Keju Inggris
Keju Inggris adalah keju lokal yang diproduksi di Inggris selama berabad-abad. Banyak daerah di Inggris yang mempunyai jenis kejunya sendiri yang khas.[1] Semua keju lokal tersebut memiliki rasa yang berbeda-beda dikarenakan variasi dalam penggunaan susu, vegetasi, iklim, dan lamanya keju dibiarkan hingga matang.[1]
Inggris telah mengalami kemajuan pesat dalam pembuatan keju tradisional oleh tenaga ahli sejak akhir 1970an.[2] Hal ini kontras dengan penurunan secara dramatis selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II.[2] Keju tradisional dari Inggris yang terkenal antara lain adalah Cheddar, Stilton, dan Lancashire.[2] Walaupun keju tradisional masih ada dan digemari sampai saat ini, banyak keju-keju modern yang bermunculan yang diciptakan oleh pembuat keju yang sebagian besar baru pemula di industri ini.[2] Inggris terkenal akan keju kerasnya seperti Cheshire atau Wensleydale. Namun saat ini, pembuat keju di Inggris mulai membuat keju dengan berbagai tekstur seperti keju yang beraroma tajam, keju semi-lunak, keju segar, dan keju lunak yang langsung meleleh di mulut.[2]
Pemilihan susu
[sunting | sunting sumber]Metode tradisional masih digunakan oleh pembuat keju pada zaman modern, walaupun begitu mereka memiliki keinginan untuk menjadi kreatif dan menciptakan sesuatu yang baru.[2] Dahulu susu sapi selalu digunakan dalam pembuatan keju di Inggris, tetapi saat ini susu kambing, susu domba, bahkan susu kerbau pun digunakan untuk membuat macam-macam keju.[2] Hal ini menyebabkan perbedaan besar pada keju-keju di Inggris.[2] Pembuatan keju merupakan proses yang rumit, membutuhkan ketelitian dan perhatian yang besar pada kesehatan.[2] Variasi musiman pada susu memiliki dampak langsung kepada rasa dan tekstur keju.[2] Beberapa pembuat keju mengambil susu dari ternaknya sendiri, tetapi yang lainnya mengandalkan susu dari peternakan lain.[2]
Untuk memastikan susu tersebut selalu ada tidaklah mudah.[2] Para pembuat keju pada masa kejayaan keju Inggris pada tahun 1970an dan 1980an harus menghadapi tantangan lainnya.[2] Mereka yang menggunakan susu yang tidak di pasteurasi ataupun susu mentah mendapat kecurigaan dari pengawas kesehatan umum, dan sering kali media membesar-besarkan pemberitaan tentang mereka.[2] Hal tersebut memberi dampak yang negatif bagi industri keju.[2]
Keju yang dibuat dengan susu domba atau kambing merupakan hal yang baru saat ini, walaupun begitu pada tahun 1980an hal tersebut kurang disukai bahkan kadang-kadang dicurigai.[2] Pembuat keju sekarang ini masih menghadapi masalah, namun lingkungan sudah lebih dapat menerima dan mendukung industri pembuatan keju.[2]
Pembuatan keju regional
[sunting | sunting sumber]Biasanya keju-keju dinamai berdasarkan nama tempat pembuatannya, seperti Cheddar, Lancashire dan Cheshire.[2] Penamaan berdasarkan tempat ini masih dirasakan penting bagi banyak pembuat keju.[2] Susu mentah yang didapat dari daerah lokal dianggap sebagai ekspresi dari daerah tersebut.[2] Saat keju menjadi matang, ia secara alamiah mendapatkan rasa yang khas dari mikrob yang ada di lingkungan sekitar.[2] Contohnya adalah dataran Cheshire yang asin yang dianggap memberikan rasa tajam yang unik pada susu hewan-hewan yang diternakkan di sana dan begitupun juga pada keju yang dihasilkannya.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Inggris memiliki padang rumput yang hijau dan subur yang merupakan sumber kehidupan bagi hewan ternak, terutama domba dan sapi.[2] Selama berabad-abad, hewan-hewan ini telah menjadi sumber utama penghasil daging, wol, kulit dan susu.[2] Bangsa Romawi, yang menyerbu Inggris pada 43M dan menjajahnya selama hampir 400 tahun, membawa pengetahuan akan produk-produk susu ke Inggris dan pembuatan keju dapat dikatakan adalah peninggalan dari bangsa tersebut.[2]
Ratusan tahun kemudian, biarawan-biarawan Prancis yang datang bersama William sang Penakluk dan menetap di Yorkshire Dales, membagikan pengetahuan akan pembuatan keju pada masyarakat lokal.[2] Hal ini terus berlanjut menjadi tradisi yang masih ada hingga saat ini.[2]
Pembuatan keju Inggris dahulu sebagian besar dilakukan di peternakan pada saat musim panas ketika susu berlimpah.[2] Pembuatan keju dilestarikan oleh kaum perempuan karena banyak dilakukan oleh para istri petani yang kemudian mewariskan pengetahuan dan kemampuannya kepada anak-anak perempuannya.[2]
Pada abad ke 17, jumlah keju teritorial atau keju yang dinamakan berdasarkan lokasi pembuatannya telah banyak bermunculan di Inggris.[2] Cheshire adalah keju Inggris yang paling dahulu diketahui.[2] Keju ini disebutkan dalam Buku Domesday pada 1086 M.[2] Keadaan transportasi saat itu yang lambat dan tidak bisa diandalkan ditambah dengan tidak adanya pendingin, maka keju merupakan satu-satunya cara untuk mengawetkan susu berlebih yang akan dijual di pusat perdagangan seperti London.[2]
Dampak industrialisasi
[sunting | sunting sumber]Revolusi industri pada abad ke 18 dan 19 menghadirkan kereta api sebagai sarana transportasi yang lebih cepat.[3] Pembangunan kereta api secara besar-besaran memungkinkan para petani untuk mengirimkan susu segar ke tempat-tempat yang berjarak jauh sekalipun.[3] Lebih menguntungkan bagi para petani untuk menjual susu dibandingkan harus membuat keju, sehingga industri pembuatan keju mengalami kemunduran.[3]
Dampak perang dunia II
[sunting | sunting sumber]Perang Dunia II membawa efek yang besar kepada industri keju di Inggris.[2]} Pemerintah mengambil alih kendali terhadap produksi makanan karena kekhawatiran akan persediaan makanan yang semakin menipis ketika perang.[2] Pada tahun 1939 Departemen Pangan didirikan.[2] Departemen ini mengeluarkan beberapa peraturan yang memberatkan produsen keju pada zaman itu.[2] Salah satu peraturannya adalah bahwa hanya keju Cheddar, Cheshire, Dunlop, Scottish Cheddar, Leicester, dan Wensleydale yang diperbolehkan untuk diproduksi.[2]} Sementara itu, keju-keju tradisional lainnya tidak diizinkan untuk diproduksi lagi.[2] Peraturan lainnya adalah menjatahi keju yang boleh dimakan oleh setiap orangnya.[2] Pasca Perang Dunia II jumlah peternakan yang memproduksi keju berkurang secara drastis.[2]
Penghargaan Keju Inggris
[sunting | sunting sumber]Masa-masa kelam industri pembuatan keju di Inggris telah berlalu.[2] Sekarang ini, industri tersebut telah berkembang sangat pesat dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.[2] Banyak yang telah dilakukan guna mengangkat dan mengembangkan keju di kalangan masyarakat umum.[2] Salah satunya adalah melalui pemberian Penghargaan Keju Inggris (The British Cheese Awards).[2]Juliet Harbutt, seorang pakar keju ternama, mengadakan penghargaan ini untuk pertama kalinya pada tahun 1994.[2] Tujuannya adalah untuk meningkatkan standar dari keju-keju Inggris dan menciptakan simbol keunggulan bagi keju-keju tersebut.[2] Pada tahun pertamanya, 97 pembuat keju mengikuti acara ini dan mengikutsertakan kurang dari 300 keju.[2] Pada tahun 2007, 175 pembuat keju turut berpartisipasi dan mengikutsertakan hampir 900 keju.[2] Hal ini membuktikan bahwa acara ini telah sangat berkembang.[2] Kategori penilaian keju dalam acara ini bervariasi, salah satunya adalah berdasarkan tipe (segar, lunak), "Keju Organik Terbaik" dan kategori lain seperti "Keju Skotlandia Terbaik".[2] Keju-keju tersebut dinilai saat musim panas oleh panel yang terdiri dari juri-juri dari seluruh dunia.[2] Sedangkan pemenangnya diumumkan di musim gugur pada Makan Malam Penghargaan.[2] Ada pemenang untuk setiap kategori dan ada satu pemenang tertinggi (Supreme Champion).[2] Memenangkan penghargaan ini merupakan suatu kebanggaan bagi pembuat keju.[2]
Festival Keju Inggris
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2000, satu acara lain ditambahkan menjadi bagian dari Penghargaan Keju Inggris.[4] Acara tersebut adalah Festival Keju Inggris (The Great British Cheese Festival) yang bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi publik.[4] Kedua acara ini pun menjadi ajang pemasaran bagi keju Inggris, pembuat keju dan penjual keju.[4] Festival ini diadakan setiap tahun di Istana Cardiff.[4] Daya tarik utama dari festival ini adalah adanya pasar keju terbesar di Inggris, dimana terdapat lebih dari 400 jenis keju juga lebih dari 100 pembuat keju dari Inggris dan Irlandia.[4] Selain itu, terdapat juga toko yang menjual buku-buku masakan.[4] Pada tahun 2009, buku terbaru dari Juliet Harbutt dijual disini dan ia pun hadir untuk memberikan tanda tangannya bagi penggemar keju yang membeli bukunya.[4]
Di festival ini terdapat pula sebuah bar yang menyediakan berbagai bir dari Inggris.[4] Bar ini dinamakan The Cardiff Arms.[4] Bar ini dijalankan oleh para sukarelawan dari organisasi CAMRA (Campaign for Real Ale).[4] CAMRA merupakan suatu organisasi yang didirikan untuk mempromosikan berbagai jenis bir tradisional dan meningkatkan minat pecinta minuman secara umum.[4]
Daftar keju dari Inggris
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah beberapa keju yang berasal dari Inggris:[5]
|
|
Beberapa keju yang berasal dari Wales:
- Caerphilly
- Pencarreg Brie
- Teifi
Sedangkan keju yang berasal dari Skotlandia antara lain:
- Caboc
- Caithness
- Crowdie
- Dunlop
- Islay
- Orkney
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b (Inggris) British Cheese Diarsipkan 2009-05-16 di Wayback Machine., British Cheese. Diakses pada 7 April 2010.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at au av aw ax ay az ba bb bc (Inggris) Linford, Jenny (2008). Great British Cheeses. DK Publishing, New York. ISBN 978-0-7566-4172-6.
- ^ a b c (Inggris) British Cheese Week Diarsipkan 2010-03-24 di Wayback Machine., Recipes 4 Us. Diakses pada 7 April 2010.
- ^ a b c d e f g h i j k (Inggris) What Are The British Cheese Awards Diarsipkan 2010-10-02 di Wayback Machine., The Cheese Web. Diakses pada 9 April 2010.
- ^ (Inggris) British Cheese Index Diarsipkan 2009-05-16 di Wayback Machine., British Cheeses. Diakses pada 10 April 2010.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) British Cheese Board
- (Inggris) Great British Cheese Festival