OK-JEK
OK-JEK | |
---|---|
Genre | Komedi situasi |
Sutradara |
|
Pemeran | |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 2 |
Jmlh. episode | 610 |
Produksi | |
Produser | Nucky Rozandy |
Penyunting | Richard Allen Milton Krear |
Durasi | 19–22 menit (episode 1–70) 39–46 menit (episode 71–610) |
Rumah produksi | im-a-gin-e |
Distributor | Indika Group |
Rilis asli | |
Jaringan | NET. |
Format gambar | HDTV 16:9 |
Format audio | Dolby Digital 5.1 |
Rilis | 28 Desember 2015 16 Mei 2018 | –
OK-JEK adalah sinetron bergenre komedi situasi yang ditayangkan oleh stasiun televisi NET. Acara ini bercerita tentang kehidupan para tukang ojek daring dan seluruh staf di kantor OK-JEK.[1] Nama dan cerita acara komedi situasi ini terinspirasi dari aplikasi ojek daring populer. Mulai 17 Juli 2017, OK-JEK telah memasuki musim ke 2. Episode terakhir OK-JEK ditayangkan pada 16 Mei 2018.[2]
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Cerita OK-JEK berfokus kepada para driver OK-JEK dan orang-orang disekitar mereka, juga masalah-masalah yang sering dialami para driver dan manajemennya. Iqbal adalah seorang pengangguran yang sering membuat ibunya geram. Meski sudah diajak untuk bekerja sebagai tukang ojek bersama sahabatnya dari kecil Opang, Ia menolaknya karena menjadi tukang ojek adalah satu-satunya pekerjaan yang tidak Ia inginkan. Ironisnya, ketika Ia bertemu dengan seorang driver perempuan, Asna, Ia jatuh cinta pada pandangan pertama dan memutuskan untuk menjadi driver OK-JEK agar bisa bertemu dengan Asna setiap hari.
Karakter dan pemeran
[sunting | sunting sumber]Pegawai OK-JEK
[sunting | sunting sumber]- Oka Antara sebagai Iqbal
Iqbal merupakan tokoh utama dari serial OK-JEK. Ironisnya, sebelum menjadi driver OK-JEK, Iqbal merupakan seorang pengangguran yang akan menerima segala jenis pekerjaan kecuali sebagai tukang ojek. Cinta pada pandangan pertama terhadap Asna menariknya menjadi driver OK-JEK. Ketika mengenalkan diri, ia sering kali menyebutkan bahwa namanya ditulis menggunakan huruf Q. Kesan pertama Asna terhadap Iqbal adalah "piring jatuh"; karena pada dua pertemuan pertama mereka, Iqbal selalu menjatuhkan piring berisi mi gorengnya. Saat ini Iqbal tidak pernah muncul.
- Atiqah Hasiholan sebagai Asna Merdiana
Asna merupakan salah satu dan driver perempuan pertama di OK-JEK. Meski ialah yang (tidak sengaja) menjadikan Iqbal seorang driver OK-JEK, tetapi Asna sebenarnya sangat waspada terhadap rekan lelaki di OK-JEK. Asna menjadi driver OK-JEK untuk menabung uang supaya bisa pergi ke Jepang menemui ayahnya yang hanya dikenalnya lewat sebuah kartu pos. Salah satu kebiasaan buruk Asna adalah sering lupa akan sesuatu, termaksud mengisi bensin motornya, sehingga ia sering meminjam motor milik Seno. Asna adalah seorang pelupa. Sekarang, Asna sudah bertemu ayahnya dan kini tinggal di Jepang.
- Ibnu Jamil sebagai Seno Wibisana S.I.Kom.
Salah satu driver OK-JEK. Seno terkenal dengan wajahnya yang tampan, sehingga sering kali penumpang perempuan membuat strategi untuk mendapatkan Seno sebagai driver mereka. Di salah satu episode, Seno belajar bahasa India dan telah lancar berbicara dengan bahasa tersebut. Dia sekarang adalah Duta OK-JEK. Dulu, Seno berpacaran dengan Shelly. Tetapi sekarang sudah putus. Seno juga mendapatkan gelar sarjana ilmu komunikasi (S.I.Kom.) setelah ia lulus kuliah.
- Girindra Kara sebagai Prima
Pemimpin dan pemilik OK-JEK. Cara bicaranya terkadang pedas, tetapi sebenarnya adalah orang yang baik. Namun sangat disayangkan ia telah mengundurkan diri dari OK-JEK.
- Baby Jovanca sebagai Ade
Ade adalah Customer Service dan Call Center OK-JEK yang sikapnya kadang kekanak-kanakan. Hatinya mudah tersentuh serta menangis dan cengeng. Saat ini Ade telah mengundurkan diri dari OK-JEK.
- Dodit Mulyanto sebagai Cahyo Mulyadi
Mulyadi, atau lebih sering dipanggil Mul, adalah satu-satunya driver yang sudah berkeluarga dan tinggal di kontrakan milik ibu Iqbal. Sebelum menjadi driver OK-JEK, ia bekerja di Qatar, tetapi berhenti supaya bisa terus bersama istri dan anaknya. Mul jarang menunjukan ekspresi di wajahnya, tetapi tidak demikian dengan cara bicaranya. Ia sempat menjadi Customer Service OK-JEK, tetapi memutuskan untuk berhenti dan menjadi pegawai part time OK-JEK. Kini ia memilih untuk kembali bekerja di Qatar
- Inayah Wulandari sebagai Naya/Nayasa Zafira
Naya sebenarnya adalah anak orang kaya yang berusaha untuk mandiri dan mencari pekerjaan atas usahanya sendiri. Karena kekhawatiran orang tuanya, seorang bodyguard diutus untuk terus mengawasinya. Naya selalu menawarkan makanan dan minuman kepada pelanggannya, menyebutnya sebagai pelayanan ++ (plus-plus). dan kini Naya telah menjadi pemimpin dan pemilik OK-JEK yang baru.
- Chika Waode sebagai Shelly Fitrianti
Shelly muncul pertama sebagai salah satu Customer Service OK-JEK. Setelah putus dari pacarnya, ia berhenti dari pekerjaan lamanya dan melamar di Ok-jek. Karena tantenya tidak mau Shelly menjadi tukang ojek, ia merahasiakannya dan mengatakan bahwa ia bekerja di kantor temannya. Setelah aksi heroiknya menyelamatkan korban tabrak lari dan diposting oleh seseorang di media sosial, tantenya marah besar dan menginginkan agar dia mengundurkan diri dari OK-JEK. Setelah dibujuk oleh mbak Prima, tantenya setuju dan mengizinkan Shelly dan bekerja di OK-JEK. Shelly sempat berpacaran dengan Seno namun akhirnya putus karena ayah Shelly tidak mempebolehkan Shelly bertemu dengan Seno
- Niken Anjani sebagai Sarah
Sarah ikut menjadi driver OK-JEK karena ada Iqbal, yang ia sebut-sebut mirip dengan mantannya, dan merupakan driver perempuan kedua di OK-JEK. Ia bersifat ambisius, sedikit sombong, baper, koleris, dan bisa dibilang antagonis. Di beberapa episode, Driver OK-JEK kadang membuat kubu antara Asna dan Sarah dalam memperebutkan cinta Josh, dikarenakan Sarah selalu mendekati Josh dan berusaha mengalihkan perhatian Josh dari Asna. Ia juga akhirnya keluar OK-JEK dan masuk Happy-jek walaupun akhirnya kembali lagi ke OK-JEK.
- Abdur Arsyad sebagai Abdur/Beta
Sebenarnya namanya adalah Abdur, tetapi sering dipanggil Beta oleh pegawai OK-JEK lainnya karena kebiasaannya sebagai orang Indonesia Timur: memanggil dirinya sendiri dengan "Beta punya nama...". Beta datang dari kampung halamannya di Larantuka, Nusa Tenggara Timur ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dan hidup baru. Beta adalah pencetus layanan terbaru OK-JEK, yaitu OK-CLEAN yang khusus bergerak di bidang kebersihan lingkungan. Layanan ini muncul selain ide dari Prima, adalah karena Beta adalah orang yang sangat serius soal kebersihan dan paling tidak suka apabila ada sesuatu yang kotor sedikit saja dan yang bertugas membersihkannya tidak becus dalam bekerja, yang membuatnya kadang-kadang bertindak sebagai cleaning service kantor. Beta sering memanggil teman-temannya di OK-JEK dengan panggilan Kakak, kecuali Prima yang dipanggilnya "Mbak Kakak Prima", Mulyadi dipanggil "Mas Kemul", Pak Didu dipanggil "Pak Om Didu", dan Prisilla yang dipanggil "Nona Prisil".
- Hana Prinantina sebagai Cindy
Costumer Service baru di OK-JEK menggantikan Ade yang seperti ade, kekanak-kanakan. Setelah Ade kembali dan menemukan tempatnya 'diambil' Cindy, keduanya memiliki hubungan yang tidak begitu baik. Cindy adalah seorang yang pelupa. Cindy akhirnya meninggalkan OK-JEK setelah memilih untuk mengambil beasiswa ke Zurich, Swiss.
- Fico Fachriza sebagai Fico
Pegawai kedua Ok-CLEAN setelah Beta. Perawakannya yang bertubuh besar dan tambun membuatnya dipanggil "Kakak Besar' oleh Beta. Keterampilan Fico dalam hal kebersihan tidak terlalu baik. Fico juga menyukai Cindy. Ia sering terlihat bermain dengan Tamagotchi miliknya. Setelah Cindy keluar dari OK-JEK, Fico pun tidak pernah terlihat.
- Arief Didu sebagai Didu
Didu merupakan seorang pedagang sayur langganan Mbak Mawar. Ia merupakan orang yang merenovasi rumah Mbak Mawar untuk di los yang akan digunakan untuk bisnis warung makannya. Didu juga merupakan seorang perias pengantin bersama istrinya. Didu mendapat sertifikat Merias, sebelumnya itu Didu sudah menjadi bagian dari OK-GLAM. Saat ini Didu bekerja sebagai pegawai OK-CAR. Di salah satu episode mobil ok-car milik kantor yang diberikan kepada Didu hilang Ditipu penumpangnya, sampai saat ini belum ditemukan. Sekarang, dengan bantuan BETA, Sang penipu berhasil ditangkap. Ia saat ini tinggal di kampung bersama istrinya, Sarti.
- Windy Dwi Apsari sebagai Pricilla
Pricilla merupakan pegawai OK-JEK yang bekerja di bagian penyimpanan. Sebelum bergabung dengan OK-JEK, Pricilla pernah menjadi penumpang Shelly untuk mencari pekerjaan. Pricilla bersifat jutek. Saat ini Pricilla telah resign dari OK-JEK dan telah digantikan oleh Nurul. Setelah Nurul resign, ia kembali bekerja di bagian logistik.
- Ben Joshua sebagai Firman
Firman adalah seorang driver OK-JEK. Ia disukai oleh Sarah dan Naya karena wajahnya yang tampan. Sarah telah beberapa kali mencoba untuk menembaknya, tetapi selalu gagal. Saat ini Firman juga disukai oleh Nurul dan Amira.
- Andi Annisa Iasyah sebagai Nurul
Nurul adalah seorang perempuan yang nge-kost di kontrakan milik Mulyadi dan Mbak Mawar. Ia sebelumnya bekerja di minimarket sebagai seorang supervisor. Oded dan Opang memanggilnya dengan sebutan "Neng Nunu". Ia juga disukai oleh Oded dan Opang. Saat ini ia bekerja di bagian logistik OK-JEK. Namun sekarang Nurul kembali bekerja di minimarket. Sekarang Nurul telah menikah dengan kang Oded
- McDanny sebagai Fahrul
Fahrul adalah seorang pegawai baru di OK-JEK. Ia bekerja pada posisi HRD (Human Resources Development) atau divisi SDM di OK-JEK. Fahrul menyuruh pegawai-pegawai OK-JEK perempuan memanggilnya "Mas Alul" dan untuk laki-laki "Pak Fahrul"
- Nadine Alexandra Dewi sebagai Amira
Driver OK-CAR cantik berkerudung yang sangat baik hati. Saingan Sarah dalam memperebutkan Firman. Dia suka sekali makan camilan.
- Pradikta Wicaksono sebagai Bastian
Penumpang OK-CAR kaya yang tergila-gila dengan Amira. Sekarang sudah tidak menjadi driver lagi setelah di tolak Amira.
Karakter lainnya
[sunting | sunting sumber]- Orang-orang di sekitar pegawai OK-JEK
- Abdhurraman Arif sebagai Opang/Taufan
Opang, atau nama aslinya Taufan, adalah sahabat Iqbal sejak kecil. Ia adalah seorang tukang ojek pangkalan yang awalnya tidak menyukai eksistensi OK-JEK. Setelah bertemu Ade, Customer Service OK-JEK, Opang lebih sering bergaul dengan para driver OK-JEK juga gencar mendekati Ade meski yang bersangkutan tidak terlalu mengacuhkan. Ketika ia menyatakan perasaannya, Ade menolak dengan alasan ia sudah menganggap Opang sebagai kakaknya sendiri. Opang sempat masuk ke Happy-jek, kompetitor Ok-jek, Namun akhirnya kembali menjadi tukang ojek. Sekarang, pemeran Opang jarang muncul lagi dan namanya tidak disebut dalam credit ok jek.
- Jajang C. Noer sebagai Ibu Iqbal
- Dhianty Jusuf sebagai Mawar
Istri dari Mul yang sangat protektif dan mudah cemburu. Mempunyai Warung makanan di depan rumahnya dan jasa laundry serta supplier pembersih untuk OK-JEK. Saat ini Mawar dan Boni pulang ke Brebes.
- Oded Kravitz sebagai Oded/Dudi Kartiwa
Teman Opang di pangkalan ojek. Sering disuruh-suruh dan dimarahi oleh Mawar. Ia awalnya menyukai Sarah dan menyebutnya dengan "Ayang Sarah", kini ia menyukai Nurul dan telah berpacaran dengannya, pegawai cantik dan pelanggan pangkalan ojeknya yang ia panggil "Neng Nunu".
- Richard Kyle sebagai Josh
Josh pertama muncul sebagai kustomer Ok-Jek. Ia kemudian jatuh cinta pada Asna sampai mengajaknya pergi ke Jepang. Di saat yang sama, Sarah juga menyukai Josh dan berusaha merebutnya dari Asna. Ia sekarang tinggal di Jepang.
- Daniel Glow Musashi sebagai Boni
Anak semata wayang dari Mas Mul dan Mawar yang sedikit manja. Di salah satu episode, dia pernah hilang, tetapi akhirnya berhasil ditemukan. Saat ini Boni dan mbak mawar pulang ke Brebes.
Produksi
[sunting | sunting sumber]Penanggung jawab produksi Roan Y. Anprira adalah orang yang mencetuskan premis cerita OK-JEK. Roan mengatakan bahwa dia mendapatkan ide tersebut setelah membaca cerita-cerita menarik dari ulasan pengguna ojek daring saat jalan-jalan ke Bali.[3] Produser Nucky Ruzandi mengatakan bahwa untuk mendapatkan ide cerita, kru meminta pengalaman terkait ojek daring dari pengikut media sosial OK-JEK.[4]
Karena OK-JEK ditayangkan secara stripping, syuting dilakukan hampir setiap hari.[4] Syuting biasanya dilakukan mulai pukul 8 pagi untuk menyesuaikan dengan kehidupan di Jakarta.[5] Jalan raya sering menjadi lokasi syuting dan para pemeran merekam adegan mereka dengan mengenakan jaket, helm dan celana panjang, sebuah pengalaman yang memanaskan menurut Atiqah Hasiholan.[6] Atiqah and Dodit Mulyanto sama-sama mengatakan bahwa setelah merasakan beratnya menjadi tukang ojek, mereka jadi lebih menghargai para pengendara ojek.[4][7]
Penerimaan
[sunting | sunting sumber]Menurut Gamaliel Gumilar Kusuma dan Rini Darmastuti, OK-JEK mengandung pesan pendidikan tentang keselamatan saat berkendara, cara menggunakan aplikasi ojek daring, kinerja pengendara yang profesional, memberi layanan kepada pelanggan, merespons keluhan pelanggan, dan memberikan fasilitas kepada pelanggan.[8] Pada 23 Maret 2017, OK-JEK menerima penghargaan dari Kapolri karena mendorong budaya tertib lalu lintas.[9]
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2016 | Asian Television Awards 2016 | Program Komedi Terbaik | OK-JEK | Nominasi | [10] |
Festival Film Bandung 2016 | Serial Televisi Terpuji | OK-JEK | Nominasi | [11] | |
Pemeran Pria Serial Televisi Terpuji | Oka Antara | Nominasi | |||
2017 | Panasonic Gobel Awards 2017 | Program Komedi | OK-JEK | Nominasi | [12] |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Oke Jek, aplikasi penyedia transportasi online asal Kota Malang.
- Tetangga Masa Gitu?, acara komedi situasi buatan Netmediatama dan Im-a-gin-e lainnya
- Tukang Ojek Pengkolan, acara komedi situasi bertema tukang ojek yang juga pertama ditayangkan pada tahun 2015
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Profil di sinetron-indonesia.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-24. Diakses tanggal 2015-12-29.
- ^ Mairi Nandarson (16 Mei 2018). Mairi Nandarson, ed. "Hari Ini OK-Jek di NET TV Terakhir Tayang. Banyak Penggemar Baperan: Kok Udahan?". Tribun Batam. Diakses tanggal 9 Desember 2021.
- ^ Dede Suryadi (5 Juli 2016). "Roan Y. Anprira, Sosok Kreatif di Balik Layar Kaca". SWA. Diakses tanggal 4 Mei 2023.
- ^ a b c Harry Hidayat (21 Maret 2016). Harry Hidayat, ed. "Beginilah Suka Duka Driver OK-Jek". radarcirebon.com. Diakses tanggal 4 Mei 2023.
- ^ Natisha Ardaningtyas (17 Februari 2016). Jafar M Sidik, ed. "Tips Atiqah Hasiholan untuk ojek perempuan". Antara. Diakses tanggal 6 Mei 2023.
- ^ Fachrur Rozie (17 Februari 2016). "Suka Duka Atiqah Hasiholan Jadi Pengemudi Ojek Online". Liputan6.com. Diakses tanggal 6 Mei 2023.
- ^ Tri Susanto Setiawan (17 Februari 2016). Kistyarini, ed. "Atiqah Hasiholan Rasakan Beratnya Jadi Pengemudi Ojek". Kompas.com. Diakses tanggal 13 Mei 2023.
- ^ Kusuma, Gamaliel Gumilar; Darmastuti, Rini (21 Maret 2019). "Strategi Public Relations melalui Acara Sitcom OK-JEK di NET TV" (PDF). Jurnal Studi Komunikasi. Surabaya: Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo. 3 (1): 68–81. doi:10.25139/jsk.v3i1.1427. eISSN 2549-7626. ISSN 2549-7294. Diakses tanggal 27 Januari 2022.
- ^ Septina Arifiani (23 Maret 2017). "Ok-Jek Net. TV Dapat Penghargaan dari Kapolri". Solopos. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ "The Asian Television Awards 2016 Nominees". Asian Television Awards. Diakses tanggal 9 Desember 2021.
- ^ Anggie, Hernowo (24 September 2016). "Daftar Nominasi Festival Film Bandung 2016". Liputan6.com. Diakses tanggal 9 Desember 2021.
- ^ Fikri, Chairul (18 September 2017). "Daftar Lengkap Nominasi Panasonic Gobel Awards 2017". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 19 September 2017.