Irrumatio
Sodoksa adalah suatu bentuk seks oral di mana seseorang memasukkan penisnya ke dalam mulut orang lain, berbeda dengan Penguluman di mana penis dirangsang secara aktif secara oral oleh seorang pengulum. Perbedaannya terutama terletak pada pihak mana yang berperan aktif. Lebih jauh lagi, sodoksa juga bisa merujuk pada teknik seksual menyodokkan penis di antara paha pasangannya (seks antar pasangan).[1]
Dalam kosakata seksual Romawi kuno, sodoksa adalah suatu bentuk rudapaksa oral (os impurum), di mana seorang pria memasukkan penisnya ke dalam mulut orang lain, hampir selalu ke mulut pria lain.[2]
Penggambaran tindakan sodoksa dengan disertai mual (ataupun muntah) kerap terdapat di beberapa pornografi berbasis daring, sebagian karena efek kejutannya dan sebagai bentuk perundungan dan degradasi.[3]
Nomenklatur
[sunting | sunting sumber]Kata 'sodoksa' dalam bahasa Indonesia merupakan suatu kata lakuran yang berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa, yakni 'sodok' (terj. har. 'mendorong') dan 'paksa' (terj. har. 'tanpa rasa (kasihan)'). Kata tersebut sejatinya merupakan terjemahan langsung dari kata bahasa Belanda, yakni irritatie, yang mana kata kerja tersebut berakar dari bahasa Latin irrumāre, yang berarti "memaksakan penis kepada pria reseptif".[4][5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "irrumatio in Sex-Lexis". Diakses tanggal 2009-07-07.
- ^ Amy Richlin, "The Meaning of irrumare in Catullus and Martial", Classical Philology 76.1 (1981) 40–46.
- ^ ""Emetophilia"". Diakses tanggal 2020-07-07.
- ^ Whitaker's Words: irrumatio
- ^ Richlin, A. (1981). "Richlin, A. 1981. "The Meaning of Irrumare in Catullus and Martial". Classical Philology 76 (1): 40–46. Link to preview available from the WWW". Classical Philology. 76 (1): 40–46. doi:10.1086/366597. JSTOR 269544.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Legman, G. Oragenitalism : Oral Techniques in Genital Excitation. New York, Julian Press, 1969.