Lompat ke isi

Leang Caddia

Koordinat: 4°49′52″S 119°35′01″E / 4.8311530°S 119.5836640°E / -4.8311530; 119.5836640
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Leang Caddia
Gua Caddia
LokasiKampung Belae, Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia
Koordinat04°49'53.1" LS 119°35'01.2" BT[1]
Geologikarst / batu kapur / batu gamping tipe Formasi Tonasa
Situs Leang Caddia
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Cagar budaya Indonesia
PeringkatKabupaten/Kota
KategoriSitus
No. RegnasKB005120
Lokasi
keberadaan
Kampung Belae, Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia
No. SKSK Bupati Pangkajene dan Kepulauan Nomor 727 Tahun 2019
Tanggal SK7 November 2019
Pemilik Indonesia
PengelolaKolaboratif antara Balai TN Babul, Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan & Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX/Sulawesi Selatan dan Tenggara
Koordinat4°49′52″S 119°35′01″E / 4.8311530°S 119.5836640°E / -4.8311530; 119.5836640

Leang Caddia (Makassar: ᨒᨙᨕ ᨌᨉᨗᨕ, translit. Léang Caddia, har. 'Gua Kecil') atau Gua Caddia adalah situs arkeologi berupa gua prasejarah yang terletak di kawasan Karst Maros-Pangkep, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Secara administratif, gua ini terletak di wilayah Kampung Belae, Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia. Leang Caddia mempunyai ukuran pintu yang menghadap ke selatan dengan lebar 4 meter dan tinggi 3,5 meter. Tinggalan arkeologis yang ditemukan pada situs ini berupa berbagai jenis kerang, artefak batu, dan lukisan dinding gua. Lukisan dinding gua yang berupa cap tangan, gambar yang menyerupai ikan berwarna hitam yang dikelilingi oleh garis-garis hitam. Selain itu terdapat juga gambar dua orang yang berwarna hitam, coretan-coretan non figuratif berwarna hitam yang tidak diketahui maknanya. Gambar lainnya adalah deretan gambar figuratif berbentuk orang yang berjumlah empat orang yang ditandai oleh adanya kepala pada setiap tubuh.[2][1][3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Tim Direktori Maros-Pangkep (2007). Direktori Potensi Wisata Budaya Di Kawasan Karst Maros-Pangkep Sulawesi Selatan Indonesia (PDF). Makassar: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar. hlm. 27. ISBN 978-979-17021-0-2. 
  2. ^ Pusdatin Kemendikbudristek (2022). "Leang Caddia". budaya-data.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 21 Agustus 2024. 
  3. ^ Ahmad, Amran; A. Siady Hamzah (2016). Database Karst Sulawesi Selatan 2016 (PDF). Makassar: Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. hlm. 45.