Lompat ke isi

Jambu, Semarang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jambu
Peta lokasi Kecamatan Jambu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenSemarang
Pemerintahan
 • CamatMoh. Edy Sukarno S.Stp.MM
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri33.22.08 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3322080 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan10/-
Peta
PetaKoordinat: 7°16′47″S 110°23′0″E / 7.27972°S 110.38333°E / -7.27972; 110.38333

Jambu (bahasa Jawa: ꦗꦩ꧀ꦧꦸ, translit. Jambu) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 27 Km dari ibu kota Kabupaten Semarang ke arah selatan. Ibu kotanya berada di Desa Jambu. Kecamatan Jambu dilintasi Jalan Nasional Rute 14 yang merupakan jalan arteri nasional dari Semarang di utara dan berakhir di Kota Yogyakarta di selatan.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Ambarawa
Timur Bandungan dan Kecamatan Banyubiru
Selatan Kabupaten Temanggung
Barat Kecamatan Sumowono

Desa/kelurahan

[sunting | sunting sumber]
  1. Bedono
  2. Brongkol
  3. Gemawang
  4. Genting
  5. Gondoriyo
  6. Jambu
  7. Kebondalem
  8. Kelurahan
  9. Kuwarasan
  10. Rejosari

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Jambu memiliki potensi besar di sektor pertanian terutama buah-buahan. Seperti di Desa Brongkol yang merupakan kawasan penghasil buah Durian untuk kecamatan Jambu. Sedangkan di Desa Bedono menjadi sentra buah kelengkeng yang terkenal sangat manis meskipun buah yang dihasilkan kecil dan tidak sebesar kelengkeng bangkok. Buah buahan dari kedua daerah tersebut selain dikonsumsi oleh masyarakat juga dikirim keluar daerah dan tujuan pengiriman yang pasti adalah Jakarta. Pada tahun 2009, di Desa Genting mulai dikembangkan buah kelengkeng jenis Itoh, yang berasal dari Chiang Mai, Thailand. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Obor Tani Foundation. Hingga pada 2011 kelengkeng tersebut sudah mulai bisa dipanen.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Desa Bedono juga mempunyai satu Stasiun Kereta Api tua yang sampai sekarang masih aktif dipergunakan untuk Kereta Api wisata dari Ambarawa ke Bedono dan sangat diminati oleh wisatawan asing yang rata rata dari Belanda. Pemandangan alam yang sangat indah akan didapatkan para wisatawan yang menumpang kereta wisata tersebut. Kereta wisata tersebut merupakan satu satunya kereta api uap bergigi yang masih aktif saat ini dan merupakan salah satu daya tarik dari wisata ini.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]