Kapal selam Jepang I-14
I-14 (kanan) beside USS Proteus (paling kiri) dan I-401 (tengah kiri), pada 29 Agustus 1945.
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | I-14 |
Pasang lunas | 18 Mei 1943 |
Diluncurkan | 14 Maret 1944 |
Mulai berlayar | 14 Maret 1945 |
Beroperasi | 1945 |
Nasib | Tenggelam sebagai target tembakan di kepulauan Hawaii, pada 28 Mei 1946 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal selam tipe AM |
Berat benaman | |
Panjang | 113,7 m (373 ft 0 in) (keseluruhan) |
Lebar | 11,7 m (38 ft 5 in)[1] |
Sarat air | 5,9 m (19 ft 4 in)[1] |
Tenaga |
|
Pendorong |
|
Kecepatan |
|
Jangkauan |
|
Kedalaman uji coba | 100 m (330 ft)[1] |
Awak kapal | 116 orang[4] |
Awak | 108 awak |
Senjata |
|
Pesawat yang diangkut | 2 × pesawat apung Aichi M6A Seiran[5] |
Fasilitas penerbangan | 1 x katapel pesawat terbang[2] |
I-14 ([伊14] Error: {{nihongo}}: text has italic markup (help)) merupakan kapal ke-2 dari kelas tipe AM. Ia didesain untuk membawa Seiran, yaitu pesawat pembom amfibi dengan tujuan membombardir Terusan Panama. Ia diluncurkan pada kurun waktu 1944. Ia bersama I-13, I-14, I-400 dan I-401 ditugaskan untuk membombardir pangkalan Amerika di Ulthili dalam Operasi Hikari. Namun, operasi tersebut dibatalkan karena Jepang telah menyerah duluan kepada Sekutu.
Nasib
[sunting | sunting sumber]Senasib dengan kapal selam kelas I-400, I-14 ditenggelamkan oleh Amerika di kawasan Hawaii, tepatnya lepas pantai Oahu. Sebelum ditenggelamkan, tentunya para teknisi Amerika sudah mempelajari rahasia dari kapal ini. Penenggelaman ini dimaksudkan agar teknologi dari kapal selam tipe AM juga tidak jatuh ke tangan Uni Soviet.[6]
Penemuan bangkai
[sunting | sunting sumber]Bangkai I-14 ditemukan pada tahun 2009 oleh orang-orang dari Hawaii Undersea Research Laboratory dan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.[7]
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Bagnasco, hal. 189
- ^ a b c d e f g h i Carpenter & Dorr, hal. 110
- ^ a b c d e Chesneau, hal. 200
- ^ Berdasarkan putusan no 2475 pada tanggal 16 Desember 1919. Angka ini termasuk personil penerbangan, dan tidak termasuk spesialis atau personil sementara.
- ^ Layman & McLaughlin, hal. 176
- ^ LATimes, 2 Japanese subs sunk after World War II found
- ^ New York Times, 2 Sunken Japanese Subs Are Found Off Hawaii
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Bagnasco, Erminio (1977). Submarines of World War Two. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-962-6.
- Boyd, Carl & Yoshida, Akikiko (2002). The Japanese Submarine Force and World War II. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 1-55750-015-0.
- Carpenter, Dorr B. & Polmar, Norman (1986). Submarines of the Imperial Japanese Navy 1904–1945. London: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-396-6.
- Chesneau, Roger, ed. (1980). Conway's All the World's Fighting Ships 1922–1946. Greenwich, UK: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-146-7.
- Hashimoto, Mochitsura (1954). Sunk: The Story of the Japanese Submarine Fleet 1942 – 1945. Colegrave, E.H.M. (translator). London: Cassell and Company. ASIN B000QSM3L0.
- Layman, R.D. & McLaughlin, Stephen (1991). The Hybrid Warship:The Amalgamation of Big Guns and Aircraft. London: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-555-1.
- Stille, Mark (2007). Imperial Japanese Navy Submarines 1941-45. New Vanguard. 135. Botley, Oxford, UK: Osprey Publishing. ISBN 978-1-84603-090-1.