Lompat ke isi

Maison Margiela

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Maison Margiela
Sebelumnya
Maison Martin Margiela
Anak perusahaan
IndustriMode
Didirikan1988; 37 tahun lalu (1988) di Paris, Prancis
Pendiri
Kantor pusat,
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Stefano Rosso (Chairman)
Gaetano Sciuto (CEO)
John Galliano (Direktur Kreatif)
Produk
IndukOTB Group
Situs webwww.maisonmargiela.com
X: margiela Modifica els identificadors a Wikidata

Maison Margiela, sebelumnya Maison Martin Margiela, adalah sebuah rumah mode mewah asal Prancis yang didirikan oleh Martin Margiela dan Jenny Meirens[1] pada tahun 1988 dan berkantor pusat di Paris.[2] Rumah mode ini memproduksi koleksi pakaian siap pakai dan koleksi artisan yang terinspirasi oleh haute couture.[3] Produk dari rumah mode ini meliputi pakaian wanita, pakaian pria, perhiasan, alas kaki, aksesoris, barang berbahan kulit hewan, parfum,[2] dan perabot rumah.[4] Terkenal karena rancangan yang dekonstruktif dan avant-garde dengan bahan yang tidak biasa,[2] Maison Margiela juga mengadakan pertunjukan langsung dengan latar yang tidak biasa, seperti stasiun yang kosong[5] dan sudut jalan.[6] Wajah dari para model kerap ditutupi[7] dengan kain atau rambut panjang untuk memusatkan perhatian penonton pada pakaian dan rancangannya.[8] Margiela mengundurkan diri dari rumah mode ini pada tahun 2009[9], sehingga John Galliano kemudian menggantikannya sebagai perancang pada tahun 2014.[10]

Pendirian dan tahun awal

[sunting | sunting sumber]

Maison Margiela didirikan oleh Martin Margiela, seorang perancang mode asal Belgia, pada tahun 1988. Margiela sebelumnya belajar mode di Royal Academy of Antwerp,[6] dan walaupun ia lulus setahun sebelumnya, pada tahun 1979,[4] ia kerap disalahartikan sebagai anggota dari Antwerp Six.[8][11] Selama dekade 1980-an, Margiela dan perancang lain asal Belgia, seperti Antwerp Six, diinspirasi oleh mode dekonstruktif yang diperkenalkan oleh avantgardis asal Jepang seperti Rei Kawakubo—pencipta label Comme des Garçons.[12] Margiela mulai menggunakan gaya dekonstruktif pada dekade 1980-an[13] saat menjadi perancang lepas di Milan, Italia,[14] dengan karya-karya awalnya kerap menampilkan struktur dari pakaian, seperti lapisan dan jahitan.[6] Mulai tahun 1984 hingga 1987, ia menjadi asisten dari Jean Paul Gaultier di Paris.[2]

Pada tahun 1988, Martin meluncurkan labelnya sendiri dengan nama Maison Martin Margiela[2] bersama Jenny Meirens.[6][14] Awalnya berkantor pusat di sebuah apartemen di Paris,[3] mereka kemudian membuka gerai pertamanya di Paris,[15] serta membuka sebuah studio kecil di Antwerp.[14] New York Magazine menulis bahwa "para perancang dengan cepat mendefinisikan tampilan dekonstruksi [dengan label barunya]… Sekilas seperti Dadais, seakan-akan Marcel Duchamp bereinkarnasi sebagai perancang mode, Margiela mempertanyakan tiap prinsip dari mode dan kemewahan."[15] Vogue kemudian menulis bahwa ide-ide awal dari Margiela "menimbulkan kejutan dan intrik" di industri mode.[2]

Pertunjukan awal dan anonimitas

[sunting | sunting sumber]
Logo lama Maison Margiela

New York Magazine mendeskripsikan pertunjukan awal dari rumah mode ini "lebih seperti acara seni daripada acara tematik dan opera yang menjadi ciri khas dari mode Paris pada dekade 1980-an".[15] Pada tahun 1988, Maison Martin Margiela meluncurkan koleksi pakaian wanita pertamanya[2] di Paris,[15] untuk musim semi tahun 1989.[16] Menolak untuk membungkuk pada pertunjukan langsungnya,[7] Margiela juga menolak untuk difoto[15] dan menjawab semua pertanyaan dari pers lewat faksimile,[6][17] dengan wawancara dilakukan secara kolektif terhadap semua anggota tim perancang[15][17] dan semua korespondensi menggunakan kata ganti "kami."[13] Sejumlah pers pun berpendapat bahwa anonimitas tersebut adalah aksi publisitas, tetapi Maison Martin Margiela meyakinkan bahwa anonimitas tersebut adalah respon terhadap industri mode yang terlalu komersial,[13][Verifikasi gagal] serta upaya untuk mengembalikan fokus dari industri mode ke produknya, bukan ke orang di balik produk.[17] Pers pun menyebut Margiela sebagai Greta Garbo dari industri mode, karena Garbo juga menghindari sorotan,[9][11] dan pada tahun 2008, New York Times menyebut Margiela sebagai "pria tak kasat mata di industri mode."[18]

Pembelian oleh OTB

[sunting | sunting sumber]
Butik Maison Margiela di Beverly Hills, California

Pada tahun 1994, New York Times berkomentar bahwa "pakaian lawas yang dipercantiknya mengakhiri konsumsi mencolok [dalam industri mode] pada dekade 1980-an." Pada tahun yang sama, Maison Martin Margiela meluncurkan produk pakaian lawas pertamanya.[19] Pada tahun 1998, Maison Martin Margiela meluncurkan koleksi pakaian pria pertamanya.[2] Maison Martin Margiela lalu mengawasi arahan kreatif dari pakaian wanita untuk Hermès mulai tahun 1997[2] hingga 2003,[2] dengan tim perancangan[6] bekerja di bawah chairman Hermès, Jean-Louis Dumas.[2] Pada tahun 2002, Maison Martin Margiela diakuisisi oleh OTB Group.[2][19] Pada bulan Desember 2004, Maison Martin Margiela memindahkan kantor pusatnya ke sebuah convent abad ke-18 di Arondisemen ke-11 Paris. Interior dan furnitur dari kantor pusat tersebut seluruhnya dicat dengan emulsi warna putih, sehingga terlihat berumur. Selain warna putih, para pegawai memakai "blouse blanche", jas putih yang secara tradisional dipakai oleh perajin couture. Jas putih tersebut merupakan penghormatan terhadap sejarah dan estetika, serta sebagai seragam.[13] Hingga musim panas tahun 2008, rumah mode ini telah memiliki 14 unit butik.[6]

Koleksi dan tim perancangan baru

[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Oktober 2009, diumumkan bahwa Martin Margiela telah mengundurkan diri dari jabatan direktur kreatif di Maison Martin Margiela.[2][18] Pasca keluarnya Margiela, tim perancangan anonim pun melanjutkan perancangan, tanpa adanya direktur kreatif.[2] CEO Giovanni Pungetti menyatakan bahwa "kami ingin tetap avant-garde, dan provokatif, tetapi tanpa direktur kreatif baru. Itu adalah sebuah tantangan. Kami tahu itu. Kami mungkin akan berbuat salah, tetapi yang paling penting adalah belajar dari kesalahan tersebut." Pada tahun 2010, rumah mode ini mengembangkan produk perabot rumah dan perancangan interior.[9] Pada bulan Juli 2011, rumah mode ini merancang sejumlah konsep suite hotel untuk La Maison Champs-Élysées di Paris.[2]

Pada musim gugur tahun 2014, diperkirakan bahwa rumah mode ini menghasilkan pendapatan tahunan sekitar $126 juta, dengan sekitar 50 gerai yang dimiliki sendiri. Pada bulan Oktober 2014, diumumkan bahwa John Galliano akan menjabat sebagai direktur kreatif,[10] setelah sebelumnya menjadi direktur kreatif di Givenchy, Dior, dan labelnya sendiri, John Galliano.[20] Guardian pun memberitakan bahwa arahan dari Margiela untuk Galliano adalah "jadikan itu milikmu sendiri."[21] Pada bulan Januari 2015, dengan mengadakan wawancara di sela-selanya,[22] Galliano meluncurkan koleksi pertamanya untuk Maison Margiela.[20] Bersamaan dengan itu, diumumkan juga bahwa rumah mode ini telah menghapus "Martin" dari namanya, sehingga namanya menjadi "Maison Margiela." Seorang juru bicara dari Maison Margiela menyatakan bahwa perubahan tersebut "merepresentasikan evolusi dari rumah mode ini."[23] Dengan Galliano fokus pada elemen haute couture dari rumah mode ini, pada akhir tahun 2015, pendapatan rumah mode ini naik sebesar 30%.[21]

Pada bulan April 2024, Maison Margiela memperluas koleksi wewangian Replica dengan wangi kebun sayur.[24]

Sebuah gerai Maison Martin Margiela di Paris, Prancis, 2012

Sebelum diakuisisi oleh OTB Group pada tahun 2002, gerai dari rumah mode ini tidak terdaftar di buku telepon, dan nama Margiela tidak ditampilkan di luar gerai.[18] Hingga musim panas tahun 2008, terdapat 14 unit gerai Margiela di seluruh dunia, dan kemudian ditambah dengan gerai di Dubai, Hong Kong, Moscow, dan Munich.[6] Hingga tahun 2010, rumah mode ini telah memiliki 17 gerai yang berdiri sendiri dan 21 gerai di dalam pusat perbelanjaan.[9] Hingga tahun 2017, Maison Margiela telah memiliki gerai di Prancis, Britania Raya, Belgia, Tiongkok, Jerman, Hong Kong, Italia, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Amerika Serikat, dan Thailand.[25]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Jenny Meirens", Wikipedia (dalam bahasa Belanda), 2021-07-12, diakses tanggal 2022-10-20 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Leaper, Caroline (October 15, 2012), "Martin Margiela", Vogue, diakses tanggal 25 September 2015 
  3. ^ a b Yotka, Steff (September 2, 2016), "The Designer Is Present! John Galliano Discusses His Maison Margiela Window Collaboration at Barneys New York", Vogue, diakses tanggal February 15, 2017 
  4. ^ a b "About Margiela, the Man Behind the Brand". www.thefashionlaw.com. The Fashion Law. November 21, 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 18, 2017. Diakses tanggal February 17, 2017. 
  5. ^ Yotka, Steff (November 10, 2015), "The Sound of Margiela: Frédéric Sanchez Remembers Creating the Soundtracks for Martin Margiela's First Shows", Vogue, diakses tanggal February 17, 2017 
  6. ^ a b c d e f g h "Martin Margiela: Fashion's invisible superstar", The Independent, 16 July 2008, diakses tanggal February 12, 2017 
  7. ^ a b Cartner-Morley, Jess (April 27, 2015), "Margiela documentary: The Artist is Absent – what do we learn about the Greta Garbo of fashion?", The Guardian, diakses tanggal February 15, 2017 
  8. ^ a b The Artist Is Absent: A Short Film On Martin Margiela. YouTube. 27 April 2015. Diakses tanggal 25 September 2015. 
  9. ^ a b c d Oxberry, Eve (December 9, 2009), "Martin Margiels Exits Margiela", Drapers Online, diakses tanggal February 15, 2017 
  10. ^ a b Socha, Miles (6 October 2014). "John Galliano Joins Maison Martin Margiela". Women's Wear Daily. New York. Diakses tanggal 6 October 2014. 
  11. ^ a b Borrelli-Persson, Laird (November 10, 2015), "From the Archives: 14 Shows from the Man, the Myth, the Legend Martin Margiela", Vogue, diakses tanggal February 15, 2017 
  12. ^ Becho, Anabela (2016), "How radical Japanese fashion inspired Belgium's avant garde", Dazed, diakses tanggal February 17, 2017 
  13. ^ a b c d "Inside Martin Margiela's All-White Maison". Another Magazine. 28 April 2015. Diakses tanggal 25 September 2015. 
  14. ^ a b c Agerman, Johanna (April 2009), "Martin Margiela", Icon, diarsipkan dari versi asli tanggal February 16, 2017, diakses tanggal February 15, 2017 
  15. ^ a b c d e f Lewis, Jeremy (April 17, 2015), "A Peek Behind the Martin Margiela Mystique", New York Magazine, diakses tanggal February 15, 2017 
  16. ^ Walker, Harriet (6 December 2009). "Out of sight, not out of mind: Celebrating two decades of Martin Margiela magic". The Independent. London. Diakses tanggal 6 December 2009. 
  17. ^ a b c Kusoth Studio, Joseph (September 1, 2008), "Maison Martin Margiela", Interview Magazine, diakses tanggal February 15, 2017 
  18. ^ a b c Wilson, Eric (1 October 2008). "Fashion World Studies Margiela's Looks and His Next Move". The New York Times. 
  19. ^ a b Menkes, Suzy (December 8, 2009), "Martin Margiela to Leave Fashion House He Founded", The New York Times, diakses tanggal February 12, 2017 
  20. ^ a b Ostler, Catherine (April 24, 2015), "John Galliano is Back and Ready to Take Over the Fashion World", Newsweek.com, diakses tanggal 2015-09-26 
  21. ^ a b Cochrane, Lauren (July 6, 2016), "Maison Margiela: topsy-turvy designs with historical depth", The Guardian, diakses tanggal February 17, 2017 
  22. ^ "In rare interview, John Galliano explains how Maison Margiela helps him be freer and more calm", Fashion & Luxury, December 22, 2016, diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-10, diakses tanggal February 17, 2017 
  23. ^ "Maison Margiela Changes Name Loses Martin". Vogue UK. 14 January 2015. Diakses tanggal 25 September 2015. 
  24. ^ "Maison Margiela étend sa collection de parfums Replica avec des notes de potager". Luxus Plus. Diakses tanggal 23 April 2024. 
  25. ^ Find a store, Maison Margiela, 2017, diarsipkan dari versi asli tanggal May 26, 2018, diakses tanggal February 17, 2017 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]