Lompat ke isi

Keunggulan relatif (hubungan internasional)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Keunggulan relatif dalam hubungan internasional adalah tindakan negara untuk mengejar keseimbangan kekuasaan tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti ekonomi. Dalam hubungan internasional, kerja sama antarnegara diperlukan untuk menyeimbangkan kekuasaan, tetapi usaha mengejar keunggulan relatif akan mengurangi kerja sama karena rendahnya kualitas informasi mengenai perilaku dan kepentingan negara lain. Keunggulan relatif berkaitan dengan permainan tanpa hasil. Teori permainan tanpa hasil menyatakan bahwa kekayaan tidak dapat diperbanyak, dan satu-satunya cara negara memperkaya diri adalah dengan mengambil kekayaan negara lain.[1]

Keunggulan relatif berbeda dengan keunggulan absolut. Keunggulan absolut adalah dampak keseluruhan dari sebuah keputusan negara atu organisasi tanpa mempertimbangkan keunggulan negara atau organisasi lain.

Referensi

[sunting | sunting sumber]