Parigi, Muna
Parigi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Tenggara | ||||
Kabupaten | Muna | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | 12,327 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 74.03.25 | ||||
Kode BPS | 7402020 | ||||
Luas | 123,76 km² | ||||
Kepadatan | 98 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 11 | ||||
|
Parigi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia.[1]
Geografis
[sunting | sunting sumber]Secara astronomis, Kecamatan Parigi terletak di bagian Selatan Pulau Muna. Secara geografis, Parigi terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan di antara 4.490 – 4.500 Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur diantara 122.42° - 122.43° Bujur Timur.
Batas wilayah administrasi Kecamatan Parigi sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kabawo.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tongkuno.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bone
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Selat Muna.
Secara administratif, Kecamatan Parigi terdiri dari 8 Desa/kelurahan. Dari jumlah kelurahan yang ada, yang memiliki wilayah terluas adalah Desa Parigi dengan luas 5,68 Km2 (44,10 %), sedangkan Kelurahan yang memiliki Wilayah terkecil adalah desa Parigi dengan luas 0,55 Km2 (4,27 %) dari luas Kecamatan Parigi.
Kabupaten Muna mempunyai iklim tropis seperti sebagian besar daerah di Indonesia, dengan suhu rata-rata sekitar 26 °C–30 °C. Demikian juga dengan musim, Kabupaten Muna mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Pada umumnya musim hujan terjadi pada bulan Desember sampai Juni dimana angin yang mengandung banyak uap air bertiup dari Benua Asia dan Samudra Pasifik sehingga menyebabkan hujan. Sedangkan musim kemarau terjadi antara Juli sampai November, pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan mengandung uap air.
Secara rata-rata, banyaknya hari hujan tiap bulan pada tahun 2018 adalah 14 hari dengan rata-rata curah hujan 214,8 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar 477,0 mm dengan jumlah hari hujan sebesar 16 hari hujan.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Parigi merupakan kecamatan yang berada di bawah administrasi pemerintahan Kabupaten Muna. Ibukota Kecamatan Parigi adalah Parigi yang merupakan pusat pemerintahan kecamatan Parigi
Kecamatan Parigi terdiri dari 11 desa dan kelurahan. Kelurahan dan Desa di kecamatan Parigi yaitu :
- Warambe beribukota Warambe, jumlah dusun 2, jumlah RT 4
- Walambenowite beribukota Walambenowite, jumlah dusun 3, jumlah RT 6
- Wakumoro beribukota Ds. Wakumoro, jumlah dusun 2, jumlah RT 2
- Kosundano beribukota Kel. Wakumoro, jumlah dusun 2, jumlah RT 5
- Kolasa beribukota Kolasa, jumlah dusun 3, jumlah RT 6
- Parigi beribukota Parigi , jumlah dusun 2, jumlah RT 2
- Wasolangka beribukota Wasolangka, jumlah dusun 3, jumlah RT 6
- Wapuale beribukota Wapuale, jumlah dusun 3, jumlah RT 3
- Labulu-bulu beribukota Labulu-Bulu, jumlah dusun 2, jumlah RT 6
- Latampu beribukota Latampu, jumlah dusun 2, jumlah RT 2
- Laiba beribukota Laiba, jumlah dusun 2, jumlah RT 4
Dalam membantu menjalankan pemerintahan, aparat desa dibantu oleh kepala dusun dan kepala RT. Rata-rata 1 dusun terdiri dari dari 4 RT. Jumlah dusun di kecamatan Parigi sebanyak 27 dusun. Sedangkan jumlah RT mencapai 46 RT.
Kependudukan
[sunting | sunting sumber]Penduduk Kecamatan Parigi berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2018 sebanyak 12.327 jiwa yang terdiri atas 5.870 jiwa penduduk laki-laki dan 6.457 jiwa penduduk perempuan dengan jumlah rumah tangga sebanyak 2.851 rumah tangga. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2018 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 91.
Kepadatan penduduk di Kecamatan Parigi tahun 2018 mencapai 98 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga adalah 4 orang. Kepadatan Penduduk di kecamatan Parigi cukup beragam. Kepadatan penduduk tertinggi adalah desa Laiba dengan kepadatan sebesar 287 jiwa/km² dan terendah di desa Parigi sebesar 49 jiwa/km²
Berikut Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan penduduk di kecamatan Parigi :
- Warambe, luas 9,33 km², Penduduk 1.065 jiwa, kepadatan 114 jiwa/km²
- Walambenowite, luas 5,94 km², Penduduk 1.442 jiwa, kepadatan 243 jiwa/km²
- Wakumoro, luas 4,77 km², Penduduk 1.194 jiwa, kepadatan 250 jiwa/km²
- Kosundano, luas 9,63 km², Penduduk 803 jiwa, kepadatan 83 jiwa/km²
- Kolasa, luas 13,24 km², Penduduk 1.024 jiwa, kepadatan 77 jiwa/km²
- Parigi, luas 20,98 km², Penduduk 1.029 jiwa, kepadatan 49 jiwa/km²
- Wasolangka, luas 31,75 km², Penduduk 1.780 jiwa, kepadatan 56 jiwa/km²
- Wapuale, luas 12,22 km², Penduduk 766 jiwa, kepadatan 63 jiwa/km²
- Labulu-bulu, luas 5,49 km², Penduduk 981 jiwa, kepadatan 179 jiwa/km²
- Laiba, luas 4,17 km², Penduduk 302 jiwa, kepadatan 72 jiwa/km²
- Laiba, luas 6,24 km² ,Penduduk 1.792 jiwa, kepadatan 287 jiwa/km²
Sosial
[sunting | sunting sumber]Pelaksanaan pembangunan pendidikan di kecamatan Parigi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu indikator yang dapat mengukur tingkat perkembangan pembangunan pendidikan di kecamatan Parigi adalah banyaknya sekolah, guru dan murid.
Jumlah fasilitas pendidikan di kecamatan Parigi sebanyak 29 unit yang terdiri dari 4 unit TK sederajat, 17 unit SD sederajat, 5 unit SMP sederajat, dan 3 unit SMA sederajat.
Salah satu indikator untuk mengukur perkembangan kesehatan di kecamatan Parigi adalah ketersediaan infrastruktur kesehatan hingga ke desa-desa. Jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Parigi hingga tahun 2018 yaitu 3 unit, yang terdiri dari 2 unit puskesmas dan 1 unit polindes.
Tenaga medis yang ada di Kecamatan Parigi yaitu 2 orang Dokter umum, 2 orang Dokter Gigi, 25 orang bidan dan 18 orang perawat.
Perkembangan keagamaan di kecamatan Parigi juga dapat dilihat dari ketersediaan saranan peribadatan. Pada tahun 2018 jumlah tempat peribadatan di kecamatan Parigi berjumlah 21 unit, terdiri dari 18 unit mesjid, 2 unit mushola, 1 unit pura.
Pertanian
[sunting | sunting sumber]Penggunaan lahan di kecamatan Parigi digunakan untuk perumahan dan pekarangan. Luas lahan sawah tahun 2018 mencapai Parigi ha yang terdiri dari Parigi ha sawah irigasi dan Parigi hektar sawah non irigasi. Tanaman pangan yang diusahakan di kecamatan Parigi yang utama yaitu; padi sawah, jagung, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar.
Ragam tanaman hortikultura yang diusahakan di di kecamatan Parigi cukup bervariasi. Untuk tanaman sayuran terdapat cabai rawit, kacang panjang, kangkung, petsai/sawi, cabai besar, bawang daun, tomat, terung, ketimun, dan lainnya.
Tanaman menghasilkan produksi yang paling besar adalah kacang panjang, dan kangkung. Tanaman buah-buahan seperti, jeruk siam, pisang, pepaya, dan rambutan menjadi komoditas utama di kecamatan Parigi.
Jambu mete menjadi komoditi perkebunan yang paling banyak diusahakan di kecamatan Parigi. Tahun 2018 Produksi perikanan di kecamatan Parigi sebagian besar didominasi oleh perikanan laut.
Industri dan Energi
[sunting | sunting sumber]Pembangunan dibidang industri ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja, meratakan kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor, menunjang pembangunan daerah, serta memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Di Kecamatan Parigi tahun 2018 tercatat ada 464 usaha dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.115 orang. Jumlah industri terbanyak terdapat di desa Kolasa berjumlah 90 industri .
Kebutuhan listrik rumah tangga di kecamatan Parigi sebagian besar diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Jumlah rumah tangga pengguna listrik di Kecamatan Parigi tahun 2018 yaitu sebanyak 2.805 rumah tangga.
Pemenuhan kebutuhan air bersih di Kecamatan Parigi sebagian besar diperoleh dari air sumur. Pada tahun 2018, pengguna sumur sebanyak 2.851 jiwa.
Perdagangan
[sunting | sunting sumber]Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor yang mampu menggerakkan perekonomian suatu wilayah. Kecamatan Parigi terletak di wilayah kepulauaan sehingga transaksi yang terjadi sebagian merupakan perdagangan antar pulau.
Salah satu indikator menilai perkembangan perdagangan adalah ketersediaan sarana perdagangan mandiri. Hingga tahun 2018, di kecamatan Parigi terdapat 2 unit pasar permanen/ tidak permanen, 1 unit Pasar tanpa bangunan.