Lompat ke isi

Istana Maimun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Istana Maimoon)
Istana Maimun
ايستان مايمون
Peta
Informasi umum
StatusAktif 1891 - Sekarang
Gaya arsitekturMelayu, Mughal, Belanda
AlamatJl. Brigadir Jenderal Katamso
KotaAur, Medan Maimun, Kota Medan
NegaraIndonesia Indonesia
Mulai dibangun26 Agustus 1888[2]
Rampung18 Mei 1891[2]
Biaya1.000.000 Gulden[3]
KlienSultan Ma'moen Al Rasyid
Data teknis
Ukuran2.772 m2[2]
Desain dan konstruksi
ArsitekMajoor Theodoor van Erp[1]

Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon Kota Medan, Sumatera Utara. Istana ini terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Aur, Medan Maimun.

Istana Maimun didesain oleh arsitek Capt. Theodoor van Erp, seorang tentara Kerajaan Belanda yang dibangun atas perintah Sultan Deli, Sultan Ma'moen Al Rasyid.[1] Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan.[2] Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke Timur dan pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan.

Istana Maimun pada tahun 1890 - 1905

Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, tetapi juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu Deli, dengan gaya Islam, Spanyol, India, Belanda dan Italia.[1] Namun sayang, tempat wisata ini tidak bebas dari kawasan Pedagang kaki lima.[4][5][6]

Wisata sejarah

[sunting | sunting sumber]

Istana Maimun merupakan salah satu tujuan wisata sejarah di Kota Medan yang masih ada. Tempat untuk mengenal Istana yang dibangun di jaman Kesultanan Deli ketika mencapai puncak kejayaan saat berada di bawa kepemimpinan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Pada masa itu pula, tepatnya di tahun 1888 Istana Maimun dibangun.[7] Istana Maimun saat ini telah menjadi destinasi wisata, baik bagi wisatawan lokal maupun luar negeri.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c I Made, Asdhiana; Aufrida Wismi, Warastri (18 Mei 2013). Asdhiana, I Made, ed. "Istana Maimoon, Warisan yang Tetap Bertahan". Kompas.com. Diakses tanggal 2 Februari 2019. 
  2. ^ a b c d "Istana Maimun Medan". dolanyok.com. 
  3. ^ "Istana Maimun, Paduan Islam dan Eropa". 
  4. ^ Indonesia, C. N. N. "Kemegahan Istana Maimun dan Hikayat Meriam yang Terbelah". gaya hidup. Diakses tanggal 2024-05-26. 
  5. ^ Aldi, Nizar. "Warga Keluhkan Istana Maimun Medan Mirip Pasar, Pengelola: Keluarga Semua". detiknews. Diakses tanggal 2024-05-26. 
  6. ^ DNU. "Istana Maimun, Perpaduan Arsitektur Melayu Deli Plus Islam, Spanyol, India, Belanda dan Italia - Ketik Pos". Istana Maimun, Perpaduan Arsitektur Melayu Deli Plus Islam, Spanyol, India, Belanda dan Italia - Ketik Pos. Diakses tanggal 2024-05-26. 
  7. ^ dEwi, Ica Sentya. "Fakta-fakta Menarik Tentang Istana Maimun". detikcom. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  8. ^ Efendi, Reza (2020-06-05). Efendi, Reza; Mahbub, Harun, ed. "Istana Maimun Kembali Dibuka Untuk Wisatawan, Terapkan New Normal". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-10-09. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]