Perintah kereta api
Perintah kereta api (bahasa Inggris: timetable and train order) adalah warta yang dikeluarkan oleh petugas kereta api untuk mengatur pergerakan kereta api.[1] Operasi ini dikenal dengan istilah train order operation. Sistem ini dibedakan dengan bentuk lain dari operasi perkeretaapian yang berbasis peraga sinyal di jalur kereta api atau sinyal di kabin masinis.
Sistem perintah kereta api banyak diadaptasikan di perkeretaapian Amerika Utara sebelum digunakannya pengendali perjalanan kereta api terpusat, pengendali perjalanan langsung, dan perintah track warrant yang dikirimkan melalui radio. Sistem ini menggunakan serangkaian prosedur ketika komunikasi langsung antara petugas sinyal dan pengatur perjalanan kereta api belum banyak diterapkan. Kereta api akan berjalan mengikuti perencanaan operasi, jadwal perjalanan, atau gapeka; kecuali apabila berubah dengan keluarnya perintah kereta api oleh PPKA yang sedang bertugas. Sistem ini memerlukan biaya overhead manusia yang minimum sebelum digunakannya otomasi. Sistem ini digunakan pada perusahaan kereta api yang modalnya masih pas-pasan, atau jalur kereta api dengan lalu lintas rendah. Sampai saat ini, jalur cabang pendek, warisan sejarah kereta api, dan museum kereta api menggunakan sistem perintah.
Modernisasi abad ke-19 merupakan peralihan dari dunia yang berorientasi ruang ke dunia yang berorientasi waktu. Ketepatan waktu menjadi berharga, dan setiap orang harus mengetahui waktu yang tepat, sehingga muncullah jam stasiun, jam di tempat umum, dan jam saku untuk pekerja kereta api dan wisatawan. Kereta berupaya agar berangkat tepat waktu (tidak terlalu lambat dan tidak terlalu awal). Pada zaman pramodern, kapal akan berangkat ketika nakhoda sudah mempunyai cukup penumpang. Pada zaman pramodern, waktu setempat ditetapkan pada siang hari, saat Matahari berada pada titik tertingginya. Setiap tempat dari timur ke barat memiliki waktu yang berbeda dan hal itu berubah seiring diperkenalkannya zona waktu standar. Jadwal cetak memberikan kenyamanan bagi para wisatawan. Jadwal yang lebih rumit, yang disebut grafik perjalanan kereta api, penting bagi awak sarana, petugas pemeliharaan, dan petugas stasiun, yang mengetahui kapan kereta tiba, berhenti, dan berangkat. Sebagian besar rute merupakan jalur tunggal, dengan sepur belok dan sinyal yang memungkinkan kereta api dengan prioritas lebih rendah disilang. Jadwal memberi tahu semua orang apa yang harus dilakukan, di mana harus berada, dan kapan waktunya. Jika cuaca buruk mengganggu sistem, telegraf akan segera menyampaikan pembaruan informasi ke seluruh sistem. Perkeretaapian merupakan organisasi bisnis yang berperan penting dalam penciptaan standar dan model untuk bisnis besar modern, sehingga jadwal kereta api juga disesuaikan dengan jadwal moda transportasi lainnya, seperti bus, kapal feri, pesawat terbang, juga jadwal acara radio dan televisi, jadwal sekolah, dan jam kerja pabrik. Dunia modern lebih banyak bertumpu oleh waktu dan jadwal.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ . Simmons-Boardman Books. ISBN 0-911382-27-5. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ Judt, Tony (2016). When the Facts Change: Essays 1995–2010. hlm. 287–288. ISBN 9780143128458.