Lompat ke isi

Lempuyang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lempuyang
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Monokotil
Klad: Komelinid
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Zingiber
Spesies:
Z. zerumbet
Nama binomial
Zingiber zerumbet

Lempuyang atau lempuyang wangi (Zingiber zerumbet (L.) Roscoe ex Sm., sin. Z. aromaticum Valeton) adalah sejenis rempah-rempah yang berkhasiat obat. Rimpangnya dimanfaatkan sebagai campuran obat. Lempuyang atau puyang adalah salah satu bahan utama jamu yang cukup populer, jamu cabe puyang.

Lempuyang diketahui mampu menginduksi apoptosis sel-sel kanker. Hasil kajian di Jepang menemukan bahwa ekstrak rimpang lempuyang dapat menekan pertumbuhan sel-sel melanoma pada mencit percobaan. Efek penekanan (inhibitor) diketahui terjadi melalui penghambatan terhadap ekspresi gen tirosinase pada sel melanoma.[2]

Bunga dan rimpang Lempuyang Wangi memiliki kemampuan antibakteri terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis. Bakteri P. gingivalis merupakan bakteri penghasil plak biofilm pemicu periodontitis.[3]

Penggunaan Lempuyang Yang Tepat

[sunting | sunting sumber]

Untuk menggunakan lempuyang secara tepat, tentunya ada beberapa hal yang harus kita pahami, diantaranya:

  1. Ketepatan dalam menentukan kebenaran bahan, karena terdapat beragam jenis rimpang yang serupa, dan terkadang sulit dibedakan, untuk itu tentu harus tepat dan paham seperti apa lempuyang yang sebenarnya;
  2. Ketepatan dosis konsumsi yang harus disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan;
  3. Tepat waktu saat mengkonsumsi lempuyang;
  4. Tepat cara konsumsi;
  5. Ketepatan menelaah informasi sebelum konsumsi;
  6. Bisa tanpa resep dokter; dan
  7. Sesuaikan dengan indikasi penyakit tertentu.[4]

Untuk menggunakan lempuyang yang tepat, tentunya ada beberapa hal yang harus kita pahami, diantaranya :

[sunting | sunting sumber]
  1. Ketepatan
  1. ^ IUCN Detail 96816015
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-03. Diakses tanggal 2008-10-04. 
  3. ^ Nastiti, Sofie; Ningsih, Diana Setya; Mubarak, Zaki (2023). "Efektifitas Antibakteri Ekstrak Rimpang dan Bunga Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) terhadap Porphyromonas gingivalis Penyebab Periodontitis". Cakradonya Dental Journal. 15 (2): '109–116'. 
  4. ^ Ruma Kumala Sari, Lusia Oktora. "Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya". Jurnal Majalah Ilmu Kefarmasian.