Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet
Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet Центральный комитет КПСС Tsentralniy Komitet KPSS | |
---|---|
Jenis | |
Jenis | Komite Sentral dari Partai Komunis Uni Soviet |
Pimpinan | |
Pemimpin | |
Dipilih oleh | |
Bertanggung jawab kepada | Kongres Partai Komunis |
Bertanggung jawab atas | Komisi Komite Pusat, Departemen Komite Pusat, Politbiro, Orgbiro, Sekretariat, dan lembaga negara pada umumnya |
Anggota | Bervariasi |
Tempat bersidang | |
Lapangan Staraya, Moskwa, RSFS Rusia | |
Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet (bahasa Rusia: Центральный комитет Коммунистической партии Советского Союза, Tsentralniy komitet Kommunisticheskoy partii Sovetskogo Soyuza; disingkat ЦК КПСС, TsK KPSS), sering disebut "Tse-ka" saja oleh masyarakat Soviet, secara de jure merupakan badan tertinggi dalam struktur organisasi Partai Komunis Uni Soviet. Menurut peraturan partai, Komite Sentral memimpin semua aktivitas partai dan pemerintah di antara tiap-tiap masa sidang Kongres Partai Komunis.[1] Anggota komite ini dipilih oleh delegasi kongres dalam suatu sidang.[2]
Pada masa kepemimpinan Vladimir Lenin, komite sentral berfungsi sebagai otoritas tertinggi Partai Komunis di antara tiap-tiap masa sidang.[3] Akan tetapi, Kongres PKR(B) VIII pada tahun 1919 memutuskan membentuk Politbiro untuk mengatasi masalah yang memerlukan penanganan cepat. Beberapa delegasi kongres menyatakan keberatan sehingga akhirnya diputuskan Politbiro bertanggung jawab kepada Komite Sentral dan anggota Komite Pusat boleh mengikuti sidang Politbiro dengan hak suara konsultatif, tetapi tidak memiliki hak voting, kecuali jika merangkap sebagai anggota Politbiro. Setelah Lenin wafat pada tahun 1924, Josef Stalin mendapatkan kekuasaan di Partai Komunis melalui jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral, sekretaris utama dalam Sekretariat Komite Pusat. Dengan berkuasanya Stalin, peran Komite Sentral dibayang-bayangi oleh Politbiro yang terdiri atas sekelompok kecil pendukung setianya.
Sepeninggal Stalin pada tahun 1953, Komite Sentral menjadi sekadar badan simbolis yang bertanggung jawab kepada Politbiro, bukan lagi sebaliknya. Kematian Stalin menghidupkan kembali Komite Sentral sebagai badan penting dalam proses pemerolehan kekuasaan. Pasca-berkuasanya Khrushchev, Komite Sentral masih memegang peranan penting dengan membatalkan keputusan Politbiro untuk melengserkan Khrushchev dari jabatannya pada tahun 1957. Akan tetapi, Komite Sentral jugalah yang melengserkan Khrushchev pada tahun 1964 dan memilih Leonid Brezhnev sebagai penggantinya. Komite Sentral menjadi badan penting pada masa-masa awal pemerintahan Brezhnev, tetapi akhirnya kalah dengan Politbiro. Sejak saat itu hingga Gorbachev memegang tampuk pimpinan, Komite Sentral hanya sedikit berperan dalam menjalankan partai dan negara karena telah digantikan oleh Politbiro sebagai badan politik tertinggi di Uni Soviet.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Latar Belakang: 1898–1917
[sunting | sunting sumber]Saat berlangsungnya kongres pembentukan Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia (pendahulu Partai Komunis Uni Soviet), Vladimir Lenin berhasil mendapatkan dukungan yang cukup untuk mendirikan sebuah organ berkuasa pada kongres selanjutnya[4]. Organ pusat ini kemudian menjadi Komite Sentral dan memiliki kekuasaan untuk menentukan arah kebijakan partai dengan pengecualian terhadap partai lokal[4]. Kelompok yang mendukung pembentukan sebuah Komite Sentral pada Kongres Partai ke-2 kemudian menggelari diri mereka sebagai kelompok Bolshevik dan kelompok yang lain digelar sebagai Menshevik oleh pemimpin mereka Julius Martov[5]. Komite Sentral terdiri dari tiga orang anggota dan mengawasi dewan redaksi Iskra, surat kabar partai[5]. Anggota Komite Sentral yang pertama adalah Gleb Krzhizhanovsky, Friedrich Lengnik dan Vladimir Noskov.[5]. Sepanjang sejarahnya, Partai dan Komite Sentral terpecah belah akibat pertikaian antar kubu dalam partai dan tekanan dari pejabat pemerintahan[6]. Lenin mampu membujuk Komite Sentral setelah diskusi yang panas dan berlangsung cukup lama untuk memulai Revolusi Oktober[6]. Mayoritas anggota komite sentral pada awalnya bersikap skeptis akan sebuah revolusi namun akhirnya juga berhasil dibujuk oleh Lenin[6]. Mosi untuk melakukan revolusi di bulan Oktober 1917 mendapatkan 10 dukungan suara sedangkan 2 suara lainnya menentang terjadinya revolusi kepada Komite Sentral[6].
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Fainsod & Hough 1979, hlm. 455.
- ^ Fainsod & Hough 1979, hlm. 451.
- ^ Sakwa 1998, hlm. 93.
- ^ a b Wesson 1978, hlm. 19.
- ^ a b c Service 2000, hlm. 156–158.
- ^ a b c d Service 2000, hlm. 162, 279, 293, 302–304.