||
Bappenas | Freemason Lodge[75] | 1925[75] | Frans Ghijsels | 6°12′02″S 106°49′57″E / 6.200663°S 106.832426°E | ||
Bengkel Praktik Kerja Pendidikan Teknik (1974)[76] | Nederlandsch Indie Gas Maatschappij | 1924 | Jl. Budi Utomo No. 3 Kel. Pasar Baru Kec. Sawah Besar Jakarta 10710 | |||
Bhanda Graha Reksa | Offices[nb 11] | 19th century[78] | 6°08′10″S 106°48′44″E / 6.136135°S 106.812264°E | |||
Bioscoop Menteng (demolished in 1988, on its site stands Menteng Plaza)[79] | Bioscoop Menteng | 1949[79] | Johanens Martinus Han Groenewegen (Selle, De Bruyn, Reyerse & de Vries)[79] | 6°11′00″S 106°50′03″E / 6.183443°S 106.834165°E | ||
Kunstkring Art Gallery | Bataviasche Kunstkring (original); Immigration office of Central Jakarta; Buddha Bar | 1913 | P.A.J. Moojen | 6°11′20″S 106°50′01″E / 6.188898°S 106.833497°E | ||
Gedung di Jl. Kunir no. 2[80] | Geo. Wehry & Co Office building | 1927[81] | Frans Ghijsels[81] | 6°07′57″S 106°48′53″E / 6.132514°S 106.814826°E | ||
Cafe Batavia | Kediaman / Gudang / Kantor / Toko Kopi / Galeri | Antara 1805–1850[82] | 6°08′04″S 106°48′46″E / 6.134410°S 106.812740°E | |||
Kolese Kanisius | Canisius College AMS | 1927 | pastur Yesuit | 6°11′09″S 106°50′03″E / 6.185809°S 106.834284°E | ||
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral | Markas Kepolisian Batavia[71] | 1925 (approximate)[71] | 6°10′53″S 106°49′25″E / 6.181321°S 106.823529°E | |||
Departemen Keuangan | Asrama Ika-Daigaku[83] | 1942[83] | Jl. Prapatan No. 10, Kel. Senen, Kec. Senen, Jakarta 10410 | |||
Departemen Pertahanan dan Keamanan (1964)[84] | Rechts Hoge School[84] | 1924[84] | J.F. van Hoytema[84] | 6°10′38″S 106°49′19″E / 6.177091°S 106.821867°E | ||
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, National Committee on Sea Transportation Safety, Ministry of Transportation. Research and Development, Human Development of Transportation Ministry | Koninklijke Paketvaart-Maatschappij (original) / Japanese Marine Department (1942) | 1916–1918[85] | Frans Ghijsels (AIA Bureau)[85] | |||
Kantor Djakarta Lloyd (terlantar)[86] | Asurantie Kantoor van Ongevallen verzekering mij FATUM en Onderlinge elvensverzekering van EIGEN HULP / Honda (2004)[87] | 1890 | 6°08′03″S 106°48′45″E / 6.134077°S 106.812596°E | |||
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia | de Geneeskundige Hoogeschool, "Medical College"[88] | 1919-1926[88] | 6°11′42″S 106°50′56″E / 6.194962°S 106.848907°E | |||
Filateli Jakarta | Kantor Pos dan Telegraf | 1913[89] | J van Hoytema[89] | 6°10′02″S 106°50′02″E / 6.167137°S 106.833818°E | ||
Sebelumnya Nederlandsch Indische Handelsbank (NIHB) | Kantor pertama Nederlandsch Indische Handelsbank (NIHB) | 6°07′59″S 106°48′38″E / 6.133186°S 106.810616°E | ||||
Gebouw van de Koninklijke Paketvaart-Maatschappij (KPM) bij de Sluisbrug (Dibongkar karena pelebaran jalan) | Gebouw van de Koninklijke Paketvaart-Maatschappij (KPM) bij de Sluisbrug | 1888 | 6°10′04″S 106°49′53″E / 6.167754°S 106.831296°E | |||
Gereja Katedral Jakarta bentuk akhir) | De Kerk van Onze Lieve Vrowe ten Hemelopneming (original) | 1901 | Antonius Dijkmans, MJ Hulswit | 6°10′08″S 106°49′59″E / 6.169013°S 106.833114°E | ||
Gereja Koinonia | GPIB Bethel Jemaat Djatinegara (1961) / Bethelkerk (original)[90] | March 28, 1889[90] | 6°12′50″S 106°51′43″E / 6.213764°S 106.861818°E | |||
Gereja Pniel (1953) | "Gereja Ayam" / Haantjes Kerk[91] | 1913-1915 (replacing earlier church built in 1850) | N.A. Hulswit (Cuypers en Hulswit) | 6°09′39″S 106°50′03″E / 6.160909°S 106.834265°E | ||
GPIB Paulus (31 Oktober 1948) | Nassaukerk / Gereja Menteng (1942-October 31, 1948)[92] | 1936[92] | Frans Ghijsels (AIA Bureau)[92] | 6°12′02″S 106°49′53″E / 6.200499°S 106.831460°E | ||
Gereja Santo Yoseph Matraman | Gereja Santo Yoseph Matraman | 1906 – June 22, 1909[93] or 1924[94] | Frans Ghijsels (AIA Bureau);[94] Ir Erawan Kartawidjaja (renovation in 2001) | 6°12′30″S 106°51′35″E / 6.208243°S 106.859596°E | ||
Gereja Santa Theresia | Theresiakerk | 1934[95] | Fermont-Cuypers Burean, Arsitek Th. van Oyen[95] | 6°11′20″S 106°49′32″E / 6.188929°S 106.825490°E | ||
Gunung Sahari Lock Bridge (dihancurkan) | Gunung Sahari Lock Bridge | |||||
Hotel Duta Indonesia (dihancurkan pada tahun 1972, diganti dengan Duta Merlin Plaza)[41] | Hotel des Indes | 1930 | Burhoven Jaspers[41] | 6°09′56″S 106°49′11″E / 6.165495°S 106.819806°E | ||
Hotel Melati | Hotel des Galeries | 1914 | 6°10′01″S 106°49′16″E / 6.166930°S 106.821007°E | |||
Jasa Raharja | Zee en Brand Verzekerings Maatschapij Sluyters & Co / Lloyd Insurance (1950)[96] | 6°08′08″S 106°48′44″E / 6.135694°S 106.812086°E | ||||
Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Tambora | HSBC[70] | 19th century[97] | 6°08′08″S 106°48′40″E / 6.135680°S 106.811241°E | |||
Kantor Pos Cikini | Tjikini post kantoor | Before 1920s | 6°11′14″S 106°50′12″E / 6.187273°S 106.836711°E | |||
Kantor Pos Kota | Post- en telegraaf kantoor aan het Stadhuisplein | 6°08′02″S 106°48′48″E / 6.134022°S 106.813279°E | ||||
Kerta Niaga (1966)[98] | Geo Wehry Office?[99] | before 1910?[99] | 6°08′09″S 106°48′44″E / 6.135830°S 106.812145°E | |||
Koninklijke Bataviasche Jacht Club (dihancurkan) | Koninklijke Bataviasche Jacht Club | 6°05′55″S 106°53′53″E / 6.098545°S 106.898009°E | ||||
Landsdrukkerij, "City Press Factory" | Landsdrukkerij | Weltevreden | ||||
Lembaga Biologi Molekul Eijkman[100] | Eijkman Instituut | 1914 (built), 1916 (inauguration)[101] | H von Essen[101] | 6°11′53″S 106°50′47″E / 6.198011°S 106.846399°E | ||
Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara | LKBN Antara (1961) / Apotheek Van Gorkom / AIgemeen Niews en Telegraaf Aneta / Algemeen Niews en Telegraaf Agentschaap (original)[102] | 6°09′57″S 106°50′02″E / 6.165816°S 106.833924°E | ||||
Masjid Angke | Angke Mosque | Jakarta Utara | ||||
Masjid Cut Mutiah (1987) | N.V. de Bouwploeg (original) / kantor pos, perusahaan kereta api (1942–1945) / kantor Home and Religion (1964–1970). | 1922 | Pieter Adriaan Jacobus Moojen | 6°11′14″S 106°50′00″E / 6.187285°S 106.833358°E | ||
Bioskop Metropole | Bioscoop Metropol / Megaria | 1932 | Liauw Goan Sing | 6°12′00″S 106°50′37″E / 6.200059°S 106.843688°E | ||
Michiels Monument (Dihancurkan antara 1942–1945)[103] | Michiels Monument | mid 19th century | 6°10′16″S 106°50′00″E / 6.171074°S 106.833451°E | |||
Monument voor de Slag bij Waterloo (dihancurkan) | Monument voor de Slag bij Waterloo | |||||
Monument for J.B. van Heutsz (demolished in 1960) | Monument for J.B. van Heutsz | 1927-1932[104] | 6°11′13″S 106°50′03″E / 6.186994°S 106.834119°E | |||
Museum Joang '45 (1975)[105] | Hotel Schomper[105] / Ganseikanbu Sendenbu (1942–1945) | 1920s[105] | 6°11′10″S 106°50′12″E / 6.186098°S 106.836601°E | |||
Museum Kebangkitan Nasional | STOVIA[88] | 1899-1902[88] | 6°10′43″S 106°50′17″E / 6.178718°S 106.838034°E | |||
Museum Bank Mandiri | Gedung perkantoran NHM; or Factorij der Batavia / Bank Koperasi Tani dan Nelayan (1960) / Bank Export Import (Bank Exim) (1968) / Bank Exim bersama Bank Dagang Negara / Bank Bumi Daya / Bank Pembangunan Indonesia / Bank Mandiri (1999) | 1917[106] | J.J. de Bruyn, A.P. Smiths and C. Van de Linde[106] | 6°08′17″S 106°48′47″E / 6.138170°S 106.813085°E | ||
Museum Sasmita Loka Ahmad Yani | Kediaman Ahmad Yani | 1930[107] | 6°12′16″S 106°50′11″E / 6.204564°S 106.836524°E | |||
Museum Taman Prasasti | Europese Kerkhof | 6°10′20″S 106°49′08″E / 6.172196°S 106.818946°E | ||||
Museum Wayang | Museum of Old Batavia (1939) / Geo Wehry & Co Warehouse | 1912[2] | 6°08′06″S 106°48′45″E / 6.134882°S 106.812603°E | |||
Nederlandsche Handels Maatschappij te 22 Noordwijk (Demolished in 1984, replaced with Kantor Departemen Keuangan RI bagian KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara)[46] | Nederlandsche Handels Maatschappij te 22 Noordwijk / "Factorij"[46] | 1910 | Eduard Cuypers | 6°10′01″S 106°49′39″E / 6.167017°S 106.827407°E | ||
Office (abandoned) | G.J. Kolff & Co Bookstore[108] | 6°08′03″S 106°48′43″E / 6.134228°S 106.811806°E | ||||
Gedung perkantoran Jl. Taman Fatahillah no. 2 | Gebouw West Java (WEVA) | 1920 | Eduard Cuypers and Hulswit | Jl. Taman Fatahillah No. 2 Kel. Penjaringan, Kec. Taman Sari Jakarta Barat | ||
Pasar Gambir Market Structures/Pavilions (dihancurkan) | Pasar Gambir Market Structures/Pavilions | 6°10′44″S 106°49′33″E / 6.178931°S 106.825833°E | ||||
Pelayaran Bahtera Adhiguna | The Ships Agency Ltd Office | 19th century[109] | 6°08′08″S 106°48′44″E / 6.135544°S 106.812098°E | |||
Perpustakaan Nasional Jakarta (11 Maret 1989)[110] | Koning Willem III School (original) | |||||
Markas Pertamina (1957), bagian depan disewa Bank Mandiri.[111] | Batavia Petroleum Maatschappij (original)[111] / Markas Militer Japanese[111] / General Staff of the Army (before 1950)[111] | 1937[111] | Jalan Medan Merdeka Timur No.1 or Jalan Perwira No.2 | |||
Rathkamp and Co. Pharmacy (Dihancurkan setelah 1948) | Rathkamp and Co. Pharmacy | 6°10′08″S 106°49′16″E / 6.168837°S 106.821009°E | ||||
Rumah Sakit PELNI | KPM Hospital[112] | 1914–1915, 1920 (extension) | Frans Ghijsels | 6°11′35″S 106°48′13″E / 6.193155°S 106.803531°E | ||
Rumah Sakit Umum Dr. Cipto Mangunkusumo | Gudang obat untuk Kementerian Kesehatan selama Penjajahan Belanda / Rumah Sakit Pendidikan (1919) / Het Centrale Burgerlijke Hospitaal (CBZ) atau "Rumah Sakit Sipil Pusat Batavia / Ika Dai Gakku Byoin (1942–1945)[113] | 1919–1926[113] | 6°11′50″S 106°50′51″E / 6.197111°S 106.847549°E | |||
Samudera Indonesia Commercial Fleet Division (Breakbulk & NVOCC) office building[114] | Maintz & Co Office[114] | 1920s[114] | F.J.L. Ghijsels[114] | 6°07′59″S 106°48′38″E / 6.132948°S 106.810554°E | ||
Singer Building[115] | Singer Building | 1930 | F.W. Brinkman | 6°10′05″S 106°49′15″E / 6.168118°S 106.820704°E | ||
SMA 7 or "State Primary School No. 1"[23] | Carpentier Alting Stichting School[nb 12] / Sekolah Menengah Atas 7 or "Senior High School no. 7"[116] | 1902[23] | Koningsplein Oost 14 (now Jalan Medan Merdeka Timur)[23] | |||
SMK Santa Maria | Koningin Emma School[60] | 20th century[60] | ||||
St. Aloysius Broederschool (demolished, on its site stands carpark of Pertamina Headquarter) | St. Aloysius Broederschool[117] | 6°10′24″S 106°49′51″E / 6.173346°S 106.830867°E | ||||
Stasiun Jatinegara | Station Meester Cornelis | 1910[118] | S. Snuyff[118] | 6°12′55″S 106°52′13″E / 6.215183°S 106.870276°E | ||
Stasiun Gambir 2nd form (setelah kemerdekaan) | Station Weltevreden (1884) / Station Batavia Koningsplein (1937)[119] | 1927[119] | 6°10′36″S 106°49′50″E / 6.176660°S 106.830617°E | |||
Stasiun Kota | Station BEOS | 1926 | Frans Ghijsels | 6°08′16″S 106°48′52″E / 6.137672°S 106.814421°E | ||
Stasiun Manggarai | Station Manggarai | 1910s | 6°12′36″S 106°51′01″E / 6.210055°S 106.850247°E | |||
Stasiun Pasar Senen | Stasiun Pasar Senen | 1916, March 19, 1925 (inauguration)[120] | J. Van Gendt, for Staats Spoorwegen (SS)[120] | 6°10′27″S 106°50′40″E / 6.174223°S 106.844469°E | ||
Stasiun Tanjung Priok | State Railway Company's Railway Station | 1914 | C.W. Koch | 6°06′38″S 106°52′53″E / 6.110642°S 106.881511°E | ||
Station Batavia Koninsplein 1st form (renovated into current form in 1927)[119] | Station Weltevreden (1884) | 1884[119] | 6°10′36″S 106°49′50″E / 6.176660°S 106.830617°E | |||
Station Batavia Zuid (dihancurkan) | Station Batavia Zuid | |||||
Station Tandjong Priok (Dihancurkan pada 1917) | Station Tandjong Priok | 1885[121] | 6°06′40″S 106°52′51″E / 6.111039°S 106.880963°E | |||
Taman Kehormatan Belanda Menteng Pulo[122][123] | Ereveld Menteng Poelo | 1947;[122] Simultaankerk, columbarium in 1950[123] | H. van Oerle from Royal Netherlands Engineers[122] | 6°13′22″S 106°50′23″E / 6.222654°S 106.839678°E | ||
Tjipta Niaga | Zee en Brand Assurantie[124] / Gebouw van de Internationale Credit en Handelsvereeniging Rotterdam[125] | 25 May 1912[124][125] | Eduard Cuypers, Hulswit[124] | 6°08′04″S 106°48′43″E / 6.134519°S 106.811900°E | ||
Topografisch Bureau (ditelantarkan dan dihancurkan)[126] | Topografisch Bureau | 1868, 1907 (gedung yang lebih tua dihancurkan dan digantikan)[126] | ||||
Telefoonkantoor aan het Koningsplein or "Telephone office at the Koningsplein" (dihancurkan) | Telefoonkantoor aan het Koningsplein | 6°07′53″S 106°48′38″E / 6.131250°S 106.810594°E | ||||
Eigen Hulp aan de Molenvliet West (replaced with Postspaarbank office in 1920)[72] | Eigen Hulp aan de Molenvliet West | 1897[72] | 6°10′02″S 106°49′13″E / 6.167185°S 106.820338°E | |||
Kantor Toshiba | John Peet & Co Office | around 1920[127] | Ir. FJL Ghijsels[127] | 6°08′00″S 106°48′38″E / 6.133426°S 106.810650°E | ||
Unie Gebouw (dihancurkan) | Unie Gebouw | 6°09′47″S 106°49′14″E / 6.163179°S 106.820677°E | ||||
Vereniging Toeristenverkeer – Official Tourist Bureau (dihancurkan) | Vereniging Toeristenverkeer te Rijswijk – Official Tourist Bureau | 1910[128] | 6°10′04″S 106°49′22″E / 6.167891°S 106.822847°E | |||
Gudang (terlantar, memburuk) | Dasaad Musin Concern / Residence of the Director of NV. Pabrik Tenoen Kantjil Mas, Bangil, Djawa Timoer | 1920 | 6°08′02″S 106°48′46″E / 6.133967°S 106.812800°E | |||
Wilhelmina Park Atjeh Monument (dihancurkan pada tahun 1950-an, didirikan Masjid Istiqlal) | Wilhelmina Park Atjeh Monument | 1880-1882[129] | Bart van Hove, Pierre Cuypers[130] | 6°10′06″S 106°49′51″E / 6.168333°S 106.830884°E | ||
Wilhelmina Exposition Pavilion (dihancurkan) | Wilhelmina Exposition Pavilion, Wilhelminapaviljoen | before 1880 | Tidak diketahui | 6°10′12″S 106°50′13″E / 6.170018°S 106.836928°E | ||
Zoological and Plant Society Main Building (dihancurkan) | Zoological and Plant Society Main Building |
Catatan dan referensi
[sunting | sunting sumber]- Catatan
- ^ The location of the Vierkant point was earlier the location of the English lodge / Shabandar point which exist prior the establishment of Batavia.[4]
- ^ The house was bought by Van der Parra in 1767.[18]
- ^ The Old Church of Holland was demolished to make way for the organ that was too large for the church.[23]
- ^ Earlier it was the location of the Zeeland defence point to the west of Batavia.[4]
- ^ According to a plaque in front of Toko Merah.
- ^ so called because it was the tallest building in Grogol during the colonial area.[27]
- ^ Material for the building was collected from Kasteel Batavia, dismantled in 1809.[33]
- ^ The material for the construction of the building were taken from the 17th century Spinhuis in Jakarta Old Town.[35]
- ^ established by A. Chaulan and J.J. Didero.[41]
- ^ The construction of the building used the former bricks of the wall of Old Batavia.[10]
- ^ Firma TIEDEMAN & VAN KERCHEM / – NV. Assurantie Maatschappij "De Nederlanden van 1845". FATUM. LABOR. / NEDERLANDSCH-INDISHE, Zee-en Brand Assurantie Maatschappij / TWEEDE NEDERLANDSCH-INDISHE, Zee-en Brand Assurantie Maatschappij / KOLONIALE, Zee-en Brand Assurantie Maatschappij / TWEEDE KOLONIALE, Zee-en Brand Assurantie Maatschappij / Zee-en Brand Assurantie Maatschappij "De Oosterling" / NV. Cult. Mij. Bodjong Datar / NV. Landb.Mij. Dajeuh Manggoeng / NV. Cult.Mij. Gandasoli / NV. The Indo Java, Rubber Planting & Trading Cy. / NV. Cult.Mij. Juliana / NV. Landb.Mij. Kertamanah / NV. Lebak Palantations Cy.Ltd. / NV. Marywattie Tea Cy./ NV. Landb. Mij. Radjamandala / NV. Cult.Mij. Takokak / NV. Cult.Mij. Tandjong Oost / NV. Landb.Mij. Tjiletab / NV. Bombay Java Trading Cy[77]
- ^ The school was founded in 1902 by Dutch Protestant pastor and prominent Freemason Albertus Samuel Carpentier Alting(1837–1915). CAS developed into a lyceum (primary school); MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), junior highschool; and HBS (Hogere Burger School), senior highschool. After independence in 1945, the CAS remained operational to serve Djakarta's large remaining white settler community, although the Indonesian government forced the school to admit students from all races. All the Dutch students and teachers of CAS was expelled by Indonesian government by 1961, on which year the school was abolished and its premises turned into SDN 01 (State Primary School No. 1).[23]
- Referensi
- ^ Gunawan Tjahjono, ed. (1998). Architecture. Indonesian Heritage. 6. Singapore: Archipelago Press. hlm. 108. ISBN 981-3018-30-5.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Gunawan Tjahjono, ed. (1998). Architecture. Indonesian Heritage. 6. Singapore: Archipelago Press. ISBN 981-3018-30-5.
- ^ a b c d e Teeuwen, Dirk (2011). [Rendez-vous-Batavia.nl Batavia’s Wilhelmina Park – Jakarta’s Mosque Istiqlal] Periksa nilai
|url=
(bantuan). - ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am Kaart van het Kasteel en de Stad Batavia in het Jaar 1667 (Peta) (edisi ke-Den Haag). 50 rhijnlandsche roeden (dalam bahasa Dutch). Kartografi oleh J.J. Bollee. G.B. Hooyer and J.W. Yzerman. 1919.
- ^ a b c d e f g Abdurrachman Surjomihardjo (1977). Pemekaran Kota (The Growth of Jakarta). Jakarta: Djambatan.
- ^ a b c d Die Rhede von Batavia, 1655 Batavia Map. Homann Heirs Nuremberg Publication
- ^ Pradaningrum Mijarto (December 1, 2009). "Mengenal Objek Wisata Pesisir Jakarta Utara". Kompas.com (dalam bahasa Indonesian). Kompas, Warta Kota. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-25. Diakses tanggal July 7, 2011.
- ^ A. Algra and H. Algra (1978). Twintig eeuwen historie van de Nederlanden. Deel 4. Franeker: T. Wever. hlm. 31. Diakses tanggal May 11, 2011.
- ^ a b "Angke, Fort" (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-07. Diakses tanggal July 6, 2011.
- ^ a b c "Het beroemde Hotel Des Indes in Batavia heette ooit Hotel Rotterdam, maar dankzij Multatuli..." www.engelfriet.net.
- ^ "1001 Warna Teluk Jakarta". National Geographic Traveller Indonesia (dalam bahasa Indonesian). National Geographic Traveller Indonesia. October 26, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-11. Diakses tanggal June 19, 2011.
- ^ Jagad Mayanipun Mas Oyé Diarsipkan 2011-08-20 di Wayback Machine.. Masoye.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ "Candra Naya". Nile Guide. Nile Project. Diakses tanggal March 27, 2011.
- ^ a b c "Candranaya, Gedung". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-29. Diakses tanggal July 8, 2011.
- ^ Windoro Adi (2010). Batavia 1740: menyisir jejak Betawi (dalam bahasa Indonesian). PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 226. ISBN 979-22-5451-X. Diakses tanggal June 2, 2011.
- ^ a b c Asia Finest Discussion Forum > Pic's of VOC forts in Ambon. Asiafinest.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b "Weltevreden" (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-27. Diakses tanggal July 6, 2011.
- ^ afbeelding: Gezicht op landhuis Weltevreden te Batavia Diarsipkan 2011-08-11 di Wayback Machine.. Atlasofmutualheritage.nl. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b c Jagad Mayanipun Mas Oyé Diarsipkan 2011-08-20 di Wayback Machine.. Masoye.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b c d e Jembatan Gantung Kota Intan[pranala nonaktif permanen]
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b Tjandrasasmita, Uka (2009). Arkeologi Islam Nusantara (dalam bahasa Indonesian). Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 156. ISBN 979-9102-12-X, 9789799102126 Periksa nilai: invalid character
|isbn=
(bantuan). Diakses tanggal September 4, 2011. - ^ a b c d e Antique photos from colonial times – Asia Finest Discussion Forum. Asiafinest.com. Retrieved on 2011-07-07.
- ^ File: Design for a water fort on Batavia Diarsipkan 2011-10-01 di Wayback Machine.. Atlasofmutualheritage.nl. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ "Water Kasteel" (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-13. Diakses tanggal July 6, 2011.
- ^ a b c Gedung BP7[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c "Rumah Tinggi Palmerah" (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-11. Diakses tanggal August 13, 2011.
- ^ "Rumah Tinggi Palmerah". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-13. Diakses tanggal July 7, 2011.
- ^ "Balai Kota, Gedung" (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-09. Diakses tanggal July 6, 2011.
- ^ a b Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ "Gedung BP7, Benda Cagar Budaya". encyclopedia.jakarta-tourism.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-10. Diakses tanggal 14 Juli 2021.
- ^ "Marine, Hotel". Ensiklopedi Jakarta. Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-13. Diakses tanggal July 5, 2011.
- ^ a b c d Gedung Departemen Keuangan[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d Dewan Kerajinan Nasional[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b "Schouwburg" (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-13. Diakses tanggal July 6, 2011.
- ^ a b Republika Online – Gedung Lahirnya Pancasila, UUD 1945, dan Piagam Jakarta Diarsipkan 2011-08-26 di Wayback Machine.. Republika.co.id:8080 (2010-02-13). Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b c d Gedung Pancasila
- ^ a b Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b c d e f "Der Nederlanden, Hotel". Ensiklopedi Jakarta. Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-20. Diakses tanggal May 12, 2011.
- ^ a b c d Rumah Raffles, Hotel der Nederlanden Hingga Bina Graha – Arkeologi Indonesia Diarsipkan 2012-01-16 di Wayback Machine.. Arkeologi.web.id (2009-12-26). Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b c d Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-03-10 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno – Kawasan Rijswijk – Noordwijk, Batavia 1900–2008 Diarsipkan 2011-03-12 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com (2008-01-22). Retrieved on 2011-07-06.
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b c d Priambodo Prayitno. "Djawa Tempo Doeloe". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-14. Diakses tanggal April 2, 2011.
- ^ a b "Coen, Monumen". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-28. Diakses tanggal July 11, 2011.
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ "Hoogerechshaf, Gedung" (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-13. Diakses tanggal July 6, 2011.
- ^ Mengenal Bangunan-Bangunan Ikonik Jakarta. rumahku.com (2014-06-21). Retrieved on 2016-06-09.
- ^ a b Masjid Jami Kebon Jeruk[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Concordia, Gedung" (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-27. Diakses tanggal July 6, 2011.
- ^ "Nasional, Museum". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-11. Diakses tanggal August 24, 2011.
- ^ "Sasmita Loka A. Yani, Museum". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-11. Diakses tanggal August 24, 2011.
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-07.
- ^ Apotik Kimia Farma[pranala nonaktif permanen]
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ "Rumah Sakit Cikini (Cikini Hospital)". Nile Guide. Nile Project. Diakses tanggal March 27, 2011.
- ^ a b c d Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b Élan Kooy, Michelle (2008). RELATIONS OF POWER, NETWORKS OF WATER: GOVERNING URBAN WATERS, SPACES, AND POPULATIONS IN (POST)COLONIAL JAKARTA. Vancouver: The University of British Columbia. hlm. 46. line feed character di
|title=
pada posisi 39 (bantuan) - ^ Y-6 (19 March 2011). "12 Gedung Tua di Kawasan Kota Tua Rawan Ambruk" (dalam bahasa Indonesian). Suara Pembaruan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-21. Diakses tanggal August 28, 2011.
- ^ page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fname=/jiunkpe/s1/eman/1998/jiunkpe-ns-s1-1998-31492085-12593-asuransi_jiwasraya-chapter3.pdf BAB III[pranala nonaktif permanen] Petra Christian University Library. Digilib.petra.ac.id. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ http://www.jakarta.go.id/web/news/2010/01/Asuransi-Wahana-Tata Diarsipkan 2012-06-13 di Wayback Machine. Jakarta.go.id - Asuransi Wahana Tata
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b c Jagad Mayanipun Mas Oyé Diarsipkan 2011-08-20 di Wayback Machine.. Masoye.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b Bank Mandiri[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b Jagad Mayanipun Mas Oyé Diarsipkan 2011-08-20 di Wayback Machine.. Masoye.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b c "3D Warehouse". 3dwarehouse.sketchup.com.
- ^ a b c d e f g Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno – Kawasan Rijswijk – Noordwijk, Batavia 1900–2008 Diarsipkan 2011-03-12 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com (2008-01-22). Retrieved on 2011-07-06.
- ^ http://www.jakarta.go.id/web/news/2010/01/Banteng-Building Diarsipkan 2012-06-13 di Wayback Machine. Jakarta.go.id - Banteng Building
- ^ a b My Odyssey. Trails of Ghijsels in Batavia: The Order of Freemasons Lodge Diarsipkan 2011-10-01 di Wayback Machine.. 2006/4/06
- ^ Bengkel Praktik Kerja Pendidikan Teknik[pranala nonaktif permanen]
- ^ Jagad Mayanipun Mas Oyé Diarsipkan 2011-08-20 di Wayback Machine.. Masoye.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ Kantor PT Banda Graha Reksa[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c "Menteng Bioscoop (Jakarta)" (dalam bahasa Indonesian). NAi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-24. Diakses tanggal July 6, 2011.
- ^ Bangunan Gedung Jl Kunir no 2[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b My Odyssey. Trails of Ghijsels in Batavia (4): "Unendorsed" Geo Wehry & Co. Office Building Diarsipkan 2011-10-01 di Wayback Machine.. 2006/1/12
- ^ history description from Cafe Batavia's Menu
- ^ a b Gedung Departemen Keuangan Kantor Badan Urusan Piutang Negara[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d "Departemen Pertahanan dan Keamanan Hankam". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-13. Diakses tanggal 2013-06-26.
- ^ a b Direktorat Jenderal Perhubungan Laut[pranala nonaktif permanen]
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-07.
- ^ "Bekas Kantor Asuransi Kini Melompong". Kompas.com (dalam bahasa Indonesian). March 24, 2009. Diakses tanggal August 26, 2011.
- ^ a b c d "STOVIA, Gedung". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-11. Diakses tanggal August 10, 2011.
- ^ a b Akihary, Huib (1988). Architectuur & stedebouw in Indonesië 1870/1970. Zutphen: De Walburg Pers.
- ^ a b Rinno Widianto (2009). Gereja-Koinonia (dalam bahasa Indonesian). Depok: FIB UI. hlm. 19.
- ^ "Haantjes Kerk". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-21. Diakses tanggal 2013-06-26.
- ^ a b c "Nassaukerk" (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-11. Diakses tanggal August 7, 2011.
- ^ Yustina M Widhartantri (July 3, 2009). "Gereja St Yoseph Matraman, Saksi Sejarah Kota Militer". Kompas.com (dalam bahasa Indonesian). Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-25. Diakses tanggal June 10, 2011.
- ^ a b My Odyssey. Trails of Ghijsels in Batavia: Roman Catholic Church of H. Jozef Diarsipkan 2011-10-01 di Wayback Machine.. 2006/4/03
- ^ a b "Theresia, Gereja". Ensiklopedi Jakarta. Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2011. Diakses tanggal August 8, 2011.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Jagad Mayanipun Mas Oyé Diarsipkan 2011-08-20 di Wayback Machine.. Masoye.multiply.com. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Indonesia[pranala nonaktif permanen]
- ^ Jagad Mayanipun Mas Oyé Diarsipkan 2011-08-20 di Wayback Machine.. Masoye.multiply.com. Retrieved on 2011-07-07.
- ^ a b "Kota Lama: Grand old Dutch matron". The Jakarta Post. March 13, 2005. Diakses tanggal August 26, 2011.
- ^ Nurul Ulfah (11 December 2009). "Melawan Virus Bersama Eijkman". detikcom (dalam bahasa Indonesian). DetikHealth. Diakses tanggal April 2, 2011.
- ^ a b Menjaga Autentisitas Eijkman Diarsipkan 2011-08-12 di Wayback Machine.. Bataviase.co.id (2010-09-05). Retrieved on 2011-07-07.
- ^ "Antara, Gedung". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2011. Diakses tanggal August 24, 2011.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Michiels Monumen". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-11. Diakses tanggal July 6, 2011.
- ^ "Van Heutszmonument Gambir (Indonesië)" (dalam bahasa Dutch). NAi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-24. Diakses tanggal August 28, 2011.
- ^ a b c "Gedung Joang '45". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-07. Diakses tanggal July 6, 2011.
- ^ a b P. Nas (2009). Masa lalu dalam masa kini: arsitektur di Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 142. ISBN 979-22-4382-8, 9789792243826 Periksa nilai: invalid character
|isbn=
(bantuan). Diakses tanggal September 2, 2011. - ^ "Sumpah Pemuda, Museum". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-11. Diakses tanggal August 24, 2011.
- ^ Jagad Mayanipun Mas Oyé Diarsipkan 2011-08-20 di Wayback Machine.. Masoye.multiply.com. Retrieved on 2011-07-07.
- ^ Kantor PT Pelayaran Bahtera Adhiguna[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Perpustakaan Nasional, Gedung" (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-27. Diakses tanggal July 6, 2011.
- ^ a b c d e "Pertamina". Ensiklopedi Jakarta. Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-13. Diakses tanggal July 7, 2011.
- ^ "Sejarah Rumah Sakit PELNI" (dalam bahasa Indonesian). Rumah Sakit Pelni. 2009. Diakses tanggal August 6, 2011.
- ^ a b "Centraal Burgerlijke Ziekenhuis (CBZ)". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-04. Diakses tanggal July 8, 2011.
- ^ a b c d Jagad Mayanipun Mas Oyé Diarsipkan 2011-08-20 di Wayback Machine.. Masoye.multiply.com. Retrieved on 2011-07-07.
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-07.
- ^ Tineke Nauta-Meertens (30 Juni 1997). "CAS historie". Stichting CAS-Reünisten. Stichting CAS-Reünisten. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-02. Diakses tanggal May 11, 2011.
- ^ Twee vrouwen zitten op het Koningsplein in voormalige Batavia (nu Jakarta) goederen te verkopen, Indonesië (1947) – the Memory of the Netherlands (het Geheugen van Nederland). Geheugenvannederland.nl. Retrieved on 2011-07-06.
- ^ a b "Meester Cornelis, Stasiun". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-28. Diakses tanggal July 10, 2011.
- ^ a b c d "Weltevreden, Stasiun". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-28. Diakses tanggal July 10, 2011.
- ^ a b "Stasiun Pasar Senen" (dalam bahasa Indonesian). PT. KERETA API INDONESIA. 25 June 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-09. Diakses tanggal September 16, 2011.
- ^ "Tanjung Priok, Stasiun". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-07. Diakses tanggal August 7, 2011.
- ^ a b c "Menteng Pulo, Kuburan". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-09. Diakses tanggal July 24, 2011.
- ^ a b Mahandisyonata (May 17, 2006). "OCCASIONAL VISIT TO EREVELD MENTENG PULO". Multiply. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-01. Diakses tanggal July 24, 2011.
- ^ a b c Gedung PT Tjipta Niaga[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b Jagad Mayanipun Mas Oyé Diarsipkan 2011-08-20 di Wayback Machine.. Masoye.multiply.com. Retrieved on 2011-07-07.
- ^ a b Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-07.
- ^ a b Jagad Mayanipun Mas Oyé Diarsipkan 2011-08-20 di Wayback Machine.. Masoye.multiply.com. Retrieved on 2011-07-07.
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-07.
- ^ "Atjeh-monument Batavia (Jakarta, Indonesië)" (dalam bahasa Dutch). NAi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-24. Diakses tanggal August 28, 2011.
- ^ Djawa Tempo Doeloe – by Priambodo Prayitno Diarsipkan 2011-08-14 di Wayback Machine.. Djawatempodoeloe.multiply.com. Retrieved on 2011-07-07.