Kelompok Anhui
Kelompok Anhui | |
---|---|
皖系 | |
Negara | Republik Tiongkok |
Aliansi | Pemerintahan Beiyang |
Pertempuran | Perang Zhili–Anhui Pendudukan Mongolia |
Dibubarkan | 1920 |
Tokoh | |
Presiden | Duan Qirui |
Kelompok Anhui (Hanzi sederhana: 皖系军阀; Hanzi tradisional: 皖系軍閥; Pinyin: Wǎn Xì Jūn Fá) adalah sebuah organisasi militer dan politik, salah satu dari beberapa Kelompok atau faksi yang saling bertikai terpecah dari Kelompok Beiyang di Republik Tiongkok pada era Panglima Perang. Kelompok tersebut diambil dari nama provinsi Anhui karena beberapa jenderalnya—termasuk pendirinya, Duan Qirui—lahir di Anhui. Kelompok tersebut dapat dianggap merupakan warisan Li Hongzhang yang berasal dari Anhui, yang membentuk dan membangun jaringan perwira saat dan setelah Pemberontakan Taiping.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Dengan dukungan Jepang dan melakukan penindasan saat Restorasi Manchu, Kelompok ini menjadi faksi yang paling kuat di Tiongkok dari tahun 1916 hingga 1920. Mereka memiliki hubungan ko-eksistensi yang tidak mudah dengan Kelompok Zhili dan Kelompok Fengtian di Pemerintahan Beiyang. Mereka mempraktekan haluan garis keras selama Pertempuran Perlindungan Konstitusi. Gerakan 4 Mei memperlemah pengaruh mereka dan menyebabkan meletusnya Pertempuran Zhili–Anhui pada tahun 1920 yang berakhir dengan kekalahan mengejutkan dari Kelompok Anhui.[1] Duan mengundurkan diri dan Kelompok Anhui ini tidak memiliki kepemimpinan secara nasional dalam empat tahun ke depan ketika semua provinsi mereka pada akhirnya dimusnahkan oleh Kelompok Zhili pada musim panas 1924.(Shandong adalah sebuah anomali karena Kelompok Zhili menunjuk seorang jenderal Anhui pada tahun 1923 asalkan dia tetap bersikap netral, lihat Masalah Shandong. Zheng Shiqi memerintah hingga 1925 ketika ia menyerahkan jabatannya ke Zhang Zongchang dari Kelompok Fengtian sesuai perjanjian dengan Duan). Setelah terlibat dalam kudeta Beijing, Feng Yuxiang dan Zhang Zuolin memilih Duan untuk memimpin pemerintahan sementara. Karena tidak memiliki kekuatan militer yang signifikan, maka Duan dan beberapa pendukungnya mengadu domba antara Feng dan Zhang. Mereka menyingkirkan Duan dari kekuasaan dan pengikut terakhirnya bergabung dengan Kelompok Fengtian.
Sayap politik
[sunting | sunting sumber]Mereka juga memiliki sayap politik yang dikenal sebagai Klub Anfu (secara harfiah berarti Klub Damai dan Bahagia, setelah anggota mereka bertemu di jalur kereta api Beijing, berdasarkan etimologi rakyat kata itu berasal dari permainan kosakata dalam bahasa daerah Anhui dan Fujian) yang terdiri dari para politisi yang mengadu nasib bersama Duan. Dibentuk pada tanggal 7 Maret 1918 oleh Xu Shuzheng dan Wang Yitang, Klub Anfu ini maju mencalonkan diri dalam pemilihan anggota Majelis Nasional wilayah utara dan mereka berhasil memenangkan tiga perempat dari total jumlah kursi terutama karena panglima perang Anhui membeli suara. Mereka adalah partai yang sangat disiplin yang dibentuk untuk mendorong agenda Duan melalui jalur hukum seperti memilih sesama anggota partai Xu Shichang sebagai Presiden Republik Tiongkok. Sebelum Pertempuran Zhili–Anhui, Klub Anfu juga didukung oleh Kelompok Fengtian, kelompok Xinjiang dan Kelompok Shanxi. Kelompok Anhui kemudian dihancurkan setelah Pertempuran Zhili-Anhui ketika Majelis Nasional dibubarkan.
Sayap keuangan
[sunting | sunting sumber]Sayap keuangan mereka adalah Kelompok Komunikasi Baru (1916-1919) yang dipimpin oleh Cao Rulin. Kelompok ini adalah saingan dari Kelompok Komunikasi Lama pimpinan Liang Shiyi. Perilaku Cao selama Konferensi Perdamaian Paris 1919 yang mengakibatkan munculnya Gerakan 4 Mei dan berakhir dengan pemecatannya.
Orang-orang terkemuka
[sunting | sunting sumber]Nama | Tahun mendominasi | Catatan | |
---|---|---|---|
Duan Qirui
段祺瑞 |
1916–1926 | - Premier: 1913, 1916–18; President: 1924-26
- Menegosiasikan ganti rugi Nishihara dengan pihak Jepang dan Konsesi Shandong sebagai imbalannya, yang memicu terjadinya Gerakan 4 Mei | |
Xu Shuzheng
徐樹錚 |
1916–1920 | - Tangan kanan Duan Qirui
- Memimpin ekspedisi untuk menaklukkan kembali Mongolia dan untuk sementara mengendalikan kembali Mongolia | |
Duan Zhigui
段芝貴 |
- Menteri Perang: 1917-1919 | ||
Jin Yunpeng
靳雲鵬 |
- Perdana Menteri: 1919-1921 | ||
Wang Yitang
王揖唐 |
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat 1918-1920 | ||
Lu Yongxiang
盧永祥 |
- Penguasa Zhejiang dan Shanghai, penolakannya untuk menyerahkan Shanghai menyebabkan terjadinya Pertempuran Zhili-Fengtian Kedua | ||
Zhang Jingyao
張敬堯 |
1917–1920 | - Gubernur Hunan terkenal karena kebrutalannya yang luar biasa
- Dibunuh pada tahun 1933 setelah ia terlibat dalam rencana Jepang untuk menobatkan Puyi sebagai kaisar negara boneka Manchukuo | |
Wu Guangxin
吳光新 |
1917–1920 | - Governor of Hunan[2] | |
Ni Sichong
倪嗣衝 |
- mantan pendukung era Kekaisaran Yuan Shikai; dibasmi dalam Pertempuran Zhili–Anhui | ||
Qu Tongfeng[3]
曲同豊 |
|||
Chen Shufan
陳樹藩 |
1916-1921 | ||
Zheng Shiqi
鄭士琦 |
1923-1925 | Gubernur militer Shandong (1923–1925) dan Anhui (1925).[4] |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Anthony B. Chan (1 October 2010). Arming the Chinese: The Western Armaments Trade in Warlord China, 1920-28, Second Edition. UBC Press. hlm. 69–. ISBN 978-0-7748-1992-3.
- ^ Edward A. Mccord, The Power of the Gun, The Emergence of Modern Chinese Warlordism, University of California Press, Berkeley · Los Angeles · Oxford © 1993 The Regents of the University of California
- ^ 保定士官学校第三任校长--曲同丰
- ^ Rulers Index Z Diarsipkan March 7, 2012, di Wayback Machine.