Piala Dunia FIFA 2018
Чемпионат мира по футболу FIFA 2018 (Chempionat mira po futbolu FIFA 2018)[1] | |
---|---|
Informasi turnamen | |
Tuan rumah | Rusia |
Jadwal penyelenggaraan | 14 Juni–15 Juli |
Jumlah tim peserta | 32 (dari 5 konfederasi) |
Tempat penyelenggaraan | 12 (di 11 kota) |
Hasil turnamen | |
Juara | Prancis (gelar ke-2) |
Tempat kedua | Kroasia |
Tempat ketiga | Belgia |
Tempat keempat | Inggris |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 64 |
Jumlah gol | 169 (2,64 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 3.031.768 (47.371 per pertandingan) |
Pemain terbaik | Luka Modrić |
Pencetak gol terbanyak | Harry Kane (6 gol) |
Pemain muda terbaik | Prancis Kylian Mbappé |
Penjaga gawang terbaik | Thibaut Courtois |
Penghargaan fair play | Spanyol |
Piala Dunia FIFA 2018 (bahasa Rusia: Чемпионат мира по футболу 2018) menjadi Piala Dunia FIFA yang ke-21, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior pria asosiasi anggota FIFA. Turnamen ini diselenggarakan di Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018,[2] setelah negara tersebut terpilih sebagai tuan rumah pada 2 Desember 2010. Edisi Piala Dunia ini menjadi yang pertama digelar di Eropa sejak edisi 2006 di Jerman. Seluruh stadion kecuali Stadion Sentral terletak di Eropa Rusia, bagian barat Pegunungan Ural, agar mengurangi waktu perjalanan karena negara yang luas.
Ini merupakan Piala Dunia pertama yang diselenggarakan di Eropa Timur,[3] dan kesebelas kalinya di Eropa. Untuk pertama kalinya turnamen ini berlangsung di dua benua - Eropa dan Asia.[4] Semua stadion, kecuali satu, terletak di Rusia Eropa. Dengan perkiraan biaya lebih dari $ 14,2 miliar, ini merupakan Piala Dunia paling mahal yang pernah ada.[5] Ini juga merupakan Piala Dunia pertama yang menggunakan asisten wasit video (VAR).[6]
Putaran final melibatkan 32 tim nasional, terdiri dari 31 tim yang lolos melalui babak kualifikasi dan tim tuan rumah yang lolos secara otomatis. Dari 32 tim peserta, 20 tim membuat penampilan berturut-turut sejak edisi terakhir pada 2014 termasuk juara bertahan Jerman, sementara Islandia dan Panama keduanya tampil perdana di Piala Dunia FIFA. Sebanyak 64 pertandingan dimainkan di 12 stadion yang tersebar di 11 kota. Pertandingan final berlangsung pada 15 Juli di Stadion Luzhniki, Moskwa.[7][8][9]
Juara bertahan, Jerman, tersingkir di babak penyisihan grup, pertama kalinya sejak 1938 di mana tim Jerman tidak lolos dari babak pertama turnamen Piala Dunia yang mereka ikuti.[10] Spanyol, Portugal, dan Argentina, masing-masing dianggap pesaing kuat sebelum turnamen,[11] tersingkir di babak 16 besar, sementara tim tuan rumah, meskipun mulai sebagai tim dengan peringkat terendah di turnamen, di luar dugaan mencapai babak perempat final. Turnamen ini menjadi yang pertama kalinya di mana tidak satu pun tim baik dari Argentina, Brasil, Jerman, atau Italia mencapai empat besar,[12] dan juga kelima kalinya (setelah 1934, 1966, 1982, dan 2006) di mana semua empat tim teratas berasal dari Eropa.[13]
Prancis berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Kroasia pada pertandingan final yang berlangsung tanggal 15 Juli di Stadion Luzhniki, Moskow dengan skor 4-2. Sementara Belgia menjadi juara ketiga setelah mengalahkan Inggris pada pertandingan perebutan tempat ketiga dengan skor 2-0. Ini merupakan gelar kedua Piala Dunia bagi Prancis, dan hasil ini menandai untuk pertama kalinya negara-negara dari benua yang sama menjuarai empat edisi berturut-turut (setelah Italia pada 2006, Spanyol pada 2010, dan Jerman pada 2014).
Pemilihan tuan rumah
[sunting | sunting sumber]Tahapan pemilihan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022 dimulai sejak Januari 2009, di mana asosiasi nasional memiliki waktu hingga 2 Februari 2009 untuk mendaftarkan diri.[14] Pada awalnya, tujuh negara mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, tetapi Meksiko kemudian mengundurkan diri,[15] sementara penawaran Indonesia ditolak oleh FIFA pada Februari 2010 karena pemerintah Indonesia gagal mengirimkan surat dukungan penawaran.[16] Selama proses pemilihan, negara-negara non-UEFA (Australia, Jepang, dan Amerika Serikat) secara bertahap mundur dari pemilihan tuan rumah edisi 2018, sementara negara-negara UEFA mundur dari pemilihan tuan rumah edisi 2022.Dengan begitu, maka tersisa empat penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, yaitu: Inggris, Rusia, Belanda/Belgia, dan Spanyol/Portugal.
Dua puluh dua anggota Komite Eksekutif FIFA bertemu di Zürich pada 2 Desember 2010 untuk memberikan suaranya dalam memilih tuan rumah kedua edisi turnamen tersebut.[17] Rusia memenangi pemilihan tuan rumah edisi 2018 melalui pemungutan suara putaran kedua. Penawaran Spanyol/Portugal berada di urutan kedua di atas penawaran tuan rumah bersama Belgia/Belanda yang menempati urutan ketiga. Penawaran Inggris untuk menyelenggarakan Piala Dunia yang keduanya gagal di putaran pertama.[18]
Hasil pemungutan suara secara lengkap adalah sebagai berikut:[19]
Calon tuan rumah | Suara | |
---|---|---|
Putaran 1 | Putaran 2 | |
Rusia | 9 | |
Portugal / Spanyol | 7 | 7 |
Belgia / Belanda | 4 | 2 |
Inggris | 2 | Tersingkir |
Kritikan
[sunting | sunting sumber]Proses pemilihan ini tidak lepas dari adanya kritikan. Badan Sepak Bola Inggris, The FA dan lainnya menyuarakan keprihatinan mengenai penyuapan di pihak tim Rusia dan korupsi oleh para anggota FIFA. Mereka mengklaim empat anggota komite eksekutif telah meminta suap untuk memberikan suara kepada Inggris dan Sepp Blatter mengatakan bahwa hal itu sudah diatur sebelum pemungutan suara yang dimenangkan oleh Rusia tersebut.[20] Laporan Garcia tahun 2014, sebuah penyelidikan internal yang dipimpin oleh Michael J. Garcia, disembunyikan dari rilis publik oleh Hans-Joachim Eckert, ketua pengadilan FIFA dalam masalah etika. Eckert malah merilis sebuah ikhtisar revisi yang lebih pendek, dan keengganannya (dalam hal ini FIFA) untuk mempublikasikan laporan lengkap menyebabkan Garcia mengundurkan diri sebagai protes.[21] Karena kontroversi ini, FA menolak untuk menerima pembebasan Rusia dari kesalahan yang diberikan Eckert, dengan Greg Dyke menyerukan pemeriksaan ulang kasus ini dan David Bernstein menyerukan pemboikotan Piala Dunia.[22][23]
Tim peserta
[sunting | sunting sumber]Kualifikasi
[sunting | sunting sumber]Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia FIFA, seluruh negara yang memenuhi syarat – 209 asosiasi anggota FIFA kecuali tim tuan rumah Rusia yang lolos secara otomatis – mengikuti proses kualifikasi.[24] Zimbabwe dan Indonesia kemudian didiskualifikasi sebelum memainkan pertandingan pertamanya,[25][26] sementara Gibraltar dan Kosovo yang bergabung menjadi anggota FIFA pada 13 Mei 2016 setelah pengundian babak kualifikasi, tetapi sebelum kualifikasi Zona Eropa dimulai, juga mengikuti kualifikasi.[27] Jumlah alokasi slot tim peserta untuk setiap konfederasi tidak berubah sejak Piala Dunia 2014.[28][29] Pertandingan kualifikasi dimulai di kota Dili, Timor Leste, pada 12 Maret 2015 sebagai bagian dari kualifikasi Zona Asia,[30] dan pengundian kualifikasi utama dilaksanakan di Istana Konstantinovsky, Strelna, Sankt-Peterburg pada 25 Juli 2015 pukul 18:00 waktu lokal (UTC+3).[2][31][32][33]
Dari 32 negara yang lolos ke Piala Dunia FIFA 2018, 20 diantaranya berkompetisi pada edisi sebelumnya, 2014. Islandia dan Panama lolos untuk pertama kali, sementara bagi Islandia, mereka menjadi negara dengan jumlah penduduk terkecil yang lolos ke Piala Dunia.[34] Tim lain yang kembali tampil setelah absen setidaknya tiga edisi antara lain: Mesir, kembali setelah 28 tahun absen sejak terakhir lolos pada 1990; Maroko, yang terakhir berkompetisi pada 1998; Peru, kembali setelah 36 tahun absen (sejak 1982); dan Senegal, berkompetisi untuk kedua kali setelah mencapai perempat final pada 2002. Ini merupakan pertama kalinya tiga negara Nordik (Denmark, Islandia, dan Swedia) dan empat negara Arab (Mesir, Maroko, Arab Saudi, dan Tunisia) lolos ke Piala Dunia.[35]
Tim unggulan yang gagal untuk lolos diantaranya juara dunia empat kali, Italia, (untuk pertama kali sejak 1958)[36] dan tiga kali juara kedua, Belanda. Empat juara bertahan kejuaraan benua yang gagal lolos antara lain: juara Piala Afrika 2017 (Kamerun), juara dua kali Copa América dan juara kedua Piala Konfederasi 2017 (Chili), juara Piala Oseania 2016 (Selandia Baru), dan juara Piala Emas CONCACAF 2017 (Amerika Serikat, untuk pertama kali sejak 1986). Tim unggulan lain yang gagal dengan rentetan hasil kualifikasi buruk adalah Ghana dan Pantai Gading, yang lolos pada tiga edisi sebelumnya.
Daftar Peserta
[sunting | sunting sumber]Pengundian
[sunting | sunting sumber]Pengundian dilaksanakan pada 1 Desember 2017 pukul 18:00 MSK di Istana Negara Kremlin, Moskwa.[37][38] 32 tim diundi ke delapan grup yang masing-masing grup berisi empat tim.
Untuk pengundian, tim peserta dibagi dalam empat pot berdasarkan Peringkat Dunia FIFA per Oktober 2017. Pot 1 berisi tuan rumah Rusia (secara otomatis ditempatkan di Posisi A1) dan tujuh tim teratas, Pot 2 berisi delapan tim teratas berikutnya, dan begitu juga untuk Pot 3 serta Pot 4.[39] Ini merupakan pengundian yang berbeda dari pengundian sebelumnya, di mana hanya Pot 1 berdasarkan Peringkat FIFA sementara pot yang lain berdasarkan pertimbangan geografis. Namun, tetap mempertahankan fakta bahwa tim dari konfederasi yang sama tidak diundi melawan satu sama lain dalam babak grup, kecuali UEFA di mana setiap grup berisi dua tim.
Pot 1 | Pot 2 | Pot 3 | Pot 4 |
---|---|---|---|
Rusia (65) (tuan rumah) |
Spanyol (8) |
Denmark (19) |
Serbia (38) |
Skuat
[sunting | sunting sumber]Setiap tim wajib mendaftarkan skuat awal dengan jumlah 30 orang pemain. Dari skuat awal tersebut, setiap tim mendaftarkan skuat akhir dengan jumlah 23 orang pemain (tiga diantaranya menjadi penjaga gawang) sebelum tenggat waktu FIFA. Pemain dalam daftar skuat akhir dapat digantikan akibat cedera serius hingga waktu 24 jam sebelum pertandingan pertama tim tersebut, dimana pemain pengganti tidak perlu berada dalam daftar skuat awal.[40]
Untuk pemain yang berada dalam 30 nama skuat awal, ada masa istirahat wajib pada 21 hingga 27 Mei 2018, kecuali pemain yang terlibat dalam Final Liga Champions UEFA 2018 yang dimainkan pada 26 Mei.[41]
Pada Februari 2018, diumumkan bahwa jumlah pemain yang berada dalam daftar skuat awal ditambah dari 30 menjadi 35.[42]
Wasit
[sunting | sunting sumber]Pada 29 Maret 2018, FIFA merilis daftar 36 wasit dan 63 asisten wasit yang terpilih untuk memimpin pertandingan.[43] Pada 30 April 2018, FIFA merilis 13 asisten wasit video, yang hanya akan bertindak dalam kapasitas ini di turnamen.[44]
Pada 30 Mei 2018, wasit Fahad Al-Mirdasi dari Arab Saudi dicoret atas upaya pengaturan skor pertandingan,[45] bersama dengan dua asisten wasitnya, rekan senegaranya Mohammed Al-Abakry dan Abdulah Al-Shalwai. Tidak ada penunjukan wasit baru, namun dua asisten wasit, Hasan Al Mahri dari Uni Emirat Arab dan Hiroshi Yamauchi dari Jepang, ditambahkan dalam daftar.[46][47] Asisten wasit Marwa Range dari Kenya Kenya juga mengundurkan diri setelah BBC merilis sebuah investigasi yang dilakukan oleh seorang wartawan Ghana yang melibatkan Marwa dalam skandal penyuapan.[48]
Pada November 2017, daftar wasit yang terpilih untuk memimpin pertandingan dirilis.[49]
Asisten wasit video
[sunting | sunting sumber]Tidak lama setelah keputusan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional untuk memasukkan asisten wasit video (VAR) ke dalam Aturan-Aturan Permainan, pada 16 Maret 2018, Dewan FIFA mengambil langkah yang menarik perhatian dengan menyetujui penggunaan VAR untuk pertama kalinya di turnamen Piala Dunia FIFA.[50][51]
Operasi VAR untuk semua pertandingan dijalankan dari satu kantor pusat di Moskow, yang menerima video langsung dari pertandingan dan dalam kontak radio dengan para wasit lapangan.[52] Sistem tersedia untuk mengomunikasikan informasi terkait VAR kepada para penyiar dan visual pada layar besar stadion yang digunakan untuk para pendukung yang hadir.[52]
VAR memiliki dampak signifikan dalam beberapa pertandingan.[53] Pada 15 Juni 2018, gol Diego Costa melawan Portugal menjadi gol Piala Dunia pertama berdasarkan keputusan VAR;[54] penalti pertama sebagai hasil dari keputusan VAR diberikan kepada Prancis dalam pertandingan mereka melawan Australia pada 16 Juni dan menghasilkan gol oleh Antoine Griezmann.[55] Jumlah penalti yang diberikan dalam turnamen ini memecahkan rekor baru, di mana fenomena ini sebagian dikaitkan dengan VAR.[56] Secara keseluruhan, teknologi baru ini telah dipuji dan dikritik oleh komentator yang berbeda.[57] FIFA menyatakan penerapan VAR sukses setelah minggu pertama kompetisi.[58]
Lokasi penyelenggaraan
[sunting | sunting sumber]Rusia mengajukan kota berikut untuk menjadi tuan rumah: Kaliningrad, Kazan, Krasnodar, Moskwa, Nizhny Novgorod, Rostov na Donu, Sankt-Peterburg, Samara, Saransk, Sochi, Volgograd, Yaroslavl, dan Yekaterinburg.[59] Seluruh kota tuan rumah berada di dalam atau dekat Eropa Rusia untuk mengurangi waktu perjalanan tim peserta karena negara yang luas. Laporan evaluasi penawaran menyatakan: "Penawaran Rusia mengajukan 13 kota tuan rumah dan 16 stadion, demikian melebihi persyaratan minimum FIFA. Tiga dari 16 stadion akan direnovasi, dan 13 akan dibangun baru."[60]
Pada Oktober 2011, Rusia mengurangi jumlah stadion dari 16 menjadi 14. Pembangunan stadion Podolsk yang telah diajukan di wilayah Moskwa dibatalkan oleh pemerintah setempat, dan masih di ibukota, Otkrytiye Arena bersaing dengan Stadion Dynamo mengenai stadion mana yang dibangun lebih dahulu.[61]
Pilihan terakhir untuk kota tuan rumah diumumkan pada 29 September 2012. Jumlah kota dikurangi kembali menjadi 11 dan jumlah stadion menjadi 12 karena Krasnodar dan Yaroslavl dihapus dari daftar akhir.[62]
Sepp Blatter menyatakan pada Juli 2014 bahwa karena kekhawatiran terhadap penyelesaian stadion di Rusia, jumlah stadion kemungkinan dikurangi dari 12 menjadi 10. Ia juga mengatakan, "Kita tidak akan berada dalam situasi ini, seperti kasus satu ini, dua atau bahkan tiga stadion di Afrika Selatan, di mana ada masalah yang Anda lakukan pada stadion-stadion ini".[63]
Pada Oktober 2014, dalam kunjungan resminya ke Rusia, komite inspeksi FIFA dan ketuanya Chris Unger mengunjungi Sankt-Peterburg, Sochi, Kazan, dan dua stadion di Moskwa. Mereka mengatakan puas atas proses pembangunan stadion-stadion di kota tersebut.[64]
Pada 8 Oktober 2015, FIFA dan Komite Penyelenggara Lokal menyetujui nama resmi stadion yang digunakan selama turnamen berlangsung.[65]
Dari 12 stadion yang digunakan, Stadion Luzhniki di Moskwa dan Stadion Sankt-Petersburg (dua stadion terbesar di Rusia) digunakan paling sering dengan masing-masing menggelar 7 pertandingan. Sochi, Kazan, Nizhny Novgorod, dan Samara menggelar 6 pertandingan dengan masing-masing satu pertandingan perempat final, dan Otkrytiye Arena di Moskwa serta Rostov na Donu menggelar 5 pertandingan dengan masing-masing satu pertandingan babak 16 besar. Volgograd, Kaliningrad, Yekaterinburg, dan Saransk menggelar masing-masing 4 pertandingan dan tidak satupun dari kota tersebut menggelar pertandingan babak gugur.
Moskwa | Sankt-Peterburg | Sochi | ||
---|---|---|---|---|
Stadion Luzhniki | Otkritie Arena (Stadion Spartak) |
Stadion Krestovsky (Stadion Sankt-Peterburg) |
Stadion Olimpiade Fisht (Stadion Fisht) | |
Kapasitas: 78.011[66] | Kapasitas: 44.190[67] | Kapasitas: 64.468[68] | Kapasitas: 44.287[69] | |
Volgograd | Rostov na Donu | Nizhny Novgorod | Kazan | |
Volgograd Arena | Rostov Arena | Stadion Nizhny Novgorod | Kazan Arena | |
Kapasitas: 43.713[70] | Kapasitas: 43.472[71] | Kapasitas: 43.319[72] | Kapasitas: 42.873[73] | |
Samara | Saransk | Kaliningrad | Ekaterinburg | |
Samara Arena | Mordovia Arena | Stadion Kaliningrad | Stadion Sentral (Ekaterinburg Arena) | |
Kapasitas: 41.970[74] | Kapasitas: 41.685[75] | Kapasitas: 33.973[76] | Kapasitas: 33.061[77] | |
Markas tim
[sunting | sunting sumber]Markas akan digunakan oleh 32 tim nasional sebagai tempat tinggal dan berlatih sebelum atau sepanjang turnamen Piala Dunia. Pada 9 Februari 2018, FIFA mengumumkan lokasi base camp untuk setiap tim peserta.[78]
Jadwal
[sunting | sunting sumber]Jadwal penuh turnamen diumumkan oleh FIFA pada 24 Juli 2015 (tanpa waktu kick-off, tetapi diumumkan kemudian).[79][80] Pada 1 Desember 2017, setelah pengundian putaran final, enam zona waktu kick-off ditentukan oleh FIFA.[81] Rusia ditempatkan di posisi A1 dalam babak grup dan memainkan pertandingan pembuka di Stadion Luzhniki di Moskwa pada 14 Juni melawan Arab Saudi, dua tim peserta dengan peringkat terendah saat pengundian putaran final.[82] Stadion Luzhniki juga menggelar pertandingan babak semifinal kedua pada 11 Juli dan pertandingan final pada 15 Juli. Stadion Krestovsky di Sankt-Peterburg menggelar pertandingan babak semifinal pertama pada 10 Juli dan pertandingan perebutan tempat ketiga pada 14 Juli.[28]
Babak grup
[sunting | sunting sumber]Dua tim peringkat teratas lolos ke babak 16 besar. Pertandingan dimainkan dengan sistem kompetisi.
Seluruh waktu pertandingan adalah waktu lokal.[81]
Kriteria peringkat
[sunting | sunting sumber]Peringkat tim ditentukan sebagai berikut (regulasi Pasal 32.5):[40]
- poin yang diraih di semua pertandingan babak grup;
- selisih gol di semua pertandingan babak grup;
- jumlah gol yang dicetak di semua pertandingan babak grup;
Jika ada dua tim atau lebih masih imbang berdasarkan tiga kriteria diatas, maka peringkat mereka ditentukan sebagai berikut:
- poin yang diraih di pertandingan babak grup antara tim yang imbang;
- selisih gol di pertandingan babak grup antara tim yang imbang;
- jumlah gol yang dicetak di pertandingan babak grup antara tim yang imbang;
- poin fair-play
- kartu kuning pertama: dikurangi 1 poin;
- kartu merah tak langsung (kartu kuning kedua): dikurangi 3 poin;
- kartu merah langsung: dikurangi 4 poin;
- kartu kuning dan kartu merah langsung: dikurangi 5 poin;
- pengundian lebih banyak oleh Komite Penyelenggara FIFA.
Grup A
[sunting | sunting sumber]Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Uruguay | 3 | 3 | 0 | 0 | 5 | 0 | +5 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Rusia (H) | 3 | 2 | 0 | 1 | 8 | 4 | +4 | 6 | |
3 | Arab Saudi | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 7 | −5 | 3 | |
4 | Mesir | 3 | 0 | 0 | 3 | 2 | 6 | −4 | 0 |
Grup B
[sunting | sunting sumber]Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Spanyol | 3 | 1 | 2 | 0 | 6 | 5 | +1 | 5 | Lolos ke babak gugur |
2 | Portugal | 3 | 1 | 2 | 0 | 5 | 4 | +1 | 5 | |
3 | Iran | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 | 0 | 4 | |
4 | Maroko | 3 | 0 | 1 | 2 | 2 | 4 | −2 | 1 |
Grup C
[sunting | sunting sumber]Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Prancis | 3 | 2 | 1 | 0 | 3 | 1 | +2 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Denmark | 3 | 1 | 2 | 0 | 2 | 1 | +1 | 5 | |
3 | Peru | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 2 | 0 | 3 | |
4 | Australia | 3 | 0 | 1 | 2 | 2 | 5 | −3 | 1 |
Prancis | 1–0 | Peru |
---|---|---|
|
Laporan |
Stadion Sentral, Yekaterinburg
Penonton: 32.789[98] Wasit: Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (Uni Emirat Arab) |
Grup D
[sunting | sunting sumber]Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kroasia | 3 | 3 | 0 | 0 | 7 | 1 | +6 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Argentina | 3 | 1 | 1 | 1 | 3 | 5 | −2 | 4 | |
3 | Nigeria | 3 | 1 | 0 | 2 | 3 | 4 | −1 | 3 | |
4 | Islandia | 3 | 0 | 1 | 2 | 2 | 5 | −3 | 1 |
Grup E
[sunting | sunting sumber]Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Brasil | 3 | 2 | 1 | 0 | 5 | 1 | +4 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Swiss | 3 | 1 | 2 | 0 | 5 | 4 | +1 | 5 | |
3 | Serbia | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 4 | −2 | 3 | |
4 | Kosta Rika | 3 | 0 | 1 | 2 | 2 | 5 | −3 | 1 |
Grup F
[sunting | sunting sumber]Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Swedia | 3 | 2 | 0 | 1 | 5 | 2 | +3 | 6 | Lolos ke babak gugur |
2 | Meksiko | 3 | 2 | 0 | 1 | 3 | 4 | −1 | 6 | |
3 | Korea Selatan | 3 | 1 | 0 | 2 | 3 | 3 | 0 | 3 | |
4 | Jerman | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 4 | −2 | 3 |
Grup G
[sunting | sunting sumber]Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Belgia | 3 | 3 | 0 | 0 | 9 | 2 | +7 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Inggris | 3 | 2 | 0 | 1 | 8 | 3 | +5 | 6 | |
3 | Tunisia | 3 | 1 | 0 | 2 | 5 | 8 | −3 | 3 | |
4 | Panama | 3 | 0 | 0 | 3 | 2 | 11 | −9 | 0 |
Grup H
[sunting | sunting sumber]Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kolombia | 3 | 2 | 0 | 1 | 5 | 2 | +3 | 6 | Lolos ke babak gugur |
2 | Jepang | 3 | 1 | 1 | 1 | 4 | 4 | 0 | 4[a] | |
3 | Senegal | 3 | 1 | 1 | 1 | 4 | 4 | 0 | 4[a] | |
4 | Polandia | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 5 | −3 | 3 |
Babak gugur
[sunting | sunting sumber]Pada babak gugur, jika pertandingan imbang hingga akhir waktu normal, maka perpanjangan waktu dimainkan (dua babak, masing-masing 15 menit). Selama babak perpanjangan waktu kedua tim dapat melakukan pergantian pemain keempat. Apabila tetap imbang, maka dilanjutkan melalui adu penalti untuk menentukan pemenang.[40]
Perjalanan menuju final
[sunting | sunting sumber]Babak 16 besar | Perempat final | Semifinal | Final | |||||||||||
30 Juni – Sochi | ||||||||||||||
Uruguay | 2 | |||||||||||||
6 Juli – Nizhny Novgorod | ||||||||||||||
Portugal | 1 | |||||||||||||
Uruguay | 0 | |||||||||||||
30 Juni – Kazan | ||||||||||||||
Prancis | 2 | |||||||||||||
Prancis | 4 | |||||||||||||
10 Juli – Sankt-Peterburg | ||||||||||||||
Argentina | 3 | |||||||||||||
Prancis | 1 | |||||||||||||
2 Juli – Samara | ||||||||||||||
Belgia | 0 | |||||||||||||
Brasil | 2 | |||||||||||||
6 Juli – Kazan | ||||||||||||||
Meksiko | 0 | |||||||||||||
Brasil | 1 | |||||||||||||
2 Juli – Rostov na Donu | ||||||||||||||
Belgia | 2 | |||||||||||||
Belgia | 3 | |||||||||||||
15 Juli – Moskwa (Luzhniki) | ||||||||||||||
Jepang | 2 | |||||||||||||
Prancis | 4 | |||||||||||||
1 Juli – Moskwa (Luzhniki) | ||||||||||||||
Kroasia | 2 | |||||||||||||
Spanyol | 1 (3) | |||||||||||||
7 Juli – Sochi | ||||||||||||||
Rusia (a.p.) | 1 (4) | |||||||||||||
Rusia | 2 (3) | |||||||||||||
1 Juli – Nizhny Novgorod | ||||||||||||||
Kroasia (a.p.) | 2 (4) | |||||||||||||
Kroasia (a.p.) | 1 (3) | |||||||||||||
11 Juli – Moskwa (Luzhniki) | ||||||||||||||
Denmark | 1 (2) | |||||||||||||
Kroasia (p.w.) | 2 | |||||||||||||
3 Juli – Sankt-Peterburg | ||||||||||||||
Inggris | 1 | Perebutan tempat ketiga | ||||||||||||
Swedia | 1 | |||||||||||||
7 Juli – Samara | 14 Juli – Sankt-Peterburg | |||||||||||||
Swiss | 0 | |||||||||||||
Swedia | 0 | Belgia | 2 | |||||||||||
3 Juli – Moskwa (Otkritie) | ||||||||||||||
Inggris | 2 | Inggris | 0 | |||||||||||
Kolombia | 1 (3) | |||||||||||||
Inggris (a.p.) | 1 (4) | |||||||||||||
Babak 16 besar
[sunting | sunting sumber]Perempat final
[sunting | sunting sumber]Semifinal
[sunting | sunting sumber]Perebutan tempat ketiga
[sunting | sunting sumber]Final
[sunting | sunting sumber]Statistik
[sunting | sunting sumber]Pencetak gol
[sunting | sunting sumber]- 6 gol
- 4 gol
- 3 gol
- 2 gol
- 1 gol
- Salem Al-Dawsari
- Salman Al-Faraj
- Ángel Di María
- Gabriel Mercado
- Lionel Messi
- Marcos Rojo
- Adnan Januzaj
- Dries Mertens
- Jan Vertonghen
- Kevin de Bruyne
- Marouane Fellaini
- Michy Batshuayi
- Nacer Chadli
- Thomas Meunier
- Paulinho
- Renato Augusto
- Roberto Firmino
- Thiago Silva
- Christian Eriksen
- Mathias Jørgensen
- Yussuf Poulsen
- Dele Alli
- Harry Maguire
- Jesse Lingard
- Kieran Trippier
- Karim Ansarifard
- Alfreð Finnbogason
- Gylfi Sigurðsson
- Genki Haraguchi
- Keisuke Honda
- Shinji Kagawa
- Yuya Osako
- Marco Reus
- Toni Kroos
- Juan Cuadrado
- Juan Fernando Quintero
- Radamel Falcao
- Kim Young-gwon
- Kendall Waston
- Andrej Kramarić
- Ante Rebić
- Domagoj Vida
- Ivan Rakitić
- Milan Badelj
- Khalid Boutaïb
- Youssef En-Nesyri
- Carlos Vela
- Hirving Lozano
- Javier Hernández
- Victor Moses
- Felipe Baloy
- Benjamin Pavard
- Paul Pogba
- Raphaël Varane
- Samuel Umtiti
- André Carrillo
- Paolo Guerrero
- Grzegorz Krychowiak
- Jan Bednarek
- Pepe
- Ricardo Quaresma
- Aleksandr Golovin
- Mario Fernandes
- Yury Gazinsky
- M'Baye Niang
- Moussa Wagué
- Sadio Mané
- Aleksandar Kolarov
- Aleksandar Mitrović
- Iago Aspas
- Isco
- Nacho
- Emil Forsberg
- Ludwig Augustinsson
- Ola Toivonen
- Blerim Džemaili
- Granit Xhaka
- Josip Drmić
- Steven Zuber
- Xherdan Shaqiri
- Dylan Bronn
- Fakhreddine Ben Youssef
- Ferjani Sassi
- José Giménez
- 1 gol bunuh diri
- Aziz Behich (melawan Prancis)
- Fernandinho (melawan Belgia)
- Mario Mandžukić (melawan Prancis)
- Aziz Bouhaddouz (melawan Iran)
- Edson Álvarez (melawan Swedia)
- Ahmed Fathy (melawan Rusia)
- Oghenekaro Etebo (melawan Kroasia)
- Thiago Cionek (melawan Senegal)
- Denis Cheryshev (melawan Uruguay)
- Sergei Ignashevich (melawan Spanyol)
- Yann Sommer (melawan Kosta Rika)
- Yassine Meriah (melawan Panama)
Hadiah
[sunting | sunting sumber]Jumlah hadiah diumumkan pada Oktober 2017.[146]
Posisi akhir | Jumlah (juta Dolar AS) | |
---|---|---|
Per tim | Total | |
Juara | 38 | 38 |
Juara kedua | 28 | 28 |
Tempat ketiga | 24 | 24 |
Tempat keempat | 22 | 22 |
Tempat ke-5–8 | 16 | 64 |
Tempat ke-9–16 | 12 | 96 |
Tempat ke-17–32 | 8 | 128 |
Total | 400 |
Pemasaran
[sunting | sunting sumber]Merek
[sunting | sunting sumber]Logo turnamen diumumkan pada 28 Oktober 2014 oleh kosmonaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan kemudian diproyeksikan ke Teater Bolshoi Moskwa selama program televisi malam. Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko mengatakan logo itu terinspirasi oleh "tradisi artistik Rusia yang kaya dan sejarah pencapaian dan inovasi yang berani" dan Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan bahwa logo itu mencerminkan "hati dan jiwa" bagi negara tersebut.[147] Untuk pemasaran, jenis huruf yang disebut Dusha (bahasa Rusia: Душа, jiwa) dibuat oleh agen desain asal Portugal Brandia Central pada 2014.
Maskot
[sunting | sunting sumber]Maskot Piala Dunia FIFA untuk edisi 2018 adalah seekor serigala yang bernama Zabivaka ("sang pencetak gol" dalam bahasa Rusia) yang diumumkan pada 21 Oktober 2016. Maskot tersebut menggambarkan serigala antropomorfik berwarna coklat yang mengenakan kaos wol putih berlengan biru dengan kata "RUSSIA 2018" dan memakai kacamata olahraga berwarna oranye. Kombinasi warna putih, biru, dan merah pada kaos dan celana mewakili warna kostum dari tim nasional Rusia. Pelajar yang merancang maskot tersebut adalah Ekaterina Bocharova dan dipilih melalui pemungutan suara di internet.
Hasil pemungutan suara diumumkan pada 22 Oktober 2016 dalam acara Malam Urgant di Perviy Kanal. Serigala yang bernama Zabivaka meraih suara 53%, unggul atas Harimau (27%), dan Kucing (20%). Lebih dari 1 juta orang berpartisipasi dalam pemungutan suara yang berlangsung selama September 2016 di platform FIFA, serta saat siaran langsung di Perviy Kanal, di mana hasil kompetisi kreatif tersebut diumumkan.[148]
Penjualan tiket
[sunting | sunting sumber]Tahap pertama penjualan tiket dimulai pada 14 September 2017 pukul 12:00 waktu Moskwa dan berlangsung hingga 12 Oktober 2017.[149] Kebijakan visa Rusia secara umum tidak berlaku untuk peserta Piala Dunia dan para penggemar yang dapat mengunjungi Rusia tanpa hak visa sebelum dan selama kompetisi berlangsung, terlepas dari kewarganegaraan mereka.[150]
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Sama seperti Olimpiade Musim Dingin 2014, terpilihnya Rusia sebagai tuan rumah telah mendapat penolakan. Masalah kontroversial seperti tingkat rasisme dalam persepak bola an Rusia,[151][152] dan diskriminasi terhadap kaum LGBT dalam masyarakat Rusia yang lebih luas.[153][154] Keterlibatan Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina juga menyebabkan adanya seruan agar turnamen dipindahkan, terutama setelah aneksasi Krimea.[155][156] Presiden FIFA menyatakan: "Piala Dunia telah dipilih dan diberikan kepada Rusia dan kami akan maju bersama pekerjaan kami".[157]
Tuduhan korupsi dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 menyebabkan ancaman dari FA untuk memboikot turnamen ini.[158] FIFA menunjuk seorang pengacara AS, Michael J. Garcia, untuk menginvestigasi dan membuat sebuah laporan (Laporan Garcia) terkait kasus tuduhan korupsi. Meskipun laporan tersebut tidak pernah di publikasikan, tetapi FIFA merilis sebuah rangkuman setebal 42 halaman atas penemuan seperti yang dikemukakan oleh hakim asal Jerman, Hans-Joachim Eckert. Rangkuman Eckert membersihkan Rusia dan Qatar dari kesalahan apapun, tetapi dikritik oleh kritikus sebagai hal yang menutup-nutupi kesalahan.[159] Garcia mengkritik rangkuman tersebut "tak lengkap secara material" dengan "representasi yang keliru terhadap fakta dan kesimpulan", dan ia mengajukan banding ke Komite Banding FIFA.[160][161] Komite menolak untuk mendengar bandingnya, sehingga Garcia mengundurkan diri sebagai protes atas tindakan FIFA, dengan alasan "kurangnya kepemimpinan" dan kurangnya kepercayaan terhadap independensi Eckert.[162]
Pada 3 Juni 2015, FBI mengumumkan bahwa otoritas federal tengah menginvestigasi proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.[163][164] Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada 7 Juni 2015, Domenico Scala, kepala Komite Audit dan Kepatuhan FIFA, menyatakan bahwa "jika ada bukti pemberian tuan rumah kepada Qatar dan Rusia hanya terjadi karena membeli suara, maka pemberian tersebut dapat dibatalkan".[165][166]
Karena krisis keuangan dalam ekonomi Rusia, anggaran untuk persiapan Piala Dunia telah dipangkas beberapa kali. Pada Juni 2015, sebuah dekrit pemerintah memangkas anggaran sebesar $560 juta hingga total keseluruhan menjadi $11,8 miliar.[167]
Setelah Maroko lolos ke turnamen dengan kemenangan 2–0 atas Pantai Gading, perayaan warga Maroko di Brussel berubah menjadi kerusuhan disertai pembakaran mobil, penjarahan toko oleh sekitar 300 perusuh, dan menyebabkan 20 polisi terluka.[52][168] Petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api juga diserang oleh para pelaku kerusuhan.[52]
Doping di Rusia
[sunting | sunting sumber]Rusia paling banyak (51) dalam hal jumlah medali Olimpiade yang dibatalkan akibat pelanggaran doping – terbanyak dari negara manapun, empat kali peringkat kedua, dan hampir ketiga dari jumlah keseluruhan di dunia. Dari tahun 2011 hingga 2015, lebih dari seribu atlet Rusia dalam berbagai acara olahraga, seperti Olimpiade musim panas, musim dingin, dan Paralimpiade, terdampak akibat kasus tersebut.[169][170][171][172] 33 pemain sepak bola yang diduga menjadi bagian dari program steroid terdaftar dalam Laporan McLaren.[173]
Pada 5 Desember 2017, IOC mengumumkan bahwa Rusia dilarang mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2018.[174] Deputi Perdana Menteri yang juga Presiden Uni Sepak Bola Rusia Vitaly Mutko dilarang seumur hidup terlibat dalam Olimpiade atas perannya dalam konspirasi doping.[175]
Pada 22 Desember 2017, dilaporkan bahwa FIFA memecat seorang dokter yang sedang menginvestigasi doping dalam sepak bola Rusia.[176]
Hak siar
[sunting | sunting sumber]FIFA, melalui beberapa perusahaan, menjual hak siar Piala Dunia FIFA 2018 kepada penyiar lokal.
Di Amerika Serikat, Piala Dunia 2018 menjadi Piala Dunia pertama yang hak siarnya dipegang oleh Fox Sports. Tersingkirnya tim nasional A.S. pada babak kualifikasi membawa kekhawatiran mengenai jumlah penonton dan minat terhadap Piala Dunia edisi ini berkurang (khususnya penonton "sementara" yang tertarik dengan tim nasional A.S.), sebab Fox telah membayar mahal untuk hak siar tersebut karena jumlah penonton pertandingan tim nasional A.S. di Piala Dunia 2014 menembus angka 16,5 juta penonton. Saat acara peluncuran sebelum tim nasional A.S. tersingkir, Fox menyatakan bahwa mereka berencana untuk menempatkan fokus sekunder pada tim nasional Meksiko dalam siarannya untuk memanfaatkan kepopulerannya di A.S. Jaringan tersebut menyatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk menyiarkan sejumlah besar liputan untuk turnamen ini.[177][178][179]
Di Indonesia, Piala Dunia FIFA 2018 disiarkan secara langsung oleh Trans Media (Trans TV, Trans7, dan Transvision), MNC Vision dan K-vision untuk televisi [180][181] serta oleh RRI untuk radio.[182][183]
Sponsor
[sunting | sunting sumber]Partner FIFA | Sponsor Piala Dunia FIFA | Sponsor di Eropa |
---|---|---|
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Piala Konfederasi FIFA 2017
- Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 (CONMEBOL)
- Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 (CONCACAF)
- Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 (AFC)
- Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 (UEFA)
- Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 (CAF)
- Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 (OFC)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Standar pelafalan dalam bahasa Rusia adalah [tɕɪmʲpʲɪɐˈnat ˈmʲirə pə fʊdˈboɫʊ dʲvʲɪ ˈtɨsʲɪtɕɪ vəsʲɪmˈnatsətʲ]
- ^ a b "Ethics: Executive Committee unanimously supports recommendation to publish report on 2018/2022 FIFA World Cup™ bidding process" (Siaran pers). FIFA.com. 19 Desember 2014. "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-29. Diakses tanggal 2021-09-22.
- ^ "Your Ultimate Guide to Watching the 2018 World Cup". Time. Diakses tanggal 20 June 2018.
- ^ Vyatchanin, Nikita (14 June 2018). "В России стартовал чемпионат мира по футболу". pnp.ru (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Непредвиденные расходы: как менялась смета ЧМ-2018". rbc.ru (dalam bahasa Rusia). 8 June 2018. Diakses tanggal 16 June 2018.
- ^ Campbell, Paul (22 May 2018). "Will VAR improve the World Cup?". The Guardian. Diakses tanggal 27 June 2018.
- ^ "Russia united for 2018 FIFA World Cup Host Cities announcement". FIFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-13. Diakses tanggal 13 November 2013.
- ^ "FIFA Picks Cities for World Cup 2018". En.rsport.ru. 29 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-13. Diakses tanggal 13 November 2013.
- ^ "Russia budget for 2018 Fifa World Cup nearly doubles". BBC News. 30 September 2012. Diakses tanggal 13 November 2013.
- ^ "Germany out of tournament after losing to South Korea". BBC Sport. Diakses tanggal 28 June 2018.
- ^ "Updated 2018 World Cup odds: Brazil, Germany installed as pre-tournament favorites". Sporting News. 7 June 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-05. Diakses tanggal 5 July 2018.
- ^ "Last remaining multiple World Cup champions eliminated". USA Today. 6 July 2018. Diakses tanggal 7 July 2018.
- ^ "Brazil exit means only Europeans left standing at World Cup". RT.com. 6 July 2018. Diakses tanggal 7 July 2018.
- ^ Goff, Steve (16 Januari 2009). "Future World Cups". The Washington Post. Diakses tanggal 16 Januari 2009.
- ^ "Mexico withdraws FIFA World Cup bid". FIFA. 29 September 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-30. Diakses tanggal 10 Februari 2011.
- ^ "Indonesia's bid to host the 2022 World Cup bid ends". BBC Sport. 19 Maret 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Maret 2010. Diakses tanggal 19 Maret 2010.
- ^ "Combined bidding confirmed". FIFA. 20 Desember 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Januari 2009. Diakses tanggal 20 Desember 2008.
- ^ "England miss out to Russia in 2018 World Cup Vote". BBC News. 2 Desember 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2010. Diakses tanggal 2 Desember 2010.
- ^ Doyle, Paul; Busfield, Steve (2 Desember 2010). "World Cup 2018 and 2022 decision day – live!". The Guardian. London.
- ^ Gordon, Aaron (27 June 2017). "What We Know About Corruption in the 2018 And 2022 World Cup Bids". vice.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 31 May 2018.
- ^ "Michael Garcia: FIFA investigator resigns in World Cup report row". BBC. 17 December 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2016. Diakses tanggal 17 December 2014.
- ^ "Former FA chairman David Bernstein calls for 2018 World Cup boycott". The Guardian. 17 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2018. Diakses tanggal 31 May 2018.
- ^ "Qatar World Cup organizers ready to fight for 2022". Reuters. 3 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2018. Diakses tanggal 31 May 2018.
- ^ "Road to Russia with new milestone". FIFA.com. 15 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-21. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Zimbabwe expelled from the preliminary competition of the 2018 FIFA World Cup Russia". FIFA.com. 12 Maret 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-16. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Impact of Football Association of Indonesia suspension". AFC. 3 Juni 2015.
- ^ "Kosovo & Gibraltar become eligible for 2018 World Cup Qualifying". Diakses tanggal 10 Januari 2017.
- ^ a b "2022 FIFA World Cup to be played in November/December". FIFA.com. 20 Maret 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-12. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Current allocation of FIFA World Cup™ confederation slots maintained". FIFA.com. 30 Mei 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-16. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Long road to Russia begins in Dili". FIFA.com. 11 Maret 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-16. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "FIFA World Cup™ Preliminary Draw: 1 week to go". FIFA.com. 18 Juli 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-16. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Organising Committee for the FIFA World Cup extends its responsibilities to cover 2018 and 2022". FIFA.com. 19 Maret 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-18. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Konstantinovsky Palace to stage Preliminary Draw of the 2018 FIFA World Cup". FIFA.com. 10 Oktober 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-31. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ Jun Mahares (10 Oktober 2017). "Islandia, Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia 2018". CNN Indonesia. Diakses tanggal 20 Mei 2018.
- ^ "Kirim Empat Wakil ke Rusia, Jazirah Arab Cetak Sejarah Baru di Piala Dunia". Bolasport.com. 12 November 2017. Diakses tanggal 20 Mei 2018.
- ^ Meylan Fredy Ismawan (14 November 2017). "Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2018". detikcom. Diakses tanggal 20 Mei 2018.
- ^ "Final Draw to take place in State Kremlin Palace". FIFA.com. 24 Januari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-01. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Final Draw to take place at 18:00". telegraph.co.uk. 24 November 2017.
- ^ "OC for FIFA Competitions approves procedures for the Final Draw of the 2018 FIFA World Cup". FIFA.com. 14 September 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ a b c "Regulations – 2018 FIFA World Cup Russia" (PDF). FIFA.com. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-05-02. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Rest periods tor the players on the provisional list tor the 2018 FIFA World Cup Russia™" (PDF). FIFA.com. 30 Maret 2017. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-04-18. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Organising Committee for FIFA Competitions: Updates on the FIFA World Cup™ and women's tournaments". FIFA.com. 8 Februari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-09. Diakses tanggal 9 Februari 2018.
- ^ "World Cup 2018 referees" (PDF). FIFA. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 30 March 2018.
- ^ "World Cup 2018 List of video match officials" (PDF). FIFA. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 30 April 2018.
- ^ "World Cup 2018: Referee Fahad Al Mirdasi 'banned over match-fixing attempt in Saudi Arabia'". BBC. 16 May 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2018.
- ^ "FIFA statement on the situation of the Saudi Arabian referee Fahad AL MIRDASI". FIFA. 30 May 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 June 2018.
- ^ "Updated: List of FIFA match officials for the 2018 FIFA World Cup" (PDF). FIFA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 June 2018.
- ^ "Betraying the Game: African officials filmed taking cash". BBC. 7 June 2018.
- ^ "World Cup 2018 referees". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-23. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "FIFA Council decides on key steps for the future of international competitions". FIFA. 16 March 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 March 2018.
- ^ "VAR: Video assistant referees set to be used at 2018 World Cup in Russia". BBC Sport. 3 March 2018. Diakses tanggal 27 June 2018.
- ^ a b c d MacInnes, Paul (12 June 2018). "How will VAR work at the World Cup and how much is riding on it?". The Guardian. Diakses tanggal 27 June 2018.
- ^ Belam, Martin (22 June 2018). "VAR at the World Cup: the big decisions, game by game". the Guardian. Diakses tanggal 27 June 2018.
- ^ Austin, Jack (15 June 2018). "Why Diego Costa's goal against Portugal made World Cup history". The Independent. Diakses tanggal 16 June 2018.
- ^ "World Cup 2018: History made with first penalty awarded by VAR during France vs Australia". The Independent. 16 June 2018. Diakses tanggal 18 June 2018.
- ^ "Ronaldo penalty sets new World Cup record". ESPN.com. 26 June 2018. Diakses tanggal 27 June 2018.
- ^ McLean, Max (16 June 2018). "12 very different opinions on VAR at the World Cup to help you make your mind up". independent.ie. Diakses tanggal 27 June 2018.
- ^ "FIFA 'satisfied' with World Cup refereeing, VAR". ESPN. 20 June 2018. Diakses tanggal 27 June 2018.
- ^ "2018 FIFA World Cup Bid Evaluation Report: Russia" (PDF). FIFA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-04-18. Diakses tanggal 10 Desember 2002.
- ^ Marikar, Hafiz. "Russia to host next FIFA World Cup". Dailynews.lk. The Associated Newspapers of Ceylon Ltd. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Agustus 2014. Diakses tanggal 23 Juli 2014.
- ^ "Почему у России осталось только 14 стадионов к ЧМ-2018 – Известия (Why are there only 14 stadiums for the Russia 2018 World Cup)" (dalam bahasa Rusia). Izvestia.ru. 7 Oktober 2011. Diakses tanggal 8 Oktober 2011.
- ^ "2018 FIFA World Cup™ to be played in 11 Host Cities". fifa.com. 29 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-08. Diakses tanggal 29 September 2012.
- ^ Saakov, Rafael (22 Juli 2014). "Russia 2018: Major challenges for next World Cup hosts". BBC News. Diakses tanggal 29 Juli 2014.
- ^ Rogovitskiy, Dmitriy (21 Oktober 2014). "Russia on track for World Cup 2018, say FIFA inspectors". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-17. Diakses tanggal 29 Oktober 2014.
- ^ "Stadium names for the 2018 FIFA World Cup Russia™ confirmed". FIFA.com. 8 Oktober 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-11. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Luzhniki Stadium". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 November 2017. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Spartak Stadium". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 June 2018. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Saint Petersburg Stadium". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 December 2017. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Fisht Stadium". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 June 2018. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Volgograd Arena". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2017. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Rostov Arena". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 June 2018. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Nizhny Novgorod Stadium". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 June 2018. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Kazan Arena". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 June 2018. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Samara Arena". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2018. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Mordovia Arena". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 May 2018. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Kaliningrad Stadium". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 October 2017. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Ekaterinburg Arena". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 March 2018. Diakses tanggal 15 June 2018.
- ^ "Team Base Camps for 2018 FIFA World Cup™ confirmed". FIFA.com. 9 Februari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-10. Diakses tanggal 2018-02-11.
- ^ "Match schedules for FIFA Confederations Cup 2017 and 2018 FIFA World Cup™ unveiled". FIFA.com. 24 Juli 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-05. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "FIFA World Cup Russia 2018 – Match Schedule" (PDF). FIFA.com. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-09-11. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ a b "FIFA World Cup Russia 2018 – Match Schedule" (PDF). FIFA.com. 20 Desember 2017. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-12-28. Diakses tanggal 20 Desember 2017.
- ^ "The FIFA/Coca-Cola World Ranking – October 2017". FIFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-25. Diakses tanggal 16 Oktober 2017.
- ^ "Match report – Group A – Russia-Saudi Arabia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 14 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-09-15. Diakses tanggal 14 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group A – Egypt-Uruguay" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 15 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 15 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group A – Russia-Egypt" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 19 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group A – Uruguay-Saudi Arabia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 20 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-20. Diakses tanggal 20 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group A – Uruguay v Russia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 25 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-09-15. Diakses tanggal 25 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group A – Saudi Arabia v Egypt" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 25 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-25. Diakses tanggal 25 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group B – Morocco-Iran" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 15 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-15. Diakses tanggal 15 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group B – Portugal-Spain" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 15 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 15 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group B – Portugal-Morocco" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 20 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-08-05. Diakses tanggal 20 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group B – Iran-Spain" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 20 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 20 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group B – IR Iran v Portugal" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 25 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-07-08. Diakses tanggal 25 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group B – Spain v Morocco" (PDF). FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 25 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-07-08. Diakses tanggal 25 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group C – France-Australia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 16 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 16 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group C – Peru-Denmark" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 16 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-02-02. Diakses tanggal 16 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group C – Denmark-Australia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 21 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 21 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group C – France-Peru" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 21 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 21 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group C – Denmark v France" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 26 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-07-08. Diakses tanggal 26 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group C – Australia v Peru" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 26 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-26. Diakses tanggal 26 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group D – Argentina-Iceland" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 16 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 16 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group D – Croatia-Nigeria" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 16 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 16 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group D – Argentina-Croatia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 21 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 21 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group D – Nigeria-Iceland" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 22 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 22 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group D – Nigeria v Argentina" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 26 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-26. Diakses tanggal 26 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group D – Iceland v Croatia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 26 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-09-15. Diakses tanggal 26 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group E – Costa Rica-Serbia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 17 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-19. Diakses tanggal 17 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group E – Brazil-Switzerland" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 17 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-17. Diakses tanggal 17 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group E – Brazil-Costa Rica" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 22 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 22 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group E – Serbia-Switzerland" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 22 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 22 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group E – Serbia v Brazil" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 27 JunI 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-27. Diakses tanggal 27 JunI 2018.
- ^ "Match report – Group E – Switzerland v Costa Rica" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 27 June 2018. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-06-27. Diakses tanggal 27 June 2018.
- ^ "Match report – Group F – Germany v Mexico" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 17 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 17 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group F – Sweden v Korea Republic" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 18 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 18 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group F – Korea Republic v Mexico" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 23 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 23 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group F – Germany v Sweden" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 23 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 23 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group F – Korea Republic v Germany" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 27 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-02-02. Diakses tanggal 27 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group F – Mexico v Sweden" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 27 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-07-08. Diakses tanggal 27 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group G – Belgium v Panama" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 18 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-18. Diakses tanggal 18 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group G – Tunisia v England" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 18 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 18 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group G – Belgium v Tunisia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 23 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 23 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group G – England v Panama" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 24 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-24. Diakses tanggal 24 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group G – England v Belgium" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 28 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-02-02. Diakses tanggal 28 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group G – Panama v Tunisia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 28 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-28. Diakses tanggal 28 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group H – Colombia-Japan" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 19 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-19. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group H – Poland-Senegal" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 19 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-19. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group H – Japan v Senegal" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 24 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-06-25. Diakses tanggal 24 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group H – Poland v Colombia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 24 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-07-08. Diakses tanggal 24 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group H – Japan v Poland" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 28 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-07-01. Diakses tanggal 28 Juni 2018.
- ^ "Match report – Group H – Senegal v Kolombia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 28 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2018-07-08. Diakses tanggal 28 Juni 2018.
- ^ "Match report – Round of 16 – France v Argentina" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 30 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 8 Juli 2018. Diakses tanggal 30 Juni 2018.
- ^ "Match report – Round of 16 – Uruguay v Portugal" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 30 Juni 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 30 Juni 2018. Diakses tanggal 30 Juni 2018.
- ^ "Match report – Round of 16 – Spain v Russia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 1 Juli 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 8 Juli 2018. Diakses tanggal 1 Juli 2018.
- ^ "Match report – Round of 16 – Croatia v Denmark" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 1 Juli 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 8 Juli 2018. Diakses tanggal 1 Juli 2018.
- ^ "Match report – Round of 16 – Brazil v Mexico" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 2 Juli 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2 Juli 2018. Diakses tanggal 2 Juli 2018.
- ^ "Match report – Round of 16 – Belgium v Japan" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 2 Juli 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 8 Juli 2018. Diakses tanggal 2 Juli 2018.
- ^ "Match report – Round of 16 – Sweden v Switzerland" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 3 Juli 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 3 Juli 2018. Diakses tanggal 3 Juli 2018.
- ^ "Match report – Round of 16 – Colombia v England" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 3 Juli 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 4 Juli 2018. Diakses tanggal 3 Juli 2018.
- ^ "Match report – Quarter-final – Uruguay v France" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 6 Juli 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 6 Juli 2018. Diakses tanggal 6 Juli 2018.
- ^ "Match report – Quarter-final – Brazil v Belgium" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 6 Juli 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 6 Juli 2018. Diakses tanggal 6 Juli 2018.
- ^ "Match report – Quarter-final – Sweden v England" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 7 Juli 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 7 Juli 2018. Diakses tanggal 7 Juli 2018.
- ^ "Match report – Quarter-final – Russia v Croatia" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 7 Juli 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 7 Juli 2018. Diakses tanggal 7 Juli 2018.
- ^ "Match report – Semi-final – France v Belgium" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 10 Juli 2018. Diakses tanggal 10 Juli 2018.
- ^ "Match report – Semi-final – Croatia v England" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 11 Juli 2018. Diakses tanggal 11 Juli 2018.
- ^ "Match report – Play-off for third place – Belgium v England" (PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 14 Juli 2018. Diakses tanggal 14 Juli 2018.
- ^ Henley, Brendon (27 Oktober 2017). "FIFA World Cup Prize Money" (PDF). FIFA.com. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2017-10-29. Diakses tanggal 28 Oktober 2017.
- ^ "'Russia's heart & soul': World Cup 2018 logo unveiled in Moscow (PHOTOS, VIDEO)". RT. 28 Oktober 2014. Diakses tanggal 29 Oktober 2014.
- ^ "Wolf chosen as 2018 FIFA World Cup Official Mascot and named Zabivaka" (Siaran pers). FIFA. 21 Oktober 2016. Diakses tanggal 21 Oktober 2016. "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-22. Diakses tanggal 2021-09-22.
- ^ "Ticket sales for 2018 FIFA World Cup™ to start on 14 September 2017". FIFA.com. 12 September 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-13. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Russia to ease visa regime for World Cup fans in 2018". Suara Rusia. 11 Juli 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-21. Diakses tanggal 6 Juni 2015.
- ^ Syal, Rajeev (3 Desember 2010). "World Cup 2018 win raises Russian racism fears". The Guardian. Diakses tanggal 20 Agustus 2011.
- ^ "Yaya Toure: Black players may boycott 2018 Russia World Cup". BBC Sport. 25 Oktober 2013.
- ^ J.P. McCormick (25 Maret 2014). "Campaigns demand FIFA bans Russia from hosting 2018 World Cup due to anti-gay law". Pink News.
- ^ J. Lavin (28 Februari 2014). "Why FIFA Needs to Move the World Cup". advocate.com.
- ^ "Fifa urged to rethink staging 2018 World Cup in Russia". Bbc.com. 21 Maret 2014. Diakses tanggal 17 April 2014.
- ^ Winter, Stuart (23 Maret 2014). "US calls for Fifa to drop Russia from hosting World Cup in 2018". Express.co.uk. Diakses tanggal 17 April 2014.
- ^ "Sepp Blatter: Russia will host 2018 World Cup despite Crimea". BBC Sport. 21 Maret 2014. Diakses tanggal 17 April 2014.
- ^ Ornstein, David (17 November 2014). "World Cup: Former FA chief David Bernstein calls for boycott". BBC Sport. Diakses tanggal 17 November 2014.
- ^ Dunbar, Graham. "FIFA under fire after report on Qatar, Russia". Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 November 2014. Diakses tanggal 14 November 2014.
- ^ Roan, Dan (17 November 2014). "Greg Dyke: FA demands full report findings into World Cup corruption". BBC Sport. Diakses tanggal 17 November 2014.
- ^ Conway, Richard. "FIFA corruption report: Who is to blame and what happens now?". BBC Sport. Diakses tanggal 14 November 2014.
- ^ "Michael Garcia: FIFA investigator resigns in World Cup report row". BBC. 17 Desember 2014.
- ^ "Ben Rumsby, "Fifa in crisis: FBI extends investigation to Russia 2018 and Qatar 2022 World Cup bids", The Telegraph". 4 Juni 2015. Diakses tanggal 4 Juni 2015.
- ^ "James Riach "FBI investigating Fifa's awarding of 2018 and 2022 World Cups – report", The Guardian". 3 Juni 2015. Diakses tanggal 4 Juni 2015.
- ^ "'Russia & Qatar Mei lose World Cups' – Fifa official". BBC News. 7 Juni 2015.
- ^ Owen Gibson (7 Juni 2015). "Russia and Qatar Mei lose World Cups if evidence of bribery is found". The Guardian.
- ^ "Russia Orders $560-Million Cuts on World Cup 2018 Spending". Diakses tanggal 10 Januari 2017.
- ^ "Brussels riot after Morocco football win". BBC News (dalam bahasa Inggris). 12 November 2017. Diakses tanggal 20 November 2017.
- ^ "Electronic Documentary Package of the IP Professor Richard H. McLaren, O.C." Desember 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-28. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "McLaren Independent Investigation Report into Sochi Allegations – Part II". World Anti-Doping Agency. 9 Desember 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-09. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ "Independent Commission – Report 1". World Anti-Doping Agency. 9 November 2015. Diakses tanggal 9 November 2015.
- ^ "The Independent Commission Report #2" (PDF). WADA. 14 Januari 2016.
- ^ "Fifa contacts McLaren over doping claims in football". bbc.com. 21 November 2017.
- ^ "IOC suspends Russian NOC and creates a path for clean individual athletes to compete in Pyeongchang 2018 under the Olympic Flag" (Siaran pers). Komite Olimpiade Internasional. 5 Desember 2017. Diakses tanggal 5 Desember 2017.
- ^ "Terkait Skandal Doping, IOC Hukum Wakil PM Rusia Seumur Hidup". SINDOnews.com. 26 Desember 2017. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "Doctor sacked by Fifa was investigating alleged Russian football doping". The Guardian. 20 Desember 2017. Diakses tanggal 22 Desember 2017.
- ^ Draper, Kevin (11 Oktober 2017). "Fox and Others Will Feel Pain of U.S. Absence at World Cup". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 26 Oktober 2017.
- ^ "USMNT elimination is a disaster for Fox Sports". SI.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 Oktober 2017.
- ^ "Fox Projects Up to $20 Million in Lost World Cup Ad Sales". Bloomberg.com. 11 Oktober 2017. Diakses tanggal 26 Oktober 2017.
- ^ "Transmedia Jadi Pemegang Hak Siar Piala Dunia 2018". CNN Indonesia. 15 Desember 2017. Diakses tanggal 15 Desember 2017.
- ^ Dwi Rizki (29 Desember 2017). "K-Vision Resmi Menjadi Pemegang Hak Siar Piala Dunia 2018 dari Indonesia". Warta Kota. Diakses tanggal 15 Januari 2018.
- ^ "Radio Republik Indonesia Pegang Lisensi Siaran Piala Dunia 2018". Tribunnews.com. 29 Januari 2018. Diakses tanggal 31 Januari 2018.
- ^ Abdul Majid (31 Januari 2018). "Pegang Hak Siar Piala Dunia 2018, RRI Sasar Target Penyandang Disabilitas Tuna Netra". Tribunnews.com. Diakses tanggal 31 Januari 2018.
- ^ "Adidas perpanjang kontrak Piala Dunia". BBC.com. BBC Indonesia. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "Coca-Cola Teken Kontrak 'Sponsorship' Sepakbola Dunia". Merdeka.com. Merdeka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-24. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "Gazprom agrees Fifa sponsorship deal". SportsProMedia.com. SportsPro. Diakses tanggal 10 Mei 2017.
- ^ "Hyundai-Kia Sponsori Piala Dunia 2018-2022". Okezone.com. Okezone. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "Qatar Airways, FIFA Sepakati Sponsor Piala Dunia". Voaindonesia.com. VOA Indonesia. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "Visa sponsor FIFA sampai 2022". Antaranews.com. ANTARA. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "Wanda menjadi sponsor FIFA". Kontan.co.id. Kontan. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "FIFA and Anheuser-Busch InBev announce FIFA World Cup™ sponsorship for 2018 / 2022". FIFA.com. FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-27. Diakses tanggal 10 Mei 2017.
- ^ "Hisense jadi sponsor Piala Dunia 2018". Antaranews.com. ANTARA. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "McDonald's looking ahead to 2018". FIFA.com. FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-29. Diakses tanggal 10 Mei 2017.
- ^ "Perusahaan Susu asal Tiongkok Sponsori Piala Dunia 2018". Metrotvnews.com. Metro TV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-25. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "Vivo Menjadi Sponsor Resmi Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022". Liputan 6. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "Bank Rusia Jadi Sponsor Regional Pertama Untuk Piala Dunia". Kompas.com. Kompas. Diakses tanggal 24 Mei 2018.