Kebonromo, Ngrampal, Sragen
Kebonromo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Sragen | ||||
Kecamatan | Ngrampal | ||||
Kode pos | 57252 | ||||
Kode Kemendagri | 33.14.08.2005 | ||||
Luas | 540,8990 ha | ||||
Jumlah penduduk | 8992 jiwa | ||||
Kepadatan | 1151 jiwa/km² | ||||
|
Kebonromo adalah salah satu desa di Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Kebonromo terletak di bagian Timur Kota Sragen. Desa ini berbatasan dengan Desa Bener di sebelah selatan. Desa Pilangsari disebelah Barat, dan Desa Gabus disebelah Utara. Desa in memiliki luas 540,8990 ha ini terdiri atas 4 kebayanan dan 35 RT. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki populasi 8.992 jiwa dengan proporsi 4.512 laki-laki dan 4.480 perempuan, serta memiliki jumlah KK sebesar 2.980.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Desa Kebonromo terdiri atas 4 Kebayanan, yang dibagi lagi sejumlah 35 Kepala Keluarga (KK). Pusat pemerintahan di Kelurahan Sragen.
Kebayanan di Desa Kebonromo adalah
- Kebayanan I Kebonromo (RT 01-08)
- Kebayanan II Ngringin (RT 09-17)
- Kebayanan III Ngampunan (RT 18–26)
- Kebayanan IV Ngrampal (RT 27-35)
Daftar nama kebayanan
[sunting | sunting sumber]No. | Nama | Jabatan Kebayanan |
1. | Ambang Lusiharjo | Kebayanan I Kebonromo |
2. | Suprapto, S.Pd | Kebayanan II Ngringin |
3. | S. Edi Priyanto | Kebayanan III Ngampunan |
4. | Agus Supriyanto | Kebayanan IV Ngrampal |
Daftar ketua RT
[sunting | sunting sumber]No. | Nama | Jabatan Ketua |
1. | Raharjo | Ketua RT 01 |
2. | Siswanto | Ketua RT 02 |
3 | Drs. Suparmin | Ketua RT 03 |
4. | Mursidi, S.Ag | Ketua RT 04 |
5. | Sugiyono, S.Pd | Ketua RT 05 |
6. | Budi Nugroho | Ketua RT 06 |
7. | Sugiyanto | Ketua RT 07 |
8. | Gempar | Ketua RT 08 |
9. | Slamet Mulyono | Ketua RT 09 |
10. | Marwanto | Ketua RT 10 |
11. | Eman | Ketua RT 11 |
12. | Darsono | Ketua RT 12 |
13. | Hartono | Ketua RT 13 |
14. | Samino | Ketua RT 14 |
15. | Rohmat Suwarno | Ketua RT 15 |
16. | Hardani | Ketua RT 16 |
17. | Suparno | Ketua RT 17 |
18. | Suparno | Ketua RT 18 |
19. | Sarju | Ketua RT 19 |
20. | Sadiman | Ketua RT 20 |
21. | Supariyo | Ketua RT 21 |
22. | Iwan Supardi | Ketua RT 22 |
23. | Tugiman | Ketua RT 23 |
24. | Sudarno | Ketua RT 24 |
25. | Sarmiji | Ketua RT 25 |
26 | Joyo Supardi | Ketua RT 26 |
27 | Sugiyarto | Ketua RT 27 |
28. | Bambang Jatmiko | Ketua RT 28 |
29. | Supriyadi | Ketua RT 29 |
30. | Kamto | Ketua RT 30 |
31. | Suparno | Ketua RT 31 |
32. | Widodo | Ketua RT 32 |
33. | Madiyono | Ketua RT 33 |
34. | Suparman | Ketua RT 34 |
35. | Supardi | Ketua RT 35 |
Transportasi
[sunting | sunting sumber]Kebonromo terletak di jalur utama Solo-Surabaya. Desa ini dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa ( Surabaya-Yogyakarta-Jakarta) dengan stasiun terbesarnya Sragen. Kebonromo juga dilintasi oleh Jalan Tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi dengan pintu keluar di Jalan Gemolong-Sragen.
Kependudukan
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan data BPS pada tahun 2018 jumlah penduduk Desa Kebonromo pada akhir tahun 2017 adalah 6.226. Sebesar 3.067 penduduk laki-laki dan 3.159 penduduk perempuan, dengan sex rasio nya sebesar 971. Jumlah penduduk pada tahun 2017 ini bertambah jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya dengan penambahan yang lumayan. Namun angka tersebut akan terus bertambah maupun berkurang seiring datang perginya penduduk dari berbagai daerah / mutasi ataupun kelahiran baru. Kepadatan penduduk di Desa Kebonromo sebesar 1.151 dengan Luas Wilayah 5.41 dan Jumlah penduduk 6.226. Pertumbuhan penduduk total dan Pertumbuhan penduduk alami di Desa Kebonromo sebesar 0.30 % .
Kuliner
[sunting | sunting sumber]Kebonromo memiliki beberapa makanan khas, yaitu Soto Kwali, Sate Kambing, Pecel Tumpang dan Botok Mercon.
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Perekonomian Desa Kebonromo antara lain meliputi sektor Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pertanian. Penduduk desa kebonromo sebagian besar berada pada sektor pertanian, sebesar 1.115 penduduk ber-mata pencaharian di pertanian. Dilihat dari data BPS tahun 2018 pemilik kios memiliki jumlah paling besar jika dibandingkan Toko, Warung maupun pedagang pasar umum sebesar 55 orang. Serta hanya satu pedagang pasar umum dan sebanyak 5 jumlah usaha Warung Makan yang berada di Desa Kebonromo. Tercatat bahwa jumlah usaha industri kecil sebanyak 5 jumlah usaha serta industri rumah tangga sejumlah 16 usaha.
Pertanian, peternakan, dan kehutanan
[sunting | sunting sumber]Desa Kebonromo sebagian besar hanya memproduksi tanaman padi. Tanaman lain yang dapat dengan mudah ditemui adalah tanaman mangga yang dapat diproduksi hingga sebesar 44 ton, selain itu ada juga tanaman sawo, tanaman belimbing, tanaman pepaya, serta tanaman pisang. Disini jumlah ternak yang paling besar adalah Ternak sapi potong hingga sebanyak 400 ekor dan kambing sebanyak 501 ekor, menyusul ternak domba sebanyk 346 ekor. Adapula ternak unggas seperti ayam kampung, ayam ras, dan itik. Dengan didominasi ayam ras sebanyak 14.613 ekor disusul ayam kampung sebanyak 3,726 ekor dan 544 ekor itik yang dapat memproduksi 3.554 kg telur itik.
Kesejahteraan dan kesehatan
[sunting | sunting sumber]Kebonromo memiliki setidaknya 3 rumah bersalin dan 1 poskesdes yang tersedia. Serta memiliki satu orang berprofesi perawat dan 5 orang bidan yang selalu siap sedia.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Terdapat 5 Sekolah Dasar (SD) dan 2 Sekolah Menengah Atas / Kejuruan (SMA/SMK) berada di Desa Kebonromo Kecamatan Ngrampal Tahun Ajaran 2016/2017.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Kebonromo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngrampal, Kota Sragen, Jawa Tengah. Desa Kebonromo terletak di bagian barat kota Surakarta. Desa ini berbatasan dengan Desa Ngrampal disebelah selatan, Desa Bumi dan Desa Purwosari disebelah barat, Desa Kerten dan Manahan di sebelah utara dipisahkan dengan jalur rel kerta api. Desa kebonromo terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 84 meter dari permukaan laut. Kebonromo dilewati oleh Sungai Bengawan Solo.
Iklim
[sunting | sunting sumber]Kebonromo memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Kebonromo mengalami pncak penghujan pada bulan Januari dan Februari dengan rata- rata curah hujan 415 milimeter dengan suhu rata rata 27 C. Serta puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan hampir tidak ada curah hujan atau rata rata curah hujan 0 milimeter.
Agama
[sunting | sunting sumber]Agama yang dianut oleh penduduk desa Kebonromo beragam. Menurut Data BPS pada tahun 2018, komposisi penganut agama di desa ini adalah Islam ( 6,168 penduduk ), Kristen Protestan (25 penduduk), Katolik (33 penduduk), Hindu (0 penduduk) dan Buddha (0 penduduk). Angka ini tidak jauh berbeda dengan keadaan tahun sebelumnya yaitu tahun 2017 dimana umat islam berjumlah terbanyak diikuti oleh katolik, protestan, Hindu dan Buddha. Pada tahun 1980 dan 2005, sensus penduduk tidak mencatat agama yang dianut selain keenam agama yang diakui pemerintah.
Berbagai tempat peribadatan agama dapa dijumpai di Kebonromo. Masjid dan mushala, sebagai rumah ibadah umat islam, tersebar di seluruh penjuru Desa, sebanyak 15 masjid dan 2 musholla tercatat.