Monster Blood II
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Monster Blood II atau terjemahan Indonesianya Darah Monster II adalah buku kedelapanbelas dari seri Goosebumps karya R.L. Stine.
Plot
[sunting | sunting sumber]Evan Ross kembali menjadi karakter utama buku ini. Evan melihat Trigger membesar dan ia menuduh Trigger memakan Darah Monster. Trigger menggigit Evan, dan untungnya Trigger sudah tua jadi giginya sudah tidak tajam lagi. Evan ketakutan menyadari apa yang akan dilakukan Trigger, ia akan mengubur Evan. Evan berteriak, dan ia terbangun dari mimpinya dikelas barunya di Atlanta. Mr. Murphy, guru yang dibenci Evan, menghukumnya karena tidur dengan cara membersihkan kandang Cuddles, hamster kelas kesayangan Mr. Murphy. Evan yang marah, berlari kearah Cuddles, dan melemparkan hamster gemuk itu keluar jendela. Tapi, ini juga hanya khayalan Evan.
Saat sedang membersihkan kandang hamster itu, Evan mulai kehilangan Cuddles. Saat ia berhasil mengejarnya, murid lain bernama Conan yang sangat suka mengganggu anak lain menangkap Cuddles. Ia lalu menyerahkan Cuddles kepada Mr. Murphy dan Conan menuduh Evan teledor sehingga Cuddles kabur dan hampir saja terlindas sepeda. Mr. Murphy marah, dan menyuruh Evan membersihkan kandang Cuddles setiap hari. Biasanya Evan akan marah, tetapi ia sudah terlalu sedih untuk melakukan apa-apa. Setelah membersihkan kandang Cuddles, Evan memilih pulang kerumahnya.
Ditengah jalan, seseorang menyeret dan menjatuhkan Evan dengan keras. Andy sambil nyengir menasihati Evan untuk tidak ikut tim gulat. Andy, yang pada buku sebelumnya juga ikut berpetualang dengan Evan kembali, dan tinggal didekat rumah Evan. Evan kesal karena tidak ada satu orangpun yang percaya terhadap cerita Darah Monster nya. Evan meminta Andy menceritakan pada mereka, tetapi Andy malah memilih membawakan kaleng Darah Monster dulu. Padahal sebelumnya kaleng itu kosong, tetapi ternyata sudah menjadi setengah penuh, mungkin karena ada setitik Darah Monster tersisa dan mengembang terkena udara. Evan dan Andy menguburnya didekat pohon, dan saat pulang kerumah, Evan melihat ayahnya mengerjakan "Roda Putar" yang akan digunakannya untuk perlombaan disekolah Evan.
Hari berikutnya, Evan mengikuti pertandingan basket, walau ia tidak terlalu berminat. Setelah mendapat masalah -tentunya- dengan Conan dan Mr. Murphy, ia dan Andy berencana untuk memasukkan setetes Darah Monster ke minuman Cuddles, si hamster tadi, jadi ia akan terlihat seperti anjing. Saat Evan menggali lagi didekat pohon tempat ia menguburnya, kaleng itu lenyap. Mereka mengira Conan yang mengambilnya. Evan dan Andy menyelinap kerumah Conan, dan benar saja, Conan mencuri kaleng itu. Saat mereka hampir sekali ketahuan karena Trigger yang ikut menggonggong keras, mereka berhasil mengambilnya. Namun, Evan berubah pikiran dan menurutnya kaleng bermasalah itu dikubur saja. Andy dengan lesu setuju terhadap rencana Evan. Esok paginya, Evan yang datang kesekolah terkejut melihat Cuddles sudah tidak ada dikandang hamster. Yang ada hanya seekor kelinci, tetapi Evan menyadari, sejak kapan Mr. Murphy punya kelinci? Saat dilihatnya lebih dekat, Evan sadar bahwa itu bukan seekor kelinci, tetapi Cuddles yang badannya membesar.
Mr. Murphy menyalahkan Evan dan menurutnya Evan terlalu banyak memberi makan Cuddles. Tentu saja Evan tahu bahwa hal ini tidak ada hubungannya dengan terlalu banyak memberi makan. Evan tahu pasti Andy yang melakukannya. Evan kembali kesekolah esoknya dan berharap Cuddles sudah kembali keukuran semula, tetapi TIDAK! Ukuran Cuddles menjadi raksasa, dan ia menyerang siapa saja. Setelah taktik Evan gagal dengan menggunakan "Roda Putar" dari ayahnya, Evan memilih untuk memakan Darah Monster agar ia menjadi lebih besar dari Cuddles. Evan telah memakan bergumpal-gumpal Darah Monster, tetapi ukuran tubuhnya hanya sebesar Cuddles. Evan dan Cuddles memang memiliki tinggi yang sama, dan setidaknya Cuddles satu ton lebih berat! Setelah pergulatan yang seru, Evan hampir menyerah saat akan dimakan Cuddles. Tiba-tiba, terdengar bunyi "pop" dan ukuran Evan serta Cuddles telah kembali seperti semula. Andy menyadari bahwa semua itu terjadi karena masa kedaluwarsa Darah Monster telah berakhir. Semuanya akhirnya berakhir.
Saat sedang makan malam bersama Andy, Mr. Murphy memberikan "penghargaan" terhadap Evan yang menyelamatkan seisi kelas, yaitu Mr. Murphy memberikan Cuddles pada Evan. Sebelum Evan sempat menolak, Cuddles sudah ia terima dan Mr. Murphy telah pergi. Andy juga mendapatkan kejutan, ia dikirimi kaleng Darah Monster baru yang dibeli orangtuanya di Prancis. Setelah mereka makan malam, Andy menyadari kandang Cuddles terbuka pintunya dan Cuddles keluar, sedang berada didekat kaleng Darah Monster yang ditinggalkan Andy dalam keadaan terbuka tadi.. Buku berakhir dengan Evan berkata "Cuddles, kamu makan apa? Kamu makan apa Cuddles?".
Tagline
[sunting | sunting sumber]- Versi Asli: "He's one hungry hamster!"
- Versi Indonesia: "Dia hamster yang lapar"
Dibuku Goosebumps Lain
[sunting | sunting sumber]- Monster Blood II digunakan sebagai plot untuk Return to HorrorLand
Trivia
[sunting | sunting sumber]- Monster Blood II, Monster Blood III, dan Monster Blood IV dibuatkan serial TV nya, sedangkan Monster Blood awal tidak.
- Monster Blood III menggunakan plot yang sama dengan buku ini, yaitu tentang seseorang (atau sesuatu) yang memakan Darah Monster sehingga menjadi besar.