Pengeditan gen CRISPR
Pengeditan gen menggunakan CRISPR merupakan salah satu metode pengeditan gen dengan cara memotong dan menempelkan gen tersebut ke dalam DNA. Istilah ini pertama kali ditemukan tahun 1990-an pada arkea dan bakteri yang mengandung salinan gen virus dimana organisme ini melindungi sel dari infeksi. CRISPR disesuaikan dari sistem pengeditan gen alami pada bakteri untuk alat pertahanan kekebalan[1].
Pada umumnya, ada tiga langkah yang harus dilakukan dalam proses pengeditan gen CRISPR, yaitu pengenalan, pembelahan, dan perbaikan. Pengeditan gen melalui metode ini memberikan pengaruh besar pada bidang pertanian, bioteknologi, dan terutama kedokteran. Sejak penemuannya, metode ini telah menyembuhkan penyakit genetik seperti penyakit sel sabit, thalassemia, distrofi otot, dan penyakit genetik lainnya. Meskipun beberapa pakar mengatakan bahwa pengeditan gen melalui metode ini paling efektif, akurat dan efisien, metode ini juga masih mendapatkan tantangan dalam menentukan pengiriman komponen yang aman serta efektif ke dalam sel. Jika sistem pengiriman dilakukan dengan tidak tepat serta memberikan pengaruh di luar target pengeditan, maka proses ini akan menyebabkan komplikasi[2].
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "What are genome editing and CRISPR-Cas9?". MedlinePlus. Diakses tanggal 15 Oktober 2022.
- ^ Asmamaw, Misganaw; Zawdie, Belay (21 Agustus 2021). "Mechanism and Applications of CRISPR/Cas-9-Mediated Genome Editing". PubMed Central. Diakses tanggal 15 Oktober 2022.