Lompat ke isi

Kedungsukun, Adiwerna, Tegal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kedungsukun
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenTegal
KecamatanAdiwerna
Kode pos
52194
Kode Kemendagri33.28.11.2003 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Situs webhttp://kedungsukun.desa.id
Peta
PetaKoordinat: 6°56′6″S 109°5′45″E / 6.93500°S 109.09583°E / -6.93500; 109.09583


Kedungsukun merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Kedungsukun secara geografis terletak di pusat Kecamatan Adiwerna. Letaknya yang strategis membuat desa ini ramai sebagai lalu lintas utama menuju Kota Tegal dari desa-desa penyangga. Sebagian besar masyarakatnya berwirausaha warteg ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.

Di desa ini terdapat dua sekolah dasar, yaitu SD N 01 Kedungsukun dan SD N 02 Kedungsukun. Selain itu, terdapat satu sekolah menengah pertama, yaitu SMP N 2 Adiwerna. Perekonomian Desa Kedungsukun didukung oleh sebuah pasar tradisional, yakni Pasar Lawen. Di pasar ini cukup tersedia lengkap berbagai kebutuhan dapur dan rumah tangga, sayur mayur dan buah-buahan segar serta jenis makanan khas Tegal. Di sore hari di area perempatan pasar ada pujasera yang menyediakan berbagai jenis kudapan cita rasa lokal dari berbagai pedagang gerobakan kaki lima dengan harga yang terjangkau mulai dari gorengan tahu aci hingga makanan malam pecel lele, nasi goreng, dan ketoprak. Makanan khas Tegal yang populer adalah kerupuk antor, tahu tegal, pilus, kacang bogares, olos, kupat sayur, kupat ngglabed, sate kambing muda, sate blengong, dan sebagainya. Di sebelah barat desa, tepatnya dekat perbatasan dengan Desa Pedeslohor, terdapat spot wisata natural yg instagramable berupa bendung pengairan irigasi persawahan bernama SLUTU. Tempat tersebut cukup ramai pengunjung berlalu lalang apalagi ketika sehabis shubuh di bulan ramadhan selalu menjadi tempat nostalgia bagi para pelancong yang mudik untuk sekadar mengingat masa kecil atau untuk swafoto bersama kerabat, teman, atau keluarga. Serta tidak ketinggalan masih ada alat sarana transportasi umum tradisional bernama dokar (kuda delman) untuk mengantar pengunjung ke Kota Banjaran atau hanya sekadar memutari desa dengan ongkos yang sangat terjangkau.