Kasmaran (film)
Kasmaran | |
---|---|
Sutradara | Slamet Rahardjo |
Produser | Jimmy J Arifin Yacob |
Ditulis oleh | S Mara Gd |
Pemeran | Dwi Yan Ida Iasha Nike Astrina Ira Wibowo August Melasz Rachmat Hidayat Rosssy S. Dradjat Afrizal Anoda Robert Syarif Tatty Rodiah Eka Gandara Sylvia Widiantono Nani Somanegara |
Penata musik | Billy J. Budiar |
Sinematografer | Irwan Tahyar |
Penyunting | Karsono Hadi |
Tanggal rilis | April 1988 |
Durasi | 104 menit |
Negara | Indonesia |
Kasmaran adalah film Indonesia tahun 1988 dengan disutradarai oleh Slamet Rahardjo dan dibintangi oleh Dwi Yan dan Ida Iasha. Cerita film ini terinspirasi dari novel berjudul Misteri Sutra Yang Robek karya S. Mara Gd.
Film ini meraih nominasi pada Festival Film Indonesia 1988 untuk sutradara, skenario, penata suara, editing, dan pemeran pembantu wanita (Ira Wibowo).
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Sutra (Dwi Yan) sangat dihantui oleh ketidak perawanan Ayu (Ida Iasha), bahkan sampai lima tahun usia perkawinannya, meski Ayu sudah berterus terang apa adanya. Akibatnya Sutra sukar berhubungan seks dengan istrinya. Kebetulan juga Ayu berjumpa dengan teman lamanya, Manaseh (Agust Melaz). Sutra semakin curiga dan suasana kejiwaannya makin tidak labil. Ia sendiri juga punya hubungan dengan Rhoda darsono(Ira Wibowo) yang sangat posesif cintanya hingga sudah sampai pada tingkat meresahkan. Sutra yang hanya ingin bersenang-senang saja. Sayang film ini bukan film Psikologis tetapi film kriminal. Pada puncak keadaan Ayu yang tak tahan lagi, justru Sutra sadar atas kesalahannya. Pada saat itulah Sutra terbunuh. Makanya film ini menjadi ajang penyelidikan siapa pembunuhnya lewat interograsi panjang polisi baik secara sendiri-sendiri ataupun memperhadapkan semua saksi. ternyata Rhoda lah pembunuh itu.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Laman Kasmaran[pranala nonaktif permanen], diakses pada 14 Februari 2010
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Resensi@Perfilmanjibis.pnri[pranala nonaktif permanen]