Afrizal Anoda
Afrizal Anoda | |
---|---|
Lahir | 11 April 1953 Sawahlunto, Sumatera Barat, Indonesia |
Almamater | Institut Kesenian Jakarta |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1977—sekarang |
Suami/istri | Mintarsih |
Anak | 2 |
Afrizal Anoda (lahir 11 April 1953) adalah pemeran dan mantan wartawan Indonesia.
Karier
[sunting | sunting sumber]Kariernya sebagai seorang aktor berlangsung lebih dari empat dekade, terkenal dengan peran pendukung dan dialeknya yang khas, ia muncul di belasan film layar lebar dan merupakan salah satu aktor terkemuka pada masanya. Karya aktingnya yang mengesankan termasuk yang mendapatkan apresiasi saat itu, dalam film-film drama seperti drama romantis Ranjau-Ranjau Cinta (1984), drama komedi Nagabonar (1987) dan drama misteri Ketika Dia Pergi (1990), yang kesemuanya itu membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia, ketiganya sebagai Aktor Pendukung Terbaik.
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Setelah menamatkan SMA di Sawahlunto, Afrizal melanjutkan kuliah ke Akademi Teater di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1973 hingga tamat pada tahun 1978.[1]
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Film
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1977 | Suci Sang Primadona | - | Sebagai perancang busana |
1979 | Sepasang Merpati | ||
1983 | Yang, Terlarang Tersayang | ||
1984 | Ranjau-Ranjau Cinta | ||
1985 | Damai Kami Sepanjang Hari | Miftah | |
Pertunangan | |||
1986 | Nagabonar | Bujang | |
1987 | Cintaku di Rumah Susun | ||
Kasmaran | |||
1988 | Omong Besar | ||
Saur Sepuh II: Pesanggrahan Keramat | |||
1991 | Makelar Kodok Untung Besar | Komar | |
Pedang Naga Pasa | |||
Pengantin | |||
Ketika Dia Pergi | |||
1991 | Tutur Tinular II: Naga Puspa Kresna | ||
2013 | Tenggelamnya Kapal Van der Wijck | Mak Ipih | |
2017 | The Last Barongsai | ||
2023 | Suzzanna: Malam Jumat Kliwon | Ustadz Imam |
Serial televisi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1996 | Si Doel Anak Sekolahan | atasan Atmo | |
2015—2017 | Tukang Bubur Naik Haji the Series | Sutan Taslim | |
2017—2018 | Buaya Putih | ||
2018 | Azab | Episode: "Bumi Menimbun Jasad Anak yang Kurang Ajar pada Orang Tuanya" | |
Episode: "Hancurkan Masjid, Anak Durhaka Mati Tertimbun dan Jenazahnya Tidak Mau Menghadap Kiblat" | |||
2019 | Istri-Istri Akhir Zaman | ||
Jangan Panggil Gue Pak Haji | Putra | ||
2021 | 17+ | Pak RW | |
2022 | Kampung Jakarta | Karim |
FTV
[sunting | sunting sumber]
- Finding Neno (2017)
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1985 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Ranjau-Ranjau Cinta | Nominasi |
1987 | Nagabonar | Nominasi | ||
1991 | Ketika Dia Pergi | Nominasi |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Profil Afrizal Anoda di filmindonesia.or.id, diakses 1 Mei 2016
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]