Indrajaya, Salem, Brebes
Indrajaya | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Brebes |
Kecamatan | Salem |
Kode pos | 52275 |
Kode Kemendagri | 33.29.01.2013 |
Luas | 9,92 km² |
Jumlah penduduk | 4.500 Jiwa |
Kepadatan | 450 Jiwa/km² |
Indrajaya adalah salah desa di kecamatan Salem, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap disebelah selatan. Desa Indrajaya berada di daerah perbukitan dengan luas wilayah sekira 9,92 km² yang terbagi menjadi lima dusun. Dusun Indrajaya I, Dusun Indrajaya II,Dusun Salarum, Dusun Cigugur dan Dusun Nyodor.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada masa pemerintahan Kades sumar (alm) (sd tahun 1999), Desa Indrajaya masih sangat terisolasi dengan kemajuan zaman. Pada waktu itu, listrik masih belum sampai ke Desa Indrajaya sehingga masyarakat masih menggunakan kincir (pembangkit listrik tenaga air tradisional)/ Mikro Hydro Tradisional buatan masyarakatnya sendiri. Jalan desa pun sudah sangat rusak. Kondisi masjid desa yang hampir roboh membuat masyarakat melakukan salat di balai desa. Hal itu tidak berlangsung lama karena balai desa yang kondisinya sudah tua dan hampir roboh juga menyebabkan masyarakat sekitar pindah ke mushola setempat untuk beribadah. Desa Indrajaya mengalami kemajuan yang sangat pesat diawali dengan terhubungnya jaringan listrik ke desa yang kemudian dilanjutkan dengan peningkatan mutu jalan yang tadinya aspal biasa menjadi sensit yang jauh lebih baik.
Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Desa Tembongraja, Desa Gunung Tajem dan Desa Salem |
Timur | Desa Salem dan Desa Banjaran |
Selatan | Kabupaten Cilacap |
Barat | Desa Gunung Jaya |
Pembagian Wilayah
[sunting | sunting sumber]- Dusun Indrajaya I
- Dusun Indrajaya II
- Dusun Salarum
- Dusun Cigugur
- Dusun Nyodor
Geografi
[sunting | sunting sumber]Wilayah Desa Indrajaya berada pada ketinggian antara 350-750 Mdpl dengan topografi perbukitan. Terdapat Sungai Cigede yang berair jernih mengalir membelah desa serta Sungai Cigunung disepanjang batas sebelah utara. Sebagian wilayahnya merupakan hutan milik Perhutani.[1]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Saat ini ada 4 buah Sekolah Dasar negeri, satu SMP satu atap (bersatu dengan SDN 04), sebuah pesantren, dan 2 buah TK.
Penduduk
[sunting | sunting sumber]Penduduk Desa Indrajaya mayoritas bermatapencaharian sebagai Petani, selain itu juga berprofesi sebagai TNI, Pedagang, Guru dan PNS. Petani di desa ini rata-rata menggarap Sawah dan kebun. Pola pertanian sudah menuju pertanian semi-intensif, dengan masa pengelolaan 4 bulan. Hasil kayu dari Desa Indrajaya lebih dominan kayu albasiah. Penduduknya umumnya berbicara menggunakan Bahasa Sunda walaupun bahasa yang digunakan merupakan Bahasa Sunda kategori kasar.
Sosial dan Budaya
[sunting | sunting sumber]Desa Indrajaya walaupun secara administrasi berada di Provinsi Jawa Tengah namun karena berada di wiayah perbatasan Jawa Barat, Tradisi dan Bahasa penduduk Desa Indrajaya sangat kental dengan adat Sunda. Adat pernikahan penduduknya juga menggunakan tradisi Sunda, kesenian tradisional sangat Sunda. Kondisi masyarakat Desa Indrajaya masih cukup tinggi toleransinya serta sangat kental terlihat jiwa gotong royong. Sehingga masyarakat mengenal istilah Era engke mun panggih di jalan, lamun teu ka ajak mah (Nanti malu kalau ketemu di jalan kalau tidak ikut bantu).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) "Perhutani Hentikan Garapan Liar" (HTM). Suara Merdeka Online. Diakses tanggal 2012-06-25.[pranala nonaktif permanen]