Lompat ke isi

Lodoyong, Ambarawa, Semarang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lodoyong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenSemarang
KecamatanAmbarawa
Kodepos
50611
Kode Kemendagri33.22.10.1005 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3322100006 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°16′9.98″S 110°24′38.02″E / 7.2694389°S 110.4105611°E / -7.2694389; 110.4105611

Lodoyong adalah sebuah kelurahan di kecamatan Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Lodoyong terletak di tengah kota Ambarawa, terdiri dari beberapa kampung (RW), yaitu Pandean, Sanggrahan, Lodoyong, Losari, Warung Lanang dan Bugisan. Kampung Pandean merupakan sentra pandai besi yang memproduksi alat-alat pertanian secara tradisional. Sampai sekarang industri kecil ini masih bertahan, meskipun jumlahnya semakin menyusut dari tahun ke tahun.Di Pandean dulu juga ada pabrik payung kertas terbesar di Jawa Tengah, tetapi sekarang sudah tutup. Kelurahan Lodoyong berbatasan dengan desa Panjang di sebelah barat, desa Kranggan di sebelah utara, desa Kupang di sebelah Timur dan desa Pojoksari di sebelah selatan. Di Kelurahan Lodoyong ada toko dan pabrik roti yang cukup terkenal yaitu toko Pauline di Jl Sudirman, jalan raya Semarang-Yogya. Kantor Kelurahan Lodoyong terletak di Pandean,depan Kantor Yayasan Gotong Royong Ambarawa.Beberapa sekolah yang ada di Lodoyong antara lain: Pendidikan Anak Usia Dini Islam Terpadu (PAUD IT) Ibnu Mas'ud di Pandean, SDN Lodoyong I, SDN Lodoyong II, SD Kanisius Lodoyong, SDN Lodoyong III, SMPN 2 Ambarawa,dan STM Dr. Cipto. SDN Lodoyong II dulunya adalah sekolah untuk anak-anak etnis Tionghoa yang disebut Tjong Hwa Tjong Hwe (THTH). Dulu di situ sering diadakan perayaan tradisional Tionghoa yang melibatkan Barongsai. Sangat disayangkan gedung sekolah yang sudah tua tersebut kurang terawat karena tidak ada biaya perawatan dari Pemerintah. Di wilayah kelurahan Lodoyong juga berdiri Rumah Sakit Umum (RSU)Ambarawa dan Markas Batalyon Kavaleri dengan lapangannya yang sekarang ada patung Jendral Sudirman. Di lapangan itu setiap tahun diadakan upacara untuk memperingati Hari Infanteri pada tanggal 15 Desember, yang merujuk pada peristiwa perang besar antara TNI dengan sekutu di Ambarawa pada bulan Desember 1945.