Lompat ke isi

Koto Tangah, Padang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Koto Tangah
Stasiun Tabing di kecamatan Koto Tangah
Peta lokasi Kecamatan Koto Tangah
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KotaPadang
Pemerintahan
 • CamatFizlan Setiawan, S.STP., M.M.[1]
Populasi
 • Total161,638 (2.003) jiwa
Kode Kemendagri13.71.11 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1371110 Edit nilai pada Wikidata
Nagari/kelurahan13
Peta
PetaKoordinat: 0°49′14.08879″S 100°19′27.76901″E / 0.8205802194°S 100.3243802806°E / -0.8205802194; 100.3243802806

Koto Tangah adalah sebuah kecamatan di kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Secara Adat Minangkabau Koto Tangah merupakan sebuah nagari yang bernama Nagari Koto Tangah dan secara administrasi pemerintahan Bandar Udara Tabing masuk ke dalam wilayah kecamatan ini. Sebelumnya wilayah kecamatan ini masuk ke dalam wilayah kabupaten Padang Pariaman, tetapi berdasarkan PP nomor 17 tahun 1980, sejak 21 Maret 1980 menjadi wilayah administrasi kota Padang, dengan kota kecamatan terletak di Lubuk Buaya.[2]

Kecamatan Koto Tangah berada dalam jarak 7 km dari pusat kota dan berbatasan langsung dengan kabupaten Padang Pariaman.

Utara Batang Anai
Timur Kubung dan X Koto Singkarak
Selatan Kuranji, Nanggalo, Padang Utara, dan Pauh
Barat Samudera Indonesia

Keadaan wilayah pada kecamatan ini, dimana 87,67 % dari total luas wilayah kecamatan adalah jalan, sungai dan hutan negara, hutan rakyat dan padang rumput,[3] dan sisanya telah dimanfaatkan masyarakat seperti sawah, bangunan dan sebagainya.

No. Jenis Penggunaan Lahan Luas Lahan (Ha)
1 jalan, sungai, lahan tandus 10.689
2 hutan Negara 9.221
3 sawah 1.288
4 rumah, bangunan dan halaman sekitarnya 865
5 lainnya (pekarangan yg ditanami/ pertanian) 402
6 hutan Rakyat 200
7 kolam/empang 192
8 tegal/ Kebun 93
9 padang rumput 72
10 belum digunakan 23
Sumber:[3]

Potensi daerah

[sunting | sunting sumber]
Nelayan sedang memukat ikan di Pantai Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah.

Kecamatan Koto Tangah merupakan pintu gerbang memasuki kota Padang dari arah Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman. Kecamatan ini memiliki beberapa objek wisata diantaranya Pantai Pasir Jambak, Pulau Sawo, dan wisata alam Lubuk Minturun.[4] [5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ https://www.padang.go.id/pelantikan-pejabat-wako-hendri-septa-camat-ibarat-manusia-setengah-dewa
  2. ^ legislasi.mahkamahagung.go.id Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ a b http://www.padang.go.id Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaannya
  4. ^ Backshall, Stephen, (2003), The Rough Guide to Indonesia, pp. 403, Rough Guides, ISBN 1-85828-991-2.
  5. ^ "Panduan Wisata Pemandian Lubuk Minturun Tahun 2024". TORCH (dalam bahasa Inggris). 2024-03-18. Diakses tanggal 2024-09-22. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]