Lompat ke isi

Nainggolan, Samosir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nainggolan
Peta lokasi Kecamatan Nainggolan
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenSamosir
Pemerintahan
 • CamatPangihutan Marbun[1]
Populasi
 • Total13,379 jiwa
 • Kepadatan7/km2 (20/sq mi)
Kode pos
22394
Kode Kemendagri12.17.03 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1217050 Edit nilai pada Wikidata
Luas71,31 km²
Kepadatan7
Desa/kelurahan13 Desa
2 Kelurahan

Nainggolan (Surat Batak: ᯉᯤᯝ᯲ᯎᯬᯞᯉ᯲) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Ibu kota kecamatan ini berada di Desa Nainggolan. Kecamatan Nainggolan merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Kabupaten Samosir. Daerah ini terkenal dengan berbagai situs budaya yang populer, seperti Batu Guru di Desa Harian (Pangaloan).

Wilayah administratif

[sunting | sunting sumber]

Ibu kota kecamatan Nainggolan berada di Desa Nainggolan. Lama perjalanan dari Nainggolan ke ibu kota kabupaten, yaitu Pangururan memerlukan waktu sekitar satu setengah jam. Daerah ini juga memiliki sebuah rumah sakit HKBP yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan yang cukup terkenal dan telah membantu banyak masyarakat kecamatan Nainggolan. Mata pencaharian penduduknya yang utama adalah petani, pedagang dan pegawai negeri sipil. Dibidang pendidikan, kecamatan Nainggolan mempunyai 2 unit SMP negeri, 1 unit SMK negeri.

Kecamatan Nainggolan terdiri dari 13 desa dan 2 kelurahan yang adalah sebagai berikut:

  1. Hutarihit
  2. Janji Marapot
  3. Nainggolan
  4. Pananggangan
  5. Pananggangan II
  6. Pangaloan
  7. Parhusip III
  8. Pasaran I
  9. Pasaran Parsaoran
  10. Sibonor Ompu Ratus
  11. Sinaga Uruk Pandiangan
  12. Sipinggan
  13. Sipinggan Lumban Siantar
  14. Siruma Hombar
  15. Toguan Galung

Demografi

[sunting | sunting sumber]
Gereja HKBP Nainggolan

Dalam Data Kependudukan 2024, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 13.379 jiwa.[3] Penduduk kabupaten Samosir, pada umumnya merupakan etnis Batak Toba, dan ada juga sebahagian berasal dari suku Batak Angkola, Batak Simalungun, Batak Karo, dan beberapa pendatang yang umumnya berada di ibukota kabupaten.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Samosir tahun 2024, tercatat bahwa 99,20% penduduk kecamatan ini memeluk agama Kristen, dimana Protestan 88,34% dan Katolik 10,85%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama Islam yakni 0,60% dan Parmalim 0,19%.[3] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 38 gereja Protestan dan 8 gereja Katolik.[2]

Mayoritas penduduk Kecamatan Nainggolan memeluk agama Kristen Protestan.

Agama di Kecamatan Nainggolan (2024)[4]
Agama Persen
Islam
  
0,60%
Kristen Protestan
  
88,34%
Kristen Katolik
  
10,85%
Hindu
  
0,00%
Buddha
  
0,00%
Konghucu
  
0,00%
Kepercayaan terhadap Tuhan YME
  
0,19%

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Kecamatan di Kabupaten Samosir". Diakses tanggal 24 Maret 2023. 
  2. ^ a b "Kabupaten Samosir Dalam Angka 2021" (pdf). www.samosirkab.bps.go.id. hlm. 8, 68, 150. Diakses tanggal 21 Mei 2021. 
  3. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan". gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2024-07-09. 
  4. ^ "Visualisasi Data Kependudukan". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 20 Desember 2024.