Pertempuran Helsinki
Pertempuran Helsinki | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Saudara Finlandia di Front Timur pada Perang Dunia I | |||||||
Tentara Jerman di distrik Kamppi | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kekaisaran Jerman Kaum Putih Finlandia | Kaum Merah Finlandia | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Rüdiger von der Goltz Hugo Meurer Carl Voss-Schrader |
Fredrik Johansson (POW) Edvard Nyqvist (POW) | ||||||
Pasukan | |||||||
Divisi Laut Baltik Angkatan Laut Jerman Garda Putih Helsinki | Garda Merah Helsinki | ||||||
Kekuatan | |||||||
6.000 orang Jerman 2.000 kaum Putih | 1.500–2.000 dalam unit tempur | ||||||
Korban | |||||||
54 orang Jerman tewas 23 kaum Putih tewas |
c. 400 tewas atau dieksekusi 4.000–6.000 ditangkap |
Pertempuran Helsinki adalah pertempuran tahun 1918 pada Perang Saudara Finlandia, terjadi pada 12–13 April antara pasukan Jerman bersama kaum Putih Finlandia melawan kaum Merah Finlandia di Helsinki, Finlandia. Bersama dengan pertempuran di Tampere dan Vyborg, ini adalah salah satu dari tiga pertempuran urban besar pada Perang Saudara Finlandia. Jerman menginvasi Helsinki meskipun ada pertentangan dari pemimpin Tentara Putih Finlandia yaitu Carl Gustaf Emil Mannerheim yang ingin menyerang ibu kota dengan pasukannya sendiri setelah Tampere dijatuhkan pada tanggal 6 April. Namun, Jerman memiliki kepentingan mereka sendiri untuk merebut Helsinki secepat mungkin dan kemudian bergerak lebih jauh ke timur menuju perbatasan Rusia. Kota ini berada di bawah kontrol kaum Merah selama 11 minggu sejak dimulainya perang.
Divisi Laut Baltik Jerman mendarat di Finlandia pada tanggal 3 April dan memasuki wilayah Helsinki delapan hari kemudian. Di pusat kota, kaum Merah yang bertahan tidak memiliki garis pertahanan atau barikade tetapi berperang di dalam satu gedung dan blok, yang kemudian direbut satu persatu oleh Jerman. Pada saat pertempuran, kehidupan di Helsinki berjalan seperti biasa. Toko dan restoran dibuka, transportasi umum dan pabrik beroperasi. Penonton yang penasaran berkeliaran cukup dekat sehingga tentara Jerman menyuruh terpaksa menyuruh mereka mundur. Pendukung Putih menganggap Jerman sebagai pembebas dan memberi mereka bunga serta teh, kopi dan makanan ringan untuk dimakan.
Hampir 500 orang tewas dalam pertempuran. Angka ini mencakup sekitar 400 pejuang Garda Merah yang terbunuh dalam aksi atau dieksekusi setelah menyerah, 54 tentara Jerman dan 23 anggota Garda Putih. Angka kaum Merah yang dieksekusi tidak jelas, tetapi diperkirakan berjumlah 20 hingga 50.[1] Setelah pertempuran, 4.000 hingga 6.000 anggota atau pendukung Garda Merah dipenjara.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Saksalaiset käyttivät ihmiskilpiä Helsingin valtauksessa 1918". Kansan Uutiset (dalam bahasa Suomi). 14 April 2014. Diakses tanggal 8 November 2016.