Periode Dinasti Awal (Mesopotamia)
Jangkauan geografis | Mesopotamia |
---|---|
Periode | Zaman Perunggu |
Tanggal | fl. sekitar 2900–2350 SM (Kronologi tengah) |
Jenis situs | Tell Khafajah, Tell Agrab, Tell Asmar |
Situs induk | Tell Abu Shahrain, Tell al-Madain, Tell as-Senkereh, Tell Abu Habbah, Tell Fara, Tell Uheimir, Tell al-Muqayyar, Tell Bismaya, Tell Hariri |
Didahului oleh | Periode Jemdet Nasr |
Diikuti oleh | Periode Akkadia |
Periode Dinasti Awal (disingkat Periode DA atau DA saja) adalah kebudayaan arkeologis di Mesopotamia (sekarang Irak) sekitar 2900–2350 SM yang didahului oleh periode Periode Uruk dan Periode Jemdet Nasr. DA merupakan bagian dari sejarah Mesopotamia. Perkembangan penulisan, pembentukan kota pertama dan negara terjadi pada periode ini. DA sendiri ditandai oleh keberadaan beberapa negara-kota: negara-negara kecil dengan struktur yang relatif sederhana, kemudian berkembang dan memadat seiring dengan berjalannya waktu.
Perkembangan ini pada akhirnya menyebabkan penyatuan Mesopotamia di bawah pemerintahan Sargon, raja pertama dari Kekaisaran Akkadia. Terlepas dari fragmentasi politik ini, negara-kota DA memiliki budaya material yang relatif homogen. Kota-kota di Sumeria seperti Uruk, Ur, Lagash, Umma, dan Nippur yang terletak di Mesopotamia Bawah sangat kuat dan berpengaruh. Dari utara sampai barat membentang negara-negara dengan kota-kota utamanya seperti Kish, Mari, Nagar, dan Ebla.
Keseluruhan Periode DA sekarang umumnya dianggap sekitar 2900–2350 SM menurut Kronologi tengah atau 2800–2230 SM menurut Kronologi pendek.[1][2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pruß, Alexander (2004). Lebeau, Marc; Sauvage, Martin, ed. Atlas of Preclassical Upper Mesopotamia. Subartu. 13. ISBN 2503991203.
- ^ Pollock, Susan (1999), Ancient Mesopotamia. The Eden that never was, Case Studies in Early Societies, Cambridge: Cambridge University Press, ISBN 9780521575683