Mekanika matriks
Bagian dari seri artikel mengenai |
Mekanika kuantum |
---|
Mekanika matriks adalah formulasi mekanika kuantum yang dibuat oleh Werner Heisenberg, Max Born, dan Pascual Jordan pada tahun 1925.[1]
Mekanika matriks adalah formulasi mekanika kuantum yang pertama secara konseptual otonom dan konsisten secara logis. Akunnya tentang lompatan kuantum menggantikan orbit elektron model Bohr. Mekanika matriks melakukannya dengan menafsirkan sifat fisik partikel sebagai matriks yang berevolusi dalam waktu. Mekanika matriks setara dengan formulasi gelombang Schrödinger dari mekanika kuantum, seperti yang terlihat dalam notasi bra-ket ciptaan Paul A.M. Dirac.[2]
Berbeda dengan formulasi gelombang, ia menghasilkan spektra dari operator (kebanyakan energi) dengan metode aljabar murni, operator tangga. Mengandalkan metode ini, Pauli memperoleh spektrum atom hidrogen pada tahun 1926, sebelum pengembangan mekanika gelombang.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ W. Heisenberg, "Der Teil und das Ganze", Piper, Munich, (1969) The Birth of Quantum Mechanics Diarsipkan 2018-02-26 di Wayback Machine..
- ^ Herbert S. Green (1965). Matrix mechanics (P. Noordhoff Ltd, Groningen, Netherlands) ASIN : B0006BMIP8.
- ^ Pauli, W (1926). "Über das Wasserstoffspektrum vom Standpunkt der neuen Quantenmechanik". Zeitschrift für Physik. 36 (5): 336–363. Bibcode:1926ZPhy...36..336P. doi:10.1007/BF01450175.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- An Overview of Matrix Mechanics Diarsipkan 2016-03-03 di Wayback Machine.
- Matrix Methods in Quantum Mechanics Diarsipkan 2004-08-24 di Wayback Machine.
- Heisenberg Quantum Mechanics Diarsipkan 2010-02-16 di Wayback Machine. (The theory's origins and its historical developing 1925-27)
- Werner Heisenberg 1970 CBC radio Interview
- Werner Karl Heisenberg Co-founder of Quantum Mechanics Diarsipkan 2017-04-09 di Wayback Machine.
- On Matrix Mechanics at MathPages
- Ian J. R. Aitchison, David A. MacManus, Thomas M. Snyder. Understanding Heisenberg's `magical' paper of July 1925: a new look at the calculational details, American Journal of Physics, 72 (11) 1370–1379 (2004). DOI:10.1119/1.1775243 .