Orang Sindhi Indonesia
Jumlah populasi | |
---|---|
10,000 | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Bahasa | |
Agama | |
Kelompok etnik terkait | |
Orang Sindhi adalah orang keturunan Suku Sindhi yang tinggal di Indonesia. Mayoritas tinggal di Jakarta meskipun terdapat minoritas di Medan, Aceh, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.Berasal dari Sindh, bekas wilayah British India dan saat ini menjadi bagian dari Republik Islam Pakistan, Sindhi mengklaim sebagai orang India, bukan Pakistan.[1]
Ada sekitar 10.000 penganut Sindhi di Indonesia[2] , menjadikan mereka minoritas kecil di antara populasi sekitar 260 juta jiwa. Majrotis Sindhi menganut Agama Hindu, dengan sangat sedikitnya orang yang memeluk agama Kristen atau Islam.Kebanyakan orang Sindhi Indonesia adalah businesman.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Imigran Sindhi pertama tiba di Indonesia pada akhir abad ke-19, tertarik dengan pertumbuhan ekonomi dan peluang perdagangan di negara ini. Mereka awalnya menetap di kota-kota pelabuhan seperti Surabaya, Medan, dan Jakarta, dan dengan cepat menjadikan diri mereka sebagai pedagang dan pengusaha sukses.
Selama beberapa dekade berikutnya, semakin banyak orang Sindhi yang datang ke Indonesia, dan komunitasnya terus bertambah. Pada pertengahan abad ke-20, diperkirakan terdapat 20.000 penganut Sindhi yang tinggal di Indonesia.
Diaspora Sindhi di Indonesia berakar pada pola migrasi historis yang dipengaruhi oleh perdagangan, perniagaan, dan pertukaran budaya. Pedagang dan pedagang Sindhi terkenal karena kecerdasan bisnisnya dan secara historis membangun jaringan perdagangan di berbagai wilayah. Diaspora ini berperan penting dalam membina hubungan ekonomi antara Indonesia dan Anak benua India
Kebudayaan
[sunting | sunting sumber]Komunitas Sindhi di Indonesia tetap mempertahankan identitas budayanya yang khas, meskipun merupakan minoritas kecil.Mereka terus berbicara bahasa Sindhi, merayakan festival Sindhi seperti Cheti Chand dan Diwali, dan menjalankan agama Hindu tradisional mereka.
Integrasi Budaya
[sunting | sunting sumber]Komunitas Sindhi di Indonesia telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan budaya lokal, berkontribusi terhadap kehidupan multikultural bangsa. Meski merupakan kelompok minoritas, masyarakat Sindhi berupaya melestarikan warisan budayanya dengan menyelenggarakan acara budaya, festival, dan pertemuan komunitas. Hal ini tidak hanya memungkinkan ekspatriat Sindhi untuk tetap menjaga hubungan dengan asal mereka tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari dan mengapresiasi tradisi Sindhi.
Agama
[sunting | sunting sumber]Sebagai komunitas yang mayoritas beragama Hindu, Sindhi di Indonesia telah berkontribusi terhadap keberagaman praktik keagamaan di Indonesia. Mereka telah mendirikan kuil dan pusat keagamaan, memupuk rasa kebersamaan di antara mereka dan menyediakan ruang untuk kegiatan spiritual.
Kontribusi untuk Indonesia
[sunting | sunting sumber]Komunitas Sindhi telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan budaya Indonesia. Mereka memainkan peran besar dalam industri tekstil, dan juga aktif di sektor lain seperti perbankan, keuangan, dan media.
Selain kontribusi ekonominya, komunitas Sindhi juga memperkaya lanskap budaya Indonesia. Mereka telah memperkenalkan musik, tarian, dan masakan mereka ke negara tersebut, dan juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap seni dan sastra.