Pia
Pia adalah istilah kuliner yang diserap ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa Hokkien. Istilah ini digunakan untuk berbagai macam penganan yang mempunyai asal atau dipengaruhi kuliner Tionghoa, misalnya kue, biskuit, atau pastri.
Arti dalam bahasa Hokkien
[sunting | sunting sumber]Dalam bahasa Hokkien sendiri, pia ditulis dengan Aksara Han 餅 yang dilafalkan dengan bunyi sengau, piáⁿ.[1][2] Secara sederhana, arti piáⁿ menurut Chinese-English Dictionary of the Vernacular or Spoken Language of Amoy adalah a cake (kue).[2] Berbagai variasi kue khas Fujian digolongkan sebagai piáⁿ, misalnya piáⁿ-koaⁿ (biskuit), lak-khang-piáⁿ (biskuit dengan lobang di tengah), tiong-chhiu-piáⁿ / ge̍h piáⁿ (kue bulan yang dimakan pada bulan ke-8), lūn-piáⁿ (lumpia) dan sebagainya.[2]
Jenis-jenis pia dalam kuliner Indonesia
[sunting | sunting sumber]Banyak kategori pia yang populer dalam kuliner Indonesia dan telah mengalami akulturasi dengan kebudayaan Indonesia, misalnya bakpia yang berarti "kue daging" populer di Pulau Jawa dengan isian kacang hijau atau ubi.
-
Bakpia kacang hijau dari Tegal, Jawa Tengah
-
Lumpia Semarang
-
Kue Bulan (Tiong Ciu Pia)
-
Pia Gorontalo
-
Pia Pica Gorontalo
-
Bakpia pathok Yogyakarta
-
Kue Pia Nanas /Bong-li-piang (kue kering) Belitung