Jai Jai Garavi Gujarat
જય જય ગરવી ગુજરાત | |
Lagu kebangsaan India | |
Penulis lirik | Narmadashankar Dave, 1873 |
---|
Jai Jai Garavi Gujarat adalah lagu kebangsaan tidak resmi Negara Bagian Gujarat, India.[1] Liriknya berasal dari puisi berjudul sama karangan Narmadashankar Dave, yang populer sebagai Narmad. Puisi karya Narmad memberikan semangat dan kesadaran etno-linguistik masyarakat Gujarat sehingga puisi ini kemudian dilagukan dan terkenal.[2] Selain sebagai lagu kebangsaan tidak resmi, lagu ini adalah lagu rakyat patriotik yang populer di Gujarat.[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1851, Narmad menjadi orang pertama yang membuat sebuah esai utuh dalam bahasa Gujarat. Sosok ini dipuji sebagai tokoh besar Gujarat abad ke-19 Masehi.[4] Narmad adalah seorang penyair, ahli bahasa, penulis, dan pemikir. Dalam bidang linguistik, ia menulis Narmakosh yang merupakan karya mengenai leksikon pertama dalam bahasa Gujarat.[4] Pada halaman-halaman awal (preface) Narmakosh, Narmad menaruh puisinya yang berjudul Jai Jai Garavi Gujarat. Judul puisi tersebut di kemudian hari menjadi slogan kebangsaan Gujarat dan puisi tersebut dianggap sebagai lagu kebangsaan orang Gujarat.[4]
Lirik
[sunting | sunting sumber]Bahasa Gujarat | Alih Aksara |
Alih Bahasa (Indonesia) | Alih Bahasa Inggris |
---|---|---|---|
જય જય ગરવી ગુજરાત! ધ્વજ પ્રકાશશે ઝળળ કસુંબી, પ્રેમ શૌર્ય અંકિત; ઉત્તરમાં અંબા માત, નદી તાપી નર્મદા જોય, મહી ને બીજી પણ જોય. તે અણહિલવાડના રંગ, તે સિદ્ધ્રરાજ જયસિંગ. |
Jai jai garavī Gujarāt! Dhvaja prakāśaśē jhaḷaḷa kasumbī, prēma śaurya aṅkita; Uttaramāṁ ambā māta, Nadī tāpī narmadā jōya, mahī nē bījī paṇa jōya. Tē aṇahilavāḍanā raṅga, tē sid'dhrarāja jayasiṅga. |
Kejayaan untuk kebanggaan Gujarat! Bendera merah tuamu yang dihiasi cinta dan keberanian akan bersinar; Di utara, (ada) Dewi Amba, Telahku lihat Sungai Narmada, Tapi, Mahi dan lainnya. Masa lalu nan jaya [ibu kota kuno] Anhilwad dan [raja] Siddharaj Jaisinh. |
Victory to proud Gujarat! Thy scarlet flag marked with love and valour will shine; In north, Goddess Amba [is situated], Have seen rivers Narmada, Tapi, Mahi and others. That past glory of [ancient capital] Anhilwad and [king] Siddharaj Jaisinh. |
(Terjemahan dalam bahasa Indonesia bukan merupakan terjemahan resmi)
Pemaknaan
[sunting | sunting sumber]Lagu ini menggambarkan Gujarat sebelum penaklukan Muslim, baik mengenai sejarah maupun mitologi daerah tersebut.[2] Kondisi geografis Gujarat pun digambarkan dengan baik, terutama melalui penyebutan sungai-sungai, laut, dan perbukitan. Lirik lagu ini dikhawatirkan hanya diterima masyarakat Gujarati Hindu.[4] Untuk mencegah hal tersebut, Narmad membuat sebuah puisi yang berjudul Koni Koni Chhe Gujarat? (Siapa Gujarat?) yang menekankan pada identitas Gujarat yang sekuler.[2] Identitas Gujarat sekuler haruslah didasarkan pada ikatan kesamaan bahasa dan tanah tumpah darah, bukan agama.[4] Dalam Koni Koni Chhe Gujarati Narmad menuliskan: "Gujarat adalah miliki semua orang yang berbahasa Gujarati; milik semua orang yang mengikuti agama-agama Arya (Aryadharma atau Hindu) dengan segala variasinya; dan juga milik orang-orang asing yang lama berdiam di Tanah Gujarat dan menjadi bagian masyarakatnya; serta milik pemeluk agama lain (Paradharma) yang mencintai Ibu Gujarat dan telah menjadi saudara-saudari kita."[4][5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kalia, Ravi (2004). Gandhinagar: Building National Identity in Postcolonial India. University of South Carolina Press. hlm. 21-22. ISBN 157003544X.
- ^ a b c Chandra, Sudhir (2014). The Oppressive Present: Literature and Social Consciousness in Colonial India. Routledge. hlm. 170. ISBN 9780415717311.
- ^ Jambhekar, Shruti (27 April 2018). "Parth Oza and Sanjay Oza recreate 'Jai Jai Garvi Gujarat'". The Times of India. Diakses tanggal 21 January 2020.
- ^ a b c d e f Mehta, Nalin; Mehta, Mona G. (2011). Gujarat Beyond Gandhi: Identity, Society and Conflict, South Asian History and Culture. Routledge. ISBN 9780415556125. Diakses tanggal 21 Januari 2020.
- ^ Yagnik, Achyut; Sheth, Suchitra. Shaping Of Modern Gujarat, Plurality, Hindutva and Beyond. Penguin Books. Diakses tanggal 21 Januari 2020.