Petasites japonicus
Giant Butterbur | |
---|---|
Tumbuhan dewasa | |
Bunga sedang mekar | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Asterid |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. japonicus
|
Nama binomial | |
Petasites japonicus |
Petasites japonicus, (Jepang: 蕗、苳、款冬、菜蕗; fuki) adalah terna tahunan dari famili Asteraceae. Tumbuhan ini tumbuh di Jepang hingga Semenanjung Korea dan Cina. Pucuk bunga muncul pada musim semi, dan dipetik sebelum mekar sebagai sayuran (sedikit pahit). Daun keluar setelah tumbuhan selesai berbunga.
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Terna liar di seluruh daerah di Jepang, Hokkaido, Honshu, Shikoku, Kyushu, Okinawa, tingginya 1,5–2 m. Meskipun menyenangi tanah basah, tumbuhan ini tidak kuat angin kencang; tumbuhnya di gunung (rawa dan tanah berlereng); di hutan, tumbuh di sungai, dan tepi sungai. Di pinggiran kota, tumbuhan ini dapat ditemui di bantaran sungai dan saluran air. Kultivar di Hokkaido, panjang tangkai daun dapat mencapai 2–3 m; kultivar di Prefektur Akita, panjang tangkai mencapai 2 m.
Tumbuhan diesis, bunga jantan atau bunga betina pada tumbuhan terpisah.[1] Batang tumbuh memanjang horizontal di dalam tanah, dan tidak untuk dimakan karena beracun. Tangkai daun memiliki rongga, dimakan sebagai sayuran. Bunga yang mekar berdiameter 5–10 cm. Penyerbukan oleh serangga. Tanaman yang dibudidayakan, dijual tangkai daunnya sebagai sayuran. Berbeda dari tanaman yang tumbuh liar, tangkai daun hasil budidaya tidak lagi pahit dan mudah diolah menjadi berbagai macam masakan (direbus dan diberi bumbu, atau diacar).
-
Bunga sewaktu masih kuncup. Bagian ini untuk dimakan.
-
Tumbuhan muda di tepi saluran sungai
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Petasites japonicus - (Siebold.&Zucc.)Maxim". Plats for A Future. Diakses tanggal 2010-02-10.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Resep masakan Yasuko-san
- (Inggris) Journal of the National Cancer Institute Carcinogenic activity of petasitenine, a new pyrrolizidine alkaloid isolated from Petasites japonicus Maxim (abstrak)