Pemilihan umum Thailand 2019
Tingkat partisipasi pemilih | 74.69% | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Daftar partai yang memenangkan kursi. Lihat hasil lengkapnya di bawah. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Thailand |
Pemilihan umum Thailand 2019 diadakan di Thailand pada 24 Maret 2019. Ini merupakan pemilu pertama sejak kudeta Thailand 2014 mengangkat pemimpin kudeta, Jenderal Prayut Chan-o-cha, sebagai perdana menteri, dan juga merupakan pemilu pertama yang diselenggarkan sesuai dengan konstitusi 2017 yang dibuat pada masa pemerintahan junta militer. Pemilu ini memilih lima ratus anggota Dewan Perwakilan Rakyat baru Thailand.
Ada 77 partai politik yang bersaing pada pemilu ini, termasuk dua partai utama, Pheu Thai (yang didukung oleh mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra dan memegang mayoritas kursi sebelum kudeta) dan Partai Demokrat (partai oposisi utama sebelum kudeta). Beberapa partai baru yang mengikuti pemilu ini sebagian besar berkampanye sebagai pendukung junta militer (misalnya Partai Palang Pracharath yang berafiliasi dengan Prayut) atau penentang (misalnya Partai Masa Depan Maju yang menyasar pemilih muda).
Hasil resmi pemilu diumumkan pada tanggal 8 Mei 2019. Meskipun Palang Pracharath memperoleh suara terbanyak dan memenangi 116 kursi, Pheu Thai menjadi partai terbesar dengan 137 kursi.
Catatan
[sunting | sunting sumber]