Kapal perusak Jepang Niizuki
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Niizuki |
Pembangun | Galangan Kapal Mitsubishi |
Pasang lunas | 8 Desember 1941 |
Diluncurkan | 29 Juni 1942 |
Selesai | 31 Maret 1943 |
Mulai berlayar | 31 Maret 1943 |
Dicoret | 10 September 1943 |
Nasib | Tenggelam pada 6 Juli 1943 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal perusak kelas-Akizuki (1942) |
Berat benaman |
|
Panjang | 134,2 m (440 ft 3 in) |
Lebar | 11,6 m (38 ft 1 in) |
Sarat air | 4,15 m (13 ft 7 in) |
Tenaga | 50.000 shp (37 MW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 33 knot (38 mph; 61 km/h) |
Jangkauan | 8.300 nmi (15.400 km) pada 18 kn (21 mph; 33 km/h) |
Awak kapal | 263 orang |
Senjata |
|
Catatan dinas | |
---|---|
Bagian dari: | Skuadron Perusak ke-11 |
Niizuki (新月 , "Bulan baru") adalah sebuah kapal perusak kelas Akizuki (1942) milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang berlaga pada Perang Dunia II.
Desain dan deskripsi
[sunting | sunting sumber]Kapal kelas Akizuki awalnya dirancang sebagai kapal perusak kawal anti-pesawat bagi Armada Induk Serbu. Tetapi mereka juga dilengkapi dengan tabung torpedo dan peledak kedalaman untuk memenuhi tujuan umum mereka sebagai kapal perusak standar. Awak kapal yang dapat ditampung mencapai 300 perwira dan tamtama. Mereka memiliki panjang keseluruhan 134,2 meter (440 ft 3 in) secara keseluruhan, dengan lebar 11,6 meter (38 ft 1 in) dan sarat airnya 4,15 meter (13 ft 7 in).[1] Berat benaman mereka mencapai 2.744 ton metrik (2.701 ton panjang) untuk muat standar dan 3.759 ton metrik (3.700 ton panjang) untuk muat penuh.[2]
Untuk bagian permesinan, kapal dalam kelas ini memiliki dua turbin uap bergir Kampon, yang masing-masing menggerakkan satu poros penggerak menggunakan uap yang berasal dari tiga pendidih tabung air Kampon. Turbin tersebut dapat mengeluarkan tenaga sebesar 52.000 tenaga kuda terindikasi (39.000 kW), dan dapat mendorong kapal hingga kecepatan 33 knot (61 km/h; 38 mph). Kapasitas bahan bakar minyak mereka mencapai 1.097 ton panjang (1.115 t), yang memungkinkan mereka dapat melakukan perjalanan sejauh 8.300 mil laut (15.400 km; 9.600 mi) dengan kecepatan 18 knot (33 km/h; 21 mph).[3]
Persenjataan utama kapal kelas Akizuki terdiri dari delapan meriam 100-milimeter (3,9 in) berlaras ganda di empat turet senjata. Dua buah di bagian belakang kapal secara superfiring dan dua buah di bagian depan superstruktur. Untuk pertahanan udara, mereka membawa empat meriam anti-pesawat Tipe 96 25-milimeter (1,0 in) berlaras ganda. Kapal dalam kelas ini juga dilengkapi dengan empat tabung torpedo 610-milimeter (24,0 in). Satu torpedo cadangan juga sudah dipasang di setiap tabung. Senjata anti-kapal selam mereka terdiri dari 72 buah peledak kedalaman beserta enam buah peluncur peledak kedalaman.[4]
Karier dan nasib
[sunting | sunting sumber]Pada malam tanggal 4-5 Juli 1943, Niizuki memimpin transportasi pasukan menuju Kolombangara. Dengan radarnya, ia mendeteksi kapal Amerika Serikat di Teluk Kula. Lalu ia bersama dengan kapal perusak Yūnagi dan Nagatsuki meluncurkan torpedo mereka. Mereka berhasil menenggelamkan kapal perusak USS Strong.
Pada malam tanggal 5-6 Juli 1943, Niizuki memimpin transportasi pasukan menuju ke Kolombangara lagi. Dalam Pertempuran Teluk Kula, dia tenggelam oleh tembakan dari Armada Gabungan Penjelajah-Perusak Amerika Serikat, 5 mil (8,0 km) sebelah timur dari Kolombangara (7°57′S 157°12′E / 7.950°S 157.200°E).
Kutipan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Chesneau, Roger, ed. (1980). Conway's All the World's Fighting Ships 1922–1946. Greenwich, UK: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-146-7.
- Jentschura, Hansgeorg; Jung, Dieter & Mickel, Peter (1977). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. Annapolis, Maryland: United States Naval Institute. ISBN 0-87021-893-X.
- Whitley, M. J. (1988). Destroyers of World War 2. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-326-1.