Investigasi Mahkamah Pidana Internasional di Palestina
Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Fatou Bensouda, pada 20 Desember 2019 mengumumkan penyelidikan atas kejahatan perang yang diduga dilakukan di Palestina oleh anggota militer Israel dan Hamas serta kelompok bersenjata Palestina lainnya sejak 13 Juni 2014.[1][2]
Tuduhan sebelumnya termasuk pendirian pemukiman secara ilegal di wilayah yang diduduki Israel di Tepi Barat dan pelanggaran hukum perang oleh anggota militer Israel dan Hamas selama Perang Gaza tahun 2014.[3][4] Selanjutnya, mulai tanggal 8 Oktober 2023, menurut hakim ICC, terdapat alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa para pemimpin Israel melakukan kejahatan termasuk kelaparan, pembunuhan, sengaja menargetkan warga sipil, dan penganiayaan; dan bahwa para pemimpin Hamas melakukan kejahatan termasuk pemusnahan, pembunuhan, dan pembunuhan sandera.[5]
Israel bukan anggota ICC dan membantah yurisdiksi ICC, dengan menyajikan sudut pandang yang menyatakan bahwa Palestina bukanlah negara berdaulat yang mampu menjadi pihak dalam Statuta Roma.[a] Menurut kepala jaksa ICC Karim Ahmad Khan, dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh warga Israel di wilayah Palestina dan oleh warga Palestina di wilayah Israel selama perang Israel-Hamas berada dalam yurisdiksi penyelidikan Palestina.[6] Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali mengutuk tuduhan dan penyelidikan tersebut sebagai "antisemit".[7] Sejak penyelidikan dibuka pada tahun 2015, Israel menggunakan badan intelijennya untuk mengawasi, menekan, dan mengancam staf senior ICC.[8]
Pada tanggal 21 November 2024, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu, Yoav Gallant dan Mohammed Deif (sudah tewas dalam serangan udara IDF, menurut Israel), atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.[9]
Reaksi
[sunting | sunting sumber]Zeteo News melaporkan bahwa sebanyak 12 Senator Amerika Serikat memberi surat ancaman kepada Mahkamah Pidana Internasional, antara lain Bill Hagerty, Katie Britt, Tom Cotton, Mitch McConnell, Marco Rubio, Ted Cruz, Marsha Blackburn, Tedd Budd, Kevin Cramer, Pete Ricketts, Rick Scott dan Tim Scott yang meminta ICC untuk tidak mencoba untuk menindak pemerintahan Israel atas kejahatan perang di Gaza. Mereka menyatakan bahwa "Target Israel dan kami akan target anda, [dan] sanksi karyawanmu dan rekan-rekan, dan melarang kamu dan keluargamu untuk masuk ke Amerika Serikat... kamu sudah diperingati". Walaupun mendukung, Senator Chris Van Hollen dari Partai Demokrat memberi komentar: "Ini sebuah kesalahan untuk mengintervensi proses hukum dengan mengancam aparat hukum, keluarga mereka dan karyawan mereka dengan retribusi. Premanisme seperti ini hanya pantas untuk mafia, bukan senator AS".[10]
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Sejak tahun 2021, keabsahan hukum yurisdiksi pengadilan atas Palestina telah dikonfirmasi secara definitif oleh ruang praperadilan ICC.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Statement of ICC Prosecutor, Fatou Bensouda, respecting an investigation of the Situation in Palestine"". Mahkamah Pidana Internasional. 3 March 2021.
- ^ Ahren, Raphael (23 December 2019). "The Hague vs. Israel: Everything you need to know about the ICC Palestine probe". Times of Israel.
- ^ "ICC to probe alleged war crimes in Palestinian areas, pending jurisdiction". Reuters. 21 December 2019.
- ^ Beaumont, Peter (20 December 2019). "ICC to investigate alleged Israeli and Palestinian war crimes". The Guardian.
- ^ "Palestine: ICC Warrants Revive Hope for Long-Delayed Justice | Human Rights Watch" (dalam bahasa Inggris). 2024-11-21. Diakses tanggal 2024-11-21.
- ^ Deutsch, Anthony & Stephanie van den Berg (13 October 2023). "Exclusive: Hamas attack, Israeli response fall under ICC jurisdiction, prosecutor says". Reuters.
- ^ staff, T. O. I. "Israel livid over 'anti-Semitic' ICC war crimes probe; PA and Hamas cheer". www.timesofisrael.com.
- ^ Davies, Harry, McKernan, Bethan; Abraham, Yuval; Rapoport, Meron (28 May 2024). "Spying, hacking and intimidation: Israel's nine-year 'war' on the ICC exposed". The Guardian.
- ^ "ICC issues arrest warrants for Netanyahu, Gallant and Hamas commander". BBC. 21 November 2024.
- ^ Hasan, Mehdi. "EXCLUSIVE: "You Have Been Warned": Republican Senators Threaten the ICC Prosecutor over Possible Israel Arrest Warrants". zeteo.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-23.