Daftar Wali Kota Padang
Wali Kota Padang | |
---|---|
Kediaman | Rumah Dinas Wali Kota Padang |
Masa jabatan | 5 tahun, sesudahnya dapat dipilih kembali sekali |
Dibentuk | 1945 (di bawah pemerintahan Indonesia) |
Pejabat pertama | Abdoel Hakim |
Situs web | www.padang.go.id |
Wali Kota Padang adalah politisi yang dipilih untuk bertanggung jawab dalam mengatur dan mengelola pemerintahan Kota Padang, sebagai bagian dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia.
Abubakar Jaar adalah wali kota pertama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia sampai tahun 1946. Wali kota berikutnya Bagindo Azizchan, setelah sempat setahun memimpin, tewas terbunuh dalam serangan yang dilancarkan oleh Belanda pada 1947 dan digantikan Said Rasad. Dua wali kota berikutnya adalah seorang dokter: Abdoel Hakim berkursi sampai 1949 dan digantikan Rasidin. Berturut-turut Bachtiar Datuk Pado Panghulu setelah 1956 dan Z. A. Sutan Pangeran setelah 1958. Azhari menggantikan Sutan Pangeran yang mengundurkan diri pada 1966 sebelum penunjukan Akhiroel Yahya sebagai wali kota defenitif pada 1967.
Hasan Basri Durin, Syahrul Ujud, dan Zuiyen Rais adalah wali kota dua periode berturut-turut dari tahun 1973 sampai 2003. O.S. Yerli Asir ditunjuk sebagai penjabat wali kota pada 2004, ketika pasangan wali kota terpilih digugat karena terbukti melakukan pemalsuan ijazah. Setelah setahun tanpa wali kota defenitif, Fauzi Bahar dilantik pada 2004 dalam pemilihan ulang dan menjadi wali kota terakhir yang dipilih dengan sistem perwakilan di DPRD Padang.
Pada 2009, Bahar menjalani periode kedua setelah terpilih dalam pemilihan umum berdasarkan UUD 1945. Sejak Februari 2014 hingga Mei 2014, Erizal Agus mengisi kekosongan sebagai penjabat wali kota sampai dilantiknya wali kota defentif hasil Pemilihan umum Wali Kota Padang yang terundur-undur sejak 2013. Selanjutnya, Mahyeldi Ansharullah dilantik pada 13 Mei 2014 sebagai wali kota setelah terpilih dalam pemilihan umum kedua. Kemudian pada 2018, Mahyeldi kembali terpilih menjalani periode kedua setelah memenangkan pemilihan umum ketiga. Ia dilantik pada 13 Mei 2019.
Pada Februari 2021, Mahyeldi dilantik menjadi Gubernur Sumatera Barat dan dua bulan berikutnya, wakil Mahyeldi, Hendri Septa dilantik menjadi Wali Kota Padang sisa masa jabatan hingga 2024. Sejak Mei 2024, Andree Algamar mengisi kekosongan sebagai penjabat wali kota sampai dilantiknya wali kota defentif hasil pemilihan umum Wali Kota Padang 2024.
Daftar Wali Kota Padang
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah daftar Wali Kota Padang yang pernah menjabat sejak berada di bawah pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1928 hingga sekarang.
Pemerintahan Hindia Belanda (1928–1942) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Potret | Wali Kota | Awal jabatan | Akhir jabatan | Wakil Wali Kota | Ket. | ||||
Dr. Mr. Willem Matthijs Ouwerkerk LL.D. |
23 November 1928 | 1940 | Mr. C. Hoogenboom (1928–1931) |
[ket. 1][1][2] | |||||
dr. Abdoel Hakim (1931–1940) |
[3] | ||||||||
Dirk Kapteijn | 4 November 1940 | 1942 | dr. Abdoel Hakim | [3][4] | |||||
Pemerintahan Jepang (1942–1945) | |||||||||
Potret | Wali Kota | Awal jabatan | Akhir jabatan | Wakil Wali Kota | Ket. | ||||
Abdoel Madjid Usman | 1942/1943 | ? | [3] | ||||||
Pemerintahan Republik Indonesia (1945–sekarang) | |||||||||
Potret | Wali Kota | Dari | Sampai | Wakil Wali Kota | Ket. | ||||
dr. Abdoel Hakim (Penjabat sementara) |
1945 | Oktober 1945 | Sutan Ahmad (Penjabat sementara)[5] |
||||||
Mr. Abubakar Jaar |
Oktober 1945 | 1946 | Bagindo Azizchan | [6][7] | |||||
Bagindo Azizchan | 15 Agustus 1946 | 19 Juli 1947 | [ket. 2] | ||||||
Said Rasjad (Penjabat sementara) |
1947 | 1947 | [8] | ||||||
dr. Abdoel Hakim (Acting Wali Kota) |
September 1947 | Desember 1949 | [9] | ||||||
dr. Rasidin |
Desember 1949 | 1956 | [6] | ||||||
Bachtiar Datuk Pado Panghulu | 1956 | 1958 | [10] | ||||||
Zainul Abidin Sutan Pangeran | 1958 | 1966 | [ket. 3] | ||||||
Drs. Azhari |
1966 | 1967 | [2] | ||||||
Drs. Akhirul Yahya |
1967 | 1971 | [10] | ||||||
Drs. Hasan Basri Durin |
1971 | 1973 | [ket. 4] | ||||||
1973 | 1978 | [ket. 5] | |||||||
1978 | 1983 | ||||||||
Syahrul Ujud SH |
1983 | 1988 | |||||||
1988 | 1993 | [ket. 6] | |||||||
H. Zuiyen Rais MS |
17 Juni 1993 | 17 Juni 1998 | |||||||
17 Juni 1998 | 28 Desember 1999 | [ket. 7] | |||||||
Masri Payan | 28 Desember 1999 | 20 Juli 2000 | |||||||
H. Zuiyen Rais MS |
20 Juli 2000 | 17 April 2003 | |||||||
17 April 2003 | 11 Juni 2003 | [ket. 8] | |||||||
Drs. H. Oktisir Sjovijerli Asir (Pelaksana tugas) |
12 Juni 2003 | 17 Februari 2004 | |||||||
Dr. Fauzi Bahar MSi |
17 Februari 2004 | 17 Februari 2009 | Yusman Kasim | ||||||
17 Februari 2009 | 19 Februari 2014 | Mahyeldi Ansharullah | [ket. 9] | ||||||
H. Erizal SH (Penjabat sementara) |
19 Februari 2014 | 13 Mei 2014 | — | [17] | |||||
H. Mahyeldi Ansharullah SP |
13 Mei 2014 | 13 Mei 2019 | Emzalmi | [18] | |||||
13 Mei 2019 | 25 Februari 2021 | Hendri Septa | [ket. 10] | ||||||
Hendri Septa B.Bus. (Acc.), MIB |
25 Februari 2021 | 7 April 2021 | – | ||||||
7 April 2021 | 13 Mei 2024 | Ekos Albar (2023–24) | [21] | ||||||
Dr. H. Andree Harmadi Algamar S.STP., S.H., M.Si., M.Han. |
13 Mei 2024 | 17 Mei 2023 | – | ||||||
17 Mei 2023 | petahana | – |
- Keterangan
- ^ Burgemeester Padang yang pertama
- ^ Meninggal dalam sebuah pertempuran melawan Belanda[7][8]
- ^ Mengundurkan diri pada Juni 1966[11][12]
- ^ Penjabat wali kota
- ^ Dua periode sejak 1973
- ^ Dua periode[13]
- ^ Wali kota nonaktif sejak 28 Desember 1999, digantikan Masri Payan sebagai pelaksana harian, diangkat kembali pada 20 Juli 2000[14]
- ^ Pelaksana tugas selama dua bulan, 17 April 2003 sampai 11 Juni 2003
- ^ Dua periode, terpilih kembali dalam pemilihan umum pada tahun 2009[15][16]
- ^ Dua periode, terpilih kembali dalam pemilihan umum pada tahun 2019.[19]
- ^ Pelaksana Tugas Wali Kota Padang
- ^ Pelaksana Harian Wali Kota Padang
- ^ Penjabat Wali Kota Padang
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Catatan kaki
- ^ Lutter, A.A. (2021). Burgemeesters in Nederlands-Indië 1916-1942 (dalam bahasa Belanda). Utrecht: Eburon Uitgeverij B.V. hlm. 142. ISBN 978-94-6301-335-2.
- ^ a b Colombijn 1994.
- ^ a b c Harahap.
- ^ Lutter, A.A. (2021). Burgemeesters in Nederlands-Indië 1916-1942 (dalam bahasa Belanda). Utrecht: Eburon Uitgeverij B.V. hlm. 98. ISBN 978-94-6301-335-2.
- ^ Sejarah daerah ...: Sumatera Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah. 1978.
- ^ a b Asnan 2007.
- ^ a b Husein 1992.
- ^ a b Sudarmanto 2007.
- ^ Nasution 1991.
- ^ a b Pemda Tingkat II Kotamadya Padang 1995.
- ^ Syamdani 2009.
- ^ Kahin 1999.
- ^ Anwar 1986.
- ^ Kompas 2000.
- ^ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2007.
- ^ Febrianti 2003.
- ^ Pemerintah Kota Padang 2014.
- ^ Irwandi 2014.
- ^ Faradianti 2019.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-26. Diakses tanggal 2021-02-25.
- ^ Rahmadi 2021.
- ^ https://infopublik.id/kategori/nusantara/851388/sekda-kota-padang-ditunjuk-sebagai-plh-wali-kota
- ^ "Tidak Jadi Hari Ini, Pelantikan Andree Algamar sebagai Pj Wako Padang Dijadwalkan Ulang". Tribunpadang.com. Diakses tanggal 2024-05-15.
- ^ "BREAKING NEWS: Andree Algamar Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Padang Sumbar". Tribunpadang.com. Diakses tanggal 2024-05-17.
- Daftar pustaka
- Harahap, Akhir Matua (April 2017). "Sejarah Kota Padang (21): Abdoel Hakim, Satu-Satunya Orang Pribumi yang Menjadi Wakil Wali Kota di Era Belanda (1931-1942)". Poestahadepok.blogspot.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-13. Diakses tanggal 13 Agustus 2018.
- Asnan, Gusti (2007). Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an. Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-640-6.
- Febrianti (1 September 2003). "Fauzi Bahar Effendi Terpilih sebagai Wali Kota Padang". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 10 Desember 2012.
- Husein, Ahmad (1992). Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Minangkabau 1945-1950. 1. Badan Pemurnian Sejarah Indonesia. ISBN 978-979-405-126-9.
- Sudarmanto, J. B (2007). Jejak-jejak Pahlawan: Perekat Kesatuan Bangsa Indonesia. Grasindo. ISBN 978-979-759-716-0.
- Nasution, Abdul Haris (1991). Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia: Periode Renville. Disjarah-Ad, dan Penerbit Angkasa.
- 326 tahun Padang Kota Tercinta, 7 Agustus 1669–7 Agustus 1995: Gerbang Pariwisata Indonesia Kawasan Barat. Pemda Tingkat II Kotamadya Padang. Buana Lestari. 1995.
- Syamdani (2009). PRRI, Pemberontakan atau Bukan. Media Pressindo. ISBN 978-979-788-032-3.
- Kahin, A (1999). Rebellion to Integration: West Sumatra and the Indonesian Polity, 1926–1998. Amsterdam University Press. ISBN 90-5356-395-4.
- Colombijn, F (1994). Patches of Padang: The History of an indonesian Town in the Twentieth Century and The Use of Urban Space. Research School CNWS. ISBN 978-90-73782-23-5.
- Anwar, Rosihan (1986). Perkisahan Nusa, Masa 1973–1986. Grafitipers.
- "Dicabut, SK Non-Aktif Wali Kota Zuiyen Rais". Kompas.com. 20 Juli 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juli 2000.
- Haris, Syamsuddin (2007). Partai dan Parlemen Lokal Era Transisi Demokrasi di Indonesia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. ISBN 978-979-799-052-7.
- Rais, Irwandi (21 Februari 2014). "Erizal Penjabat Wali kota Padang". Pemerintah Kota Padang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-25. Diakses tanggal 2014-11-25.
- "Target 100 Hari Kerja Benahi Kota Padang". Harian Haluan. 14 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-16. Diakses tanggal 2014-06-19.
- Faradianti, Merinda (13 Mei 2019). "Mahyeldi dan Hendri Sapta Dilantik Jadi Wali kota dan Wawako Padang 2019-2024". Tribunnews.com. Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-13. Diakses tanggal 13 Mei 2019.
- Rahmadi (7 April 2021). "Hendri Septa Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Padang". Langgam.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-21. Diakses tanggal 7 April 2021.