Lompat ke isi

Jintan putih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jintan putih
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo: Apiales
Famili: Apiaceae
Genus: Cuminum
Spesies:
C. cyminum
Nama binomial
Cuminum cyminum

Jintan putih (Cuminum cyminum) merupakan tumbuhan berbunga [2] dari famili Apiaceae yang berasal dari daerah Laut Tengah bagian timur sampai India bagian timur.

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Tanaman ini merupakan tanaman tahunan berbentuk terna[2] dengan batang ramping bercabang dengan tinggi 20–30 cm. Panjang daunnya 5–10 cm, berbentuk menyirip atau menyirip rangkap dan memiliki anak daun seperti benang. Bunganya kecil, berwarna putih atau merah muda, dan bergerombol pada payungan bunga. Buahnya merupakan longkah (achene) menggelendong lateral atau oval dengan panjang 4–5 mm dan mengandung satu biji. Biji jintan putih mirip dengan biji adas, tetapi lebih kecil dan gelap.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Jintan putih umum digunakan sebagai bumbu dapur pada sejumlah masakan Indonesia, terutama dari Sumatra, Bali, dan Sulawesi.[3] Aromanya kuat[2] dan memberi efek pedas. Di Thailand dikenal sebagai yeera (dari nama Hindi gheera), di Malaysia dinamakan jintan putih, dan dalam literatur Inggris disebut cumin. Jintan putih dijual dalam bentuk biji kering (berbentuk memanjang seperti beras) berwarna coklat muda.

Sekarang banyak tradisi boga yang menggunakannya, mulai dari Yunani, Eropa, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Timur, hingga ke Amerika. Masakan Meksiko dikenal memakai jintan putih cukup sering. Penggunaan jintan putih yang paling dikenal adalah sebagai campuran bumbu kari.

Ada dua jenis jintan yang diketahui, jintan putih dan jintan hitam. Pada umumnya jintan putih kerap digunakan dalam campuran masakan. Sementara jintan hitam atau yang juga dikenal sebagai Habbatussauda lebih sering dimanfaatkan untuk pengobatan.[3]

Khasiat jintan putih tak kalah hebat dari jintan hitam. Selain itu, jintan putih juga telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa wilayah benua Asia. Beberapa Studi penelitian modern telah mengonfirmasi beberapa manfaat kesehatan yang secara tradisional dikenal untuk jintan, termasuk mempromosikan pencernaan dan mengurangi infeksi yang ditularkan melalui makanan. Penelitian juga telah mengungkapkan beberapa manfaat terbaru, seperti meningkatkan berat badan dan meningkatkan kontrol gula darah dan kolesterol[3]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Cuminum cyminum information from NPGS/GRIN". www.ars-grin.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-20. Diakses tanggal 2008-03-13. 
  2. ^ a b c Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
  3. ^ a b c Sendari, Anugerah Ayu (2019-08-04). Mandasari, Rizky, ed. "6 Manfaat Jintan Putih yang Tak Cuma Sedapkan Masakan". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-07-17. 
  • Handy Pocket Guide to Asian Herbs & Spices. PeriplusNatureGuides.